1. Deskripsi Singkat
Setiap perusahaan tentunya memiliki persediaan kas yang harus dikelola dengan baik, maka dari
itu sangat penting manajemen kas. Dalam mengelola kas, manajer keuangan tentunya memiliki
kesulitan karena kas yang terlalu sedikit akan berakibat terhambatnya kegiatan oprasional perusahaan
dan likuiditas perusahaan dapat menurun karena persediaan kas tidak cukup untuk membayar
kewajiban lancar perusahaan. Adapun kas yang terlalu banyak maka akan timbul kesan bahwa
perusahaan tidak dapat mengelola kasnya dengan baik untuk memperoleh keuntungan. Maka dari itu,
manajer keuangan harus cermat dalam menentukan besaran kas melalui beberapa pertimbangan.
2. Relevansi
I. Tujuan Umum:
Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya pengelolaan kas yang baik bagi perusahaan
II. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu manajemen kas
Mahasiswa dapat mengetahui motif menyediakan uang kas
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari manajemen keuangan
Mahasiswa dapat mengetahui model yang digunakan dalam menentukan persediaan
kas
3. Capaian Pembelajaran
a) Uraian Materi
Manajemen kas merupakan pengelolaan yang berkaitan dengan jumlah pendapatan dan
perencanaan biaya dimana dalam penyusunannya didasarkan pada analisis-analisis terhadap jumlah
biaya dan jumlah pendapatan perusahaan dimasa lalu dengan mempertimbangkan kemungkinan-
kemungkinan yang mungkin akan terjadi dimasa depan, (Danial M, dkk, 2015).
Menurut Anugrah Yuli Dwi Yusrani, dkk (2021), manajemen kas merupakan aset atau harta
perusahaan sumber daya aktiva yang paling likuid, suatu sistem pengelolaan, perencanaan dan
pengawasan terhadap perusahaan untuk mempertahankan serta memanfaatkan idle cash guna
menjalankan aktivitas bisnis secara normal. Jadi manajemen kas merupakan strategi atau alat untuk
mengelola kas suatu organisasi secara efektif dan efisien dengan cara yang tepat. Dalam suatu
perusahaan, manajemen kas memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting yakni sebagai sentral
dalam menjaga kelancaran oprasional perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan secara efektif.
Disamping itu manajemen kas merupakan proses perencanaan, pengarahan dan pengawasan terhadap
sumber daya berupa aset perusahaan yang dikelola oleh manajer keuangan secara efektif dan efisien
berguna untuk mendukung kesuksesan aktivitas operasional perusahaan.
Menurut Kasmir (2010) “Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang
mengatur arus kas untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta memanfaatkan ide cash dan
perencanaan kas. Manajer keuangan harus mampu untuk mengelola uang yang masuk ke perusahaan
dan uang yang dikeluarkan”.
Kas sebagai harta yang paling lancar (likuid) dan mudah untuk berpindah tangan dalam suatu
transaksi seperti membayar gaji karyawan, membayar hutang, membeli aset tetap, membayar deviden
dan lainnya. Maka dari itu, sangat penting untuk pengelolaan kas secara efisien dan efektif.
kas yaitu:
1. Motif transaksi, motif transaksi berarti perusahaan menyediakan kas untuk membayar berbagai
transaksi bisnisnya. Baik transaksi yang regular maupun yang tidak regular.
2. Motif berjaga-jaga, motif berjaga-jaga dimakud kan untuk mempertahankan saldo kas guna
memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. Seandainya semua pengeluaran dan
pemasukan kas bias diprediksi dengan sangat akurat, maka saldo kas yang dimaksud untuk
berjaga-jaga akan sangat rendah. Selain akurasi prediksi kas, apabila perusahaan mempunyai
akses kuat ke sumber dana eksternal, saldo kas ini juga akan rendah. Motif berjaga-jaga ini
Nampak dalam penentuan kebijakan saldo kas menimal dalam penyusunn anggaran kas.
3. Motif spekulatif, motif spekulatif dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari memiliki
atau menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid. Biasanya jenis investasi
yang dipilih adalah investasi pada sekuritas. Apabila tingkat bunga diperkirakan turun, maka
perusahaan akan merubah kas yang dimiliki menjadi saham, dengan harapan saham akan naik
apabila memang semua pemodal berpendapat bahwa suku bunga akan (dan mungkin telah)
turun.
Pengendalian Kas
Pengendalian kas adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aset perusahaan dari
kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa
hukum serta peraturan telah diikuti, (Warren, 2008).
Menurut Martani (2012) Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas sebagai berikut:
1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayaran, pihak
yang melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak pengguna dan dan pihak pembayar.
2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau diruang tertutup dengan akses
terbatas.
3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
4. Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek sehingga terdapat
pengendalian pencatatan oleh pihak lain.
5. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk keamanan dan pengendalian pencatatan.
Anggaran Kas
Anggaran kas merupakan scedul yang menyajikan perkiraan aliran kas masuk dank as keluar
pada sutu periode tertentu. Periode anggaran kas dapat dilakukan tahunan ataupun bulanan.
Umumnya penggunaan periode oleh perusahaan adalah 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Penyusunan
anggaran ini sangat penting bagi perusahaan demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Perusahaan
akan mengetahui kondisi kas perusahaan secara lebih pastidemi likuiditas perusahaan.
Perencanaan aliran kas masuk dan aliran kas keluar akan menunjukkan :
a) Latihan
Kebutuhan kas suatu perusahaan perbulan sebesar Rp. 100.000.000. Kas yang digunakan perhari
besarnya tetap. Biaya transaksi yang dikeluarkan setiap merubah sekuritas menjadi kas sebesar
Rp. 40.000. Tingkat bunga yang diharakan dari sekuritas yang dimiliki sebesar 15% per tahun.
Berapa jumlah sekuritas yang harus diubah menjadi kas setiap kali transaksi (sebagai kas
optimal)?
b) Rangkuman
1. Manajemen kas merupakan pengelolaan yang berkaitan dengan jumlah pendapatan dan
perencanaan biaya dimana dalam penyusunannya didasarkan pada analisis-analisis terhadap
jumlah biaya dan jumlah pendapatan perusahaan dimasa lalu dengan mempertimbangkan
kemungkinan-kemungkinan yang mungkin akan terjadi dimasa depan, (Danial M, dkk, 2015).
2. Ada tiga motif seseorang dalam menyimpan kas yakni motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan
motif spekulatif.
3. Pengendalian kas adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aset perusahaan dari
kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat dan meyakinkan
bahwa hukum serta peraturan telah diikuti, (Warren, 2008).
4. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besaran kas diantaranya yaitu :
Terjadinya pembelian barang dan jasa
Terjadi transaksi penerimaan
Terjadi transaksi pembayaran biaya oprasional
Terjadi transaksi pembayaran angsuran pinjaman yang
Pengeluaran untuk investasi yang
Menerima pinjaman dari lembaga atau instansi lain
5. Anggaran kas merupakan scedul yang menyajikan perkiraan aliran kas masuk dank as keluar
pada sutu periode tertentu. Periode anggaran kas dapat dilakukan tahunan ataupun bulanan.
Umumnya penggunaan periode oleh perusahaan adalah 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Penyusunan anggaran ini sangat penting bagi perusahaan demi keberlangsungan perusahaan itu
sendiri. Perusahaan akan mengetahui kondisi kas perusahaan secara lebih pastidemi likuiditas
perusahaan.
5. Jelaskan pendapat anda terkait dengan model aliran kas yang dikemukakan oleh William
Baumol!
DAFTAR PUSTAKA
Danial, M., dkk. (2015). Peranan Manajemen Kas Terhadap Persedian Kas. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Kesatuan, 3 (2), 082-156.
Anugrah Yuli Dewi Yusrani., dkk. (2021). Penerapan Manajemen Kas, Manajemen Piutang dan
Manajemen Persediaan Dalam Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam, 3 (2), 027-032.