Disusun oleh:
Kelompok 1
5.Nazla Azizah
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan
didalam pembelajaran kuliah ini. Makalah ini, kami susun untuk menambah
pengetahuan, menambah wawasan, serta memperdalam pemahaman kami dan
teman-teman akan makalah ini. Dengan demikian, diharapkan makalah ini tidak
hanya sebagai tugas bagi kami, akan tetapi lebih bersifat aplikatif yang di landasi
siakap kritis dan analitis.
Kas dan sekuritas adalah aset perusahaan yang paling likuid sehingga perlu
dibahas mengenai pengaturan kas agar diperoleh jumlah kas yang efisien dan
bagaimana menyeimbangkan kas dan sekuritas/surat berharga jangka pendek.
Misalnya, bila kele bihan kas, daripada kas tersebut menganggur lebih baik
dijadikan surat berharga jangka pendek seperti Deposito Berjangka, Commercial
Paper, Sertifikat BI, atau SBI, SBPU, dan sebagainya di pasar uang, dengan tujuan
memperoleh bunganya. Kemudian, pada saat perusahaan membutuhkan uang
kas, surat berharga tersebut ditarik/dijadikan kas lagi, atau bila terpaksa
membutuhkan kas yang mendesak dengan cara peminjaman jangka
pendek/jangka panjang.
Selain membahas pengaturan kas, dalam bab ini sekaligus juga akan
dibahas tentang perencanaan aliran kas serta pengelolaan kas pada perusahaan,
terutama pada perusahaan pelayaran.
a. Motif transaksi: untuk kelancaran transaksi antara lain penge luaran untuk
biaya operasi. Umumnya pembiayaan dengan tunai akan lebih rendah dan
efisien dibanding dengan cara kredit. Hal ini perlu diperhatikan karena biaya
yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan menderita rugi, apalagi pada saat
ini tingkat freight sulit naik, karena cenderung ditetapkan oleh pasar freight
akibat ketatnya persaingan, di sisi lain biaya meningkat terus setiap tahun.
Kalau di bank misalnya masih mempunyai saldo reke ning bank Rp10 juta,
lalu suatu saat menarik cek sebesar Rp6 juta untuk membayar suatu pembelian.
Dalam pembukuan biasanya langsung mengurangi saldo rekening menjadi Rp4
juta. Padahal sebenarnya sebelum penjual mengkliring ceknya melalui sistem
perbankan, rekening dalam pembukaan bank masih tetap sebesar Rp10 juta.
Bila diasumsikan dari rekening tersebut menghasilkan bunga, bunga atas jumlah
yang Rp6 juta akan tetap diterima sampai cek tadi dikliringkan.
Untuk pengelolaan kas yang lebih efisien, maka diusa hakan penagihan dan
proses kliring cek lebih cepat, sehingga diterima lebih banyak cek dan lebih
cepat masuk ke saldo rekening kita. Sebaiknya untuk pembayaran diusahakan
float yang lebih lama dan lebih sedikit jumlahnya.
b. Mempercepat Penerimaan
Ada banyak cara untuk mempercepat penerimaan seperti pembayaran
di muka, diminta membuka cek mundur, pemberian cash discount
sehingga pelanggan tertarik untuk membayar tunai, dan sebagainya.
c. Memperlambat pembayaran
Cara yang lazim dilakukan, adalah membuka bilyet giro dengan tanggal
mundur untuk tagihan jatuh tempo. Peng gabungan beberapa tagihan
sekaligus dan pengeluaran kas sesuai tanggal piutang terbaru yang
jangka waktu pelunasan nya paling lama.
C∗¿
√ 2 x biaya konvers i x kebutuhan kas
Biaya oportunitas
=
√
2 ( F ) (T )
k
C∗¿ = Jumlah kas yang optimal dari penjualan sekuritas atau dari peminjaman
F
= Biaya konversi atau biaya untuk menjual sekuritas atau
mendapatkan
Pinjaman
Rumus menghitung total biaya yang dikeluarkan dalam mengelola uang kas yang
efisien, yaitu:
Contoh
Jawab;
C=
¿
√ 2 x 100.000,00 x 1.000.000 .000,00
0,18
=Rp . 33,33 Juta
Artinya setiap kali konversi dari sekuritas ke kas, jumlah yang ekonomis
adalah Rp.33,33 Juta. Jumlah konversi adalah = Rp. 1.000.000.000,00/ Rp.
33,33= 30 kali. Jadi konversi dari sekuritas ke bentuk kas selama 1 tahun
mendatang sebanyak 30 kali.
Rp.33,33 Juta
C ¿ Dan saldo kas rata-rata
Jadi,biaya mengelola kas yang efisien selama satu tahun mendatang Rp 5,91 Juta
yang terdiri dari biaya setiap kali konversi sekuritas ke bentuk kas Rp 3 Juta dan
biaya karena penghasilan bunga sekuritas yang hilang, yaitu sebesar Rp2,91 Juta.
2.Modal miller-OR
Modal mileer O-R menentukan jumlah uang kas yang ideal yangbseharusnya
dipelihara perusaaan serta kapan saatnya diperlukan mengkonversi sekuritas
menjadi uang kas yang sebaliknya.
total balik=
Type equation here .
Rumus ini menyatakan titik balik konversi dari sekuritas ke uang kas dan
sebaliknya.Jumlah kas yang diperlukan dikonversi ke sekuritas =titik atas –titik
balik.
Titik baik =
√ 3 x biaya x varians arus kas bersih harian
4 x biaya oportunitas hairan
Rumusan ini menyatakan titik balik konversi dari sekuritas ke uang dan
sebaliknya.
Jumlah kas yang perlu dikonversi ke sekuritas = limit atas- titik balik
Jumlah sekuritas yang perlu dikonversi ke ke kas = titik balik- zero balance
Contoh :
perusahaan.
Untuk itu maka pengelolaannya erat kaitannya dengan pendapatan sebagai
unsur penerimaan kas/bank dan biaya atau beban sebagai unsur pengeluaran
kas/bank.
3) biaya lain-lain;
4) beban bunga;
Misalnya saldo awal uang di kas per 1 Maret 2006 : Rp 20 juta Selama bulan
Maret 2006 menerima uang tunai: Rp100 juta + Jumlah uang tersedia bulan
Maret 2006: Selama bulan Maret 2006 dikeluarkan uang tunai: Rp 95 juta -
Rp120 jutaMaka Saldo uang tunai/kas, per akhir Maret 2006: Rp 25 juta
Uang yang Rp25 juta ini pada bulan April merupakan saldo awal, untuk
kemudian mungkin dibuat lagi aliran kas bulan April 2006, dan seterusnya.
Yang dimaksud dengan perencanaan aliran kas adalah rencana kerja jangka
pendek maupun jangka panjang yang menyangkut rencana penerimaan dan
pengeluaran uang per usahaan sehubungan dengan kegiatan operasional.
jumlah penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan, sehingga saldo akhir kas
bertambah atau berkurang (cash surplus/defisit). a. Sumber-sumber
penyusunan perencanaan kas adalah sebagai berikut:
4) Biaya Pegawai
6) Lain-lain
finansial dari keagenan dan pihak III lainnya) PT "Y" sebuah perusahaan
pelayaran, sedang membuat perencanaan aliran kas untuk bulan September
sampai dengan Desember 200A, berdasarkan data-data sebagai berikut:
10 8 8 10
10 10 18 12
Taksiran
Realisasi
Taksiran
7,5 8,5
8,5 9,5
3) Biaya operasi, 20% harus dibayar tunai (di luar biaya penyusutan dan
gaji karyawan), yang 30% dapat dibayarsatu bulan kemudian dan sisanya
harus sudah dibayar pada bulan kedua.
8) Saldo kas awal bulan September Rp1 miliar dan inimerupakan saldo kas
yang minimal harus diperta hankan. Artinya, kalau terjadi kekurangan kas,
maka harus dicari pinjaman dan sebaliknya kalau kelebihan dari Rp1 miliar,
perlu dipakai untuk membayar utang secepatnya agar tidak perlu membayar
bunga yangterlalu besar. Penyelesaian Rencana Cash Flow dapat
digambarkan sebagai berikut:
-usaha keagenan;
-usaha lain-lain.
-penerimaan principal;
-pihak ketiga;
-lain-lain.
-bunker;
-cargo expenses;
-chartering expenses;
-insurance;
-lain-lain.
-BOTL pelayaran;
-investasi;
-lain lain.
-biaya penyehatan;
Surplus/defisit kas = a) - b) = c)
1.Metode Pengelolaan
-bukti kas/bank harus dilampiri dengan bukti pendukung (voucher) asli yang
secara hukum dianggap sah.
Saldo kas yang tercatat pada buku kas harus sama besarnya dengan
saldo uang tunai yang tersimpan dalam brankas pada setiap harinya dan
dibuatkan berita acara penutupan kasharian.
Sementara itu, saldo dalam buku bank harus secara teratur dicocokkan
dengan rekening koran bank dan dibuatkan daftar rekonsiliasi R/K bank
secara periodik sehingga dapat diketahui dengan jelas terjadinya perbedaan
saldo untuk segera ditun taskan.
b. Bank Rekening Cabang (BRKC) yang secara rutin aktif digunakan Cabang
dan dananya bersumber dari pemindahan Bank Rekening Kantor Pusat serta
pendapatan usaha cabang.
Guna keperluan biaya operasi dan overhead cabang untuk jangka waktu
sepuluh hari dapat diminta izin untuk memin dahkan dana tersebut dari
Bank Rekening Kantor Pusat (BRKP) ke Bank Rekening Kantor Cabang (BRKC).
Cabang juga setiap sepuluh hari membuat daftar bank dari rekening
kantor pusat dengan mengirimkan copy daftar bank (bank staat) ke kantor
pusat.
Bukti kas/bank dan memorial yang sudah lengkap (ada order, ada
tanda terima/delivery notes, atau berita acara peker jaan
selesai/satisfaction notes) dan telah diverifikasi (ada surat persetujuan
pembayaran), dan ada "fiat bayar”(izin membayar) dari Direktur Keuangan,
maka bukti kas/bank tersebut baru bisa sah untuk dibayar/dikeluarkan
uangnya/chequenya.
Bukti kas/bank dan memorial hanya dapat dianggap sah apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) Perintah atau order hanya dapat diberikan oleh direksi, atau pejabat yang
diberi wewenang oleh direksi untuk itu atau otorita yang berwenang.
3) Perintah kepada pihak ketiga, pada prinsipnya diberikan oleh direksi atau
pejabat yang diberi wewenang untuk itu umpamanya kepala cabang dengan
surat kuasa (Power of Attorney) atau nakhoda, berdasarkan Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang.
B. Dilampiri dengan bukti penerimaan barang atau jasa yang sesuai, dari
pejabat yang berhak menerima. Yang dimaksud dengan bukti penerimaan
adalah sebagai berikut:
Faktur atau rekening yang sah adalah sebagai berikut: 1) Faktur (bill, invoice)
harus bersifat resmi (official) dan memuat keterangan-keterangan sebagai
berikut:
d) pemikul biaya atau untuk siapa barang atau jasa tersebut diadakan (nama
kapal, unit kerja, nama pegawai);
g) biaya per unit dan jumlah biaya barang atau jasa tersebut
h) tanda pengenal (cap, tanda tangan, dan sebagainya) dari pemberi barang
atau jasa tersebut.
Perlu diketahui beberapa prosedur (flow chart atau FC) dalam pengelolaan
keuangan, antara lain pada halaman berikut (diambil contoh pada salah satu
perusahaan pelayaran).
didistribusikan:
daftar bank (1), B. penerima bank (1) dan nota kredit bank
asli ke bagian pembukuan; daftar bank (2), B. penerima bank
B. penerima bank
(3) dan kopi nota kredit bank ke divisi perbendaharaan. daftar bank
bank, Setelah didapat dari bank debet nota akan dibuatkan bukti pengeluaran
bank rangkap empat, kemudian dicatat di daftar bank rangkap tiga dan
didistribusikan:
daftar bank (1, 2), SPP (1), bukti pengeluaran bank (1) dan debet nota, bank asli
ke divisi akuntansi dan bagian pembukuan untuk dilakukan data entry yang
menghasilkan kartu R/K, buku harian, dan buku besar.
SPP (2), bukti pengeluaran bank (2) dan kopi debet nota bank ke divisi akuntansi
bagian utang/piutang untuk dicocokkan dengan teleks.
sebagai pemberitahuan. daftar bank (3), bukti pengeluaran bank (4), kopi debet
nota bank dan SPP (3) ditahan.
DAFTAR PUSTAKA
3558.html. Diakses tanggal 07 Juni 2016. Somantri H,2011. Akuntansi SMK Seri
B.Edisi Pertama.Yogyakarta:Unit Penerbit dan Percetakan-AMP YKPN Sumarsan
Thomas,2011. Akuntasi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis, Jilid 3.Cetakan
Pertama.Kembangan, Jakarta Barat: PT. indeks Suwandita.2915. Pengakuan
Pendapatan pada Pt. GADING MURNI Surabaya. Tugas Akhir. Surabaya :
Politeknik NSC Yunani Lilis, 2013. Pengelolaan kas kecil,
http://lilisyunani.blogspot.co.id/2013/08/pengelolaan-kas-kecil-1.html. Diakses
tanggal 31 Mei 2016.