Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fauzan Sandi Osmaden

NIM : 12030119140287
Kelas : (A) Akuntansi
Hari dan Jam Kuliah : Rabu jam 10.00

SOAL 2
1. Ada 2 macam model pengelolaan/manajemen kas, yaitu:
 Model Baumol
Model manajemen kas yang dikemukakan oleh William Baumol sering disebut
dengan Model Persediaan.  Baumol mengakui ada kesamaan antara manajemen kas
dengan manajemen persediaan, jika ditinjau dari aspek keuangan. Baumol
menyatakan bahwa saldo kas yang ada dalam perusahaan diperlakukan sama dengan
persediaan barang. Model Economic Order Quantity (EOQ) yang digunakan untuk
menghitung pesanan barang yang paling ekonomis. Konsep EOQ ini juga berlaku
dalam perhitungan persediaan kas yang paling ekonomis atau saldo kas yang
ditargetkan. Model Baumol ini mengasumsikan bahwa perusahaan menggunakan kas
dengan pola yang konstan baik kebutuhan kas, aliran kas masuk maupun aliran kas
keluarnya.Untuk rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

C = √ 2.OD / I
Keterangan :
            O = biaya transaksi
            D = kebutuhan kas setahun
            I = bunga sekuritas

 Model Miller and Orr


Model Miller dan Orr merupakan model penentuan persediaan apabila aliran kas
masuk dan keluar tidak konstan. Konsep Miller dan Orr menyatakan bahwa
perusahaan harus menetapkan jumlah saldo kas yang paling tinggi sebagai batas atas
dan saldo kas terendah sebagai batas bawah. Apabila saldo kas telah mencapai batas
atas, maka perusahaan hendaknya merubah sebagian kas tersebut ke dalam bentuk
surat berharga agar saldo kas kembali pada jumlah yang ideal. Sebaliknya, apabila
jumlah saldo kas telah mencapai batas minimal (batas bawah), maka perusahaan
dapat merubah sekuritas yang ada menjadi kas sehingga mencapai jumlah saldo kas
yang ideal.
Apabila saldo kas mengalami penurunan hingga mencapai nol, maka perusahaan
harus segera mengubah sekuritasnya menjadi kas senilai saldo kas optimal. Apabila
saldo kas semakin membesar, maka pada batas atas uang kas harus diubah menjadi
sekuritas.
Rumus model Miller dan Orr untuk menentukan jumlah saldo kas yang optimal
sebagai berikut:

Z = ( 3 b α² )⅓ / 4i
Keterangan:
b = biaya tetap untuk melakukan transaksi
α² = variasi arus kas bersih ( penyebaran arus kas )
i = bunga harian untk investasi pada sekuritas

2. Menurut saya ada 5 cara untuk mengurangi resiko piutang yang tak tertagih, yaitu:
 Lakukan Follow Up
Dengan melakukan follow up terhadap piutang yang belum dibayarkan kepada
yang pihak yang bersangkutan, maka potensi untuk dibayarkan lebih besar.
Barangkali pihak yang terutang lupa jika masih memiliki piutang yang harus
dibayarkan, sehingga tidak sampai menjadi piutang yang tidak tertagih.
 Penagihan yang Lebih Agresif
Jika sudah melakukan follow up secara baik-baik namun tidak membuahkan hasil,
maka pihak perusahaan bisa melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menagih
piutang yang belum lunas. Bisa dengan melayangkan surat teguran kepada pihak
yang terutang atau mengutus debt collector untuk menagih utang yang belum
terbayarkan.
 Memberikan Denda Keterlambatan
Dengan memberikan denda keterlambatan pastinya akan membuat pihak yang
memiliki utang berfikir dua kali saat akan telat membayar utang. Karena jika
semakin terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, maka utang yang harus
dibayarkan pun akan semakin bertambah banyak
 Terapkan Kebijakan Limit Kredit
Jika sebelumnya perusahaan memberikan limit kredit 30 hari untuk semua
konsumennya, maka untuk mencegah piutang tidak tertagih bisa dikurangi menjadi 2
minggu atau perusahaan hanya melayani pembelian secara tunai. Dengan demikian
keuangan perusahaan Anda bisa lebih aman.
 Blacklist Konsumen yang Menunda Pembayaran
Jika keempat langkah sebelumnya sudah Anda lakukan semua tetapi tetap saja
utang tidak terbayarkan, maka lebih baik Anda melakukan blacklist kepada
konsumen yang sering menunda pembayaran piutang.

3. Dalam dunia bisnis, piutang usaha merupakan salah satu aktivitas yang terjadi saat
perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumen dan konsumen tidak langsung
melakukan pembayaran. Bisa dikatakan bahwa piutang ini ada karena konsumen
membeli secara kredit. Bagi perusahaan, piutang dagang dapat menjadi serangan balik
bagi perusahaan. Di satu sisi perusahaan bisa menjual produk atau jasa yang dimilikinya
sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Di sisi lain bisa dikatakan kabar buruk karena
konsumen telat dalam melakukan pembayaran dan perusahaan gagal menagih piutang
dari konsumen tersebut. Sehingga yang tadinya perusahaan harusnya bisa mendapatkan
keuntungan tetapi malah tersendat. Apalagi, jika modal usaha perusahaan pas-pasan,
maka bisa berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut. Oleh karena itu,
perusahaan harus selektif dalam memilih pelanggan dan memberikan piutang kepada
pelanggan.

4. Dalam dunia usaha, terutama usaha di bidang produksi barang ataupun usaha dagang,
istilah persediaan sering kali digunakan untuk menggambarkan stok barang yang dimiliki
oleh perusahaan. Persediaan biasanya dikelola sedemikian rupa sehingga perusahaan
berada pada zona aman dari berbagai kemungkinan yang bisa mengancam perusahaan
terkait dengan persediaan bahan baku ataupun produk jadi yang mereka butuhkan.
Terutama persediaan bahan baku yang dimana persediaan bahan baku ini menjadi bahan
pokok atau bahan utama dalam pembuatan produk atau barang yang akan dihasilkan oleh
produsen yang kemudian nantinya akan dijual.

5. Metode EQQ. Model ini dapat membantu perusahaan dalam menghitung biaya
persediaan yang paling ekonomis. EOQ akan dapat menjawab pertanyaan terkait berapa
banyak kualitas bahan baku yang harus dipesan dan berapa biayanya yang paling
ekonomis atau murah. Perusahaan manufaktur pada umumnya memperhitungkan tiga
macam persediaan yaitu persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan
barang jadi yang harus dihitung tingkat perputarannya (turn over) dengan tujuan untuk
pengendalian biaya.
  Secara garis besar, model Economic Order Quantity ini mengelola persediaan melalui
perhitungan yang tepat terhadap semua yang menyangkut biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan di gudang. Di mana biaya pemesanan akan terkait dengan biaya pengadaan
barang, pengiriman, penerimaan, dan penyelesaian. Sedangkan biaya penyimpanan
termasuk dalam biaya sewa gudang, pemeliharaan, dan kerusakan bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai