0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan39 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan karakter (budi pekerti) di tengah arus globalisasi yang mengikis nilai-nilai moral. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai masalah yang dihadapi remaja akibat hilangnya nilai-nilai moral seperti timbulnya kriminalitas dan masalah informasi berbahaya di televisi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian budi pekerti, moral, etika, serta
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan karakter (budi pekerti) di tengah arus globalisasi yang mengikis nilai-nilai moral. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai masalah yang dihadapi remaja akibat hilangnya nilai-nilai moral seperti timbulnya kriminalitas dan masalah informasi berbahaya di televisi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian budi pekerti, moral, etika, serta
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan karakter (budi pekerti) di tengah arus globalisasi yang mengikis nilai-nilai moral. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai masalah yang dihadapi remaja akibat hilangnya nilai-nilai moral seperti timbulnya kriminalitas dan masalah informasi berbahaya di televisi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian budi pekerti, moral, etika, serta
• Dewasa ini arus globalisasi di segala bidang semakin merambah ke seluruh dunia. Tentu saja hal tersebut membawa dampak, baik positif maupun negative. Bersamaan dengan itu nilai-nilai moralpun semakin terkikis. • Salah satu bukti terkikisnya nilai moral tersebut adalah timbulnya berbagai masalah yang dihadapi para remaja, berbagai problema muncul bahkan sering kearah kriminal. Kehidupan semakin kering dan gersang, hubungan ke Sang Khalik menjadi kehilangan makna. • Hubungan persaudaraan pun tidak lagi tampak hangat dan akrab, setiap orang sibuk dengan urusan masing-masing. • Dampak yang paling nyata adalah masalah kepatutan dan kelayakan informasi di televisi yang tidak dikontrol pemerintah yang dapat merusak moral dan budi pekerti anak dan remaja FENOMENA CABE-CABEAN..????? • Banyak pengalaman hidup seorang remaja dalam lingkungan kehidupannya tidak selalu menunjukkan kondisi yang kondusif untuk penanaman budi pekerti yang luhur. Di zaman modern ini yang tampak adalah kesuksesan diukur dengan materi yang melimpah, sedangkan untuk mendapatkan materi tersebut manusia harus berusaha dan bekerja keras. Padahal usaha dan kerja keras tidak selalu menghasilkan materi. Pengertian • Budi pekerti terdiri dari dua kata yaitu Budi dan Pekerti. • Budi yang berarti sadar atau yang menyadarkan atau alat kesadaran. • pekerti berarti kelakuan. secara etimologi Jawa budi berarti nalar, pikiran atau watak, tabiat atau akhlak. Budi pekerti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tingkah laku, perangai, akhlak. Budi pekerti mengandung makna perilaku yang baik, bijaksana, serta manusiawi. Di dalam perkataan itu tercermin sifat, watak seseorang dalam perbuatan sehari-hari. Budi pekerti didorong oleh kekuatan rohani manusia yakni pemikiran, rasa , dan karsa yang akhirnya muncul menjadi perilaku yang dapat terukur dan menjadi kenyataan dalam kehiduapan. MORAL • Secara bahasa moral berasal dari kata Latin “Mos” yang dalam bentuk jamaknya “Mores” yang berarti juga adat atau cara hidup. Moral dan etika sama artinya, tetapi dalam pemakaian sehari-hari ada sedikit perbedaan. • Moral dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. • moral juga merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut tingkah lakunya baik. ETIKA • Etika adalah bagian filsafat yang meliputi hidup baik,menjadi orang yang baik, berbuat baik dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidup. • Kata ”Etika” menunjukkan dua hal, yang pertama: disiplin ilmu yang mempelajari nilai- nilia dan pembenaran nya. • Etika berasal dan bahasa Inggris Ethics, artinya pengertian, ukuran tingkah laku atau perilaku manusia yang baik, yakni tindakan yang tepat yang harus dilaksanakan oleh manusia sesuai dengan moral pada umumnya. PENDIDIKAN TENTANG ETIKA • Aristoteles mengembangkan ajaran filsafat tentag etika. kebahagiaan sebagai “barang yang tertinggi ”dalam kehidupan. Akan tetapi, ia memahaminya secara realistik dan sederhana, ia tidak bertanya tentang budi dan berlakunya • Etika bertujuan kepada kebaikan yang tercapai oleh manusia sesuai dengan gendernya, derajatnya, kedudukannya, atau pekerjaannya. Tujuan hidup ,tidaklah mencapai kebaikan untuk kebaikan, melainkan merasakan kebahagian. • Untuk seorang dokter, kesehatanlah yang baik, baik bagi seorang pejuang kemenanganlah yang baik, dan bagi seorang pengusaha, kemakmuranlah yang baik. • tujuan kita bukan mengetahui, melainkan implementasi. Bukan untuk mengetahui apa budi itu, melainkan supaya kita menjadi orang yang berbudi. Faktor-faktor Yang Melandasi Etika • Norma • Sosial budaya, dibangun oleh konstruksi sosial dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. • Religius : Agama mempunyai hubungan erat dengan moral. Agama merupakan motivasi terkuat perilaku moral atau etik. Agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma etis yang paling penting. Setiap agama mengandung ajaran moral yang menjadi pegangan bagi perilaku para anggotanya. NORMA • Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti manusia wajib mentaati norma yang ada. • Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antarmanusia dalam arti luas. • Norma merupakan petunjuk bagi manusia dan pedoman perilaku sesorang yang berlaku di masyarakat. • Memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana manusia harus bersikap, bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta kehidupan bersama yang tertib, tenteram, aman dan harmonis. • Norma berisi perintah dan larangan. Perintah adalah keharusan yang harus dilakukan seseorang untuk berbuat sesuatu dengan kebaikan. • Larangan adalah keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena menimbukan kerugian Macam-macam norma • Norma Agama Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah kitab suci dari setiap agama yang dianut. • Norma agama bersifat abadi dan universal. Abadi berarti norma agama berlaku selama manusia hidup di dunia sedangkan universal berarti norma agama berlaku untuk demua umat beragama. Pelanggaran norma agama menimbulkan dosa dan diancam hukuman dari Tuhan di akhirat nanti, sedangkan yang mematuhi akan mendapat pahala. • Norma Kesusilaan Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk. Pedoman berperilaku ini dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan. • Norma kesusilaan memberikan peratuaran- peraturan kepada manusia agar menjadi manusia yang sempurna. • Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan sanksi sosial, seperti cibiran atau cemoohan masyarakat sampai diasingkan dari lingkungan masyarakat. • Norma Kesopanan Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada disekitarnya. • Norma kesopanan merupakan norma yang bersumber pada budaya masyarakat. Pelanggaran terhadap terhadap norma ini tidak menimbulkan efek sosial yang besar. • Misalnya perlakuan seorang anak terhadap orang tua dan tata cara berpakaian seseorang perempuan dewasa saat keluar rumah. • Pelanggaran terhadap norma ini akan kembali kepada diri si pelakunya sendiri, yaitu berupa perasaan malu dan menjadi sungkan terhadap orang disekitarnya. • Norma Hukum Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat oleh lembaga negara yang berwenang. Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat. Memaksa berarti aturan-aturan hukum harus dipatuhi oleh siapapun, sedangkan mengikat berarti berlaku untuk semua orang. Orang yang melanggar aturan-aturan hukum akan mendapatkan sanksi berupa hukuman, seperti penjara, atau denda.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu