Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Konsep dan Metode Anggaran Kas

Disusun Oleh :

Haris Sadar Rahmat 2210411035


Gilang Romadhon 2210411037
Nadia Elita 2210411039
Fadia Yunistira 2210411041
Shesylia Husna Salsabila 2210411044

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan
dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang anggaran kas pada perusahaan. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami, Wahyu Eko Setianingsih, S

Dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam


berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran
yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Anggaran Kas ..................................................................... 3

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Kas ............................. 4

2.3 Pendekatan Yang Digunakan Dalam Anggaran Kas ............................ 4

2.4 Langkah-Langkah Menyusun Anggaran Kas ....................................... 6

2.5 Metode Dalam Penyusunan Anggaran Kas .......................................... 8

BAB III ..................................................................................................................10

CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN ..........................................................10

BAB IV ..................................................................................................................13

PENUTUP ..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi berbagai persaingan di


era globalisasi saat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi masing-masing
perusahaan. Biasanya bisnis didirikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan, salah satunya adalah memperoleh keuntungan guna
menjamin kelangsungan hidup bisnis tersebut. Oleh karena itu, pelaku bisnis
harus mampu mengendalikan setiap elemen bisnisnya untuk mencapai tujuan
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sistem akuntabilitas dan informasi terkait
yang baik sehingga perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian
dapat diandalkan (Maulana Irwadi, 2015).

Selain itu, keberhasilan suatu usaha juga ditentukan oleh saldo kasnya,
sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari manajemen usaha. Saldo kas
diperlukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya surplus atau defisit kas
yang terlalu besar. Oleh karena itu, diperlukan anggaran kas. Merencanakan
dan mengendalikan anggaran arus kas sangat penting untuk memastikan
kelangsungan bisnis (Raquel Amalia Saipi, 2018).

Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci


tentang kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu-kewaktu selama
periode yang datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun
perubahan yang berupa pengeluaran kas. Penyusunan anggaran kas bagi suatu
perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya

Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan


dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan
mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan
sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutupi
defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak
alternatif sumber dana, dan rnakin banyaknya alternatif sumber dana berarti,
kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah.

1
Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus
kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana
menggunakan kelebihan dana secara efisien.

Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa


perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan
operasi, melakukan investasi dan membayar utang, perusahaan harus memiliki
kas, dan bukannya laba bersih. Oleh karena itu, anggaran kas sangat penting
bagi manajemen dalam mengelola kas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari anggaran kas?


2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas?
3. Pendekatan apa yang digunakan dalam anggaran kas?
4. Bagaimana langkah-langkah penyusunan anggaran kas?
5. Metode apa yang digunakan dalam penyusunan anggaran kas?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari anggaran kas.


2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi anggaran kas.
3. Untuk mengetahui apa saja pendekatan yang digunakan dalam anggaran
kas.
4. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan
anggaran kas.
5. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam penyusunan anggaran
kas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Kas

Anggaran arus kas adalah anggaran yang merinci perkiraan arus masuk dan
pengeluaran kas pada periode mendatang sebagai alat untuk menjaga likuiditas
(Huler, 2016). Menurut Nafarin (2013:309) anggaran kas adalah anggaran yang
menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas
keluar sebagai arus kas dibelanjakan (digunakan) sehingga tampak kelebihan
atau kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu
organisasi.

Menurut Gunawan dan Yunita (2017:295) anggaran kas menunjukkan


aliran kas masuk, aliran kas keluar dan posisi akhir pada setiap periode.
Penyusunan anggaran kas merupakan cara yang efektif untuk merencanakan
dan mengendalikan arus kas. Taksiran kebutuhan kas, dan penggunaan
kelebihan kas secara efektif.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan dan pendapat para ahli, dapat


diambil kesimpulan bahwa anggaran arus kas adalah alat perencanaan
keuangan yang memperkirakan arus kas masuk dan keluar secara rinci pada
periode mendatang. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas organisasi,
yang berarti memastikan tersedia cukup uang untuk memenuhi kewajiban
keuangan. Anggaran kas juga memberikan gambaran perkembangan kas
dengan membedakan antara arus kas masuk (sumber kas) dan arus kas keluar
(penggunaan kas). Oleh karena itu, anggaran kas dapat mengetahui apakah
terdapat kelebihan atau kekurangan kas selama jangka waktu tertentu.

Selain itu, anggaran kas mencakup arus kas masuk, arus kas keluar, dan
status kas akhir pada setiap periode, membantu organisasi merencanakan,
mengendalikan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya kas. Dengan
mempersiapkan anggaran kas dengan benar, organisasi dapat memaksimalkan
efisiensi pengelolaan kas, memperkirakan kebutuhan kas, dan menggunakan

3
kelebihan kas secara efektif. Dengan kata lain, penganggaran arus kas adalah
alat manajemen keuangan penting yang membantu organisasi mengatasi
masalah likuiditas dan membuat keputusan keuangan yang tepat.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Kas

Agar anggaran dapat berjalan dengan baik, perkiraan yang dibuat harus
cukup akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan kenyataan. Untuk dapat
membuat perkiraan yang lebih akurat, diperlukan data, informasi dan
pengalaman, yam merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menyusun anggaran arus kas. Besar kecilnya anggaran arus kas masuk dan
anggaran arus kas keluar dipengaruhi oleh faktor bisnis perusahaan.

Adaput beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anggaran kas


suatu perusahaan :

1. Kegiatan Operasi : kegiatan operasi yang bersifat rutin dan terus menerus
menentukan seberapa besar kas yang dikeluarkan untuk kegiatan
operasional dan kas yang diterima sebagai hasil dari kegiatan operasional
perusahaan.
2. Kegiatan Investasi : Kegiatan Investasi dapat meningkatkan dan
menurunkan asset tidak lancer yang digunakan perusahaan.
3. Kegiatan Pendanaan : Kegiatan pendanaan yang menunjukkan arus kas
masuk dan keluar terkait dengan aktivitas pendanaan/pembiyaan
perusahaan pada periode tertentu.

2.3 Pendekatan Yang Digunakan Dalam Anggaran Kas

Menurut M. Nafarin (2009:312) terdapat dua pendekatan dalam penyusunan


anggaran kas, yaitu : (1) pendekatan kas masuk dan kas keluar, (2) pendekatan
akunting keuangan. Pendekatan kas masuk dan kas keluar kadang- kadang
disebut juga dengan metode langsung. Pendekatan akunting keuangan kadang-
kadang disebut juga dengan metode ikhtisar laba rugi atau metode tak
langsung.

4
a. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar
Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang
dianggarkan yang mencerminkan semua arus kas masuk dan kas keluar dari
anggaran jualan, anggaran biaya/beban, dan anggaran tambahan produk
modal. Metode ini sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek
sebagai bagian dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu metode ini disebut
juga dengan pendekatan anggaran kas jangka pendek. Disebut pendekatan
anggaran kas jangka pendek, karena biasanya anggaran dengan metode ini
dibuat paling lama periodenya setahun. Selama setahun tersebut periode
anggaran dibagi dalam tiap triwulan, bulan, minggu, atau hari.
Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam
menyusun anggaran kas lebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian
ditaksir kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi kelebihan kas atau
kekurangan kas. Dikatakan metode langsung karena metode ini langsung
secara rinci mengidentifikasi dari transaksi sumber kas atau arus kas masuk
dan belanja kas atau arus kas keluar.

b. Pendekatan Akunting Keuangan


Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih diubah dari dasar
akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening
penundaan rekening bukan kas, seperti: beban/biaya terutang, beban/biaya
bayar di muka, depresiasi/ penyusutan/ penghapusan/ amortisasi.
Pendekatan ini tidak membutuhkan data yang rinci dan lebih sedikit
rinciannya tentang arus kas masuk dan arus kas keluar. Metode ini lebih
cocok untuk anggaran kas jangka panjang. Oleh karena itu metode ini
disebut juga dengan pendekatan anggaran kas jangka panjang. Metode ini
dikatakan pendekatan akunting keuangan, karena cara penyusunan
anggaran kas berdasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca yang dihasilkan
akunting keuangan. Oleh karena penyusunan anggaran kas didasarkan
ikhtisar laba rugi dan neraca maka disebut metode tak langsung.

5
Menurut Ellen Christina et al (2001:188) ada dua pendekatan dalam menyusun
anggaran kas, yaitu :

a. Anggaran Kas Jangka Pendek


Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-
hari. Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas
jangka pendek sesuai dengan rencana laba taktis jangka pendek dan
memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan keluar yang rinci,
yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan. Sebagai
contoh estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas
untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan baru. Anggaran kas seperti ini
terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara
terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan
pada umumnya.
b. Anggaran Kas Jangka Panjang
Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang
disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun. maka
jangka waktu anggaran kas jenis ini disesuaikan dengan waktu yang
tercakup di dalam corporate plan tersebut. Kegunaannya yang terutama
adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari
sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir
setiap tahun anggaran.

2.4 Langkah-Langkah Menyusun Anggaran Kas

Dalam proses penyusunan ini tentu diperlukan beberapa tahap sehingga


anggaran tersebut bisa tersusun dengan baik. Dalam artian bisa tersusun sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Maka dari itu, tahap-tahap
tersebut harus diketahui terlebih dahulu. Berikut cara penyusunan anggaran kas
melalui beberapa tahap.

1. Tentukan arus kas masuk ke perusahaan dalam sebulan


Jenis analisis arus kas ini disebut sebagai persiapan dan analisis
penganggaran kas. Ini adalah bagian dari perkiraan keuangan jangka pendek

6
perusahaan Anda. Tentukan jumlah kas yang akan mengalir ke perusahaan
dalam satu bulan. Jika Anda baru memulai bisnis, Anda harus memiliki
saldo awal dalam bentuk tunai yang ingin Anda miliki setiap bulan. Selain
itu, bisnis juga perlu menentukan jumlah penjualan yang akan Anda miliki
selama bulan pertama. Penjualan harus mencakup penjualan tunai dan
penjualan yang Anda lakukan kepada pelanggan yang membayar secara
kredit.
2. Tentukan arus kas keluar dari perusahaan dalam sebulan
Anda akan memiliki pengeluaran setiap bulan. Misalnya, bisnis
perlu membeli alat tulis atau perlengkapan kantor, membayar perawatan
mobil dan bahan bakarnya, dan membayar karyawan. Pengeluaran bulanan
lainnya termasuk biaya iklan dan juga pajak. Namun, ada juga pengeluaran
lain yang terjadi sesekali. Misalnya, pembelian peralatan komputer,
kendaraan, atau pengeluaran lain yang lebih besar.
3. Arus kas masuk harus lebih besar dari arus keluar
Setiap pebisnis tentu menginginkan aliran uang yang masuk ke
perusahaan lebih besar daripada jumlah uang yang mengalir keluar dari
perusahaan. Ini berarti bahwa arus kas masuk bulanan harus direncanakan
dengan hati-hati dan arus kas keluar juga harus diminimalkan. Jadi, Anda
akan memiliki cukup uang untuk menjalankan perusahaan Anda.
4. Saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo akhir untuk bulan kedua
Salah satu aturan penting dan mendasar dalam membuat anggaran
kas adalah memasukkan saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo
awal untuk bulan kedua. Setiap bulan, Anda mungkin harus menambahkan
lebih banyak item ke analisis saat bisnis Anda tumbuh. Anda harus
memutuskan saldo akhir minimum yang harus dimiliki perusahaan Anda
setiap bulan agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
5. Jika arus kas berubah negatif, Anda harus meminjam uang
Dalam bisnis, piutang atau uang pinjaman bukanlah konsep baru.
Jika arus kas berubah negatif, atau bisnis menghadapi defisit, tidak ada
salahnya jika harus meminjam uang untuk menutupi kekurangan kas untuk
bulan itu. Meminjam uang dapat dilakukan dari keluarga, teman, investor

7
atau dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Jika arus kas bisnis positif
pada bulan berikutnya, Anda dapat membayar kembali pinjaman.
6. Konsisten dengan anggaran kas selama periode yang direncanakan
Terus lakukan anggaran kas setiap bulan. Usahakan agar pinjaman
Anda seminimal mungkin dan arus kas masuk Anda lebih besar dari arus
keluar. Ingat bahwa penganggaran kas hanyalah dokumen perencanaan
keuangan tetapi cobalah untuk konsisten dengan ini sebisa mungkin.

2.5 Metode Dalam Penyusunan Anggaran Kas

Setelah mengetahui bagaimana tahap dalam penyusunan anggaran, maka


selanjutnya adalah mengetahui metode dari penganggaran kas tersebut. Berikut ini
merupakan paparan mengenai jenis-jenis atau bentuk dari anggaran kas.

1. Metode Penerimaan dan Pembayaran


Dengan metode ini, anggaran kas disusun berdasarkan kolom. Ada
dua bagian. Bagian pertama adalah tanda terima dan bagian kedua adalah
pembayaran. Total penerimaan ditambahkan dengan saldo awal kas dan
dikurangi pembayaran untuk mendapatkan saldo akhir kas. Jika penerimaan
lebih dari pembayaran, ada surplus uang tunai pada akhir bulan dan
sebaliknya.

2. Metode Untung dan Rugi yang Disesuaikan


Metode ini juga disebut laporan arus kas. Jenis anggaran ini
disiapkan untuk jangka panjang. Ini memberikan lebih banyak rincian
pendapatan dan pengeluaran sehubungan dengan perencanaan jangka
panjang.
Keuntungannya dianggap setara dengan kas. Meskipun, penerimaan
dan pembayaran tunai tidak menjadi pertimbangan tetapi hanya
mempertimbangkan transaksi non tunai untuk menyiapkan anggaran tunai
dengan metode ini.
Keuntungan disesuaikan dengan menambahkan kembali depresiasi,
provisi, stok, pekerjaan dalam penyelesaian, penerimaan modal, penurunan
debitur, peningkatan kreditor dan dengan mengurangi dividen, pembayaran

8
modal, peningkatan debitur, peningkatan stok dan penurunan kreditor. Laba
yang disesuaikan adalah saldo akhir dari kas.
Informasi berikut ini diperlukan untuk menyiapkan anggaran kas
berdasarkan metode untung dan rugi yang disesuaikan.
a. Saldo pembukaan yang diharapkan.
b. Laba bersih untuk periode tersebut.
c. Perubahan aset lancar dan kewajiban lancar.
d. Penerimaan modal dan pengeluaran modal.
e. Pembayaran dividen.
3. Metode Neraca
Metode ini sangat mirip dengan metode untung dan rugi yang
disesuaikan. Dengan metode ini, semua item neraca dicatat pada sisi
masing-masing kecuali kas.
Kemudian, neraca seimbang. Jika sisi kewajiban lebih berat dari sisi
aset, angka perimbangannya adalah kas di bank. Demikian juga, jika sisi
aset lebih berat dari sisi kewajiban, angka perimbangannya adalah overdraft
yang merupakan perpanjangan kredit dari bank yang diberikan ketika saldo
dalam rekening mencapai nol.

9
BAB III

CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN

Pada bulan Oktober 2008, PT Nusa indah Menyusun anggaran kas untuk tahun 2009
dengan data sebagai berikut :
• Penjualan tunai tahun 2009 diperkirakan sebesar Rp. 400.000.000 per bulan
• Sedangkan penjualan kredit diperkirakan sebesar Rp. 250.000.000 per bulan. Biasanya
pelanggan akan membayar pada bulan berikutnya.
• Diperkirakan, saldo piutang usaha pada akhir tahun 2008 sebesar Rp. 200.000.000. dari
jumlah tersebut, diperkirakan akan dapat ditagih pada bulan Februari 2009 sebanyak
60% dan sisanya akan dapat ditagih pada bulan Maret 2009.
• Saldo kas pada akhir bulan Desember 2008, diperkirakan sebesar Rp. 840.000.000
• Pembelian bahan baku langsung dianggarkan sebesar Rp. 400.000.000 per bulan.
Dimana sebesar 60% akan dibayar pada saat terjadinya transaksi dan sisanya akan
dibayar pada bulan Juli-Desember 2009.
• Pada akhir tahun 2008, diperkirakan perusahaan masih memiliki utang usaha sebesar
Rp. 400.000.000, 40% dibayarkan pada setengah tahun pertama dimana sebesar
Rp.225.000.000 direncanakan akan dibayar pada bulan Januari 2009 dan sebesar Rp.
175.000.000 direncanakan akan dibayar pada bulan Februari 2009.
• Biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp. 45.000.000 per bulan
• Biaya overhead pabrik dianggarkan sebesar Rp. 50.000.000 per bulan termasuk di
dalamnya biaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp. 15.000.000 per bulan
• Biaya pemasaran dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000 per bulan
• Biaya administrasi dan umum dianggarkan sebesar Rp. 30.000.000 per bulan termasuk
di dalamnya biaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp. 8.000.000 per bulan
• Perusahaan merencanakan akan membeli mesin pada bulan April 2009 sebesar Rp.
280.000.000 dan pada bulan September 2009 sebesar Rp. 400.000.000
• Pada awal tahun 2009 diperkirakan perusahaan masih akan memiliki utang bank yang
akan jatuh tempo pada tahun 2009 sebesar Rp 520.000.000 (termasuk bunga). Dimana
sebesar Rp. 260.000.000 akan dibayar pada bulan April 2009 dan sisanya dibayar pada
bulan mei 2009
• Perusahaan merencanakan akan membayar pajak pada bulan Maret 2009 sebesar Rp.
62.000.000
10
• Diharapkan, Bank Danamon akan memberikan kredit modal kerja sebesar Rp.
700.000.000 pada akhir bulan Maret 2009 dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 24%
per tahun dan bunga akan dibayarkan setiap bulan mulai bulan Mei 2009
• Perusahaan merencanakan menjual 4 unit kendaraan pick up yang dimilikya dengan
taksiran harga jual sebesar Rp. 35.000.000 per unit. Diperkirakan seluruh mobil tersebut
dapat dijual pada bulan Februari 2009
• Dan untuk mengganti kendaraan yang telah terjual tersebut, perusahaan merencanakan
akan membeli secara tunai sebanyak 4 unit kendaraan baru seharga Rp. 80.000.000 per
unit pada bulan februari 2009

11
Anggaran kas bulanan (dalam ribuan)
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
Saldo Awal 840.000 648.000 536.000 1.377.000 960.000 809.000
Aktivitas Operasional
Penjualan tunai 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000
Penerimaan piutang 0 370.000 330.000 250.000 250.000 250.000
Pembelian tunai (240.000) (240.000) (240.000) (240.000) (240.000) (240.000)
Pembayaran utang (225.000) (335.000) (160.000) (160.000) (160.000) (160.000)
usaha
Biaya tenaga kerja (45.000) (45.000) (45.000) (45.000) (45.000) (45.000)
Biaya overhead (35.000) (35.000) (35.000) (35.000) (35.000) (35.000)
Biaya pemasaran (25.000) (25.000) (25.000) (25.000) (25.000) (25.000)
Biaya adm&umum (22.000) (22.000) (22.000) (22.000) (22.000) (22.000)
Biaya bunga (14.000) (14.000)
Pajak penghasilan (62.000)

Aktivitas Investasi
Pembelian mesin (280.000)
Penjualan kendaraan 140.000
Pembelian kendaraan (320.000)

Aktivitas pembiayaan
Pembayaran utang (260.000) (260.000)
bank
Kredit bank 700.000
Saldo akhir 648.000 536.000 1.377.000 960.000 809.000 918.000

Keterangan perhitungan :
➢ Penerimaan piutang berasal dari :
60% x 200.000 = 120.000, pd bulan februari : 250.000 + 120.000 = 370.000
40% x 200.000 = 80.000, pd bulan maret : 250.000 + 80.000 = 330.000
Pd bulan sisanya tetap 250.000

12
➢ Pembayaran hutang berasal dari :
40% x 400.000 = 160.000
Utang usaha akhir 2008 sebesar 225.000, pd bulan februari merupakan gabungan dari
175.000 + 160.000 = 335.000
➢ Overhead : 50.000 – 15.000 = 35.000
➢ Administrasi & umum : 30.000 – 8.000 = 12.000

13
BAB IV

PENUTUP

4. 1 Kesimpulan
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukan perubahan kas dan
memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan arus kas
masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas digunakan
sehingga tampak kelebihan atau kekurangan kas, dan saldo kas selama periode
tertentu dari suatu organisasi.

Kas masuk dan kas keluar diklasifikasikan dalam kegiatan utama


perusahaan, yaitu kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.
Salah satu tujuan pokok disajikan anggaran kas untuk meyediakan likuiditas
organisasi, dan manfaat (guna) anggaran untuk mengetahui posisi kemampuan
membayar kegiatan rutin (kewajiban jangka pendek), serta memperkuat posisi
dalam penawaran.

Anggaran kas dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu bentuk tunggal dan
bentuk campuran.Cara penyusunan anggaran kas ada dua yaitu: (1)Tentukan
arus kas masuk ke perusahaan dalam sebulan,(2) Tentukan arus kas keluar dari
perusahaan dalam sebulan,(3) Arus kas masuk harus lebih besar dari arus
keluar,(4) Saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo akhir untuk bulan
kedua,(5) Jika arus kas berubah negatif, Anda harus meminjam uang,(6)
Konsisten dengan anggaran kas selama periode yang direncanakan.

4. 2 Saran
Perencanaan kas akan sangat tergantung pada kemampuan manajemen
dalam membuat perencanaan kas yang baik. Untuk itu sosialisasi dan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya
perencanaan kas dan bagaimana membuat perencanaan kas yang baik sangat
diperlukan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/penganggaran-
bisnis/contoh-soal-anggaran-kas-dan-pembahasannya/42664293

Huler, M. D. (2016). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Dan Prosedur Penyusunan


Anggaran Kas Pada Dinas Pendidikan Dan Olahrgaga Kabupaten
Jayawijaya Papua. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis dan Akuntansi, 592-599.

Maulana Irwadi, S. M. (2015). Analisis Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan


Dan Pengendalian Pada Koperasi Kopdit Rukun Palembang. Jurnal
Akutansi, Politeknik Sekayu (ACSY), 30-42.

Raquel Amalia Saipi, J. J. (2018). Analisis Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanan
Dan Pengendalian Kas Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Bitung.
Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 13(2), 379-389.

15

Anda mungkin juga menyukai