Anda di halaman 1dari 39

Konsep dasar BUDI PEKERTI

Oleh : S. R. ROSIDA, S.Kep., M.Kes


• Dewasa ini arus globalisasi di segala
bidang semakin merambah ke seluruh
dunia. Tentu saja hal tersebut membawa
dampak, baik positif maupun negative.
Bersamaan dengan itu nilai-nilai
moralpun semakin terkikis.
• Salah satu bukti terkikisnya nilai moral
tersebut adalah timbulnya berbagai masalah
yang dihadapi para remaja, berbagai
problema muncul bahkan sering kearah
kriminal. Kehidupan semakin kering dan
gersang, hubungan ke Sang  Khalik menjadi
kehilangan makna.
• Hubungan persaudaraan pun tidak lagi
tampak hangat dan akrab, setiap orang sibuk
dengan urusan masing-masing. 
• Dampak yang paling nyata adalah
masalah kepatutan dan kelayakan
informasi di televisi  yang tidak dikontrol
pemerintah yang dapat merusak moral
dan budi pekerti  anak dan remaja
FENOMENA CABE-CABEAN..?????
• Banyak pengalaman hidup seorang remaja
dalam lingkungan kehidupannya tidak selalu
menunjukkan kondisi yang kondusif  untuk
penanaman budi pekerti yang luhur. Di zaman
modern ini yang tampak adalah kesuksesan
diukur dengan materi yang melimpah,
sedangkan untuk mendapatkan materi
tersebut manusia harus berusaha dan bekerja
keras. Padahal usaha dan kerja keras tidak
selalu menghasilkan materi. 
Pengertian
• Budi pekerti terdiri dari dua kata yaitu
Budi dan Pekerti.
• Budi yang berarti sadar atau yang
menyadarkan atau alat kesadaran.
• pekerti berarti kelakuan.
secara etimologi Jawa budi berarti nalar,
pikiran atau watak, tabiat atau akhlak.
Budi pekerti dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah tingkah laku, perangai,
akhlak.
Budi pekerti mengandung makna perilaku yang
baik, bijaksana, serta manusiawi.
Di dalam perkataan itu tercermin sifat, watak
seseorang dalam perbuatan sehari-hari.
Budi pekerti didorong oleh kekuatan rohani
manusia yakni pemikiran, rasa , dan karsa
yang akhirnya muncul menjadi perilaku yang
dapat terukur dan menjadi kenyataan dalam
kehiduapan.
MORAL
•  Secara bahasa moral berasal dari kata Latin
“Mos” yang dalam bentuk jamaknya “Mores”
yang berarti juga adat atau cara hidup. Moral
dan etika sama artinya, tetapi dalam
pemakaian sehari-hari ada sedikit perbedaan.
• Moral dipakai untuk perbuatan yang sedang
dinilai, sedangkan etika dipakai untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.
• moral juga merupakan istilah yang digunakan
untuk memberikan batasan terhadap aktivitas
manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau
buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan
sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut
bermoral, maka yang dimaksudkan adalah
bahwa orang tersebut tingkah lakunya baik.
ETIKA
• Etika adalah bagian filsafat yang meliputi
hidup baik,menjadi orang yang baik, berbuat
baik dan menginginkan hal-hal yang baik
dalam hidup.
• Kata ”Etika” menunjukkan dua hal, yang
pertama: disiplin ilmu yang  mempelajari nilai-
nilia dan pembenaran nya.
• Etika berasal dan bahasa Inggris Ethics, artinya
pengertian, ukuran tingkah laku atau perilaku
manusia yang baik, yakni tindakan yang tepat
yang harus dilaksanakan oleh manusia sesuai
dengan moral pada umumnya.
PENDIDIKAN TENTANG ETIKA
• Aristoteles mengembangkan ajaran filsafat
tentag etika. kebahagiaan sebagai “barang
yang tertinggi ”dalam kehidupan. Akan tetapi,
ia memahaminya secara realistik dan
sederhana, ia tidak bertanya tentang budi dan
berlakunya
• Etika bertujuan kepada kebaikan yang
tercapai oleh manusia sesuai dengan
gendernya, derajatnya, kedudukannya, atau
pekerjaannya. Tujuan hidup ,tidaklah
mencapai kebaikan untuk kebaikan,
melainkan merasakan kebahagian.
• Untuk seorang dokter, kesehatanlah yang
baik, baik bagi seorang pejuang
kemenanganlah yang baik, dan bagi seorang
pengusaha, kemakmuranlah yang baik.
• tujuan kita bukan mengetahui, melainkan
implementasi. Bukan untuk mengetahui apa
budi itu, melainkan supaya kita menjadi orang
yang berbudi. 
Faktor-faktor Yang Melandasi Etika
• Norma
• Sosial budaya, dibangun oleh konstruksi sosial
dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi.
• Religius :
Agama mempunyai hubungan erat dengan moral.
Agama merupakan motivasi terkuat perilaku
moral atau etik. Agama merupakan salah satu
sumber nilai dan norma etis yang paling penting.
Setiap agama mengandung ajaran moral yang
menjadi pegangan bagi perilaku para anggotanya.
NORMA
• Norma adalah aturan-aturan yang berisi
petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak
boleh dilakukan manusia dan bersifat
mengikat. Hal ini berarti manusia wajib
mentaati norma yang ada.
• Norma adalah kaidah atau ketentuan yang
mengatur kehidupan dan hubungan
antarmanusia dalam arti luas.
• Norma merupakan petunjuk bagi manusia dan
pedoman perilaku sesorang yang berlaku di
masyarakat.
• Memberi petunjuk kepada manusia tentang
bagaimana manusia harus bersikap,
bertingkah laku dalam masyarakat agar
tercipta kehidupan bersama yang tertib,
tenteram, aman dan harmonis.
• Norma berisi perintah dan larangan. Perintah
adalah keharusan yang harus dilakukan
seseorang untuk berbuat sesuatu dengan
kebaikan.
• Larangan adalah keharusan bagi seseorang
untuk tidak berbuat sesuatu karena
menimbukan kerugian
Macam-macam norma
•  Norma Agama
Norma agama adalah peraturan hidup yang
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia
dan akhirat. Sumber norma ini adalah kitab
suci dari setiap agama yang dianut.
• Norma agama bersifat abadi dan universal.
Abadi berarti norma agama berlaku selama
manusia hidup di dunia sedangkan universal
berarti norma agama berlaku untuk demua
umat beragama. Pelanggaran norma agama
menimbulkan dosa dan diancam hukuman
dari Tuhan di akhirat nanti, sedangkan yang
mematuhi akan mendapat pahala.
• Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang
dianggap sebagai suara hati sanubari manusia.
Norma ini juga merupakan aturan hidup
tentang perilaku baik dan buruk. Pedoman
berperilaku ini dilakukan berdasarkan
kebenaran dan keadilan.
• Norma kesusilaan memberikan peratuaran-
peraturan kepada manusia agar menjadi
manusia yang sempurna.
• Pelanggaran terhadap norma ini akan
mendapatkan sanksi sosial, seperti cibiran
atau cemoohan masyarakat sampai diasingkan
dari lingkungan masyarakat.
• Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau
nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun
adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan
merupakan pedoman yang mengatur tingkah
laku manusia terhadap manusia yang ada
disekitarnya.
• Norma kesopanan merupakan norma yang
bersumber pada budaya masyarakat.
Pelanggaran terhadap terhadap norma ini tidak
menimbulkan efek sosial yang besar.
• Misalnya perlakuan seorang anak terhadap
orang tua dan tata cara berpakaian seseorang
perempuan dewasa saat keluar rumah.
• Pelanggaran terhadap norma ini akan kembali
kepada diri si pelakunya sendiri, yaitu berupa
perasaan malu dan menjadi sungkan terhadap
orang disekitarnya.
• Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan-aturan yang
bersumber atau dibuat oleh lembaga negara
yang berwenang. Norma hukum bersifat
memaksa dan mengikat.
Memaksa berarti aturan-aturan hukum harus
dipatuhi oleh siapapun, sedangkan mengikat
berarti berlaku untuk semua orang.
Orang yang melanggar aturan-aturan hukum
akan mendapatkan sanksi berupa hukuman,
seperti penjara, atau denda.

Anda mungkin juga menyukai