Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muthmainnah M.

Nim : 04020210146

Kelompok 7

Judul materi : Etika dan Moral

Tugas mid

Pada dasarnya Etika membahas tentang tingkah laku manusia yang dimana etika
dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap
waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat
diketahui oleh akar pikiran manusia. Memahami persoalan etika pada dasarnya akan setara
dengan filsafat moral, yaitu sebuah disiplin berkaitan dengan apa yang baik secara moral dan
buruk, serta secara moral benar dan salah. Menurut etika sesuatu dikatakan benar jika hal-hal
tersebut sesuai dengan peraturan- peraturan yang ada, sebaliknnya, hal-hal yang tidak sesuai
dengan peraturan yang ada dianggap salah. Oleh karena itu, etika akan senantiasa berupaya
menyelesaikan persoalan tentang moralitas manusia dengan mendefinisikan konsep-konsep
seperti yang baik dan yang jahat, benar dan salah, keadilan dan kecurangan. Masih banyak
orang yang belum mengetahui secara lebih rinci mengenai perbedaan antara etika dan moral.
Keduanya sering disangkutpautkan karena banyak yang mengira bahwa etika dan moral
memiliki pengertian yang sama. Secara umum memang pengertian etika dan moral adalah
sama akan tetapi berbeda pemakaiannya didalam kehidupan sehari-hari.

Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak (moral). Sedangkan etika menurut Filsafat dapat disebut sebagai
ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal
perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Tujuan etika dalam
pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia di setiap waktu
dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui
oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami
kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk
mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan. Secara metodologi, tidak setiap hal menilai
perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan
sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai
suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Etika memiliki sudut pandang
normatif, yaitu melihat perbuatan manusia dari sudut baik dan buruk.

“Moral” merupakan kata yang sudah menjadi warna dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi akhir-akhir ini banyak sekali fenomena sosial yang mengharuskan orang untuk
berbicara mengenai kata tersebut. Moral dikatakan sebagai norma maka akan berbicara
mengenai bagaimana orang harus bertindak. Sehingga dapat dikatakan bahwa moral
merupakan suatu ciri berperilaku seseorang yang dihubungkan dengan ukuran yang ada
dalam masyarakat, khususnya mengenai perilaku baik atau buruk. Moral Dalam KBBI
didefinisikan sebagai ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai akhlak,
akhlak dan budi pekerti, kondisi mental yang mempengaruhi seseorang menjadi tetap
bersemangat, berani, disiplin. Menurut Suseno, moral selalu mengacu pada baik dan
buruknya manusia sebagai manusia. Baik dan buruk disini tidak merujuk pada profesi atau
pekerjaan manusia itu sendiri sebagai dosen, guru, pemain bulutangkis atau ustad tetapi
sebagai manusia.Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang
berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila.
Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Moral adalah istilah Manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang
tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh
manusia. Moral adalah perbuatan, tingkah laku ataupun ucapan seseorang dalam ber interaksi
dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku
dimasyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya,
maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.

Antara etika dan moral mempunyai hubungan yang sangat erat, karena antara etika
dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia
untuk menentukan baik atau buruk dari suatu perbuatan. Namun demikian dalam hal tertentu
etika dan moral memiliki perbedaan, dengan demikian tolak ukur yang digunakan moral
untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan, dan lainnya yang
berlaku di masyarakat. Etika bukan suatu sumber tambahan bagi moral, melainkan pemikiran
kritis dan mendasar tentang moral. Etika mempertanyakan mengapa kita harus mengikuti
ajaran moral tertentu, atau bagaimana sikap kita terhadap berbagai ajaran moral. Etika
berusaha untuk mengerti mengapa atau atas dasar apa kita harus hidup menurut norma-norma
tertentu. Moral mengandung pemahaman atau pengertian mengenai hal yang baik dan hal
yang tidak baik. Sedangkan etika adalah tingkah laku manusia, baik mental maupun fisik
mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral itu. Moral dan etika ini memang tidak dapat
dipisahkan,karena dari artinya sendiri memiliki pengertian yang sama, yaitu adat kebiasaan.
Pada dasarnya moral ini ditentukan oleh etika. Moral merupakan pengertian tentang mana hal
yang baik dan mana hal yang tidak baik. Sedangkan etika itu sendiri adalah tingkah laku yang
dilakukan oleh manusia berdasarkan hal-hal yang sesuai dengan moral tadi.Etika juga
diartikan sebagai filsafat bidang moral yang mengatur bagaimana manusia harus bertindak.

Dampak Modernisasi Dan globalisasi Terhadap Etika dan Moral Modernisasi


memiliki dampak negatif dan positif terhadap budaya masyarakat.Salah satu dampak
negatifnya yaitu dari pengaruh modernisasi antara lain munculnya keraguan terhadap norma
dan nilai masyarakat yang telah ada. Modernisasi merupakan suatu proses transformasi dari
suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan
masyarakat. Dengan adanya modernisasi dan globalisasi ini jangan sampai kita kehilangan
budaya sendiri, justru kita harus menjaga dan menjunjung tinggi budaya yang telah kita
miliki. Karena tidak semua budaya asing mempunyai nilai positif.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok dan antar
negara saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Dampak negatif dari arus globalisasi yang terlihat miris adalah perubahan yang cenderung
mengarah pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan
akibat moral. Pengaruh yang ditimbulkan Globalisasi terhadap moral suatu bangsa arus
modernisasi dan globalisasi itu mempunyai nilai positif dan negatifnya.

- Dari segi positif, informasi yang didapat menjadi lebih cepat dan akurat daripada masa-
masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual. Selain itu semua
orang juga merasa senang apabila ikut serta terhadap perkembangan zaman. Mereka tidak
mau dikatakan ketinggalan zaman. Malah orang yang tidak mengikuti era globalisasi ini
seringkali diejek oleh teman sejawatnya.

- Dari segi negatif, fasilitas-fasilitas yang ada di era globalisasi ini sebagian besar disalah
gunakan oleh para penggunanya. Contoh, internet sekarang ini sering dijadikan arena untuk
mencari situs-situs porno, handphone digunakan untuk menyimpan data-data yang tidak
mendidik moral seseorang dan lain-lain. Dengan adanya globalisasi, perkembangan moral
dapat menjadi lebih baik karena informasi dapat diakses oleh siapa saja dengan cepat dan
adapun dampak buruk pengaruh dari globalisasi menjadi buruk bagi masyarakat indonesia
pada umum nya.

Contoh Penerapan Etika Dan Moral Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Etika dalam Bergaul dengan Orang Lain

Etika yang pertama adalah menghormati perasaan orang lain tidak memiliki niat atau
mencoba untuk menghina mereka yang memiliki fisik kurang sempurna. Seperti contohnya
etika bergaul dengan orang lain yaitu mendudukan orang lain pada kedudukan dan masing-
masing dari mereka diberi hak serta dihargai.

2. Meminta Maaf Apabila Berbuat Salah

Etika dalam kehidupan sehari-hari yang selanjutnya adalah meminta maaf apabila berbuat
salah. Meminta maaf jika kita melakukan kesalahan kepada orang lain baik itu yang disengaja
atau pun kesalahan yang tidak disengaja harus dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi
masih saja banyak orang yang lupa untuk melakukan hal sekecil itu apabila telah melakukan
kesalahan hal tersebut di dasari oleh ego yang dimiliki setiap individu.

3. Mengucap Salam Ketika Memasuki Rumah

Etika ini telah banyak diajarkan oleh orang tua sejak dulu sampai sekarang yang sudah
menjadi kebiasaan untuk orang-orang agar melakukan etika tersebut.

4. Meminta Izin dan Cium Tangan Orang Tua Saat Ingin Pergi

Meminta izin dan cium tangan kedua orang tua pada saat kita ingin pergi melakukan
kegiatan tidak hanya dipraktek kan oleh seorang anak yang masih kecil saja.Kegiatan tersebut
dilakukan oleh semua orang yang ingin melakukan aktivitas diluar rumah agar mendapatkan
izin serta doa dari kedua orang tua supaya kita terhindar dari segala marabahaya.Sehingga
apabila hal tersebut tidak dilakukan maka orang itu akan dinilai tidak memiliki etika kepada
orang tua.

5. Etika dalam bertetangga

Menghormati tetangga dan juga berperilaku baik terhadap semua orang merupakan etika
dalam kehidupan sehari-hari perlu dilakukan oleh semua orang. Seperti contohnya yaitu tidak
melakukan kegaduhan yang dapat mengganggu kenyamanan tetangga seperti menyalakan tv
tidak terlalu keras ataupun musik.

Terdapat pula nilai moral yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap
masyarakat.

1. Menundukkan Kepala saat Berjalan Melewati Orang

Hal tersebut bukan berarti apabila kita berjalan harus terus-menerus untuk menundukkan
kepala, menundukkan kepala berlaku apabila kita sedang berjalan kemudian melewati orang-
orang yang sedang duduk atau lakukan kegiatan lainnya.Hal itu dilakukan bertujuan untuk
menghormati orang yang ada di depan kita terutama kepada orang yang lebih tua. Berjalan
menunduk sudah diajarkan oleh nenek moyang sejak zaman dulu.

2. Berbicara Secara Pelan atau Halus di Depan Orang Tua

Tindakan yang dilakukan orang untuk berbicara secara pelan atau halus saat berada di depan
orang tua ditujukan untuk meningkatkan rasa hormat di kalangan masyarakat terutama bagi
anak muda yang berbicara kepada orang yang lebih tua. Hal itu banyak dilakukan oleh
masyarakat yang memiliki kebudayaan bangsa timur contohnya yaitu negara Indonesia.

3. Tidak Membuat Keributan atau Kerusuhan

Kegaduhan atau keributan yang terjadi di dalam masyarakat sudah menjadi hal yang sering
terjadi terutama pada saat pembelajaran di kelas sedang berlangsung.

4. Membuang Sampah pada Tempatnya

Membuang sampah pada tempatnya sangat umum karena telah diajarkan dari semasa kecil
sampai sekarang yang sehingga hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang secara tidak
langsung mempengaruhi tingkah laku kita untuk tetap membuang sampah di tempatnya.Akan
tetapi masih saja terdapat banyak orang yang enggan untuk membuang sampah pada
tempatnya karena masih belum mengetahui secara jelas dampak dari perilakunya tersebut.

5. Menjalani Perintah Agama sesuai Kepercayaan Masing-masing

Dalam agama juga terdapat aturan yang dibuat oleh tuhan berdasarkan dari kepercayaan atau
agama masing-masing. Hal tersebut dibuat agar seseorang memiliki moral yang baik serta
terhindar dari pengaruh negatif. Karena kebanyakan setiap agama pasti memberi aturan
supaya umatnya melakukan kegiatan yang baik.
Hal tersebut dapat memberikan banyak pelajaran kepada kita untuk lebih
meningkatkan moral kita dan mempelajari banyak hal etika mana yang baik dan mana yang
buruk untuk dapat dibiasakan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar menjadi manusia
yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai