Disusun Oleh :
Nama : Hendika Fifin Yuliana Laia
Npm : 21 031 161 028
Kas adalah aset lancar yang dapat digunakan secara langsung atau segera
untuk transaksi pembayaran. Kas merupakan media pertukaran properti setiap
instansi. Sebuah intans atau lembaga tidak akan dapat beroperasi dan lakukan
aktivitas tanpa kas, karena kas bagian penting yang digunakan untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran yang dapat terjadi setiap saat.
Mengenai ketersediaan kas , jika kas tersedia dalam jumlah yang terlalu
kecil dibandingkan dengan tingkat kebutuhan, keadaan ini akan mengubah tingkat
likuiditas perusahaan. Sedangkan jika jumlah kas yang tersedia terlalu banyak akan
menyebabkan kelebihan kas dalam suatu lembaga. Karena sangat mudah untuk
ditransfer dan tidak dapat di buktikan oleh pemiliknya, uang tunai mudah
disalahgunakan. Oleh karena itu, di butuhkan pencatatan kas yang akurat dan baik
yang merupakan salah satu cara mencapai tujuan perusahaan. Kunci utama seorang
accounting dalam mencapai targetnya adalah memberikan nilai lebih, pada laporan
yang baik dapat memberi gambaran terhadap kondisi perusahaan sehingga laporan
lebih berkualitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pencatatan
dan telah dilakukan untuk merekam dalam bentuk tulisan secara detail,
beberapa ahli :
Membuat lubang pada kartu pons (punch card) atau memberikan tanda-
tanda tertentu”.
ulang”.
2. Pengertian Kas
likuid dan terdiri dari bagian yang bertindak sebagai alat pertukaran serta
memberikan dasar untuk perhitungan akuntansi. Dana kas kecil atau uang
dengan kas, seperti cek pribadi dan cek kasir juga merupakan sebagai hal
cek, wesel pos (kiriman uang lewat pos, money orders) dan deposito. Kas
koin, uang kertas, cek, wesel (money order atau kiriman uang melalui pos
yang lazim berbentuk draft bank atau cek bank; hal ini untuk selanjutnya
di istilahkan dengan wesel), dan uang yang disimpan dibank yang dapat
dengan cek”.
pemasukan dan pengeluaran dana kas kecil. Hal ini dilakukan agar tidak
dana”.
bagian keuangan pada setiap kali akan mengeluarkan dana. Karena pada
mendadak.
bagian di kantor.
juga harus menetapkan jumlah dana kas kecil”. (Al. Haryono Jusup,
2005:30)
Tabel 3.1
Jurnal Pembentukan Dana Kasa Kecil
Table 3.2
Jurnal Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
B. Analisis
Fund System) dimana rekening kas kecil jumlahnya akan selalu sama dengan
jumlah sebelumnya yang telah ditetapkan, Dalam sistem ini setiap transaksi
akan mengkredit rekening kas sehingga rekening kas kecil nilainya selalu tetap.
atas kas kecil (dalam hal ini dipegang bendahara Pengeluaran), setiap transaksi
yang dicatat dianggap sah jika memiliki bukti berupa nota atau kwitansi. Akan
tetapi tidak melakukan pencatatan jurnal sesuai transaksi yang telah terjadi
sebagainya.
terjadi kelebihan akan dikembalikan agar tidak terjadi pengelapan dana dan
Misalnya untuk pertama kali dibentuk kas kecil pada tanggal 1 Januari Rp
8.600.000 maka setiap akhir bulan jika terjadi transaksi maka akan dibentuk
laporan pertanggung jawaban kas kecil sesuai dengan bukti nota atau kwitansi
oleh bendahara yang bertanggugn jawab terhadap kas kecil dan kemudian akan
dikirim kepusat atau provinsi sumatra utara, Laporan disusun berdasarkan bukti
diserahkan ke pusat atau provinsi sumatra utara, Setelah laporan diterima dan
jelasnya berikut flowchart atau bagan alur pengisian kembali kas kecil kantor
SAMSAT Telukdalam :
Gambar 3.1
Flowchart Kas Kecil Pada Kantor SAMSAT Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan
1. Membuat 3.Mencatat
2. Terima Dana Kas
pengajuan Penerimaan
pengisian kas kecil Kecil
kas kecil
kebukti kas
Kabupaten Nias Selatan selama bulan Januari tahun 2022 yang akan di isi
Contoh:
Tanggal Keterangan Ref Debet kredit
01-Jan-2022 Kas kecil Rp8.600.000
Kas Rp8.600.000
Rp2.954.875,-
Rp2.148.500,-
sebesar Rp100.000,-
metode Imprest
Dari jurnal diatas terlihat bahwa pada saat pembentukan kas kecil
pertama kali rekening kas kecil dicatat disisi debet dan rekening kas kecil
dicatat disisi kredit. Akan tetapi tidak melakukan pencatatan jurnal sesuai
12
Berikut nominal saldo kas kecil Kantor SAMSAT Telukdalam Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Selatan sudah melakukan pencatatan dana kas kecil sesuai
dengan metode yang digunakan yaitu Metode Sistem Dana Tetap (Imprest
Fund System), tetapi kantor tidak mengadakan pemisahaan tugas antara kasir
oleh penulis metode pencatatan kas kecil yang digunakan oleh Kantor
metode pencatatan kas kecil khususnya Metode Sistem Dana Tetap (Imprest
semua dari pihak samsatnya langsung misalnya dalam hal ATK, kantor
13
kantor samsat melakukan pengadaan ATK kepusat, sehingga kas kecil tidak
b) Alasan yang kedua yaitu pengisian kembali kas kecil sering terjadi
maupun untuk mengadakan inventasi baru dalam aktiva tetap. Kas merupakan
dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam
dokumen tersebut.
Pemerintah kas kecil ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil
Bukti pengeluaran kas kecil dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar
kas adalah kegiatan yang menyebabkan berkurangnya kas dikantor baik dari
transaksi yang dilakukan oleh kantor untuk memesan bahan baku dan
perlengkapan kantor.
Tabel 3.3