0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan khususnya manajemen kas perusahaan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi, tujuan, sumber, motif memegang kas, cara mempercepat pemasukan dan memperlambat pengeluaran kas, menentukan saldo kas optimal menggunakan beberapa model, serta sinkronisasi antara pemasukan dan pengeluaran kas melalui anggaran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan khususnya manajemen kas perusahaan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi, tujuan, sumber, motif memegang kas, cara mempercepat pemasukan dan memperlambat pengeluaran kas, menentukan saldo kas optimal menggunakan beberapa model, serta sinkronisasi antara pemasukan dan pengeluaran kas melalui anggaran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan khususnya manajemen kas perusahaan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi, tujuan, sumber, motif memegang kas, cara mempercepat pemasukan dan memperlambat pengeluaran kas, menentukan saldo kas optimal menggunakan beberapa model, serta sinkronisasi antara pemasukan dan pengeluaran kas melalui anggaran kas.
Puspa Artinah Riadi C1C115239 MANAJEMEN KAS A. DEFINISI MANAJEMEN KAS
Manajemen kas dapat diartikan sebagai pengelolaan uang yang
dimiliki perusahaan dalam rangka pencapaian tersedianya kas yang optimal dan perolehan bunga maksimal dari uang tunai yang tidak terpakai. Definisi lain dari manajemen kas adalah sistem pada pengaturan keuangan perusahaan yang khusus dalam arus kas. Sistem ini mencoba untuk mempertahankan likuiditas dari aset perusahaan. Dapat diisimpulkan bahwa manajemen kas berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan kas. B. TUJUAN MANAJEMEN KAS
Manajemen kas memiliki tujuan khusus dalam pengelolaan kas.
Tujuan manajemen kas yaitu: 1. Likudiitas Manajemen perusahaan perlu memperhatikan likuiditas dari kas yang dimiliki supaya siap digunakan pada kondisi tertentu. 2. Earning Setiap dana yang dialokasikan oleh perusahaan harus memiliki tujuan untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi. Hasil harus lebih tinggi dari kas yang dialokasikan. Sehingga alokasi pembiayaan pada manajemen kas harus dilaksanakan menggunakan prinsip ekonomi. C. SUMBER KAS
Terdapat berbagai sumber arus kas yang dimiliki oleh
perusahaan pada pengaturan manajemen kas. Diantaranya: 1. Hasil transaksi perdagangan termasuk piutang 2. Penjualan aktiva tetap 3. Adanya tambahan modal dari pemilik perusahaan 4. Tanda bukti terhadap hutang seperti wesel, obligasi maupun hutang bank 5. Pendapatan yang diperoleh dari luar usaha yang dijalankan seperti bunga 6. Perolehan kas dari pembagian saham, pembayaran sewa, hadiah, maupun pajak periode sebelumnya D. MOTIF MEMEGANG KAS
1. MOTIF TRANSAKSI 2. MOTIF BERJAGA-JAGA 3. KEBUTUHAN DI MASA MENDATANG 4. SALDO KAS MINIMAL (COMPENSATING BALANCE) E. MANAJEMEN KAS
Manajemen Kas adalah suatu kumpulan kegiatan perkiraan,
perencanaan, pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar dapat beroperasi dengan lancar. Tanpa manajemen kas yang baik sebuah perusahaan akan mengalami kebangkrutan karena kekurangan kas, walaupun perusahaan tersebut menghasilkan profit. Karena situasi bisnis banyak memiliki ketidakpastian maka dibutuhkannya pengelolaan kas dan perencanaan kas yang baik. Ada 3 hal yang ingin dilakukan oleh manajer keuangan ketika mengelola kas: 1. Mempercepat Pemasukan Kas 2. Memperlambat Pengeluaran Kas 3. Memelihara saldo kas yang optimal F. M E M P E R C E PAT P E M A S U K A N K A S D A N M E M P E R L A M B AT P E N G E L U A R A N KAS
1. Mempercepat Pemasukan Kas 2. Memperlambat Pengeluaran Kas
Mempercepat pemasukan kas Memperlambat pembayaran mempunyai bertujuan menaikkan ketersediaan tujuan yang sama dengan pemasukan, kas (daripada kas dipegang oleh yaitu agar perusahaan mempunyai perusahaan lain, lebih baik dipegang kesempatan yang lebih lama untuk dan dikelola oleh manajer menggunakan kas. Ada beberapa cara keuangan). untuk memperlambat pembayaran. a. Penjualan Kas a. Pembeliaan Dengan Kredit. b. Potongan Kas (Cash Discount). b. Memanfaatkan Float. c. Desentralisasi Pusat Penerimaan c. Menggunakan Draft. Pembayaran. d. Pembayaran Secara Sentral. d. Lockboxes. e. Cek Dibayar Pada Hari Tertentu. G . A N A L I S I S M A N FA AT D A N B I AYA U N T U K M E M P E R C E PAT ATA U M E M P E R L A M B AT A L I R A N K A S
Sama seperti prinsip analisis ekonomi pada
umumnya, analisis manfaat biaya bisa digunakan untuk memutuskan apakah alternatif mempercepat atau memperlambat aliran kas sebaiknya dilakukan atau tidak. Alternatif akan dilakukan jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan biayanya.
H.MENENTUKAN SALDO KAS OPTIMAL
Perusahaan harus menentukan saldo kas optimal agar dapat
menjaga produktifitas perusahaan dan juga menjaga agar perusahaan tetap likuid. Ada beberapa model untuk menentukan saldo kas optimal yaitu model persediaan dan model miller-orr. Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol) Ide model ini berasal dari manajemen persediaan. Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari 2 item yaitu: Biaya simpan : Berupa biaya kesempatan atau (opportunity cost) yang muncul karena perusahaan memegang kas, bukannya memegang surat berharga. Transaksi : Dihitung dari biaya yang harus dikeluarkan perusahaan ketika menjual surat berharga. Biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan saldo kas tersebut. Bagan 3. Trade-off Total Biaya Kas
Untuk menghitung saldo kas optimal, kita bisa mendiferensialkan
persamaan (1) di atas dengan (turunan pertama), dan menyamakan hasil diferensial tersebut dengan nol I. MODEL RANDOM ALIRAN KAS (MODEL MILLER-ORR)
Jika ketidakpastian aliran kas cukup besar, maka model persediaan
untuk kas tidak bisa digunakan lagi. Model Miller-Orr mengasumsikan saldo aliran kas harian yang bersifat random, tidak konstan seperti pada model persediaan diatas. Gambar berikut ini menyajikan model saldo aliran kas dalam model Miller-Orr J. SINKRONISASI PENGELUARAN DAN PEMASUKAN KAS MELALUI ANGGARAN KAS
Dalam anggaran kas, manajer keuangan akan
memperkirakan kas masuk dan kas keluar di masa mendatang. Kemungkinan saldo kas akan diperoleh dengan mengurangkan kas keluar terhadap kas masuk. Jika saldo kas yang diperoleh lebih besar dari target saldo kas, maka perusahaan bersiap-siap mencari alternatif lain untuk investasi kelebihan kas. Jika lebih kecil perusahaan harus mencari alternatif lain untuk menambah jumlah kas masuk. SESI PERTANYAAN ?
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya