KAS
Pengertian
◼ Kas dapat diartikan sebagai uang kartal yang tersedia
bagi suatu usaha terdiri atas uang kertas bank dan uang
logam, yang merupakan alat pembayaran yang sah
dalam perusahaan bukan bank, cek, wesel, dan surat
berharga lain yang dapat segera dijadikan uang.
◼ Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik yang ada
ditangan perusahaan (Cash in hand) atau ada di bank
(bank), Cek, demand deposit, money order (kas bon) dll.
3 Motif Memiliki Kas
John Maynard Keynes
1. Motif Transaksi, yaitu motif perusahaan dalam
menyediakan pembayaran pada berbagai kegiatan
kebutuhan transaksi perusahaan seperti membayar
upah tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar
biaya listrik dan lain sebagainya.
2. Motif Berjaga-jaga yaitu motif dalam mempertahankan
saldo kas agar bisa memenuhi permintaan kas yang
memiliki sifat tidak terduga. Atau kas yang diperlukan
untuk berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian dimasa
mendatang.
3. Motif Spekulasi yaitu motif yang dilakukan untuk
memperoleh keuntungan dari mempunyai ataupun
menginvestasikan kas pada bentuk investasi yang
sifatnya sangatlah likuid.
Manajemen Kas
Strategi dan proses pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam mengatur arus kas (cash flow) baik arus kas jangka
pendek maupun saldo-saldo kas yang ada secara efektif dan
efisien sehingga dapat mempertahankan likuiditas perusahaan
dalam menjalankan aktivitas operasional secara normal. Atau
manajemen kas merupakan penentuan berapa besarnya kas
minimal yang harus ada dan menentukan berapa kas yang ideal
boleh disimpan sehingga operasi perusahaan tidak terganggu dan
kas yang ada tidak menganggur terlalu lama serta
pengendalian/pengawasan terhadap kas.
Rumus :
Savety level of Cash Balance:
Jumlah hari yang diinginkan X Rata-rata harian
pengeluaran kas
Contoh 2:
Pada bulan Maret, selama 4 hari pengeluaran kas
perusahaan Kopi Arabica berturut-turut Rp. 650.000, Rp.
700.000, Rp. 750.000,Rp. 800.000 dan jumlah hari yang
diinginkan pada periode maret tersebut adalah 7 hari.
Berapa safety level of cash Balance pada periode maret
tersebut?
Rata-rata pengeluaran kas = Rp. 725.000
Maka safety level of cash Balance adalah 7 x Rp. 725.000=
Rp. 5.075.000.
Model Manajemen Kas
Dalam dunia usaha dikenal dua model manajemen
khas yang lazim dipakai yaitu:
• Model Baumol yaitu model yang mengasumsikan
bahwa pemakaian kas selalu konstan setiap
waktu.
• Model Miller-Orr yaitu model yang
mengasumsikan bahwa saldo kas berfluktuasi
dari waktu ke waktu secara random.
Menentukan Saldo Kas Optimal
(Model Baumol)
Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh
saldo kas optimal :
1. Biaya simpan → berupa biaya kesempatan (opportunity cost)
yang muncul karena perusahaan memegang kas, bukannya
memegang surat berharga. Dengan kata lain, biaya
kesempatan adalah pendapatan bunga yang tidak bisa
diperoleh karena perusahaan memegang kas.
2. Biaya transaksi → biaya transaksi dihitung dari biaya yang
harus dikeluarkan ketika manajer keuangan menjual surat
berharga. Dengan kata lain, biaya transaksi merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh saldo kas tersebut.
Menentukan Saldo Kas Optimal
(Model Baumol)
Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh
saldo kas optimal terdiri dari dua item:
◼ Biaya Simpan
◼ Biaya Transaksi
Biaya Total = Biaya Simpan + Biaya Transaksi
TC = (C/2) i + (T/C) b
C = [(2 x b x T) : i]1/2
Keterangan:
C = saldo kas optimal
i = tingkat bunga
T = total kebutuhan kas dalam satu periode
b = biaya order kas
Contoh menentukan Saldo Kas Optimal
◼
Maka Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk
memperoleh saldo kas optimal adalah:
TC = (C/2) i + (T/C) b
TC = (20.000.000/2) 0,1 + (400.000.000/20.000.000) x
50.000
TC = 1.000.000 + 1.000.000
TC = Rp 2.000.000
Model Random Aliran Kas
(Model Miller-Orr)
⚫ Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas
bawah (z) saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas
atas perusahaan perlu merubah sejumlah tertentu kas,
agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan.
Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan
perlu menjual sekuritas.
h =3z
h = 3 x 153.221
h = Rp 459.663 (Batas Atas)
C =4z/3
C = 4 x 153.221/ 3
C = Rp 204.295 (Rata-rata saldo kas)