PROPOSAL PENELITIAN
A Identitas Mahasiswa
Nama
Nim
Jurusan
Program Studi
Konsentrasi
Alamat
: Muhtar
: 106 1201 020
: Manajemen
: Manajemen
: Manajemen Keuangan
: Depan Kantor Balitsereal Maros
B Judul Proposal
Pengelolaan Kas dan Likuiditas Pada PT. Semen Tonasa Kabupaten
Pangkep
C Latar Belakang
Perusahaan merupakan tulang punggung bagi perekonomian dunia
usaha, dengan semakin pesatnya dunia industri, maka semakin meningkat
aktivitas
yang
dilakukan
oleh
perusahaan.
Selain
mempertahankan
kesulitan, karena hal ini berpengaruh terhadap besarnya uang kas yang
tertahan di dalam perusahaan.
Tingkat likuiditas pada PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep merupakan
salah satu faktor yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus
dalam
penanganannya,
karena
tingkat
likuiditas
suatu
perusahaan
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibankewajiban jangka pendeknya. Dalam pengukuran tingkat likuiditas suatu
perusahaan diperlukan norma-norma untuk mengukur keadaan tingkat
likuiditas tersebut. Dalam kenyataannya pengendalian anggaran kas tidak
jarang menimbulkan masalah-masalah seperti adanya likuiditas yang
berlebihan (Over Liquid) dan likuiditas yang rendah (Under Liquid).
Pengelolaan likuiditas perusahaan dalam menghadapi kondisi Over Liquid
maupun Under Liquid pada tiap-tiap perusahaan berbeda.
Kelebihan atau kekurangan dana tunai mempunyai dampak yang
kurang baik terhadap kelancaran perusahaan didalam menjalankan kegiatan
usahanya, dan pada akhirnya akan mempengaruhi laba operasi, kekurangan
dana tunai akan berpengaruh pada kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban lancarnya sehubungan dengan kegiatan produksi.
Likuiditas perusahaan berbanding sejajar dengan produktivitasnya,
dimana keadaan likuiditas tersebut yaitu adanya selisih jumlah yang cukup
antara aliran kas yang likuid dan produktif di dalam saldo kas yang tertahan.
Dengan adanya saldo kas yang likuid dan produktif, maka akan dapat
dipastikan
bahwa
untuk menetapkan
saldo
kas tiap
periode
akan
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan diteliti
adalah bagaimana pengelolaan kas dan likuiditas pada PT. Semen Tonasa
Pangkep ?
E Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan
kas dan likuiditas pada PT. Semen Tonasa Pangkep.
2 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat dikemukan sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu masukan bagi perusahaan
keputusan
yang
tepat
dimasa
mendatang
dalam
dengan
mengambil
membuat
Kas adalah modal kerja yang sangat likuid.Makin besar jumlah kas
yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya.Ini
berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak
dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa
perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang
sangat besar, karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang
menganggur dan akan memperkecil laba yang yang akan diperoleh.
Sebaliknya jika perusahaan hanya akan mengejar keuntungan saja tanpa
memperhitungkan faktor faktor lain maka semua kas akan dalam keadaan
bekerja. Jika hal itu terjadi artinya perusahan akan berada di posisi likuid
apabila suatu saat ada penagihan hutang atau ada hutang yang jatuh tempo
tapi perusahaan tidak mampu membayar karena tidak ada persediaan kas
baik di bank ataupun di perusahaan. Pengertian kas
menurut Donald
E.Kieso, Jerry J.Weygant dan Warfield (2001 : 402). Yang ditejemahkan oleh
Herman Wibowo dalam bukunya Akuntansi Intermedite menyatakan bahwa
kas yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan
dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
Sedangkan pengertian kas menurut Soemarso S.R (2004 : 296)dalam
bukunya Akuntansi Suatu Pengantar menyatakan bahwa dari segi
akuntansi yang dimaksud dengan kas adalah segala sesuatu (baik yang
berbentuk uang/bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima
sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.
mengalami
mutasi
karena
hampir
sebagian
besar
transaksi
kas
untuk
menjalankan
kegiatan
operasionalnya.
Kas
gabungan keduanya.
b. Motif Menyimpan Kas
Motif menyimpan kas menurut Weston dan Copeland :
1. Motif transaksi (Transaction Motive)
Motif transaksi untuk menahan dana kas adalah untuk memungkinkan
perusahaan menjalankan bisnisnya yang biasa, membeli dan menjual.
2. Motif berjaga-jaga (Percautionary Motive)
Motif
pencegahan
untuk
menahan
dana
kas
terutama
yang
akuntansi
sehingga
menggambarkan
kondisi
likuiditas
pendapat
kas
diatas
adalah
dapat
disimpulakan
transaksi-transaksi
bahwa
yang
pengertian
mengakibatkan
10
melibatkan
pengelolaan
uang
kas
perusahaan
dalam
usaha
dari
kreditur. Fungsi
tersebut
berakhir
ketika
perusahaan
11
menjalankan tindakan
12
juga
perlu
menentukan jumlah minimal uang kas yang harus diperhatikan agar dapat
memenuhi kewajiban keuangan sewaktu-waktu.
f. Anggaran Kas
Anggaran kas merupakan rencana penerimaan kas dan pengeluaran
kas untuk periode yang akan datang. Sesuai dengan namanya, maka
anggaran kas ini berisikan informasi mengenai:
1. Rencana penerimaan kas
2. Rencana pengeluaran kas
anggaran
kas
menurut
Munandar
(2001:311)
13
2.
Penagihan piutang
3.
4.
14
15
adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun anggaran penagihan piutang.
b. Menyusun anggaran penerimaan kas, yang biasanya terdiri dari pos
penerimaan tunai, penagihan piutang, dan penerimaan lain-lain.
c. Menyusun anggaran pengeluaran kas.
Anggaran pengeluaran ka ini umumnya mencakup pos-pos pembelian
mesin, pembelian gedung, pembeliqn lain-lain, anggaran untuk biayabiaya dan pengeluaran lain-lain.
d. Menyusun anggaran kas yang sifatnya sementara, artinya bila terdapat
saldo kas akhir yang minus atau negatif, maka perusahaan memerlukan
pinjaman dari pihak luar dan sebagai konsekuensinya diperlukan
pembayaran berupa bunga dan angsuran pokoknya. Yang perlu menjadi
16
g.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan
Laporan
Keuangan merupakan output dan hasil dari proses akuntansi yang menjadi
bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam
proses pengambilan keputusan.
Sementara itu, Kieso, Weygandt dan Warfield (2007:2) memberikan
definisi sebagai berikut: Financial statements are theprincipal means through
17
18
(2007:107)
dalam
mengklasifikasikan
perusahaan
yang
mengetahui
perkembangan
bisnis
perusahaan
dan
laporan
keuangan
untuk
19
(liquidity)
mengacu
pada
ketersediaan
sumber
daya
20
suatu
perusahaan
untuk
memenuhi
suatu
kewajiban
finansial
jangkapendek
pada
saat
jatuh
tempo
dengan
Bambang
Riyanto
(2001:25)
yaitu
Likuiditas
adalah
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya bila jatuh tempo. Semakin
tinggi rasio ini menunjukkan semakin mampu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang segera harus dibayar. Namun, bila terlampau tinggi akan
berpengaruh jelek terhadap kemampulabaan perusahaan, karena ada
21
sebagian dana yang tidak produktif yang diinvestasikan dalam current assets,
akhirnya profitabilitas perusahaan tidak optimal.
Suatu perusahaan dikatakan likuid apabila perusahaan tersebut
mempunyai kekuatan membayar (berupa current asset) sedemikian besarnya
sehingga mampu memenuhi segala kewajiban jangka pendeknya yang
segera dipenuhi (berupa current liabilities).
Secara kasar dan bukanlah sebagai pedoman yang mutlak, dikatakan
bahwa perusahaan-perusahaan yang selain perusahaan kredit, current ratio
yang kurang dari 2 : 1 dianggap kurang baik. Namun tidak sedikit
perusahaan-perusahaan yang sehat mempunyai current ratio kurang dari 2 :
1. Hal ini tergantung pada pola cash flow dari perusahaan yang
bersangkutan. Rasio ini meliputi rasio-rasio sebagai berikut :
1. Rasio Lancar (Current ratio)
Current ratio adalah jumlah aktiva lancar dibagi jumlah utang lancar.
CurrentRatio=
Current assets
Current Liabillities
Current assetsinventory
Current Liabillities
22
Cash+ Efek
X 100
Current Liabillities
Dari berbagai rasio tersebut tidak ada satu rasio pun yang dapat
memberikan informasi yang mencukupi untuk menilai kondisi keuangan dan
kinerja perusahaan. Hanya dengan menganalisis satu kelompok rasio baru
dapat dilakukan penilaian yang baik. Rasio-rasio yang telah dihitung tersebut,
yang hanya berdiri sendiri, kurang dapat memberikan arti khusus atau
gambaran yang jelas bagi analis jika belum dibandingakan dengan suatu
ukuran tertentu. Namun, rasio yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah Rasio Kas (Cash ratio) karena rasio kas merupakan rasio likuiditas
yang
bisa
menggambarkan
kemampuan
likuiditas
perusahaan
yang
23
terlalu
besar
akan
mengakibatkan
berkurangnya
likuiditas
perusahaan.
2. Penelitian Terdahulu
a. Kimberly Johnson (2002)
Dikutip dari jurnal yang berjudul Cash Budget Planning For Liquidity
And Rentability (Stusdi kasus pada perusahaan Chase Business Resources
Center Broklyn, New York). Jenis ppenelitian yang digunakan adalah
deskriptif.Analisis yang dipergunakan adalah analisis neraca keuangan,
24
laporan rugi laba, anggaran operasional, analisa aliran kas (Cash Flow) dan
analisa kembali modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sebuah
bisnis
akan
selalu
memerlukan
perencanaan
keuangan
fiskal
atau
b.
Rahadi (2003)
Dikutip dari penelitian yang dilakukan dengan judul Penyusunan
penelitian
yang
digunakan
adalah metode
25
26
3. Kerangka Pikir
Untuk menggambarkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini, maka kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut :
Kas
Likuiditas
27
B. Metode Penelitian
1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Semen Tonasa Kabupaten
Pangkep. Adapun jangka waktu penelitian ini kurang lebih 2 ( dua ) bulan
yaitu Mei sampai Juni 2014.
2. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan studi kasus, dan untuk memperoleh data
sebagai bahan dalam penyusunan penelitian ini maka digunakan metode
sebagai berikut :
f. Observasi, yaitu melakukan penelitian langsung terhadap obyek yang
menjadi sasaran penelitian.
g. Interview, yaitu penelitian yang dilakukan dengan wawancara langsung
dengan pimpinan dan staf karyawan pada perusahaan.
h. Penelitian Pustaka (Librariy research) yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan landasan teori, serta melalui buku-buku literature,
serta tulisan-tulisan ilmiah yang berhubungan dengan objek penelitian.
28
bentuknya,
data
kuantitatif
dapat diolah
atau
dianalisis
dengan
perusahaan
atau
melalui
literatur
yang
29
kesehatan
perusahaan
tersebut.
Kas
sangat
penting
untuk
untuk mengetahui
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi kewajibannya.
Rasio yang sering digunakan dalam rasio likuiditas adalah
sebagai berikut:
1.
Rasio Lancar
Adapun rumus yang digunakan dalam rasio ini adalah:
2.
30
dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat
segera diuangkan.
5.
Sistematika Penulisan
Di dalam proses penelitian ini sistematika pembahasan yang
: PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan tentang berbagai pustaka yang
mendukung penelitian, kerangka pikir dan hipotesis.
BAB III
: METODE PENELITIAN
31
BAB V
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
6.
No
Jenis Kegiatan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Persiapan
a Pengajuan judul
b Penyusunan proposal
c Seminar proposal
d Perbaikan proposal
32
Pelaksanaan
a Pengumpulan data
b Analisis data
Penyelesaiaan
a Seminar/ujian skripsi
b Perbaikan
seminar
hasil
c Pemasukan Skripsi
c.
Rp
300.000,-
Rp
500.000,-
Rp
500.000,-
Rp
500.000,-
Rp
500.000,-
Rp
500.000,-
Jumlah
Rp
2.800.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Carter, WK. dan Usry, M.F. 2004.Akuntansi Biaya (terjemahan), Edisi
13.Jakarta : Salemba Empat.
33
Penerbit
BPFE,
Yogyakarta.
Sartono,
Agus.
2001.
34