Manajemen Kas
Nama :Sarlina
Nim : 4521013049
Kelas : Akuntansi B
Tahun Ajaran
2022/2023
Manajemen kas
Manajemen kas merupakan sistem pengelolaan kas perusahaan yang tujuannya agar
tersedia kas yang memadai. Dalam hal ini, memadai yang dimaksud adalah kas yang
tidak terlalu banyak, tapi juga tidak terlalu sedikit.
Kas sendiri adalah suatu bentuk aktiva yang paling likuid yang mana dapat digunakan
dengan segera agar mampu memenuhi kewajiban finansial dari suatu perusahaan.
Karena sifatnya yang likuid, maka kas bisa memberikan nilai keuntungan yang lebih
rendah dari yang lain.
Apabila suatu perusahaan menyimpan kas dalam bentuk rekening giro, artinya jasa giro
yang didapatkan oleh perusahaan memiliki persentase lebih rendah jika disimpan dalam
wujud deposito yang berjangka.
Dalam dunia bisnis, kas merupakan hal sangat penting untuk dimiliki. Terdapat 3 motif
utama perusahaan yang memiliki kas. Mari simak ulasannya berikut ini:
3. Motif Spekulasi: Motif ini dilakukan agar dapat mendapatkan keuntungan dari
memiliki atau menginvestasikan kas pada bentuk investasi yang sifatnya sangat
likuid. Biasanya, jenis instrumen yang dipilih adalah investasi sekuritas.
Dalam manajemen kas, terkenal 2 model, yakni model Baumol dan model Orr. Mari
pahami kedua model manajemen kas tersebut.
Model Baumol
Model manajemen kas pertama kali digunakan oleh seorang pakar bernama
Baumol. Oleh karena itu, model ini disebut dengan model Baumol. Baumol
menjelaskan bahwa keperluan kas dalam perusahaan hampir sama dengan
penggunaan persediaan. Bila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, maka
perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan
dalam menginvestasikan dananya pada kesempatan investasi yang lain yang
berpotensi lebih menguntungkan. jika saldo kas perusahaan nilainya rendah,
maka perusahaan mungkin mengalami kesulitan likuiditas yang tinggi. Dengan
begitu dibutuhkan adanya penyeimbang dan pemahaman akan manajemen kas
serta likuiditas. Permasalahan lainnya pun bisa terjadi pada persediaan.
Secara umum tujuan manajemen kas ialah untuk dapat mempertimbangkan risiko dana
imbalan hasil supaya terjadi keseimbangan, antara memiliki terlalu banyak atau juga
terlalu sedikit. Bila kas yang diinvestasikan tersebut terlalu sedikit, maka hal tersebut
kemudian akan mengurangi kesempatan untuk bisa mendapatkan bagi hasil yang lebih
tinggi dimasa berikutnya.
Namun bila kas yang diinvestasikan tersebut terlalu banyak, maka akan terjadi suatu
cash insolvency. Jika kas perusahaan tersebut cukup maka kemampuan perusahaan di
dalam memenuhi seluruh pengeluaran yang diperlukan sebuah perusahaan juga akan
naik.
Likuiditas
Manajemen tentu harus sadar dalam menjaga likuiditas serta jumlah kas yang
harus ada di dalam perusahaan
Earning