DISUSUN OLEH :
NIM : 201011200099
Ruang : 05Sake0012
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15417
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas sele
sainya makalah yang berjudul "Makalah Penghasilan Pajak". Selawat serta salam
kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan p
edoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Akuntansi Keuan
gan 2 di program studi Akuntansi fakultas Ekonomi pada Universitas Pamulang. S
elanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapa
k Syarifudin SE, M.AK selaku dosen pembimbing mata kuliah Akuntansi Keuang
an 2 dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan sel
ama penulisan makalah ini.
Daftar Isi
i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
2
2.1. Akuntansi Kas
Cash accounting atau akuntansi kas adalah sistem akuntansi yang mengak
ui pendapatan ketika uang tunai diterima dan mengakui beban ketika uang dikelua
rkan. Demikian, metode akuntansi kas atau tunai ini mengabaikan piutang
dan utang apapun, yaitu tagihan atau pembayaran yang belum dilunasi. K a s m e r
upakan aset likuid yang mudah digunakan, banyak pihak yang m
enginginkan sehingga mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.u n t
uk itu diperlukan rancangan pengendalian internal yang baik ag
a r k a s perusahaan terlindungi. Perlindungan terhadap kas dapat berupa
fisik maupunperlindungan untuk menjaga kas tidak digunakan untuk kepentinga
n yang tidak seharusnya. Kas mempunyai peranan yang sangat penting dalam men
jalankan aktivitas operasi perusahaan, karena kas merupakan aktiva perusahaan ya
ng paling mudah digunakan sebagai alat pembayaran dalam membiayai kegiatan o
perasi sehari-hari ataupun untuk mengadakan investasi baru sehingga dapat memp
erlancar jalannya suatu transaksi dalam perusahaan. Kas dapat diubah menjadi akt
iva lainnya dan dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa, serta memenuhi
kewajiban dengan lebih mudah dibandingkan dengan aktiva lainnya. Dalam kehid
upan sehari-hari, kas mempunyai peran yang sangat besar dalammenjalankan aktif
itas perusahaan karena merupakan uang tunai yang digunakan sebagai alat pemba
yaran dan alat tukar yang mempermudah jalannya suatu transaksi yang terjadi di d
alam perusahaan,dengan demikian perusahaan harus memperkirakan kas secara ak
urat. Semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan pada akhirnya akan berkaitan
dengan kas, baik berupa kas masuk maupun kas keluar. Oleh karena itu perencana
an dan pengendalian dalam penggunaan yang benar atas kas dapat dianggap sebag
ai fungsi manajemen yang paling penting. Selain itu, hal ini juga disebabkan alasa
n bahwa kas merupakan jenis harta yang sensitif dan mudah untuk disalahgunakan.
3
atau cash flow statement merupakan laporan yang berisikan pendapatan dan penge
luaran yang terjadi. Di USA setelah keluarnya FASB Statement No. 95 sudah men
jadi kewajiban perusahaan untuk melaporkan Laporan Arus Kas (cash Flow State
ment) menggantikan Laporan Perubahan Modal Kerja dengan konsep fund.Lapora
n Perubahan Modal Kerja ini masih berlaku di Indonesia.Sampai saat ini PAI tahu
n 1986 masih mengandalkan Laporan Posisi Keuangan inisebagai bagian dari lapo
ran utama di samping Neraca dan Laporan Laba Rugi. Sedangkan dalam laporan P
SAK No. 2. Penyajian laporan arus kas ini disebut bahwa perusahaan harus meny
usun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan harus
menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keu
angan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Pernyataan ini tidak waji
b diterapkan untuk unsur yang tidak material. Laporan arus kas ini sangat berguna
untuk pengambilan keputusan terutama dalam menilai bagaimana perusahaan men
gelola dana dan keuangan dan juga berguna untuk menganalisis laporan keuangan.
Sesuai PSAK No. 2 penyajian laporan arus kas dimulai pada tahun buku 1 Januari
1995 atau sebelumnya. Tujuan menyajikan Laporan Arus Kas adalah memberikan
informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas da
ri suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan ini akan membantu para i
nvestor, kreditor dan pemakai lainnya untuk:
3. Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih dan dikaitkan dengan peneri
maan dan pengeluaran kas;
4. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan
lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
Maksud kas dalam laporan ini adalah kas yang bersifat jangka pedek, dan s
urat-surat berharga yang sangat lancar yang memenuhi syarat:
4
2. Tanggal jatuh temponya sangat dekat, kecil risiko perubahan nilai yang disebab
kan perubahan terhadap bunga (investasi yang jatuh tempo maksimal tiga bulan).
Menurut PSAK No. 2, kas terdiri dari saldo kas, rekening giro, aset setara
kas, investasi yang sangat mudah diuangkan tanpa mengalami resiko perubahan h
arga yang signifikan. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut: cash on hand and
bank,treasury bills, commercial paper, money market fund, dll. Sebaiknya perusah
aan harus membuat rumusan yang baku tentang mana yang masuk cash equivalent
tersebut. Menurut PSAK No. 2 setara kas adalah aktiva yang dimiliki untuk meme
nuhi komitmen kas jangka pendek bukan untuk dimaksudkan kedalam investasi at
au tujuan lain. Pos ini harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang t
elah diketahui tanpa perubahan nilai yang signifikan. Misalnya investasi surat ber
harga (saham/obligasi) yang akan segera dijual.
Kegitan yang termasuk dalam kelompok ini adalah aktivitas penghasil uta
ma pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas inve
stasi dan akvitas pendanaan; seluruh transaksi dan peristiwa-peristiwa lain yang ti
dak dapat dianggap sebagai kegiatan investasi atau pembiayaan. Kegiatan ini bias
a mencangkup: kegiatan produksi, pengiriman barang, pemberian servis. Arus kas
dari operasi ini umumnya adalaj pengaruh kas dan transaksi, peristiwa lainnya yan
g ikut dalam menentikan laba.Contoh Arus Kas dari Kegiatan Operasi adalah seba
gai berikut:
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa termasuk penerimaan dari piutan
g akibat penjualan, baik jangka panjang atau jangka pendek.
b. Penerimaan dari bunga pinjaman atas penerimaan dari surat berharga lainya sep
erti bunga atau deviden.
c. Semua penerimaan yang bukan berasal dari sebagian yang sudah dimasukan dal
am kelompok investasi pembiayaan, seperti jumlah uang yang diterima dari tuntut
an di pengadilan, klaim asuransi, kecuali yang berhudungan dengan kegiatan inve
stasi dan pembiayaan seperti kerusakan gedung, pengembalian dana dari supolier
(refund).
5
Contoh arus kas keluar dari kegiatan operasi ini adalah sebagai berikut:
a. Pembayaran kas untuk membeli bahan yang akan digunakan untuk produksi ata
u untuk dijual, termasuk pembayaran utang jangka pendek atau jangka panjang ke
pada supplier barang tadi.
b. Pembayaran kas kepada supplier lain dan pegawai untuk kegiatan selain produk
si barang dan jasa.
c. Pembayaran kas kepada pemerintah untuk pajak, kewajiban lainnya berupa bun
ga.
e. Seluruh pembayaran kas yang tidak berasal dari transaksi investasi atau pembia
yaan seperti pembayaran tntutan pengadilan, pengembalian dana kepada pelangga
n, dan sumbangan.
Contoh Arus Kas Keluar dari Kegiatan Pembiayaan adalah sebagai berik
ut:
6
a. Pembayaran deviden dan pembayaran bunga kepada pemilik akibat adanya su
rat berharga saham (equity) tadi.
b. Pembayaran kembali utang yang di pinjam.
c. Pembayaran utang kepada kreditor termasuk utang yang sudah diperpanjang.
Semua transaksi yang memengaruhi pos utang dimasukan dalam kelompok ini t
ermasuk jangka pendek
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1331-Article%20Text-5567-1-10-2
0211029.pdf
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1656-2852-1-SM.pdf