1.
2.
3.
4.
5.
Cash
Inventory Receivables Payables
conversion = conversion + collection - deferral
cycle
period
period
period
Perusahaan seharusnya memperpendek siklus konversi tanpa
mengganggu operasi.
Siklus konversi dapat diperpendek dengan:
1) Mempersingkat periode konversi persediaan dengan
mempercepat proses produksi dan penjualan barang.
2) Mempersingkat periode pengumpulan piutang dengan
mempercepat penagihan.
3) Memperpanjang periode penangguhan utang dengan
memperlambat pembayaran.
4) Syarat: Semua harus dilakukan tanpa menaikkan biaya atau
menekan penjualan.
SOAL LATIHAN
1. PT Coreng-Moreng tahun ini menghasilkan laba bersih sesudah pajak
Rp 10,4 juta. Asset turnover 2,75x dan Return on Assets 20%.
Inventory turnover 5x sedangkan jumlah piutang Rp 37,18 juta.
Pembayaran bahan baku dilakukan setelah 70 hari. Hitung siklus
konversi kas (1 tahun=360 hari)
2. PT Kenanga memiliki total penjualan kredit tahun 2009 sebesar
Rp.3.000.000,00 dan laba bersih sebesar 6% dari penjualan.
Perputaran persediaan 6x setahun dan jangka waktu penagihan
piutang 26 hari. Aktiva tetap berjumlah Rp.300.000,00. Perusahaan
tidak memegang kas dan sekuritas. Periode penangguhan utang 35
hari (1 tahun=360 hari)
a) Hitunglah siklus konversi kas PT Kenanga .
b) Hitunglah perputaran total aktiva dan ROA.
c) Seandainya manajer PT Kenanga percaya bila perputaran
persediaan dapat ditingkatkan menjadi 8x, apa yang terjadi pada
siklus konversi kas, perputaran total aktiva dan ROA?
MANAJEMEN KAS
Alasan perusahaan perlu memiliki kas:
1) Transaksi, untuk membayar transaksi bisnis.
2) Berjaga-jaga, untuk memenuhi permintaan kas yang
sifatnya tidak terduga.
3) Saldo kompensasi (compensating balance), untuk
mengkompensasi pinjaman dari bank.
4) Spekulasi, untuk mendapat keuntungan dari investasi/
kepemilikan kas.
Tujuan manajemen kas:
Meminimumkan jumlah kas yang harus ditahan untuk
melaksanakan aktivitas bisnis dalam kondisi normal
namun tetap memiliki kas memadai untuk (1)
mengambil potongan dagang (trade discount); (2)
mempertahankan credit rating; dan (3) memenuhi
kebutuhan kas tak terduga.
10
MODEL BAUMOL
Merupakan model ekonomi untuk menentukan jumlah
BIAYA KAS
Total Biaya
C
F
T
r
C*
=
=
biaya simpan
+
biaya transaksi
(saldo kas rata2)(biaya kesempatan) +
(jumlah transaksi)(biaya per transaksi)
= C/2(r) + T/C(F).
Optimal C = C* =
2(F)(T)
r
Model Miller-Orr
Memperhitungkan unsur ketidakpastian arus kas masuk dan
keluar.
Perusahaan perlu menetapkan batas atas dan bawah saldo kas.
Bila mencapai batas atas, perusahaan membeli surat berharga
untuk menurunkan kas dan sebaliknya. Selama kas berada di
antara batas atas dan bawah tidak perlu ada transaksi.
Dirumuskan:
z = saldo kas sasaran
1/3
2
3F
h = batas atas
z
l
4k
l = batas bawah
h 3z 2l
F = biaya transaksi
Rata - rata saldokas (4z l) / 3 k = biaya kesempatan
(z h) / 3
memegang kas (harian)
SOAL LATIHAN
1. Manajer PT Kotak Bulat memperkirakan kebutuhan kas adalah
Rp 300 juta per minggu. Arus kas masuk dari operasi
perusahaan Rp 270 juta per minggu. Biaya tetap untuk menjual
sekuritas atau meminjam uang Rp 1,5 juta tiap transaksi.
Tingkat keuntungan apabila membeli sekuritas adalah 22,5%
per tahun. Hitunglah saldo kas optimal dan rata-rata saldo kas
menurut Baumol.
2. Biaya transaksi PT Red Apple Rp 100.000,00. Deviasi standar
arus kas bersih harian Rp4,6 juta. Tingkat kepemilikan sekuritas
12% per tahun (1 tahun=365 hari). Batas bawah ditentukan nol
rupiah.
a) Hitung saldo kas sasaran
b) Hitung batas atas kas
SOAL LATIHAN
3. Manajer keuangan PT Sinar mengamati bahwa pengeluaran
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Tiga kategori biaya persediaan
1. Biaya pemesanan (ordering cost), adalah semua biaya yang
timbul akibat pemesanan. Meliputi biaya sejak dilakukan
pemesanan hingga pesanan sampai di gudang seperti biaya
persiapan, penerimaan, pengecekan dan penimbangan. Biaya
ini berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pemesanan, semakin
besar jumlah setiap kali pemesanan, semakin rendah frekuensi
pemesanan.
TIC
C
P
Q
F
S
Total
= biaya +
simpan
Total
biaya = CP(Q/2) + F(S/Q).
pesan
MODEL
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
TIC
Carrying
Cost
Ordering Cost
EOQ
Average inventory = EOQ/2
Units
Persamaan EOQ
Jumlah pembelian yang paling ekonomis dapat dihitung dengan
cara:
EOQ Q*
2FS
CP atau
2FS
EOQ Q*
C / unit
Dimana:
S = jumlah bahan mentah yang akan dibeli
F = biaya pemesanan
P = harga per unit bahan baku
C = biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam persentase dari
harga persediaan rata-rata
C/ unit = biaya penyimpanan setiap unit bahan mentah
Contoh Soal
PT. Corak memperkirakan kebutuhan bahan mentah selama
EOQ
TIC
2FS
2 x 2.000 x10.000
500 unit
CP
0,4 x400
= CP( Q)+ F( S )
2
Q
= (0,4)($400)(500/2) + $2.000(10.000/500)
= $160(250) + $2.000(20)
= $40.000 + $40.000
= $80.000.
= 10.000/52
= 192 unit.
SOAL LATIHAN
1. PT XYZ dalam setahun membutuhkan persediaan
SOAL LATIHAN
2. PT Kempes Jaya adalah distributor ban mobil yang memiliki
kebutuhan persediaan setahun 312.000 unit. Biaya
penyimpanan 20% dari harga persediaan. Harga persediaan
Rp 16.640,00/ unit. Biaya pemesanan Rp 300.000,00. Waktu
antara pemesanan dan penerimaan barang 1 minggu.
Hitunglah:
a) EOQ
b) Total inventory cost pada EOQ
c) Reorder point
d) Apabila perusahaan memutuskan menggunakan safety
stock sebesar 3.000 unit hitunglah rata-rata persediaan
sekarang dan total biaya persediaan
e) Pemasok menawarkan diskon untuk pembelian 10.000
unit atau lebih sebesar 5%. Apakah sebaiknya perusahaan
memesan pada 10.000 unit ataukah tetap pada EOQ?
MANAJEMEN PIUTANG
Elemen kebijakan penjualan kredit:
1. Credit period, yaitu jangka waktu yang diberikan
kepada pembeli untuk membayar pembelian
mereka.
2. Cash discount yaitu potongan tunai yang diberikan
kepada pelanggan yang membayar dalam periode
waktu tertentu.
3. Credit standard yaitu standar kemampuan keuangan
yang diperlihatkan pemohon agar dapat
memperoleh kredit.
4. Collection policy yaitu kebijakan perusahaan dalam
penagihan piutang.
Piutang merupakan fungsi dari rata-rata penjualan kredit
per hari (ADS) dan jangka waktu penagihan (DSO).
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat piutang
perusahaan: kondisi ekonomi, kompetisi dalam industri
dan kebijakan kredit perusahaan.
Contoh Soal
Estimasi penjualan perusahaan 6 bulan pertama
tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Januari
Februari
Maret
$100
200
300
April
Mei
Juni
$300
200
100
ADS
A/R
= (DSO)(ADS) = 37($4.931,51)
= $182,466.
Contoh Soal
Rp 37,50 juta
Rp 23,80 juta
Rp 13,70 juta
SOAL LATIHAN
1. UD Wangi Sari semula memberlakukan kebijakan penjualan
tunai dan memperoleh rata-rata penjualan setiap tahun
Rp2.400 juta. Perusahaan kemudian merencanakan
menawarkan syarat penjualan net 60. Dengan syarat baru
ini diharapkan penjualan meningkat sampai dengan
Rp3.150 juta. Profit margin yang diperoleh 15% dan biaya
dana 16%. Piutang tidak terbayar diestimasi 1% dari
tambahan penjualan. Apakah perusahaan sebaiknya
menjual kredit atau tunai?
2. Chocolate Chestnut Ltd mempertimbangkan untuk
mengubah persyaratan kreditnya dari net 40 menjadi net 60.
Dengan kebijakan itu penjualan kredit diharapkan meningkat
20% dari penjualan saat ini yang sebesar Rp. 10.800.000,00
Sementara piutang tidak tertagih adalah 1% dari tambahan
penjualan. Profit margin sebesar 25% sedangkan biaya
dana 20%. Analisislah apakah perubahan kebijakan kredit
dapat dibenarkan!