Anda di halaman 1dari 8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kas Kecil

Kas kecil (petty cash) sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran

yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya, kas kecil digunakan untuk mendanai

pengeluaran yang relatif kecil seperti dana pembelian atk. Pembayaran lingkungan dan

sebagainya. Pembayaran yang tidak menggunakan cek melainkan dengan tunai.

2.1.1 Pengertian Kas Kecil Menurut Para Ahli

“Kas kecil merupakan dana khusus yang dibentuk organisasi untuk membiayai

pengeluaran organisasi yang sifatnya kecil atau sehari-hari. Dana kas kecil (petty cash)

dibentuk berdasarkan perkiraan pengeluaran biaya operasional perusahaan” (Karlina,

Ariandi, Humaeroh, & Martiwi, 2019)

Yandi mengemukakan “kas merupakan komponen penting dalam jalannya

kegiataan operasional perusahaan” (Hidayati, 2019)

Supriyati mengemukakan “kas adalah uang yang disimpan di perusahaan atau

bank yang setiap saat bisa diuangkan tanpa menurangi nilainya”. (Arizon, Yulia, &

Saputro, 2018)

“Kas Kecil adalah uang tunai yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran

yang jumlahnya relatif kecil,misalnya membeli alat tulis,membeli materai dan

sebagainya” (Erhans, 2016)

“Kas Kecil adalah harta berupa uang yang digunakan untuk kegiatan

operasional perusahaan. Kas merupakan asset cair karena dapat digunakan untuk

membayar kewajiban perusahaan” (Martini, 2015).

5
6

“Pengendalian internal akan lebih efektif apabila menggunakan cek dan atau

transfer lewat rekening dengan jumlah besar namun untuk pengeluaran yang relatif

kecil lebih efisien menggunakan kas kecil” (Heri, 2015)

“Aktiva yang paling likuid atau lancar,merupakan media pertukaran standar

dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lain” (Kieso, 2015)

Prianthara mengemukakan “Kas terdiri dari uang kertas,uang logam, dan

simpanan di bank dalam bentuk rekening giro demand deposit atau checking account”

(Wasiyanti , 2015 ).

“Kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam atau benda-

benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembayaran sah dan

dapat diambil setiap saat” (Lubis & Dewi, 2017).

Ardiyos mengemukan “Kas kecil adalah sebuah uang tunai atau kas yang

disediakan untuk melayani pembayaran keperluan perusahaan yang rutin dan meliputi

jumlah yang relatif kecil” (Atika & Pusung, 2018)

“Pengeluaran kas di dalam perusahaan yang jumlahnya besar lebih baik

menggunakan cek,sedangkan yang jumlahnya relatif kecil tidak dapat menggunakan

cek, melainkan menggunakan kas kecil” (Mulyadi, 2017)

Dari pengertian diatas Kas Kecil adalah uang kas yang fungsinya untuk

membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya kecil tidak efisien apabila

menggunakan cek. Karena itu perusahaan menyimpan sejumlah kecil uang kas untuk

membayar biaya biaya jumlah lebih kecil tetapi masih mempertahankan kontrol

perusahaan.
7

2.1.2 Pengertian Akuntansi Secara Umum

Dana kas kecil dibentuk berdasarkan perkiraan pengeluaran biaya operasional

perusahaan yang relatif kecil pada waktu tertentu misalnya untuk keperluan satu bulan.

Selanjutnya perusahaan akan mengeluarkan cek lalu mencairkan di bank untuk

mengisi dana tersebut. Dalam sistem pengendalian interen,pengendalian dana kas kecil

harus dilakukan terpisah dengan pengelolaan dana kas pusat. Dana kas kecil dikelola

oleh seorang petugas yang disebut pemegang kas kecil dan bertanggung jawab atas

penyimpanan dan penggunaan dana perusahaan tersebut. Dalam sebuah perusahaan

yang sudah besar, fungsi dana kas kecil sangatlah penting untuk menunjang kelancaran

aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif jika

dilakukan menggunakan cek disebabkan penarikan cek menmbutuhkan waktu yang

lama, akan tetapi dengan adanya dana kas kecil semua pengeluran tersebut bisa

dilakukan dengan segera. Biasanya pengeluran yang termasuk dalam dana kas kecil

itu sifatnya pengeluaran rutin.

“Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan yang bertujuan untuk

menghasilkan dan melaporkan informasi yang releven bagi berbagai pihak yang

berkepentingan” (Hans, 2016)

2.2 Tujuan Kas Kecil

2.2.1 Kegunaan Kas Kecil

a. Untuk membayar pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif

kecil

b. Sebagai dana talangan yang sifatnya mendadak

c. Sebagai dana langsung untuk jenis pembayaran yang tidak praktis apabila

menggunakan cek
8

d. Untuk mempercepat proses pembayaran yang tidak praktis apabila

menngunakan lampiran keuangan yang perlu ditandatangi direktur

2.2.2 Tujuan Dibentuknya Kas Kecil

a. Menangani masalah perlengkapan kantor yang dialami oleh suatu bagian

dikantor

b. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas

pengeluran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak

2.2.3 Karakteristik Kas Kecil

Dana kas kecil dipercayakan kepada pemegang kas kecil yang bertanggung

jawab terhadap pengelolaan dana kas kecil. Menurut (Yuniarwati, Santioso, Ekadjaja,

& Rasyid, 2017). Kas kecil memiliki beberapa karakteristik yaitu:

a.Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu

yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentu masing-masing

perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan skala

operasional perusahaan

b. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari.

Kas kecil jumlahnya dibatasi, tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah

tertentu yang telah ditentukan oleh manejemen perusahaan, besarnya kas kecil

tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Kas kecil dipergunakan untuk

membiayai dan mendanai pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya rutin setiap hari dan

kas kecil disimpan di tempat khusus, biasanya dengan menggunakan kotak kecil yang

disebut dengan Petty Cash Box. (Wati & Kusumo , 2016).


9

2.2.4 Cara Pengisian Kas Kecil

Apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun telah menipis,maka

dana kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:

a. Pemegang petty cash mengajukan permintaan kebagian finance

b. Pemegang petty cash harus melampirkan data pengeluaran yang telah

digunakan

c. Jika telah sesuai dengan ketentuan,maka bagian finance akan mengisi ulang

petty cash tersebut

2.2.5 Dokumen Yang Dibutuhkan Dalam Penglolaan Kas Kecil

Dokumen atau bukti pemakaian kas kecil ada dua yakni bukti pengeluaran

internal dan bukti pengeluran eksternal. Dokumen yang diperlukan dalam pengelolaan

dana kas kecil yaitu:

a. Bukti Kas Keluar

b. Cek

c. Permintaan Pengeluaran Kas

d. Bukti Pengeluaran Kas

e. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

2.2.6 Metode Dalam Pengelolaan Kas Kecil

Pengeluaran kas kecil yang dilakukan secara tunai, dilaksanakan melalui dana

kas kecil yang diselenggarakan dengan salah satu diantara 2 sistem, (Mulyadi, 2016),

yaitu:
10

1. Metode Tetap (Imprest Fund System)

Metode pembukuan kas kecil dimana rekening kas kecil jumlahnya tetap

Ciri – Ciri Metode Tetap (Imprest Fund System)

a. Bukti pemakain dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelolaan kas kecil .

b. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama

jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah dipakai sehingga jumlah dana

kas kecil kembali kepada jumlah yang disepakati semula.

Keuntungan Metode Tetap (Imprest Fund System)

a. Menghemat waktu dalam pembukuan.

b. Memudahkan untuk mengetahui setiap pegeluaran berdasarkan pos-pos

pengeluaran pada setiap pembukuan.

c. Karena jumlah dana kas per periode selalu sama sehingga memudahkan

bendahara untuk menentukan jumlah dana perbagian.

Kelemahan Metode Tetap (Imprest Fund System)

a. Hanya dapat mengecek saldo kas di akhir bulan/akhir transaksi.

b. Petugas kas kecil tidak dapat sewaktu-waktu mengambil/mengisi kas.

c. Tidak dapat sewaktu-waktu mengecek dana kas.


11

2. Metode Berubah-ubah (Fluctuating Fund System)

Suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil yang mana jumlah kas kas

akan selalu berubah-ubah ( sesuai dengan kebutuhan ) . Sistem ini menginginkan

bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi harus sesuai dengan

keperluan.

Ciri-ciri Metode Berubah-ubah (Fluctuating Fund System)

a. Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat di debit dalam akun

kas kecil.

b. Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit

akun - aakun yang terkait dengan pemakain kredit akun kas kecil.

Keuntungan Metode Berubah – ubah (Fluctuating Fund System)

a. Saldo kas dapat diketahui setiap saat.

b. Apabila dana kas kecil tidak cukup administrasi atau petugas kas kecil dapat

meminta dana kembali.

c. Dana awal tiap periode selalu sama.

d. Mudah dilakukan pengontrolan terhadap buku kas.

Kelemahan Metode Berubah-ubah (Fluctuating Fund System)

a. Tidak dapat diketahui pengeluaran terbanyak digunakan untuk apa

2.2.7 Macam – Macam Buku Kas

“Buku kas umum ada 2 macam, yaitu buku kas umum scontro dan buku kas

umum tabelaris. Pemegang kas dapat menggunakan buku kas sesuai kebutuhan.

Apabila anggaran yang dibutuhkan tidak banyak bisa menggunakan, maka yang akan
12

digunakan buku kas tabelaris. Akan tetapi bila anggaran yang dibutuhkan cukup

banyak menggunakan buku kas umum scontro” (Gaol, 2015).

Pada buku umum tabelaris, saldo akhir tahun pada setiap anggaran dapat

diketahui secara rinci. Sebaliknya pada buku umum scontro saldo akhir tahun pada

setiap anggaran tidak dapat diketahui secara rinci. Untuk melihat saldo akhir anggaran

kita dapat melihat buku pembantu atau penolong. Jumlah buku pembantu atau

penolong adalah sebanyak anggaran yang ada pada buku kas tersebut.

2.3 Pengendalian Kas

Pengendalian kas atau cash control adalah kegiatan untuk mengendalikan uang

tunai yang dimiliki perusahaan agar tidak terlalu kecil,sehingga membahayakan

likuiditas atau terlalu besar sehingga menurunkan laba.

2.3.1 Pengendalian Untuk Penerimaan Kas :

a. Hendaknya penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank

b. Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menanganin penerimaan kas

dilakukan dengan mesin cash register

2.3.2 Pengendalian Untuk Pengeluaran Kas

a. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek,kecuali

pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan

menggunakan cek dapet dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil

b. Cek harus di tandatangani minimal 2 orang pejabat

c. Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diarsir dengan rapi

d. Hendaknya diberikan cek lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan

Anda mungkin juga menyukai