Anda di halaman 1dari 26

Pengelolaan Kas

Dosen Pengampu: Farah Juniati M., S.E. M.Ec.Dev.


Topik Bahasan
A. Pengelolaan Kas
1. Mengapa perlu manajemen kas?
2. Menentukan Jumlah Kas Minimal
3. Model-model Manajemen Kas
4. Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas
A. Pengelolaan Kas
MOTIF MEMILIKI KAS
John Maynard Keynes :
1. Motif Transaksi, kas diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan transaksi. seperti membayar upah
tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar
biaya listrik dan lain sebagainya.
2. Motif Berjaga-jaga, kas diperlukan untuk
mengantisipasi/menghadapi ketidakpastian di
masa mendatang.
3. Motif Spekulasi, kebutuhan kas untuk
memperoleh keuntungan atau untuk menghindari
risiko/kerugian
2. Mengapa Perlu Manajamen
Kas?
Menentukan berapa besarnya kas minimal yang
harus ada dan menentukan berapa kas yang
ideal boleh disimpan sehingga operasi
perusahaan tidak terganggu dan kas yang ada
tidak menganggur terlalu lama serta
pengendalian/pengawasan terhadap kas.

MANAJEMEN KAS
MANAJEMEN KAS
 Saldo kas terlalu banyak  ada masalah
produktivitas
 Saldo kas terlalu sedikit  ada masalah likuiditas
 Apabila kas terlalu banyak  perusahaan
melakukan investasi surat berharga jangka pendek
 Apabila saldo kas terlalu sedikit  perusahaan
menjual investasi surat berharga jangka pendek
yang sudah dimiliki
 Perlu ditentukan saldo kas pada jumlah yang
optimal
MANAJEMEN KAS

Tiga hal yang dilakukan oleh manajer keuangan ketika


mengelola kas:
1. Mempercepat pemasukan kas
2. Memperlambat pengeluaran kas
3. Memelihara saldo kas yang optimal
MANAJEMEN KAS

Tujuan manajemen kas :


1. Likuiditas  manajemen harus secara sadar
menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus
ada dalam perusahaan.
2. Earning  tiap pengeluaran perusahaan
harus diarahkan untuk mendapatkan
kemungkinan hasil yang lebih besar
dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan.
Selain itu manajemen harus menjamin
pembayaran dilakukan secara ekonomis.
3. Model-model Manajemen Kas
a. Model Baumol (Model Persediaan)
Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk
memperoleh saldo kas optimal:
(1) Biaya simpan  yang berupa biaya kesempatan
(opportunity cost) yang muncul karena perusahaan
memegang kas, bukannya memegang surat berharga.
Dengan kata lain, biaya kesempatan adalah pendapatan
bunga yang tidak bisa diperoleh karena perusahaan
memegang kas.
(2) Biaya transaksi  biaya transaksi dihitung dari biaya
yang harus dikeluarkan ketika manajer keuangan
menjual surat berharga. Dengan kata lain, biaya
transaksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh saldo kas tersebut.
3. Model-model Manajemen Kas
a. Model Baumol (Model Persediaan)

oD
Q

D
o
3. Model-model Manajemen Kas
a. Model Baumol (Model Persediaan)


3. Model-model Manajemen Kas
a. Model Baumol (Model Persediaan)

Dalam periode satu bulan, perusahaan


melakukan pengisian kas sebanyak:
= 100 juta/31,623juta = 3 kali

TC = (31.623.000/2) x 0,01 + (100.000.000/31.623.000) x


50.000
TC = 158.115 + 158.113= Rp 316.228
3. Model-model Manajemen Kas
b. Model Miller-Orr
 Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas
bawah (l) saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas
atas perusahaan perlu merubah sejumlah tertentu kas,
agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan.
Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan
perlu menjual sekuritas.

O waktu
 Batas atas dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh
garis h dan batas bawah oleh titik 0.
 Perbaikan model Boumol  1966
3. Model-model Manajemen Kas
b. Model Miller-Orr
3. Model-model Manajemen Kas
b. Model Miller-Orr

o
h= 3 z
C= 4 z / 3

o
σ
3. Model-model Manajemen Kas
b. Model Miller-Orr
Contoh:
varians aliran kas bersih harian adalah Rp 2000
tingkat bunga adalah 10% per tahun, biaya
transaksi pembelian surat berharga adalah Rp.
100.000. Berapa saldo kas sasaran, batas atas
dan rata-rata saldo kas jika batas bawahnya
adalah Rp 0?

k = 0,1 / 360 = 0,000278


Varians aliran kas bersih harian:
σ2 = (2000)2 = Rp 4 juta
3. Model-model Manajemen Kas
b. Model Miller-Orr
Lanjutan ...
saldo kas sasaran (z), batas atas (h) dan rata-rata saldo kas (C)
dihitung sebagai berikut:
z = (3 o σ2 / 4 k ) 1/3
= [3 x 100.000 x 4 juta / (4 x 0,000274)]1/3
z = Rp 103.000

h = Rp 103.000x 3
h = Rp 309.000

C = (4 x Rp 103.000)/3
C = Rp137.000
MENJAGA SALDO KAS OPTIMAL

Perusahaan diharapkan memegang saldo


kas yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa
menjaga likuiditas perusahaan, tetapi juga
bisa menjaga produktivitas perusahaan.
Implikasi dari the Miller-Orr
Model
 Untuk menggunakan model Miller-Orr , manajer harus
melakukan empat hal:
1. Tentukan batas kendali bawah dari saldo kas
2. Estimasi standar deviasi dari arus kas harian
3. Tentukan tingkat bunga
4. Estimasi trading costs dari membeli dan menjual
sekuritas.
 Model mengklarifikasi isu mengenai manajemen kas:
 titik Z, berhubungan positif dengan trading costs, F, dan
berhubungan negatif dengan tingkat bunga K.
 Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap
variabilitas arus kas.
Faktor Lain yang Mempengaruhi
Target Saldo Kas
 pinjaman
 Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan

menjual surat berharga


 Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan

manajemen untuk memegang saldo kas.


 Saldo Kompensasi
 Perusahaan mempunyai kas di bank sebagai kompensasi untuk

pelayanan bank.
 Perusahaan besar memiliki ribuan accounts dengan beberapa

lusin bank—kadang hal ini membuat lebih masuk akan untuk


membiarkan kas daripada mengelola tiap account secara harian.
4. Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas

Float
 Perbedaan bank cash dan book cash disebut float.
 Manajemen Float melibatkan pengendalian pengumpulan
dan pengeluaran kas.
Mempercepat Pengumpulan Kas

1. Memusatkan pada 1 bank


penerima
2. Tawarkan diskon/ denda
3. Gunakan format yang
memudahkan pengecekkan
4. Tawarkan beberapa metode
pembayaran
5. Follow-up pembayaran
Menunda Pengeluaran
Firm prepares 1. Tulis cek pada bank yang jauh
check to supplier
2. Tahan pembayaran untuk beberapa hari
setelah disetujui
Post Office
3. Hubungi pemasok untuk verifikasi
processing
pernyataan akurasi untuk jumlah yang
besar
Delivery of check
to supplier
4. Kirim dari kantor pos yang jauh
5. Kirim dari kantor pos yang membutuhkan
penanganan yang sulit.
Deposit goes to
supplier’s bank

Bank collects funds


Drafts
 Perusahaan kadang menggunakan drafts selain cek
 Drafts berbeda dengan dek karena tidak dibuat di bank tetapi
oleh perusahaan dan akan dibayar oleh yang mengeluarkan.
 Bank bertindak hanya sebagai agen, memberikan draft ke
penerbit untuk pembayaran.
 Ketika draft dikirim ke bank perusahaan untuk pengumpulan,
bank harus memberikan draft ke perusahaan penerbit untuk
penerimaan sebelum dilakukan pembayaran.
 Setelah draft diterima, perusahaan harus menyimpan kas yang
diperlukan untuk menutupi pembayaran.
 Hal ini membuat perusahaan tetap memiliki uang sedikit di
tangan.
Ethical and Legal Questions
 Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas
perusahaan yang berhasil dikumpulkan dan tidak dengan saldo
buku perusahaan, di mana merefleksikan cek yang telah
disimpan tetapi belum dikumpulkan.
 Jika anda meminjam uang bank tanpa sepengetahuan mereka,
anda menimbulkan pertanyaan tentang etika dan legal yang
serius.
Latihan Soal
 Arya mengamati bahwa pengeluaran kas setiap hari dari
perusahaan tempat ia bekerja,relatif konstan. Setiap bulan
pengeluaran yang dilakukan perusahaan rata-rata mencapai Rp800
juta. Kalau kas tersebut dibelikan obligasi, setiap bulan akan
memperoleh keuntungan sekitar 2%. Biaya transaksi untuk membeli
obigasi sebesar Rp 75.000 setiap kali transaksi
1. Berapa banyak nilai obligasi yang seharusnya dijual kalau
dipergunakan modelBoumel
2. Berapa kali perusahaan melakukan pengisian kas dalam satu
tahun?
3. Sesuai dengan jawaban pada soal nomor 1, berapa total biaya
perolehan kas nya?
Latihan Soal
 Manajer Keuangan PT. TSR mengamati bahwa pengeluaran kas
setiap haridari perusahaan ternyata bersifat acak. varian kas harian
ditaksir sebesar Rp.5.000. Kas yang menganggur bisa
diinvestasikan pada obligasi yang diharapkan
memberikankeuntungan 3% per bulan. Biaya transaksi untuk
menjual obligasi ditaksir sebesar Rp20.000 setiap transaksi.
Perusahaan menetapkan batas bawah sebesar Rp. 500,000.
Manajer tersebut ingin menetapkan model miller dan orr untuk
pengelolaan kas perusahaan. Pertanyaannya :
 Berapa jumlah kas optimalnya?
 Berapa batas atas saldo kas perusahaan?
 Berapa rata-rata saldo kas perusahaan ?

Anda mungkin juga menyukai