Anda di halaman 1dari 3

Soal :

1. Jelaskan fungsi nilai dalam masyarakat!


2. Jelaskan empat norma atau kaidah social dalam masyarakat!
3. Identifikasi nilai dan norma pada masyarakat ditempat tinggal atau beradanya Anda!

Jawab :
1. Nilai mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk
mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu benar, indah, atau religious.
Nilai bagi masyarakat (manusia) berfungsi sebagai landasan, alasan, atau motivasi
dalam segala tingkah laku dan perbuatannya.
Berikut beberapa fungsi nilai dalam masyarakat.
a. Sebagai alat untuk menentukan harga atau kelas social seseorang dalam dalam
struktur stratifikasi social. Misalnya kelompok masyarakat kelas atas (upper
class), kelompok masyarakat kelas menengah (middle class), dan kelompok
masyarakat kelas bawah (lower class).
b. Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat (berprilaku pantas).
c. Dapat memotivasi atau memberi semangat pada manusia untuk
mewujudkandirinya dalam prilakusesuai dengan yang diharapkan oleh peran-
perannya dalam mencapai tujuan.
d. Sebagai alat solidaritas atau pendorong masyarakat untuk slaing bekerja sama
untuk mencpai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri.
e. Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.

2. Dalam masyarakat, terdapat empat kaidah/norma yang berlaku.


a. Kaidah kesusilaan
Kaidah kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber pada rasa kesusilaan
dalam masyarakat.jangan iri hati, jangan tidak senonoh, jangan membenci apalagi
memfitnah dan sebagainya. Kaidah-kaidah ini ada yang bersifat aktual atau ada
pula yang fundamental yang bersifat aktual misalnya, jangan iri hati, Sedangkan
yang fundamental yang merupakan dasar dari kaidah-kaidah tersebut adalah
pandangan tentang peri-kelakuan atau sikap tindak bahwa seseorang harus bersih
hatinya baik akhlaknya, berjiwa luhur sebagaoi pancaran untuk dapat bersusila
dalam pergaulan hidup.
b. Kaidah Kesopanan
Kaidah kesopanan adalah peraturan hidup yang bersumber pada ketaatan,
kebiasaan atau kesopanan dalam masyarakat. Seseorang yang melanggar kaidah
kesopanan akan mendapatkan sanksi sebagai teguran yang bermaksud agar bisa
menjaga perilaku sopan santun yang telah ditetapkan. Kaidah kesopanan yang
fundamental merumuskan inti kehidupan yang baik, yaitu orang harus
memelihara keharmonisan hidup bersama. Mengenai kaidah-kaidah sopan santun
yang aktual dan khas tu berbeda antara masyarakat yang satu dengan yang lain.
Sebagai contoh beberapa kaidah yang berlaku pada masyarakat Indonesia di
antaranya; orang yang lebih muda memberi salam dan hormat kepada yang lebih
tua apabila berpapasan atau bersua, demikian pula seorang murid terhadap
gurunya. Apabila memasuki rumah menyampaikan kata permisi seperti punten
(sunda), kulo nuwun (Jawa), dan lain-lain.
c. Kaidah Hukum
Kaidah hokum adalah peraturan hidup yang dibuat secara oleh pihak yang
mempunyai kewenangan atau Penguasa Negara untuk melindungi dan memenuhi
segala kepentingan hidup manusia dalam kehidupan masyarakat. Menurut Van
Kan sifat yang khas dari peraturan hukum, ialah sifat memaksa menghendaki
tinjauan yang lebih mendalam. Sebab memaksa bukanlah berarti senantiasa dapat
dipaksankan. Contohnya, apabila hukum selalu dapat dipaksakan tidak mungkin
ada orang dipenjara karena mencuri, membunuh, dan sebagainya. Hal ini
menandakan bahwa sanksi hukum tidak selalu dapat dipaksakan
d. Kaidah Agama
Kaidah Agama adalah peraturan hidup yang diyakini oleh pemeluknya sebagai
perintah dari Tuhan (wahyu), atau dapat dikatakan bahwa Kaidah Agama
berpangkal pada kepercayaan kepada Tuhan.
3. Dari apa yang saya perhatikan, di daerah tempat saya tinggal norma-norma sosila
masih sangat dijunjung oleh masyarakat walaupun ada sebagian yang kurang
menjunjung norma-norma tersebut. Beberapa contoh penerapan norma social yang
saya temukan pada masyarakat di daerah tempat saya berada antara lain.
a. Untuk norma kespanan terdapat budaya betabek atau dalam bahasa Indonesia
berarti permisi yang masih sangat dijunjung tinggi dimana jika seseorang yang
jika lewat di depan orang lain harus membungkukkan badannya sebagai tanda
penghrmatan, terutama jika lewat di depan orang yang lebih tua. Kemudian untuk
norma susila, masyarakat cukup menjunjung tinggi hal tersebut, terbukti
b. Untuk norma hukum, saya rasa masyarakat di daerah tempat saya masih
menjunjung tinggi nilai-nilai hukum yang dibuat oleh pemerintah baik yang
tertulis dan tidak tertulis. Sejauh yang saya mati, saya tidak menemukan adanya
hukum adat khusus di daerah tempat saya berada sehingga yang berlaku adalah
hukum dari pemerintah dan hukum agama.
c. Untuk norma kesusilaan, masyarakat masih cukup menjunjung tinggi hal tersebut
walaupun sekarang cukup banyak yang menurut saya rendah nilai-nilai susilanya.
d. Untuk norma agama, semua masyarakat di daerah tempat saya berada adalah
orang-orang beragama islam, mereka sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama,
walaupun ada sebagian terutama kaum muda-mudi yang saya ras masih kurang
nilai-nilai agama yang dianutnya.

Anda mungkin juga menyukai