Anda di halaman 1dari 2

NILAI DAN NORMA YANG ADA DI KABUPATEN SAMBAS

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum wr.wb.

Om swastiastu, Namo Buddhaya, Shalom, dan Salam kebajikan.

Yang saya hormati (Isi sendiri)

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Berkat Ridho-Nya kita diberikan kesehatan
dan kesempatan hingga berada di titik ini, menjadi mahasiswa hebat di Politeknik Negeri
Sambas.

Perkenalkan nama saya (Isi nama, nim dan prodi kalo perlu). Teman-teman sekalian, pada
kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang ‘Nilai dan norma yang
ada di kabupaten Sambas’.

Sebelum memasuki inti pidato, ada baiknya kita mengetahui apa itu nilai dan norma? Nilai
merupakan hal-hal atau sesuatu yang dianggap baik dan dijadikan sebagai kepercayaan atau
dasar pertimbangan oleh individu atau sekelompok orang. Sedangkan norma adalah pedoman
hidup atau aturan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersumber dari nilai-nilai masyarakat itu
sendiri.

Dalan kehidupan kita sehari-hari tentunya tidak akan terlepas dari nilai dan norma, baik itu
dalam lingkungan keluarga, pendidikan maupun masyarakat luas. Nilai dan norma itu sendiri
pula yang membuat atau menciptakan hubungan yang harmonis/rukun di setiap anggota
masyarakat.

Lalu, nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat itu seperti apa sih? Dalam kehidupan
sehari-hari pastinya kita memiliki lingkaran pertemanan, contoh nilai sosial ini dapat berupa
menghargai privasi orang lain dengan tidak sembarangan membuka galeri atau media sosial
milik teman. Contoh lainnya adalah nilai-nilai yang mengutamakan kepentingan bersama dan
menghormati yang lebih tua. Nilai sosial tidak diwujudkan dalam aturan hukum formal namun
tertanam dalam pikiran, pandangan atau gagasan setiap individu. Meskipun melanggar nilai
sosial tidak akan mendapat sanksi atau hukuman, namun kita tetap menghindari hal tersebut, itu
menandakan bahwa kita memiliki nilai yang diyakini dan dijaga.

Beralih ke norma, norma ini dapat berupa perintah atau larangan yang ditetapkan
berdasarkan kesepakatan bersama. Bersifat nyata, tegas, dan jelas serta terdapat hukuman/sanksi
apabila dilanggar. Saya ambil satu contoh norma agama, norma ini bersumber dari Tuhan Yang
Maha Esa dan memiliki sifat mutlak serta harus ditaati setiap pemeluk agama. Dalam hal ini, kita
sebagai umat muslim tentunya memiliki aturan dan pedoman yang harus ditaati, hal itu bila
dilanggar akan mendapat teguran dari orang lain serta mendapat dosa juga hukuman dari Yang
Maha Kuasa.

Sambas sendiri dulunya dijuluki sebagai serambi mekah karena masyarakatnya yang taat
dan menanamkan norma-norma agama dengan sangat baik terutama agama islam. Namun karena
perkembang zaman dan teknologi nampaknya nilai dan norma ini menjadi terkikis, terbukti
dengan banyaknya pemuda yang justru asik bersantai saat Maghrib di cafe atau tempat
nongkrong lainnya. Banyak juga kasus kenakalan remaja yang disebabkan oleh tidak adanya
pemahaman atas norma-norma yang ada.

Ini semua menujukkan bahwa nilai dan norma sangatlah penting dalam kehidupan kita,
baik untuk masyarakat kabupaten sambas maupun kota-kota lainnya. Tanpa adanya nilai dan
norma, kehidupan bermasyarakat akan terganggu dan terjadi kesenjangan antara anggota
masyarakat. Sering kali kita dapati sampah yang berceceran dimana-mana, padahal himbauan
dan juga peringatan DILARANG MEMBUANG SAMPAH SEMBARANG pun sudah banyak
didengar.

Kesadaran atas nilai dan norma yang ada di masyarakat ini haruslah kita tingkatkan,
terutama untuk gerenasi muda sebagai penerus bangsa. Seperti kata pepatah perubahan itu
dimulai dari diri sendiri, jadi mari mulai dari hal-hal kecil seperti taat menunaikan ibadah dan
mengutamakan kejujuran serta kesopanan.

Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas segala perhatian. (Lanjutin
sendiri, pusying aku JAAA)

Anda mungkin juga menyukai