Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL LAPORAN TUGAS AKHIR

PENERIMAAN KAS PADA PT. PLN (PERSERO)


CABANG KERAMASAN

• Latar Belakang Masalah

Pada saat ini sudah banyak perusahaan besar yang dimiliki negara ataupun swasta. Setiap

perusahaan pasti memiliki kas kecil untuk keperluan yang mendesak dengan jumlah yang relatif

tidak terlalu besar. Pada umumnya perusahaan menggunakan kas kecil untuk membeli bahan bakar,

alat tulis serta konsumsi, biaya tersebut nominalnya relatif kecil. Kebijakan kas kecil ini biasanya di

pegang bagian staf akuntansi dan pemengang kas kecil. Transaksi ini memudahkan bagian keuangan

dan pemengang kas kecil mudah untuk keperluan yang sangat mendesak selama akhir periode

sehingga bisa berjalan dengan baik dan teratur. Kas merupakan alat pembayaran yang sering

digunakan untuk membayar kebutuhan di perusahaan. Kas kecil ini, setiap hari sangat diperlukan

untuk menunjang kebutuhan yang ada didalam perusahaan tersebut, agar apa yang diinginkan dalam

kantor itu dapat terpenuhi. Kas kecil ini berperan penting dalam kantor, jika perusahaan memiliki

kas kecil yang sedikit maka membahayakan bagi suatu istansi itu sendiri. Perusahaan tidak

mempunyai banyak kas kecil maka sulit untuk membeli suatu barang, jasa yang dibutuhkan dan

kewajiban yang harus dibayarkan pada saat jatuh tempo. Kas kecil juga tidak baik jika banyak uang

yang menggangur karena bisa berakibat kas kecil tersebut tidak dipergunakan dengan baik. Kas

kecil ini perlu adanya pengawasan untuk pengeluaran dan penerimaan kas tersebut sehingga tidak

ada yang menyalahgunakan kas kecil ini. Kas kecil akan aman dengan adanya pengawasan yang

berwenang dan sulit untuk disalahgunakan atas pengeluaran maupun penerimaan kas perusahaan.

PT. PLN (Persero) Cabang keramasan di Palembang pada tahun 2016 mengalami pembengkaan

yang sangat drastis dalam pengeluaran kas kecil tersebut. Pengeluaran kas kecil tersebut

dikarenakan adanya banyak divisi yang menginginkan dana tanpa ada pengontrolan terlebih dahulu.
PT. PLN (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak pada bidang jasa

penyaluran dan distribusi tegangan listrik di Palembang dan terpusat di Jakarta dan saat ini sudah

menjadi PT. PLN (Persero) Transmisi Palembang dan Se-sumsel untuk proses pemantauan

penyaluran dan distribusi tegangan listrik yang tinggi. Perusahaan ini menggunakan pengeluaran

kas kecil dan mempunyai batas maksimal untuk setiap transaksi yang ada setiap bulan. Adapun

masalah yang timbul dalam PT. PLN (Persero) Transmisi Palembang dan Se-sumsel adanya

pembekakan kas kecil pada periode tertentu.

Setiap badan usaha , baik badan usaha dagang, badan usaha industri, maupun badan usaha jasa,
semuanya memerlukan tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan–kegiatan yang

telah diprogramkan guna mencapai tujuan. Fungsi Penerimaan Kas memiliki pengertian yang lebih

luas dari pada hanya sekedar penyedia dana. Mencari sumber dana dengan cara dan syarat yang

menguntungkan adalah inti dari fungsi Penerimaan Kas. Kegiatan inilah yang disebut permodalan

atau pembelanjaan. Pembelanjaan harus dapat menunjang tercapainya tujuan dasar dari badan usaha

yaitu tercapainya nilai. Penciptaan nilai akan maksimal bila sumber dana dan daya guna dapat

digunakan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, fungsi keuangan tidak hanya sebagai penyedia

dana saja tetapi juga mengenai penggunaan dan itu seefektif mungkin.

Pada pertengahan tahu 2006 terdapat kasus korupsi yang terjadi pada PT. PLN (Persero). Ini

membuktikan bahwa keandalan dan keamanan sistem keuangan, khususnya penerimaan kas masih

dapat ditembus oleh pihak-pihak yang mampu menyalahgunakan jabatannya. Dari permasalahn ini

menghasilkan tanda tanya, apakah sistem keuangannya yang masih perlu diperbaiki ataukah moral

manusianya yang perlu diperbaiki.

PT.PLN (Persero) Palembang akan salah satu BUMN yang melayanin kepentingan umum,

selain dituntut mendapatkan laba agar tetap menjalankan misinya, misi yang berorientasai pada

keperluan pelanggan serta anggota perusahaan, mengupayakan agar tenaga listrik menjadi

pendorong kegiatan ekonomi, menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat, dan tentunya dapat menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan

lingkungan. Demi tujuan yang sesuai dengan misi, PT. PLN (Persero) menyusun program baru yang

dapat mengoptimalkan penggunaan listrik dengan peralihan pelayanan listrik pasca bayar

kepelayanan listrik pra bayar, dimana layanan tersebut merupakan bentuk pelayanan PT. PLN

(Persero) dalam menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka dengan membeli

token/voucher serta pembayaran secara online.

Semuanya memerlukan tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan keinginan-keinginan

yang telah di programkan guna mencapai tujuan fungsi keuangan memiliki pengertian yang lebih
luas dari pada hanya sekedar penyedia dana, khususnya penerimaan kas. Mencari sumber dana

dengan cara dan syarat yang menguntungkan adalah inti dari fungsi keuangan. Kegiatan inilah yang

disebut permodalan dan pembelajaran.Pembelajaran harus dapat menunjang tercapainya tujuan

dasar dari badan usaha yaitu tercapainya nilai. Penciptaan nilai akan maksimal bila sumber dan daya

guna dapat digunakan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, fungsi keuangan tidak hanya

sebagai penyedia dana saja tetapi juga mengenai penggunaan dan itu seefektif mungkin

Berdasarkan uraian diatas dapat diangkat judul “Penerimaan Kas Pada PT. PLN

(PERSERO) Cabang Keramasan”

• RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan penulis bahas yaitu : pada

penelitian ini dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan. Bagaimana Penerimaan Kas Pada PT.

PLN (PERSERO) Cabang Keramasan tersebut.

• Tujuan dan Manfaat Penelitian

• Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Untuk

mengetahui Tingkat Penerimaan Kas Pada PT, PLN (PERSERO).

3.2 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan dapat berguna bagi Peneliti, Perusahaan, dan

Bagi pihak-pihak lain, yaitu:

• Bagi Penulis

Dengan penulis ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis

khususnya Penerimaan Kas dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai

bahan masukan bagi PT. PLN (PERSERO).

• Bagi AKUBANK MULIA DARMA PRATAMA

Penelitian ini dapat menambah suatu pengetahuan dan informasi bagi yang membutuhkan untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

• Bagi PT. PLN (PERSERO) Cabang Keramasan

Dihadapkan penelitian ini dapat beguna sebagai masukan dan saran yang berkaitan sebagai

bahan masukan untuk berapa persen Penerimaan Kas perusahaan dan sebagai bahan

pertimbangan pengambilan keputusan.

• Konsep Teoritis

4.1 Pengertian Akuntasi

Pengertian Akuntansi Menurut Mulyadi (2016) dalam bukunya menjelaskan akuntansi

berasal dari kata “to Accountant” yang berarti “memperhitungkan”. Dengan kata lain akuntansi
adalah serangkaian kerja yang dimulai dari transaksi sampai membuat laporan keuangan yang

berguna untuk pemakai laporan keuangan tersebut. Menurut Syaiful Bahri (2016:2) Akuntansi

adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan

cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.

Menurut Agie Hanggara (2019:1) mengumukakan bahwa Akuntansi merupakan proses

identifikasi, pencatatan dan pelaporan data-data atau informasi ekonomi yang bermanfaat

sebagai penilaian dan pengambilan keputusan. Jadi dari pengertian beberapa ahli di atas dapat di

tarik kesimpulan bahwa akuntansi adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, melakukan
pencatatan, dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk pihak eksternal

dan internal.

4.2 Pengertian Penerimaan Kas

Menurut buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 (IAI:2009:22)

Pengertian kas adalah: Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Setara kas

(cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan

cepat dapat dijadikan sebagai kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadi risiko perubahan nilai

yang signifikan. Menurut Sukrisno Agoes (2016) mengemukakan Kas merupakan aset lancar

perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Menurut Samryn (2015:31)

Memukakan kas adalah aset perusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang logam, money orders,

dan cek. Termasuk sebagai unsur kas adalah uang yang ada di tangan atau dalam deposito di

bank atau lembaga deposito lainnya.

4.3 Fungsi Penerimaan Kas

• Fungsi Penjualan Fungsi penjualan bertanggung jawab dalam menerima order dari pembeli,

mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli guna

kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.


• Fungsi Kas Fungsi kas bertanggung jawab atas penerimaan kas dari pembeli.

• Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggung jawab membungkus barang, menyiapkan

barang yang di pesan pembeli, serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.

• Sebagai Bahan Pertimbangan dan Pertanggungjawaban pada Perusahaan, Fungsi

Penerimaan kas yaitu sebagai bahan pertimbangan dan pertanggung jawaban pada

perusahaan. Perlu diketahui, pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yaitu pihak

internal (manajemen) dan pihak eksternal perusahaan. Karena dalam menjalankannya

perusahaan memiliki keterlibatan dengan pihak eksternal, maka di sanalah fungsi laporan
keuangan sebagai bahan pertimbangan. Pertimbangan investor yang akan melakukan

investasi pada perusahaan dengan melihat laporan keuangan, maupun kreditur serta bank

sebagai bahan pertimbangan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban membayar utang melalui perhitungan rasio tertentu berdasarkan laporan

keuangan.

• Fungsi Pengiriman Fungsi pengiriman bertanggung jawab membungkus barang dan

menyerahkan barang yang telah dibayarkan harganya kepada pembeli.

• Fungsi Akuntansi Fungsi Akuntansi bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi

penjualan dan penerimaan kas serta membuat laporan penjualan.

• Dokumen Terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

• Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi mengenai transaksi penjualan

tunai. Faktur ini diisi oleh fungsi penjualan sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli

kepada fungsi kas dan berperan sebagai sumber dokumen untuk pencatatan transaksi ke

dalam jurnal.
• Pita Register Kas (Cash Register Tape)

Pita register kas (cash register tape) merupakan dokumen hasil dari pengoprasian mesin

register kas (cash register). Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas dan dokumen

pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur penjualan tunai tersebut benar-benar telah

dibayar dan dicatat dalam register kas.

• Credit Card Sales Slip

Dokumen ini diterbikan credit card center, yaitu bank yang menerbitkan kartu kredit untuk
kemudian diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit (merchant).

• Bill of Lading

Perusahaan penjualan barang menyerahkan dokumen ini sebagai bukti kepada perusahaan

angkutaan umum. Dokumen ini digunakan dalam penjualan COD oleh fungsi pengiriman

dimana penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutaan umum.

• Faktur Penjualan COD

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan dokumen ini diserahkan

kepada pelanggan untuk diminta tanda tangan penerimaan barang sebagai bukti telah

diterimanya barang oleh pelanggan. Biasanya dokumen ini diserahkan kepada pelanggan

melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum.

• Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas dan digunakan sebagai bukti penyetoran kas ke bank.

Dokumen ini diserahkan kepada fungsi akuntansi dan digunakan sebagai dokumen sumber

untuk pencatatan transaksi kedalam jurnal.

• Rekap Beban Pokok Penjualan


menggunakan dokumen ini sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial

untuk mencatat harga pokok penjualan.

5. Metodelogi Penelitian

5.1 Objek Penelitian

Objek penelitian pada penulisan Proposal Laporan Tugas Akhir Penerimaan kas Pada PT. PLN

(PERSERO) Cabang Keramasan di Tbk Kantor Cabang Utama PT. PLN Palembang yang

beralamat di jalan Ir. H. Juanda Kertapati No. 52, Palembang.

5.2 Sumber Data

• Data Primer Yaitu data yang diperlukan dengan cara mengumpulkan secara langsung dari

objek penelitian yang diteliti dalam hal ini Pada PT PLN (PERSERO) Cabang Keramasan.

• Data sekunder Yaitu data yang dikumpulkan dengan cara mempelajari hal-hal

berhubungan dengan objek yang diteliti melalui buku-buku pedoman dan literatur yang

disusun oleh para ahli.

5.3. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara (interview) Yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan kegiatan
tanya jawab secara langsung kepada pimpinan atau karyawan yang mempunyai wewenang

untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan.

2. Pengamatan (Observasi) Yaitu teknik pengumpulan data yang mangadakan pengamatan

secara langsung atau seksama atas pelaksanaan operasi perusahaan sehubungan dengan

penelitian agar mendapat data yang sestematis dan objektif.

3. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu dengan mengadakan pengumpulan data

berdasarkan ilmu pengetahuan yang didapat dari perkuliahan serat literatur, buku-buku

bacaan yang berkaitan dengan topik penulisan.

5.4. Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulisan Proposal Tugas Akhir adalah metode deskriftif yaitu

suatu metode yang dimulai dengan mengumpulkan data, mencatat data, mengklasifikasikan data

dan kemudian mengembangkan hasil yang diteliti dengan menbandingkan teori-teori yang

disebutkan dalam konsep dengan kejadian yang ada dilapangan.

5.5. Metode Analisa

Dalam menganalisadata ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu suatu

metode dimulai dengan cara mengumpulkan mencatat, mengklasifikasikan dan

menggembangkan sifat atau karakteristik yang diteliti.

6. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran mengenai Proposal Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis

memberikan sistematika penulisan secara sistematis sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, metodelogi

penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PADA PT. PLN (PERSERO) Cabang Keramasan

Pada bab ini penulis akan memberikan gambaran umum mengenai Penerimaan Kas Pada

PT. PLN (PERSERO) Cabang Keramasan antara lain mengenai Pengertian Penerimaan

Kas, dan Fungsinya.

BAB III ANALISA HASIL PENELITIAN

Bab ini penulis akan membahas tentang pelaksanaan penerimaan Kas pada ekonomi oleh

PT. PLN (PERSERO) Cabang Keramasan dan kendala-kendala.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis mencoba menarik kesimpulan berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas

sebelumnya dan akan diberikan beberapa memberikan saran yang mungkin berguna bagi

Bank, pembaca, maupun peneliti-peneliti selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Martono, Agus Harjito, 2005. Penerimaan Kas. Edisi Pertama Cetakan Kelima, EKONISIA, Bogor.

Munawir, 2004. Akuntansi Kas Keuangan. Cetakan Kelima, Liberty, Jakarta.

Sutrisno, 2000. Manajemen Keuangan Modern. Bumi Aksara, Jakarta. Alwi Syarifuddin, 2000.

Alat-alat Analisis Pembelanjaan. Edisi Revisi Penerbit Andi Offset, Medan. Jumingan, 2006.

Fungsi Laporan Kas. Cetakan Pertama, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Abdul Halim, Sarwoko. 2008.

Manajemen keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan). Cetakan Ketiga, Yogyakarta BPF-


YOGYAKARTA. Muslich, Muhammad. 2003.

Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia. Harmono, 2009.
Manajemen Keuangan.

KARTU KONSULTASI
Nama : Aldi Putra Pratama

Nim : 2020 020 030

Program Studi : D3 Keuangan & Perbankan

Judul Proposal : Penerimaan Kas Pada PT. PLN ( PERSERO)

Cabang Keramasan

Mata Kuliah : Metode Penelitian

Dose Penbimbing : Faitullah, S.Kom., S.E., M.S.

No. Uraian Paraf Tanggal

PROPOSAL LAPORAN TUGAS AKHIR


MEKANISME KINERJA KEUANGAN PADA PT. PLN
(PERSERO)

PROPOSAL

DIAJUKAN OLEH :
NAMA : ALDI PUTRA PRATAMA
NIM : 2020020030

AKADEMI KEUANGAN DAN PERBANKAN

MULIA DARMA PRATAMA

PALEMBANG

2023
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

Nama : Aldi Putra Pratama


Nim : 2020020030
Program Studi : Keuangan & Perbankan
Jenjang Pendidikan : Diploma III (D-3)
Mata Kuliah Pokok : Penerimaan Kas Pada PT. PLN (Persero) Cabang
Keramasan

Mengetahui

Ketua Program Studi, Palembang, Desember 2020


Keuangan & perbankan Dosen Pembimbing

Iin Hendrayani, S.E., M.Si. Faitullah, S.Kom,.SE., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai