Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KAS

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi kebutuhan nilai tugas Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu:
Sania Nuraziza

Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Friska Sayekti Artafiyeni : 2151040245
2. Ibnu Azizzul Fikri : 2151040252
3. Joko Nurcahyono : 2151040264
Semester/Kelas : 4/F

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat di selesaikan.
Dalam makalah ini menjelaskan tentang Manajemen Kas. Makalah ini meliputi
pengertian, aliran, beberapa faktor yang mempengaruhi persediaan kas dan masih banyak lagi
mengenai Manajemen Kas.
Ya juga mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Sania Nurazizaa
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah membantu
membimbing untuk menyelesaikan makalah ini.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat di jadikan sebagai
pegangan dalam mempelajari materi tentang Islam dan Studi Agama. Juga merupakan
harapan kami dengan hadirnya makalah ini, akan mempermudah semua pihak dalam proses
perkuliahan pada mata kuliah Manajemen Keuangan.
Sesuai kata pepatah “tiada gading tak retak”, kami mengharapkan saran dan kritik,
khususnya dari rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi. Kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT. Akhir kata, semoga segala daya dan upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat,
Amin.

Bandar Lampung, 24 Februari 2023

Kelompok 11
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada sebuah perusahaan, tentunya memiliki suatu tujuan tertentu yang mana tujuan ini
harus dapat menjamin kelanjutan dari perusahaan tersebut. Tentunya, suatu tujuan dari
setiap perusahaan tersebut berbeda-beda, tergantung dari perusahaan tersebut berjenis
dan berbentuk seperti apa. Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh
perusahaan tersebut, perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber yang ada. Sumber
yang dimaksud, salah satunya yaitu dengan bagaimana cara perusahaan dapat mengelola
Kas perusahaan dengan efisien, yang mana diharapkan dapat membantu perusahaan
dalam mencapai suatu tujuan dari perusahaan.

Hal inilah, yang membuat adanya Manajemen kas itu sangat penting. Karena, jika
tidak adanya manajemen kas tersebut, perusahaan akan sulit bertransaksi dengan pihak
lain. Oleh karena itulah, manajemen kas adalah suatu keharusan bagi setiap perusahaan,
baik dalam perusahaan dari pemerintah maupun perusahaan swasta. Sebuah perusahaan
yang dapat mengelola Kas dengan baik, mengelola pemasukan dan penarikan yang telah
diakukan dijamin akan lebih mudah mengembangkan perusahaannya. Karena dengan
adanya Manajemen Kas yang baik inilah, perusahaan dapat dengan mudah menyediakan
berbagai sumber daya lain yang dibutuhkan dengan tepat waktu tanpa harus menghadapi
masalah kekurangan Kas. Begitupun juga pada Bank syariah, adanya Manajemen Kas
juga sangat berpengaruh terhadap Likuiditas dari Bank tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen dan Kas?
2. Apa Tujuan Manajemen Kas?
3. Apa Fungsi Manajemen Kas?
4. Apa Motif Manajemen Kas?
5. Bagaimana Unsur-unsur Manajemen Kas?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen dan Kas
2. Untuk mengetahui Tujuan Manajemen Kas
3. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Kas
4. Untuk mengetahui Motif Manajemen Kas
5. Untuk mengetahui Unsur-unsur Manajemen Kas
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Manajemen Kas

Manajemen Kas ialah suatu proses pengumpulan dan pengaturan kas perusahaan.
Selain itu manajemen kas juga meliputi sebuah proses pemanfaatan kas untuk investasi
dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

Manajemen kas yakni kunci dalam menjaga stabilitas dan solvabilitas (kesanggupan
untuk membayar utang) perusahaan. Bendahara perusahaan atau manajer keuangan
selalu bertanggung jawab terhadap keseluruhan manajemen kas dan tanggung jawab
lainnya sesuai kaitan dengan kesanggupan membayar utang.

Manajemen kas akan berhasil jika bisa menghindari lilitan hutang, meningkatkan
tingkat pengumpulan kas, memilih investasi jangka pendek yang sesuai dan menambah
jumlah kas pada perusahaan untuk meningkatkan posisi kas dan profit perusahaan.

Kas adalah salah satu bentuk aktiva yang paling likuid yang di dalamnya bisa
digunakan sesegera mungkin agar mampu memenuhi kewajiban finansial dari
perusahaan terkait. Karena kas memiliki sifat likuid, maka kas mampu memberikan
nilai keuntungan yang lebih rendah daripada yang lainnya.

Jika sebuah perusahaan menyimpan kasnya tersebut dalam bentuk rekening giro, maka
itu artinya jasa giro yang didapatkan oleh perusahaan memiliki persentase yang lebih
rendah jika disimpan dalam wujud deposito yang berjangka.

Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas
(cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta memanfaatkan kas yang
menganggur dan perencanaan kas. Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh
suatu perusahaan tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen.
Manajemen kas yang efektif sangat diperlukan agar risiko dapat diperkecil tanpa
pengorbanan likuiditas. Menahan uang tunai tidak terlepas pula dari risiko. Risiko
tersebut yang terpenting adalah berasal dari turunnya nilai tukar uang tersebut, serta
baik nilai tukar uang terhadap barang dan jasa, maupun nilai tukar terhadap valuta
asing. Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan
kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum.
Adapun beberapa teknik pengelolaan kas agar diperoleh jumlah kas yang efisien, yaitu
sebagai berikut.

A. Memanfaatkan masa mengambang/float


Masa mengambang didefinisikan sebagai perbedaan antara saldo yang diperlihatkan
dalam buku cek dan saldo pada catatan bank.
Untuk pengelolaan kas yang lebih efisien maka diusahakan penagihan dan proses
kliring cek lebih cepat sehingga diterima lebih banyak cek dan lebih cepat masuk ke
saldo rekening kita. Sebaiknya untuk pembayaran diusahakan float yang lebih lama dan
lebih sedikit jumlahnya.
B. Mempercepat penerimaan
Ada banyak cara mempercepat penerimaan misalnya pembayaran di muka, misalnya
diminta membuka cek mundur.
C. Memperlambat pembayaran
Beberapa cara yang lazim dilakukan misalnya membuka bilyet giro dengan tanggal
mundur untuk tagihan jatuh tempo.
1.2 Tujuan Manajemen Kas

Pada dasarnya manajemen kas ini bertujuan untuk mempertimbangkan sebuah risiko
dana imbal hasil supaya terjadi keseimbangan antara mempunyai terlalu banyak atau
sedikit kas. Bila terlalu sedikit kas yang diinvestasikan, jika mengurangi kesempatan
untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih menguntungkan dimasa yang akan datang.
Tapi jika terlalu banyak kas yang diinvestasikan, maka akan terjadi cash insolvency.

Kas yang cukup akan meningkatkan kemampuan perusahaan memenuhi segala


pengeluaran yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kas yang cukup bisa diartikan sebagai
cadangan kas yang dipelihara pada titik minimum sehingga tidak terlalu banyak kas
yang ideal dan justru dapat mendatangkan potensi keuntungan bila diinvestasikan pada
instrumen investasi lainnya.

Selain itu, target Manajemen Kas mencakup 2 perihal yakni sebagai berikut :

A. Likuiditas
Likuiditas merupakan Manajemen yang perlu mengerti menjaga likuiditas dan kuantitas
kas yang perlu tersedia didalam perusahaan.
B. Earning
Earning yaitu Setiap pengeluaran perusahaan perlu bertujuan untuk mendapatkan hasil
yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Kas Minimal Suatu Perusahaan


Jumlah kas ideal yang diperlukan perusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski
demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Jumlah kas yang ada
di perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5% - 10% dari jumlah aktiva
lancar. Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan penjualan. Perbandingan antara sales
dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (cash turnover).

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kas minimal suatu perusahaan, antara lain :
A. Perimbangan antara aliran kas masuk mengenai kuantitas maupun timing antara arus
kas masuk (cash inflow) dengan arus kas keluar (cash outflow) dalam suatu perusahaan.
B. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan, untuk menjaga lukuiditas
perusahaan perlu membuat perkiraan atau estimasi mengenai aliran kas di dalam
perusahaan.
C. Adanya hubungan yang baik dengan bank-bank.
1.3 Fungsi Manajemen Kas
Adapun fungsi dari manajemen kas adalah sebagai berikut:
A. Mengeliminasi saldo kas menganggur
Setiap uang yang disimpan dan tidak digunakan untuk meningkatkan pendapatan atau
mengurangi biaya merupakan kerugian (lost opportunity). Dana-dana yang tidak
dipakai untuk membayar transaksi-transaksi yang akan terjadi dapat digunakan untuk
melunasi utang yang ada (dan pengurangan arus kas keluar dari perbendaharaan untuk
pembayaran bunga) atau dapat diinvestasikan untuk menghasilkan arus kas masuk ke
rekening Perbendaharaan. Minimalisasi atas saldo kas menganggur memerlukan
informasi yang akurat atas perkiraan pendapatan dan kemungkinan pengeluaran.
B. Mendepositokan penerimaan tepat pada waktunya
Memiliki uang di tangan lebih baik daripada memiliki piutang (tagihan kepada pihak
lain). Kas mudah dikonversi dengan segera menjadi sesuatu yang berharga atau barang.
Piutang, suatu pos yang akan dikonversi di masa depan, sering kali mengalami
keterlambatan penyelesaian transaksi (menunggak) atau mengalami penurunan nilai.
Segera setelah penerimaan (piutang) jatuh tempo, penerimaan tersebut harus segera
direalisasikan dalam bentuk kas dan segera disetorkan ke rekening Perbendaharaan.
C. Membayar tepat pada waktunya
Beberapa pembayaran harus dilakukan pada tanggal tertentu, seperti gaji pegawai
ataupun bantuan langsung tunai. Untuk pembayaran-pembayaran seperti ini, tidak
diperlukan keputusan manajemen kas. Untuk pembayaran-pembayaran lain, seperti
pembayaran kepada rekanan, keputusan kapan membayar mungkin dilakukan. Rekanan
juga menghadapi kebutuhan manajemen kas yang sama dengan perusahaan. Mereka
ingin mempercepat penerimaan kas. Salah satu caranya adalah memberikan potongan
pembayaran apabila pembayaran atas barang yang dijual dilakukan tepat pada
waktunya.
1.4 Motif Manajemen Kas
Menurut John Maynard Keynes menyatakan bahwa ada tiga motif untuk memiliki kas
yaitu :
A. Motif Transaksi
Perusahaan menyediakan kas untuk melakukan pembayaran seperti pembelian,
membayar gaji, membayar pajak, dividen dan lain-lain yang timbul dari operasi bisnis
sehari-hari.
B. Motif Berjaga-jaga
Dimaksudkan untuk mempertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang
sifatnya tidak terduga. Semakin jelas arus kas masuk dan keluar, semakin sedikit
kebutuhan kas untuk berjaga-jaga. Biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk motif
berjaga-jaga dengan menyimpan sekuritas yang dapat dijual sebagai aktiva ekuivalen
kas.
C. Motif Spekulasi
Dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau menginvestasikan kas
dalam bentuk investasi yang sangat likuid. Biasanya jenis investasi yang dipilih adalah
investasi pada sekuritas. Apabila tingkat bunga diperkirakan turun, maka perusahaan
akan merubah kas yang dimiliki menjadi saham, dengan harapan harga saham akan
naik apabila memang semua pemodal berpendapat bahwa suku bunga akan (dan
mungkin telah) turun.
Martin et.al (1991) menyatakan bahwa motif spekulasi merupakan komponen paling
kecil dari preferensi perusahaan akan likuiditas. Motif transaksi dan berjaga-jaga
merupakan alasan-alasan utama mengapa perusahaan memiliki kas.
1.5 Unsur-unsur Manajemen Kas
Unsur - unsur Manajemen Kas terdiri dari tiga elemen antara antara lain :
A. Perencanaan (forecasting)
Yang dimaksud dengan perencanaan kas atau budget kas yaitu perkiraan atau estimasi
posisi kas pada suatu saat tertentu dalam suatu periode tertentu yang akan datang.
Tujuan perencanaan kas adalah :
 Untuk mengetahui kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi
perusahaannya.
 Untuk mengetahui adanya saldo kas defisit (kekurangan) kas dari rencana operasi dan
non operasional.
 Untuk mengetahui besarnya kebutuhan dana beserta saat-saat kapan dana itu
dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
 Untuk mengetahui saat-saat dana itu diinvestasikan pada kegiatan lain bila ternyata
terjadi saldo kas yang relatif tinggi.
 Sebagai penentuan saat-saat kredit kepada lembaga-lembaga keuangan.
 Sebagai dasar permintaan kredit kepada lembaga-lembaga keuangan.
 Sebagai dasar dalam pengendalian atau pengawasan posisi kas yang sedang berjalan.

B. Pengendalian Kas
Menahan uang sebenamya menanggung biaya (cost). Dengan konsep oppurtunity cost
maka biaya menahan ang adalah berupa laba yang sebenamya dapat diperoleh apabila
dana tersebut digunakan untuk penggunaan umuk investasi Menahan uang muka yang
berlebihan menunjukkan adanya Manajemen Kas yang bak Pengendalian uang tunai
dan setengah tunai didasarkan pada ramalan jangka pendek atas kebutuhan uang tunai,
ramalan ini akan membantu menemukan kebutuhan minimum dan maksimum akan
uang tunai Ramalan ini akan membantu menemukan kebutuhan miniman dan
maksiman akan uang tunai selama periode tertentu Kebijakan manajemen harus
diarahkan pada tercapainya keseimbangan optimal antara faktor-faktor tingkat
kebutuhan uang tunai dengan memasukkan sikap mau menanggung risiko. Pokok
permasalahunnya adalah bahwa keputusan yang tepat tidak diketahui dan didasarican
atas pengetahuan itu, disun suatu kebijakan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai
yang sudah ditentukan dalam batashatas biaya atau risiko yang sudah diketahui. Siasat
ini kemudian dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menyusun anggaran uang tunai, k
mengendalikan peredaran uang tunai dan unik mengadakan tindakan korektif.

C. Pengelolaan Saldo Kas


Tujuan dasar dan pengelolaan kan adalah untuk meminimankan saldo kas dengan tetap
memperhatikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban Keuangannya.
Apabila aliran kas mask (cash flow) lebih besar dari aliran kas keluar (cash outflow)
pada suatu saat tertentu maka akan terjadi saldo kas (proceeds) dan sebaliknya bila
aliran kas masuk lebih kecil dari aliran kas keluar pada suatu saat tertentu maka akan
terjadi defisit (kekurangan kas).
Unsur diharapkan dapat berfungsi sestal dengan porsinya dengan optimal. Upaya
pengoptimalan unsur-unsur yang ada diharapkan dapat tercapainya Manajemen Kas
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai