PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kas merupakan salah satu komponen dari aset lancar yang paling penting bagi
perusahaan. Kas dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan,
seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran
hutang. Oleh karena itu, manajemen kas yang baik sangat penting untuk menjaga
kelancaran operasional perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Manajemen kas juga bertujuan untuk mengurangi risiko kas. Risiko kas adalah
risiko bahwa perusahaan tidak memiliki kas yang cukup untuk memenuhi
kebutuhannya. Risiko kas dapat dikurangi dengan cara mengelola arus kas
masuk dan keluar perusahaan secara hati-hati.
Manajemen kas yang baik harus didasarkan pada beberapa prinsip, yaitu:
a. Akurasi
Data dan informasi yang digunakan dalam manajemen kas harus akurat
dan terkini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan yang
diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
b. Efisiensi
c. Penerapan teknologi
1) Perencanaan kas
Perencanaan kas adalah proses memperkirakan arus kas masuk dan keluar
perusahaan dalam periode tertentu. Perencanaan kas dapat membantu
perusahaan untuk menentukan kebutuhan kasnya.
2) Pengumpulan kas
Pengumpulan kas adalah proses penerimaan kas dari berbagai sumber,
seperti penjualan, piutang, dan investasi. Pengumpulan kas harus
dilakukan secara efisien agar tidak menimbulkan biaya yang tidak perlu.
3) Pembayaran kas
4) Pengelolaan kas
Pengelolaan kas adalah proses penyimpanan dan investasi kas. Kas yang
tidak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan operasional dapat disimpan
di bank atau diinvestasikan.
Manajemen kas adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk menjaga
kelancaran operasionalnya. Manajemen kas yang baik dapat membantu
perusahaan untuk memastikan kecukupan kas, mengoptimalkan penggunaan
kas, dan mengurangi risiko kas.
DAFTAR PUSTAKA