Anda di halaman 1dari 10

DANA KEUANGAN KAS KECIL KAS BESAR DALAM PERUSAHAAN

PETTY CASH FINANCE LARGE CASH WITHIN THE COMPANY


Vina Mardliana Ulfa

ABSTRAK
Jurnal keuangan adalah suatu proses pencatatan setiap jenis transaksi yang
dilakukan secara sistematis dan rinci sebelum diposting ke buku besar akuntansi. Setiap
ini transaksi harus dicatat sesuai tanggal dan keterangan transaksi. Selain itu, jumlahnya
juga harus sama antara debit dan kredit. Dalam jurnal keuangan terdapat kas kecil dan
kas besar.

Kas kecil adalah dana yang perusahaan sediakan untuk keperluan pengeluaran
dalam jumlah kecil atau pengeluaran insidental. Contohnya antara lain konsumsi rapat,
reimburse bagi karyawan, dan membayar alat tulis kantor. Sedangkan kas besar
merupakan dana yang disiapkan untuk pengeluaran dalam jumlah besar dan biasanya
memiliki jangka yang cukup panjang atau berjarak

Secara umum kas besar mengeluarkan uang untuk aktivitas operasional yang
cukup besar. Sedangkan kas kecil digunakan untuk membayar pengeluaran yang relatif
lebih kecil, dana kas kecil biasanya diambil dari aktivitas harian atau rutin yang
jumlahnya kecil

Kata kunci: kas kecil kas besar

ABSTRACT

Financial journal is a process of recording each type of transaction which is


carried out systematically and in detail before being posted to the accounting ledger.
Each of these transactions must be recorded according to the date and description of the
transaction. In addition, the amount must also be the same between debits and credits.
The financial journal contains petty cash and large cash.

Petty cash is a fund that the company provides for small expenses or incidental
expenses. Examples include meeting consumption, reimbursement for employees, and
paying for office stationery. Meanwhile, big cash is a fund prepared for spending in
large amounts and usually has a fairly long term or distance

1
In general, large cash dispenses money for operational activities that are quite
large. While the petty cash fund is used to pay relatively smaller expenses, the petty
cash fund is usually taken from small daily or routine activities

Keywords: petty cash big cash

PENDAHULUAN

Kas adalah suatu harta kekayaan yang memiliki sifat lebih likuid dan berjangka
waktu lebih pendek untuk bisa dimanfaatkan secara bebas dalam pendanaan
operasional perusahaan. Menurut, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pengertian kas
adalah seluruh alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan. Sedangkan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang
bisa digunakan oleh perusahaan secara bebas untuk membiaya kegiatan umumnya. Jika
masih bingung apa saja yang termasuk dalam kategori kas, berikut adalah daftarnya :

• Uang tunai dalam wujud kertas dan logam


• Uang perusahaan yang tersimpan di Bank
• Cek yang bisa digunakan sebagai pembayaran
• Kasir cek atau travell check yang dikeluarkan oleh suatu bank umum untuk
melayani pihak nasabah yang ingin melakukan perjalanan dengan jarak yang
cukup jauh.
• Kasir cek yang dibuat dan juga ditandatangani oleh suatu bank dan ditarik oleh
bank tersebut untuk melakukan pembayaran pada pihak lainnya.
• Wesel pos yang bisa digunakan sebagai uang tunai ketika ingin digunakan.

Jenis-jenis kas sebenarnya di bagi menjadi dua, ada kas kecil dan kas besar.

PENGERTIAN KAS BESAR

Yang dimaksud dengan kas besar (cash at bank) adalah dana yang telah
dipersiapkan oleh perusahaan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif besar. Jenis
kas ini pada umumnya tidak diberikan secara langsung dalam kegiatan rutin operasional
untuk alasan keamanan karena jumlahnya yang sangat besar.

2
Salah satu kriteria yang dimiliki oleh kas besar adalah sistem pencatatan yang
menggunakan prosedur rekonsiliasi bank yang dilakukan secara periodik antara pihak
perusahaan dengan pihak Bank.

Fungsi dan tujuan kas besar

Tujuan dari pembentukan kas besar adalah untuk memenuhi fungsi berikut ini:

• Melakukan pembayaran dengan jumlah nominal yang lebih besar.


• Mempercepat kegiatan operasional bisnis yang membutuhkan biaya relatif lebih
besar.
• Menghindari metode pembayaran yang dianggap tidak ekonomis dan tidak
praktis terhadap perusahaan.
• Sebagai dana langsung atau tidak langsung untuk pembayaran jumlah besar,
salah satunya adalah pemberian cek.

Contoh pengeluaran menggunakan kas besar

Biaya pengeluaran yang menggunakan akun kas besar umumnya memiliki


nominal lebih dari Rp 1.000.000, seperti contoh:

• Biaya sewa tempat


• Pembelian aset perusahaan
• Pembayaran hutang
• Akuisisi
• Dan lain-lain

PENGERTIAN KAS KECIL

Pengertian kas kecil adalah dana yang digunakan untuk biaya operasional
perusahaan maupun hal lainnya yang sifatnya mendadak dan jumlahnya tidak besar.
Walaupun uang di dalam kas kecil jumlahnya relatif sedikit perusahaan harus tetap
melakukan pencatatan terhadap segala jenis transaksi tersebut. Biasanya pencatatan ini
nantinya akan dimasukan dalam buku kas kecil.

3
Sebuah perusahaan biasanya akan menetapkan jumlah dana yang akan disimpan
dalam kas kecil pada satu periode, hal ini bertujuan agar dana tersebut dapat lebih
mudah dikendalikan.

Fungsi dan Tujuan Kas Kecil

Meski kas kecil memiliki jumlah yang sedikit, ternyata fungsi kas kecil untuk
menunjang kebutuhan bisnis Anda cukup banyak. Berikut beberapa fungsi kas kecil
adalah:

1) Menghindari terjadinya alokasi pembayaran

Pertama, fungsi kas kecil adalah untuk menghindari adanya kesalahan alokasi
pembayaran. Tidak mungkin perusahaan mengeluarkan biaya besar pada transaksi
kecil atau sebaliknya. Karena setiap transaksi dipetakan dalam buku yang berbeda.
Artinya, jika transaksi tersebut merupakan transaksi kecil maka akan masuk ke
dalam buku kas kecil. Sedangkan apabila termasuk transaksi besar maka masuk
pembukuan yang berbeda.

2) Mempercepat peraturan incidental

Fungsi kas kecil berikutnya adalah terkait dengan kegiatan pengambilan


keputusan sebuah perusahaan. Dalam menjalankan sebuah perusahaan Anda pasti
akan menghadapi persoalan yang membutuhkan penyelesaian secara cepat.
Sehingga atasan biasanya akan mengeluarkan kebijakan insidental. Dengan adanya
pembagian buku kas kecil dan buku kas besar, pra analisis kebijakan insidental atau
kebijakan mendadak tersebut akan menjadi lebih mudah.

4
3) Membuat pekerjaan karyawan lebih ringan
Ketiga, fungsi kas kecil adalah untuk meringankan pekerjaan karyawan. Karena
dengan adanya buku kas kecil, pemetaan dana yang dikeluarkan menjadi lebih jelas.
Artinya, analisis untuk bahan laporan juga akan membuat pekerjaan karyawan lebih
mudah. Selain itu, fungsi kas kecil mempermudah pelaporan segala transaksi
kepada relasi bisnis ataupun atasannya.
4) Solusi bagi masalah perlengkapan dalam perusahaan
Terakhir, fungsi kas kecil adalah untuk menangani masalah pembiayaan
perlengkapan di dalam perusahaan. Sebab biasanya biaya perlengkapan dalam
perusahaan relatif lebih kecil dibanding biaya yang lain. Karena nominal
pembiayaan yang kecil, tentu buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pun
adalah buku kas kecil.

Komponen dalam Kas Kecil

Sekalipun jumlahnya kecil, namun sebaiknya pencatatan dalam kas kecil


dilakukan secara tepat dengan memasukan komponen-komponen berikut ini.

1) Cek, Cek adalah dokumen yang digunakan untuk melakukan pembayaran


melalui pencairan dana oleh bank, kepada orang atau badan yang tercantum
dalam cek.
2) Bukti kas keluar, Bukti kas keluar adalah dokumen yang berfungsi untuk
mempermudah pencantuman pengeluaran kas ke dalam catatan keuangan.
3) Bukti pengeluaran kas kecil, Dokumen bukti pengeluaran kas kecil merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas pemakaian dana kas kecil. Dimana dalam
pembukuan kas wajib melampirkan bukti bukti ini.
4) Permintaan pengeluaran kas kecil, Permintaan pengeluaran kas kecil adalah
dokumen permohonan pencairan dana kepada pihak pemegang kas kecil.
Sedangkan bagi pihak pemegang kas kecil, dokumen ini nantinya akan
digunakan sebagai dokumen bukti pengeluaran.
5) Permintaan pengisian kembali kas kecil, Permintaan pengisian kembali adalah
dokumen yang dibuat oleh pemegang kas kecil kepada bagian utang agar
menyediakan bukti kas keluar.

5
Manfaat Kas Kecil

Kas kecil sudah menjadi suatu keharusan dalam pengelolaan keuangan sebuah
perusahaan karena manfaatnya sebagai berikut..

1) Meningkatkan layanan pada pelanggan,


Pertama, manfaat kas kecil adalah untuk meningkatkan pelayanan pada
pelanggan. Misalnya, dalam agenda tertentu diperlukan penyediaan konsumsi.
Dengan adanya kas kecil, pelayanan konsumsi dari suatu perusahaan akan
memuaskan.
2) Mengeluarkan dana mendesak perusahaan
Berikutnya, manfaat kas kecil adalah mengeluarkan dana mendesak. Misalnya,
suatu divisi perusahaan sedang membutuhkan dana cepat dalam pemenuhan
tugasnya, maka kas kecil dapat menjadi solusinya. Karena dalam mengeluarkan
dana besar akan membutuhkan waktu dalam prosesnya.
3) Memudahkan pencatatan keuangan bagi akuntan
Terakhir, manfaat kas kecil adalah mempermudah pencatatan keuangan bagi
akuntan. Karena dalam pencatatannya sudah dikategorikan, maka untuk
menganalisis data-data tersebut akan jauh lebih mudah.

Cara Mengelola Kas Kecil

Berikut langkah-langkah mengelola kas kecil, yaitu:

• Menetapkan batas saldo kas kecil, Anda dapat menggunakan metode kas kecil
yang sudah dijelaskan di atas.
• Menentukan kasir kas kecil atau orang yang bertanggung jawab dalam
pendistribusian uang kas kecil.
• Pengisian kembali kas kecil sesuai dengan batas saldo yang telah ditetapkan.
Jika saldo kas kecil minim, maka kasir harus mengajukan permohonan
pengisian kembali pada Financial Controller.

6
• Penggunaan kas kecil. Kasir hanya bisa melakukan pembayaran atas pembelian
yang sudah disetujui oleh Financial Controller. Kasir juga harus membuat bukti
pengeluaran yang ditandatangani oleh penerima dana. Kemudian transaksi
dibukukan.

Contoh kas Kecil

Sesuai pengertiannya, kas kecil adalah dana pengeluaran rutin namun


jumlahnya relatif sedikit. beberapa contoh kas kecil di antaranya ialah membayar biaya
pengadaan seminar, biaya pembelian karangan bunga, pembelian alat tulis kantor, dan
masih banyak lagi.

PENGERTIAN KAS BESAR

Yang dimaksud dengan kas besar (cash at bank) adalah dana yang telah
dipersiapkan oleh perusahaan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif besar. Jenis
kas ini pada umumnya tidak diberikan secara langsung dalam kegiatan rutin operasional
untuk alasan keamanan karena jumlahnya yang sangat besar. Salah satu kriteria yang
dimiliki oleh kas besar adalah sistem pencatatan yang menggunakan prosedur
rekonsiliasi bank yang dilakukan secara periodik antara pihak perusahaan dengan pihak
Bank.

Fungsi Kas Besar

Tujuan dari pembentukan kas besar adalah untuk memenuhi fungsi berikut ini:

• Melakukan pembayaran dengan jumlah nominal yang lebih besar.


• Mempercepat kegiatan operasional bisnis yang membutuhkan biaya relatif lebih
besar.
• Menghindari metode pembayaran yang dianggap tidak ekonomis dan tidak
praktis terhadap perusahaan.
• Sebagai dana langsung atau tidak langsung untuk pembayaran jumlah besar,
salah satunya adalah pemberian cek.

7
Contoh Pengeluaran Menggunakan Kas Besar

Biaya pengeluaran yang menggunakan akun kas besar umumnya memiliki nominal
lebih dari Rp 1.000.000, seperti contoh:

• Biaya sewa tempat


• Pembelian aset perusahaan
• Pembayaran hutang
• Akuisisi
• Dan lain-lain

Tujuan Kas Besar

Sementara tujuan atau fungsi dari kas besar adalah sebagai berikut:

a) Melakukan pembayaran dengan jumlah yang cukup besar karena seperti yang
disebutkan di atas, ciri-ciri aks besar besar adalah untuk mengeluarkan biaya
nontunai untuk pengeluaran di atas Rp1 juta.
b) Dengan adanya kas besar juga bisa membantu untuk mempercepat kegiatan
operasional yang biasanya akan membutuhkan biaya yang cukup besar.
c) Kas besar juga digunakan untuk menghindari metode pembayaran yang tidak
praktis atau tidak ekonomis bagi perusahaan.
d) Yang terakhir kas besar berguna sebagai dana langsung atau tidak langsung
untuk membayar biaya yang mahal dengan pemberian cek.

PERBEDAAN KAS KECIL DAN KAS BESAR

Setelah mengetahui definisi dari kas besar dan kecil, sebenarnya kita bisa
mendapatkan clue terkait perbedaan di antara keduanya. Secara umum kas besar
mengeluarkan uang untuk aktivitas operasional yang cukup besar. Sedangkan kas kecil
digunakan untuk membayar pengeluaran yang relatif lebih kecil, dana kas kecil
biasanya diambil dari aktivitas harian atau rutin yang jumlahnya kecil.

8
Kemudian dalam metode fungsionalnya, kas kecil memiliki dua metode
pencatatan yaitu metode pencatatan tidak tetap atau fluctuation fund system dan metode
pencatatan dana tetap atau imprest fund system,

Contoh aplikasi kas kecil dalam perusahaan bisa berupa biaya transportasi,
biaya perjalanan,atau biaya perlengkapan kantor. Contoh pengeluaran kas kecil lainnya
bisa berupa pembayaran listrik, internet, atau biaya hiburan. Sedangkan pembayaran
kas besar digunakan untuk biaya sewa tempat, pembelian aset, dan juga pembayaran
hutang. Pembayaran kas besar membutuhkan dana di atas Rp1 juta.

KESIMPULAN

Cash at bank atau kas besar adalah sejumlah dana yang sudah disiapkan oleh
perusahaan kamu untuk membayar pengeluaran yang jumlahnya cukup besar. Biasanya
kas jenis ini juga tidak diberikan secara tunai dalam kegiatan operasional yang rutin,
karena jumlahnya yang pengeluarannya akan terlalu besar. Kas besar juga biasanya
akan menggunakan prosedur rekonsiliasi bank yaitu pencatatan periodik yang
dilakukan oleh pihak bank dan juga pihak perusahaan.

Sementara kas kecil disebut juga petty cash adalah dana yang dikeluarkan oleh
perusahaan secara rutin dengan jumlah yang kecil. Kas kecil ini akan pasti dimiliki oleh
perusahaan besar dan juga Usaha Kecil dan Menengah (UKM), petty cash ini juga akan
selalu digunakan untuk mengelola keuangan. Pemegang dana kas kecil disebut juga
biro kesekretariatan atau biasanya adalah petugas keuangan tingkat pemula.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://dailysocial.id/post/perbedaan-kas-besar-dan-kas-kecil

https://blog.pinjammodal.id/pengertian-kas-umkm/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/05/27/kas-kecil-adalah

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0,5&qsp=5&q=pengelolaan+kas+b
esar&qst=ib

10

Anda mungkin juga menyukai