(UNV 111)
MODUL SESI 12
PARAGRAF
DISUSUN OLEH
TIM DOSEN BAHASA INDONESIA
Untuk membuat literatur mengenai penyakit kulit, kita dapat mencari literatur dari
buku-buku kesehatan atau internet. Uraiannya meliputi penyebab dari masing-
masing penyakit kulit tersebut, gejala, dan cara mencegah serta mengobatinya.
Contoh paragraf tersebut dapat terdiri atas lima kalimat, yakni satu kalimat topik dan
empat kalimat penjelas.
4. Struktur Paragraf
1. Alinea pembuka.
Alinea pembuka adalah alinea yang diletakkan pada awal tulisan (setelah
judul). Di dalam artikel ilmiah untuk jurnal, misalnya, alinea pembuka berposisi
sebagai alinea awal bagian pendahuluan (setelah judul, abstrak, dan nama si
penulis). Di dalam laporan penelitian, skripsi, atau tesis, alinea pembuka berada di
bagian awal tiap-tiap bab.
Berdasarkan letaknya, pada dasarnya alinea pembuka ditujukan sebagai
pengantar gagasan utama si penulisnya. Oleh karena itu, alinea pembuka harus
mampu mengundang rasa penasaran pembacanya agar terus membaca. Ibarat
sebuah toko, alinea pembuka adalah etalasenya. Etalase yang memikat, atau yang
membuat penasaran, pasti akan menggugah minat konsumen untuk memasuki toko.
Agar tulisannya menarik perhatian, penulis karya tulis ilmiah dapat memilih model-
model penulisan alinea pembuka berikut ini (bdk.Tempo, 1996; Wibowo, 2006, 2007,
2010).
a. Menggunakan model 5W + 1H, yaitu memilih salah satu unsur dalam 5W + 1H
(where, what, why, when, who, dan how). Andai ada suatu hal yang dianggap
lebih penting untuk ditekankan, yang dikedepankan boleh saja unsur what
(apa) pada alinea pembuka karya tulis ilmiah.
b. Menggunakan model kisahan. Model ini bertujuan untuk menghanyutkan
pembaca ke dalam suasana fakta atau peristiwa. Cara membuat model ini
2. Alinea tubuh.
Setelah berhasil menyusun alinea pembuka, tugas si penulis berikutnya adalah
menguraikan gagasan utama yang terdapat di dalam alinea pembuka tersebut ke
dalam alinea-alinea berikutnya (alinea tubuh). Oleh karena itu, agar tidak
membosankan atau membingungkan pembaca, susunlah alinea tubuh dalam kalimat
yang pendek tanpa mengabaikan syarat pembentukan alinea yang baik.
3. Alinea penutup.
Di dalam karya tulis ilmiah, alinea penutup terletak pada alinea akhir bagian simpulan.
Fungsi utamanya memang menyimpulkan tulisan, namun upayakanlah membangun
alinea penutup sedemikian rupa agar mengesankan pembaca, misalnya, jangan
berpanjang-lebar dan perhatikan pula perbandingan yang proporsional antara alinea
pembuka, alinea tubuh, dan alinea penutup. Patut pula dikemukakan, simpulan pada
C. Latihan
Tsunami yang terjadi di Aceh terjadi pada waktu pagi hari. Mula-mula
tanah bergoyang dan terjadi gempa, selang beberapa saat air dari laut
mangalami pasang yang luar biasa bayaknya bahkan sampai menerjang
daratan. Bangunan-bangunan banyak yang roboh karena tersapu oleh air laut.
Proses tsunami ini terjadi karena patahan dari dua lempeng yang terjadi di
dasar samudra sehingga air masuk ke dalam patahan tersebut. Seper sekian
detik muncullah arus balik kembali dari lempengan tersebut menerjang
menuju daratan dengan frekuensi arus yang besar dan tinggi.
D. Kunci Jawaban
(1) kalimat utama : kalimat 1
(2) kalimat penjelasnya : kalimat 4—5 :
(3) pengait antarkalimatnya : kata penunjuk dan kesamaan tema
C. Latihan
Tsunami yang terjadi di Aceh terjadi pada waktu pagi hari. Mula-mula
tanah bergoyang dan terjadi gempa, selang beberapa saat air dari laut
mangalami pasang yang luar biasa bayaknya bahkan sampai menerjang
daratan. Bangunan-bangunan banyak yang roboh karena tersapu oleh air laut.
Proses tsunami ini terjadi karena patahan dari dua lempeng yang terjadi di
dasar samudra sehingga air masuk ke dalam patahan tersebut. Seper sekian
detik muncullah arus balik kembali dari lempengan tersebut menerjang
menuju daratan dengan frekuensi arus yang besar dan tinggi.
D. Kunci Jawaban
(1) letak kalimat utamanya : deduktif
(2) jenis paragrafnya : deskripsi
(3) teknik pengembangannya : kronologi
E. Daftar Pustaka
1. Arifin, E Zaenal, dkk. 2011. Bahasa Indonesia Akademik. Jakarta :
Pustaka Mandiri.
2. Arifin, E Zaenal, dan S. Arman Tasai. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pustaka Mandiri.
3. Arifin, E Zainal. 2017. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi, Jakarta:Akademik Presindo.
4. Aleka dan Achmad H.P. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi,
Jakarta: Kencana Mediagroup.