Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN KAS

ASLAMAH META AGUSTIN


43220110152

MANAJEMEN KEUANGAN
KAS (CASH)
Kas:adalah alat pembayaran yang sah,memiliki 2 kriteria,yaitu:

1. Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat d


igunakan sehari-hari sebagai alat pembayaran untuk
kepentingan perusahaan
2. Bebas;setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas,jika
diterima umum sebagai alat pembayaran sebesar nilai
nominalnya
Kas meliputi : uang tunai (kertas/logam) baik y ang ada ditangan perusahaan (cash in
hand) atau ada di bank (bank) ,Cek, demand , d e p o s i t , m o n e y dll .
Pengelolaan kas
Kas merupakan aktiva yang “tidak menghasilkan laba “(non earning
asset).Karena kas tidak memberikan penghasilan atau bunga.

Kas dibutuhkan antar lain:


1.untuk membayar gaji
2.membeli bahan baku
3.membeli aktiva tetap
4.membayar pajak
5.melunasi utang
6.membayar deviden, dan lain-lain.
TUJUAN KEPEMILIKAN KAS
Tujuan dari mempercepat pemasukan kas dan
memperlambat Pengeluaran kas adalah untuk menjaga
ketersediaan kas diperusahaan
Mempercepat pemasukan kas

Penjualan kas. Cara ini tentunya merupakan cara yang


paling langsung. Dengan penjualan kas,tanpa piutang,manajer
keuangan akan memperoleh kas.
Potongan kas(Cash discount). Potongan kas ditujukan
untuk mempercepat pembayaran piutang oleh
pembeli/pelanggan perusahaan.
Desentralisasi Pusat Peneriman Pembayaran. Untuk
mempercepat perjalanan uang tersebut,perusahaan bisa
menyebarkan pusat penerimaan.
Memperlambat pengeluaran kas

Ada beberapa cara untuk memperlambat pembayaran.


Memanfaatkan Float.Float merupakan selisih perbedaan
saldo bank dengan saldo kas perusahaan.
Pembelian dengan Kredit.Pembelian dengan kredit berarti
suplier mendanai lebih dulu pembelian yang dilakukan oleh
perusahan.
Mengunakan Draft.Draft merupakan tanda bayar yang
harus diotorisasi oleh pihak perusahaan untuk kemudian
dibayarkan.Istilah kasbon serin digunakan.
Pembayaran Secara Sentral. Dalam cara ini,setiap tagihan
yang datang kecabang perusahaan akan diserahkan kepusat
untuk dimintakan otorisasi.Setelah pusat memberikan
otorisasi, kemudian diserahkan lagi kecabang dan kemudian
bisa dibayarkan.
Cek Dibayar pada Hari Tertentu.Cek bisa dipakai untuk
memperlambat pembayaran kas.
Memelihara saldo kas yang optimal

Perusahaan diharapkan memegang saldo kas yang


optimal, yaitu saldo kas yang bisa menjaga likuiditas
perusahaan, tetapi juga bisa menjaga produktivitas
perusahan.

1. Model Persediaan untuk Kas (Model


Baumol)
Untuk menghitung saldo kas optimal,perlu mengetahui biaya
yang berkaitan dengan penyimpanan kas.Setelah itu bisa
meminimalkan biayatersebut.Dengan kata lain tujuan dari
model ini adalah menghitung saldo kas yang
Total biaya transaksi yang akan diminimalkan
untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari
dua item:

(1) Biaya simpan:yang berupa biaya kesempatan(oportunity cost)


yang muncul karena perusahan memegang kas,bukan yang
memegang surat berharga.Dengan kata lain,biaya kesempatan
adalah pendapatan bunga yang tidak bisa di peroleh karena
perusahan memegang kas.

(2) Biaya transaksi:biaya transaksi dihitung dari biaya yang


harus dikeluarkan ketika manajer keuangan menjual surat
berharga.Dengan kata lain,Biaya transaksi merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh saldo kas tersebut.
RUMU S
C=jml kas yang optimal
2(F)(T) F=biaya tetap untuk memperoleh
C=
k pinjaman
T=jml kas untuk transaksi selama periode
K=biaya kesempatan dari kas yang
dimiliki.

Jika saldo kas optimal besar, maka biaya simpan akan Lebih
tinggi,tetapi biaya transaksi akan lebih kecil. Sebaliknya jika
saldo optimal kecil,perusahaan akan semakin sering mengisi
kas,berarti semakin tinggi biaya transaksi pengadaan kas;tetapi
biaya simpan semakin kecil,karena rata-rata persedian menjadi
lebih kecil.
Contoh :
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap berupa bunga pertahun
sebesar Rp300.000 jumlah kebutuhan kas untuk kegiatan perusahaan
perminggu sebesar Rp2.000.000 sehingga pertahun =52xRp.2.000.000
=Rp.104.000.000.Besarnya penghasilan yang diharapkan sebesar 15%
pertahun.

2(300.000)(104.000.000)
C= =Rp.
0,15 20.396.078

▪ Jadi kas optimal perusahaan = Rp. 20.396.078


▪ Jumlah frekwensi transaksi yang harus dilakukan = Rp.
104.000.000 / Rp. 20.396.078 = 5,1 kali
▪ Rata-rata saldo kas Rp. 20.396.078 / 2 = Rp. 10.198.039
2.Model Random Aliran Kas( Model Miller-Or)
Jika ketidak pasti aliran kas cukup besar,maka model persedian untuk kas
tidak bisa digunakanl lagi. ModelMiller-Or mengasumsikan saldo aliran kas harian
yang bersifat random,tidak konstan seperti pada model persedian Baumol

Waktu
Garis h menunjukan batas atas,sedangkan garis z menunjkan batas
tengah.Jika saldo kas harian berfluktuasi diantara h dengan z,maka tidak ada
tindakan apa-apa yang perlu dilakukan.Jika saldo kas harian menyentuh saldo
nol,maka surat berhara senilai z dijual (sehingga saldo kas bertambah
dengan z).Jika saldo kas menyentuh h, maka surat berharga senilaih–z dibeli
(sehingga saldo kas turun senilaih–z),agar saldo kas kembali kelevel z(tidak
terlalu besar).

Untuk menghitung saldo kas dengan mengunakan model


Miller Or , berikut ini ringkasan langkah-
langkah yangharus kita lakukan.

1. Menentukan batas minimal,apakah 0 atau jumlah tertentu yang menjadi


jumlah minimal yang aman (minimum safety)
2. Menghitung standar deviasi aliran kas harian.Standar deviasi tersebut
bisa dihitung dengan menggunakan data historis aliran kas bersih harian
3. Menentukan tingkat bunga harian
4. Memperkirakan biaya transaksi pembelian/penjualan
surat berharga.
RUMU S
1
02=standar deviasi aliran kas masuk
Z = ∣ 3T  2∣ bersih sebagai penyebaran arus kas
 3 4i 
T=biaya tetap untuk melakukan transaksi
 i = tingkat bunga harian untuk investasi
pada
Surat berharga
Contoh:
Adiba Co mengeluarkan biaya transaksi sebesar Rp15.000 setiap kali tr
ansaksi. Deviasi standar araliran kas masuk sebesar Rp.300.000.Tingkat
bunga pertahun sebesar 12%.Batas minimal kas yang tersedia sebagai batas
bawah sebesar nol rupiah.
1tahun =360hari.Maka jumlah persedian kas yang diinginkan perusahan
adalah:
1

Z =∣ 3 x15.000 x 300.000∣2 =Rp.1.448.234


 3 4 
 (12%/360)
J umlah kas yangdiinginkan oleh perusahaan adalah Rp. 1.
448.234 Batas atas dari kas perusahaan
=3xRp.1.448.234=Rp.4.344.702

Jika perusahaan mencapai kasRp.4.344.702,


maka perusahan harus merubah sebagian kas
sebesar
Rp.2.896.468(Rp.4.344.702–1.448.234)menjadi surat berharg agar saldo
kas tetapRp.1.448.234,

Jika kas mencapai batas bawah yaituRp.0, maka perusahan harus


melepaskan sebagian Surat berhargan ya dengan harga.1.448.234 agar jumlah
kas perusahaan tetap seperti yang diinginkan.
Perencanan Kas
Aspek utama perencanan kas adalah penyusunan anggaran
kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk
menimbulkan k a s (pembelanjan) dan kegiatan
menggunakan kas (pengoperasian dan
penginvestasian).Dengan kata lain manajer harus membuat
proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo)

Agar tujuan tercapai,ada 2 hal yang harus dilakukan:


1. Menentukan sumber peneriman kas,misal;kas dari operasi rutin,kas
dari pelunasan utang jangka panjang,investasi dari pemilik ,penjualan
aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll,dan pengeluaran kas,
2. Menyusun rencana trasaksi finansial,yaitu transaksi yang berhubungan
dengan rencana kebutuhan dana yang diperoleh dari pinjaman untuk
menutu pdefisit dan rencana pembayaran pinjaman beserta bunganya.
3. Menyusun rencana anggaran kas final,yaitu meliputi transaksi operasi
dan transaksi finansial
Anggaran Transaksi Finansial (Penerimaan Pinjaman dan Pengembaliannya)
Januari s/d juni 2012 (dalam 000)

1. Saldo kas awal bulan merupakan saldo kas akhir bulan sebelumnya
2. Penerimaan Pinjaman = SCB + defisit - saldo awal + bunga X =
Rp. 400.000+2.100.000-Rp. 600.000+2%X
0,98 X = 1.900.000
X = Rp. 1.938.775, jadi besarnya pinjaman bulan Januari
minimal Rp. 2.000.000
3. Pembayaran angsuran dilakukan apabila perusahaan memiliki saldo kas yang cukup (SCB
Rp. 400.000)
Pembayaran ditentukan bulan April Rp. 1.200.000, Mei Rp. 600.000, Juni
Rp. 1.200.000
4. Kas yang tersedia = Saldo kas awal + penerimaan pinjaman – angsuran pinjaman
5. Surplus / defisit berasal dari transaksi operasi
6. Bunga = 2% x sisa pinjaman
7. Saldo kas akhir = kas yang tersedia surplus (defisit) - pembayaran bunga
Anggaran Transaksi Operasional (Penerimaan dan Pengeluaran
Januari s/d juni 2012 (dalam 000)

(-)

Anda mungkin juga menyukai