Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Kas

KELOMPOK 6

1.DENNIS ESAM BACHTIAR (223300898)

2.MOH. ZULFAN KHOERUDIN (223300900)


Pengertian Manajemen Kas

Manajemen kas adalah sistem pengelolaan kas


dari sebuah bisnis yang dijalankan. Pengelolaan
ini dilakukan agar perusahaan bisa memiliki kas
yang cukup untuk menjalankan operasional dan
mengembangkan bisnisnya tanpa kendala
finansial.
Fungsi Manajemen Kas
Manajemen persediaan Manajemen utang

Stok persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan kurangnya likuiditas Pengelolaan kas berfungsi memastikan ada uang tunai yang cukup untuk membayar

karena barang yang mesti dijual terus ada. Tempat untuk menyimpan stok pun utang usaha secara tepat waktu untuk menghindari denda ataupun biaya tambahan lain

bakal terus berkurang dan ada berbagai risiko, seperti stok rusak atau hilang. karena keterlambatan pembayaran. Begitu juga ketika ada utang atas kredit jangka

Pengelolaan kas berperan memastikan pergerakan stok lebih cepat agar kas pendek kepada bank atau lembaga keuangan lain.

pun terus berputar.

Manajemen piutang Pembuatan rencana investasi

Periode kredit dari penerbitan invoice atas penjualan hingga diterimanya

pembayaran biasanya 30-90 hari. Dalam hal ini, perusahaan sudah Saat merencanakan investasi, para manajer harus sangat berhati-hati karena perlu

mencatat penjualan tapi belum menerima pembayaran atas transaksi itu. menyusun rencana kontingensi dan sekaligus memastikan profitabilitasnya. Untuk itu,

Fungsi manajemen kas akan memastikan uang tunai lebih cepat tersedia diperlukan manajemen kas yang optimal agar tersedia kas yang memadai supaya bisa

untuk menghindari krisis uang tunai. segera dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan saat itu.
Tujuan Manajemen Kas

1 Memenuhi kebutuhan modal usaha

Tujuan manajemen kas yang pertama adalah untuk memastikan kebutuhan

modal untuk usaha tercukupi dengan baik.

Dengan tata kelola kas yang baik, aset lancar berupa kas bisa mencukupi

kebutuhan operasional dan bisa juga digunakan untuk membayar kewajiban

lancar yang dibutuhkan. Misalnya, utang usaha, pembelian perlengkapan,

pembayaran gaji karyawan, atau pembayaran tagihan bulanan.

Melalui manajemen kas, perusahaan bisa mengatur kas dengan baik sehingga

modal kerja selalu cukup untuk bisnis.


2 Merencanakan pembelanjaan modal untuk kegiatan
usaha

Selain memastikan agar modal usaha tercukupi, kegiatan

manajemen kas juga mencakup pembuatan rencana

penggunaan modal.

Penggunaan modal yang dimaksud tidak hanya berguna untuk

kegiatan operasional saja. Perusahaan juga perlu

mempersiapkan rencana untuk berinvestasi serta

mengembangkan bisnis menggunakan modal tersebut


3 Mengoptimalkan sumber daya modal yang ada

Dalam manajemen kas, dana yang dimiliki perusahaan akan dibagi menjadi tiga

kelompok aktivitas. Aktivitas yang dimaksud meliputi aktivitas operasional,

investasi, serta pendanaan.

Dengan manajemen kas yang tepat, modal bisa dialokasikan ke tiga pos aktivitas

tersebut tanpa ada yang kurang. Inilah yang dimaksud dengan optimalisasi

sumber daya modal yang tersedia.

Meski demikian, jangan lupa bahwa optimalisasi penggunaan modal juga harus

bisa menyisakan kas yang cukup untuk mengatasi pengeluaran tidak terduga.
4 Mempersiapkan diri untuk menangani pengeluaran tidak
terduga

Salah satu contoh pengeluaran tidak terduga yang mungkin terjadi

misalnya seperti biaya maintenance peralatan yang rusak.

Karena kejadiannya tidak dapat diprediksi, penting bagi pelaku usaha

untuk mempersiapkan dana untuk biaya-biaya tidak terduga yang akan

dikeluarkan ini. Ini sangat penting supaya alokasi dana untuk kebutuhan

lainnya tidak terganggu.


5 Menyiapkan investasi

Tujuan manajemen kas selanjutnya adalah untuk mempersiapkan

investasi. Sebagaimana disebutkan, aktivitas investasi masuk ke

dalam tiga aktivitas yang penting dilakukan perusahaan. Dengan

melakukan investasi, perusahaan bisa menambah pundi-pundi

pemasukan.
Agal Mateli Tidak Telputus
Adakah selatuss?
Bentuk Manajemen Kas
1.Rekonsiliasi akun, yaitu pembandingan catatan transaksi keuangan perusahaan dengan rekening koran untuk memastikan total saldo yang

tersisa dalam buku besar.

2.Penarikan piutang segera. Dengan menarik piutang, perusahaan bisa menambah jumlah modal yang dimiliki dan otomatis kas pun ikut

bertambah.

3.Penyediaan kas kecil khusus yang digunakan untuk membayar pengeluaran dengan jumlah nominal yang kecil dan tidak terencana secara

spesifik.

4.Penggunaan aplikasi khusus untuk pembayaran terjadwal–misalnya untuk tagihan bulanan atau gaji karyawan. Dengan menggunakan

aplikasi seperti ini, alokasi dana untuk keperluan-keperluan tersebut sudah terencana dengan baik.

5.Optimasi dan efisiensi peralatan produksi. Sebagai contoh, menjual peralatan yang sudah tidak terpakai lagi, memanfaatkan alat yang bisa

digunakan sebaik-baiknya sembari menjadwalkan maintenance rutin untuk mencegah kerusakan alat.
Model Manajemen Kas
1 Model manajemen kas Baumol

Baumol mencatat bahwa saldo kas sangat mirip dengan tingkat persediaan. Ia pun mengembangkan model manajemen kas berdasarkan

kuantitas pesanan ekonomi (Economic Order Quantity/EOQ). Asumsi dalam model ini adalah:

Penggunaan uang tunai stabil dan bisa diprediksi

Arus kas masuk diketahui dan teratur

Kebutuhan uang tunai sehari-hari didanai dari rekening giro

Kas penyangga disimpan dalam investasi jangka pendek


THANK YOU
THANkS

Anda mungkin juga menyukai