Disusun Oleh :
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan
dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang anggaran kas pada perusahaan. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami, Wahyu Eko Setianingsih, S
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
BAB IV ..................................................................................................................13
PENUTUP ..............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, keberhasilan suatu usaha juga ditentukan oleh saldo kasnya,
sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari manajemen usaha. Saldo kas
diperlukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya surplus atau defisit kas
yang terlalu besar. Oleh karena itu, diperlukan anggaran kas. Merencanakan
dan mengendalikan anggaran arus kas sangat penting untuk memastikan
kelangsungan bisnis (Raquel Amalia Saipi, 2018).
1
Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus
kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana
menggunakan kelebihan dana secara efisien.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran arus kas adalah anggaran yang merinci perkiraan arus masuk dan
pengeluaran kas pada periode mendatang sebagai alat untuk menjaga likuiditas
(Huler, 2016). Menurut Nafarin (2013:309) anggaran kas adalah anggaran yang
menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas
keluar sebagai arus kas dibelanjakan (digunakan) sehingga tampak kelebihan
atau kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu
organisasi.
Selain itu, anggaran kas mencakup arus kas masuk, arus kas keluar, dan
status kas akhir pada setiap periode, membantu organisasi merencanakan,
mengendalikan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya kas. Dengan
mempersiapkan anggaran kas dengan benar, organisasi dapat memaksimalkan
efisiensi pengelolaan kas, memperkirakan kebutuhan kas, dan menggunakan
3
kelebihan kas secara efektif. Dengan kata lain, penganggaran arus kas adalah
alat manajemen keuangan penting yang membantu organisasi mengatasi
masalah likuiditas dan membuat keputusan keuangan yang tepat.
Agar anggaran dapat berjalan dengan baik, perkiraan yang dibuat harus
cukup akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan kenyataan. Untuk dapat
membuat perkiraan yang lebih akurat, diperlukan data, informasi dan
pengalaman, yam merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menyusun anggaran arus kas. Besar kecilnya anggaran arus kas masuk dan
anggaran arus kas keluar dipengaruhi oleh faktor bisnis perusahaan.
1. Kegiatan Operasi : kegiatan operasi yang bersifat rutin dan terus menerus
menentukan seberapa besar kas yang dikeluarkan untuk kegiatan
operasional dan kas yang diterima sebagai hasil dari kegiatan operasional
perusahaan.
2. Kegiatan Investasi : Kegiatan Investasi dapat meningkatkan dan
menurunkan asset tidak lancer yang digunakan perusahaan.
3. Kegiatan Pendanaan : Kegiatan pendanaan yang menunjukkan arus kas
masuk dan keluar terkait dengan aktivitas pendanaan/pembiyaan
perusahaan pada periode tertentu.
4
a. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar
Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang
dianggarkan yang mencerminkan semua arus kas masuk dan kas keluar dari
anggaran jualan, anggaran biaya/beban, dan anggaran tambahan produk
modal. Metode ini sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek
sebagai bagian dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu metode ini disebut
juga dengan pendekatan anggaran kas jangka pendek. Disebut pendekatan
anggaran kas jangka pendek, karena biasanya anggaran dengan metode ini
dibuat paling lama periodenya setahun. Selama setahun tersebut periode
anggaran dibagi dalam tiap triwulan, bulan, minggu, atau hari.
Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam
menyusun anggaran kas lebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian
ditaksir kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi kelebihan kas atau
kekurangan kas. Dikatakan metode langsung karena metode ini langsung
secara rinci mengidentifikasi dari transaksi sumber kas atau arus kas masuk
dan belanja kas atau arus kas keluar.
5
Menurut Ellen Christina et al (2001:188) ada dua pendekatan dalam menyusun
anggaran kas, yaitu :
6
perusahaan Anda. Tentukan jumlah kas yang akan mengalir ke perusahaan
dalam satu bulan. Jika Anda baru memulai bisnis, Anda harus memiliki
saldo awal dalam bentuk tunai yang ingin Anda miliki setiap bulan. Selain
itu, bisnis juga perlu menentukan jumlah penjualan yang akan Anda miliki
selama bulan pertama. Penjualan harus mencakup penjualan tunai dan
penjualan yang Anda lakukan kepada pelanggan yang membayar secara
kredit.
2. Tentukan arus kas keluar dari perusahaan dalam sebulan
Anda akan memiliki pengeluaran setiap bulan. Misalnya, bisnis
perlu membeli alat tulis atau perlengkapan kantor, membayar perawatan
mobil dan bahan bakarnya, dan membayar karyawan. Pengeluaran bulanan
lainnya termasuk biaya iklan dan juga pajak. Namun, ada juga pengeluaran
lain yang terjadi sesekali. Misalnya, pembelian peralatan komputer,
kendaraan, atau pengeluaran lain yang lebih besar.
3. Arus kas masuk harus lebih besar dari arus keluar
Setiap pebisnis tentu menginginkan aliran uang yang masuk ke
perusahaan lebih besar daripada jumlah uang yang mengalir keluar dari
perusahaan. Ini berarti bahwa arus kas masuk bulanan harus direncanakan
dengan hati-hati dan arus kas keluar juga harus diminimalkan. Jadi, Anda
akan memiliki cukup uang untuk menjalankan perusahaan Anda.
4. Saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo akhir untuk bulan kedua
Salah satu aturan penting dan mendasar dalam membuat anggaran
kas adalah memasukkan saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo
awal untuk bulan kedua. Setiap bulan, Anda mungkin harus menambahkan
lebih banyak item ke analisis saat bisnis Anda tumbuh. Anda harus
memutuskan saldo akhir minimum yang harus dimiliki perusahaan Anda
setiap bulan agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
5. Jika arus kas berubah negatif, Anda harus meminjam uang
Dalam bisnis, piutang atau uang pinjaman bukanlah konsep baru.
Jika arus kas berubah negatif, atau bisnis menghadapi defisit, tidak ada
salahnya jika harus meminjam uang untuk menutupi kekurangan kas untuk
bulan itu. Meminjam uang dapat dilakukan dari keluarga, teman, investor
7
atau dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Jika arus kas bisnis positif
pada bulan berikutnya, Anda dapat membayar kembali pinjaman.
6. Konsisten dengan anggaran kas selama periode yang direncanakan
Terus lakukan anggaran kas setiap bulan. Usahakan agar pinjaman
Anda seminimal mungkin dan arus kas masuk Anda lebih besar dari arus
keluar. Ingat bahwa penganggaran kas hanyalah dokumen perencanaan
keuangan tetapi cobalah untuk konsisten dengan ini sebisa mungkin.
8
modal, peningkatan debitur, peningkatan stok dan penurunan kreditor. Laba
yang disesuaikan adalah saldo akhir dari kas.
Informasi berikut ini diperlukan untuk menyiapkan anggaran kas
berdasarkan metode untung dan rugi yang disesuaikan.
a. Saldo pembukaan yang diharapkan.
b. Laba bersih untuk periode tersebut.
c. Perubahan aset lancar dan kewajiban lancar.
d. Penerimaan modal dan pengeluaran modal.
e. Pembayaran dividen.
3. Metode Neraca
Metode ini sangat mirip dengan metode untung dan rugi yang
disesuaikan. Dengan metode ini, semua item neraca dicatat pada sisi
masing-masing kecuali kas.
Kemudian, neraca seimbang. Jika sisi kewajiban lebih berat dari sisi
aset, angka perimbangannya adalah kas di bank. Demikian juga, jika sisi
aset lebih berat dari sisi kewajiban, angka perimbangannya adalah overdraft
yang merupakan perpanjangan kredit dari bank yang diberikan ketika saldo
dalam rekening mencapai nol.
9
BAB III
Pada bulan Oktober 2008, PT Nusa indah Menyusun anggaran kas untuk tahun 2009
dengan data sebagai berikut :
• Penjualan tunai tahun 2009 diperkirakan sebesar Rp. 400.000.000 per bulan
• Sedangkan penjualan kredit diperkirakan sebesar Rp. 250.000.000 per bulan. Biasanya
pelanggan akan membayar pada bulan berikutnya.
• Diperkirakan, saldo piutang usaha pada akhir tahun 2008 sebesar Rp. 200.000.000. dari
jumlah tersebut, diperkirakan akan dapat ditagih pada bulan Februari 2009 sebanyak
60% dan sisanya akan dapat ditagih pada bulan Maret 2009.
• Saldo kas pada akhir bulan Desember 2008, diperkirakan sebesar Rp. 840.000.000
• Pembelian bahan baku langsung dianggarkan sebesar Rp. 400.000.000 per bulan.
Dimana sebesar 60% akan dibayar pada saat terjadinya transaksi dan sisanya akan
dibayar pada bulan Juli-Desember 2009.
• Pada akhir tahun 2008, diperkirakan perusahaan masih memiliki utang usaha sebesar
Rp. 400.000.000, 40% dibayarkan pada setengah tahun pertama dimana sebesar
Rp.225.000.000 direncanakan akan dibayar pada bulan Januari 2009 dan sebesar Rp.
175.000.000 direncanakan akan dibayar pada bulan Februari 2009.
• Biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp. 45.000.000 per bulan
• Biaya overhead pabrik dianggarkan sebesar Rp. 50.000.000 per bulan termasuk di
dalamnya biaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp. 15.000.000 per bulan
• Biaya pemasaran dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000 per bulan
• Biaya administrasi dan umum dianggarkan sebesar Rp. 30.000.000 per bulan termasuk
di dalamnya biaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp. 8.000.000 per bulan
• Perusahaan merencanakan akan membeli mesin pada bulan April 2009 sebesar Rp.
280.000.000 dan pada bulan September 2009 sebesar Rp. 400.000.000
• Pada awal tahun 2009 diperkirakan perusahaan masih akan memiliki utang bank yang
akan jatuh tempo pada tahun 2009 sebesar Rp 520.000.000 (termasuk bunga). Dimana
sebesar Rp. 260.000.000 akan dibayar pada bulan April 2009 dan sisanya dibayar pada
bulan mei 2009
• Perusahaan merencanakan akan membayar pajak pada bulan Maret 2009 sebesar Rp.
62.000.000
10
• Diharapkan, Bank Danamon akan memberikan kredit modal kerja sebesar Rp.
700.000.000 pada akhir bulan Maret 2009 dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 24%
per tahun dan bunga akan dibayarkan setiap bulan mulai bulan Mei 2009
• Perusahaan merencanakan menjual 4 unit kendaraan pick up yang dimilikya dengan
taksiran harga jual sebesar Rp. 35.000.000 per unit. Diperkirakan seluruh mobil tersebut
dapat dijual pada bulan Februari 2009
• Dan untuk mengganti kendaraan yang telah terjual tersebut, perusahaan merencanakan
akan membeli secara tunai sebanyak 4 unit kendaraan baru seharga Rp. 80.000.000 per
unit pada bulan februari 2009
11
Anggaran kas bulanan (dalam ribuan)
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
Saldo Awal 840.000 648.000 536.000 1.377.000 960.000 809.000
Aktivitas Operasional
Penjualan tunai 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000
Penerimaan piutang 0 370.000 330.000 250.000 250.000 250.000
Pembelian tunai (240.000) (240.000) (240.000) (240.000) (240.000) (240.000)
Pembayaran utang (225.000) (335.000) (160.000) (160.000) (160.000) (160.000)
usaha
Biaya tenaga kerja (45.000) (45.000) (45.000) (45.000) (45.000) (45.000)
Biaya overhead (35.000) (35.000) (35.000) (35.000) (35.000) (35.000)
Biaya pemasaran (25.000) (25.000) (25.000) (25.000) (25.000) (25.000)
Biaya adm&umum (22.000) (22.000) (22.000) (22.000) (22.000) (22.000)
Biaya bunga (14.000) (14.000)
Pajak penghasilan (62.000)
Aktivitas Investasi
Pembelian mesin (280.000)
Penjualan kendaraan 140.000
Pembelian kendaraan (320.000)
Aktivitas pembiayaan
Pembayaran utang (260.000) (260.000)
bank
Kredit bank 700.000
Saldo akhir 648.000 536.000 1.377.000 960.000 809.000 918.000
Keterangan perhitungan :
➢ Penerimaan piutang berasal dari :
60% x 200.000 = 120.000, pd bulan februari : 250.000 + 120.000 = 370.000
40% x 200.000 = 80.000, pd bulan maret : 250.000 + 80.000 = 330.000
Pd bulan sisanya tetap 250.000
12
➢ Pembayaran hutang berasal dari :
40% x 400.000 = 160.000
Utang usaha akhir 2008 sebesar 225.000, pd bulan februari merupakan gabungan dari
175.000 + 160.000 = 335.000
➢ Overhead : 50.000 – 15.000 = 35.000
➢ Administrasi & umum : 30.000 – 8.000 = 12.000
13
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukan perubahan kas dan
memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan arus kas
masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas digunakan
sehingga tampak kelebihan atau kekurangan kas, dan saldo kas selama periode
tertentu dari suatu organisasi.
Anggaran kas dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu bentuk tunggal dan
bentuk campuran.Cara penyusunan anggaran kas ada dua yaitu: (1)Tentukan
arus kas masuk ke perusahaan dalam sebulan,(2) Tentukan arus kas keluar dari
perusahaan dalam sebulan,(3) Arus kas masuk harus lebih besar dari arus
keluar,(4) Saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo akhir untuk bulan
kedua,(5) Jika arus kas berubah negatif, Anda harus meminjam uang,(6)
Konsisten dengan anggaran kas selama periode yang direncanakan.
4. 2 Saran
Perencanaan kas akan sangat tergantung pada kemampuan manajemen
dalam membuat perencanaan kas yang baik. Untuk itu sosialisasi dan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya
perencanaan kas dan bagaimana membuat perencanaan kas yang baik sangat
diperlukan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/penganggaran-
bisnis/contoh-soal-anggaran-kas-dan-pembahasannya/42664293
Raquel Amalia Saipi, J. J. (2018). Analisis Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanan
Dan Pengendalian Kas Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Bitung.
Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 13(2), 379-389.
15