Etika
Dalam debat capres dan cawapres kemarin ada beberapa kali menyinggung soal etik dan etika,
sebenarnya apa etik dan etika itu sama atau beda?
Halo gengs perkenalkan saya anan biasa dipanggil anan, saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi di
universitas bina bangsa yang kebetulan saat ini sedang berada diperjalanan semester 3 menuju ke 4,ga
perlu lama perkenalannya kali ini saya mau bahas tentang etika, apa itu etika,etik sejarah etika itu dari
mana dan lain lain.
Dalam debat capres dan cawapres kemarin banyak menyinggung soal etik dan etika. Dan banyak
masyarakat yang menonton debat itu juga memperdebatkan masalah etika, si a ini ga ada etika nya lah
karena bla bla bla, si b ga ada etika nya lah karena bla bla bla, dan si c ga ada etika nya lah karena bla bla
bla. Sebenarnya apa itu etika?
Etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau
asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.
Konsep mengenai etika mulai muncul di kalangan murid Pythagoras (570–496 SM) di wilayah bangsa
Yunani di Mezzogiorno. Para murid Pythagoras membentuk suatu tradisi yang berlangsung selama dua
ratus tahun. Tradisi ini berbentuk sebuah pernyataan bahwa prinsip-prinsip matematika merupakan
dasar dari segala kenyataan. Para murid ini meyakini terjadinya reinkarnasi yang membuat tubuh
manusia berperan sebagai kuburan bagi jiwa. Jiwa hanya dapat terbebas dari ketertarikan indrawi
dengan melakukan pembersihan. Bentuk pembersihan jiwa ini adalah bekerja dan bertapa secara
rohani. Bentuk pertapaan ini utamanya melalui pemikiran filsafat dan matematika.
[13]
Aristoteles kemudian menjelaskan pengertian etika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang perbuatan manusia. Ruang lingkupnya hanya meliputi tata cara atau kebiasaan yang
menghasilkan perbuatan yang dianggap baik atau buruk menurut kodrat manusia.
Tapi (diem sebentar) apakah masuk akal seseorang yang tidak beretika ngomongin soal etika?
Pengertian etika
Sejarah Etika
Karakteristik etika
Fungsi etika
Manfaat etika
Etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau
asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Secara spesifik etika adalah ilmu
tentang sikap dan kesusilaan individu dalam suatu lingkungan social, yang mana penuh dengan aturan
dan prinsip apa yang dianggap sebagai perilaku yang benar.
SEJARAH ETIKA
Konsep mengenai etika mulai muncul di kalangan murid Pythagoras (570–496 SM) di
wilayah bangsa Yunani di Mezzogiorno. Para murid Pythagoras membentuk suatu tradisi yang
berlangsung selama dua ratus tahun. Tradisi ini berbentuk sebuah pernyataan bahwa prinsip-prinsip
matematika merupakan dasar dari segala kenyataan. Para murid ini meyakini terjadinya reinkarnasi yang
membuat tubuh manusia berperan sebagai kuburan bagi jiwa. Jiwa hanya dapat terbebas dari
ketertarikan indrawi dengan melakukan pembersihan. Bentuk pembersihan jiwa ini adalah bekerja dan
bertapa secara rohani. Bentuk pertapaan ini utamanya melalui pemikiran filsafat dan matematika.
[13]
Aristoteles kemudian menjelaskan pengertian etika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang perbuatan manusia. Ruang lingkupnya hanya meliputi tata cara atau kebiasaan yang
menghasilkan perbuatan yang dianggap baik atau buruk menurut kodrat manusia.
Etika, yakni cara perspektif batin yang berhubungan dengan baik dan buruknya
suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia atau individu.
Pada hakikat, setiap manusia tentu diajarkan berbagai hal yang boleh dan tidak
boleh dilakukan. Maka lambat laun manusia akan mengetahui perkara yang baik dan
buruk sehingga akan terbentuk dan tertanam di hatinya.
Hal ini tentunya akan memunculkan perdebatan dalam diri manusia apabila ingin
melakukan perbuatan yang buruk atau jahat.
MANFAAT ETIKA
Apabila individu sudah dapat membedakan yang baik dengan yang buruk dan melakukan
segala ‘sesuatu’ sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku, etika akan menjadi suatu
pedoman di mana individu itu mampu menerapkan ‘sesuatu’ tersebut.
Oleh sebab itu, pentingnya untuk dapat menyesuaikan diri ke dalam lingkungan yang ada.
Salah satunya contohnya, untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang rukun, kamu
harus dapat bersosialisasi dengan tetangga. Pada buku Etika Bertetangga oleh Hetti
Restianti ini akan dijelaskan betapa pentingnya etika dalam bertetangga.
Fungsi Etika
Tentu etika memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Sebagai tempat untuk mendapatkan pandangan atau perspektif kritis yang berhadapan
langsung dengan berbagai suatu moral yang membingungkan.
2. Guna pandangan atau orientasi etis ini perlu adanya mengambil suatu sikap yang wajar
dalam situasi dan kondisi masyarakat yang majemuk (pluralisme).
3. Guna memperlihatkan suatu keterampilan berpikir jernih, yaitu suatu kebolehan untuk
berargumentasi secara kritis dan rasional.
4. Berfungsi sebagai pembeda mana yang boleh diubah dan mana yang tidak dapat diubah.
5. Berfungsi menyelidiki suatu konflik atau permasalahan hingga ke akar-akarnya.
6. Berfungsi untuk membantu sebuah konsistensi.
7. Berfungsi untuk menyelesaikan konflik, baik konflik moralitas maupun konflik sosial lainnya,
dengan bentuk gagasan yang tersistematis juga kritis.
- Menunjukkan sikap hormat kepada orang lain, apalagi jika kita sedang berbicara baik itu dengan
yang sepantaran, lebih tua bahkan lebih muda dari kita, kita tetap harus menghormati lawan
bicara kita
- Tidak memandang rendah orang lain, dengan kita tidak memandang rendah orang lain kita
sudah menunjukan kalau kita merupakan orang yang ber etika dan kita juga menghargai orang
tersebut
- Berperilaku sopan
- Menghargai pendapat. Ini yang cukup susah karena tidak semua orang bisa menghargai
pendapat satu sama lain, tapi kalau kita bisa menghargai pendapat orang lain itu merupakan
salah satu contoh etika.
- Membantu orang lain yang membutuhkan
Hidup akan indah jika misalnya kita saling membantu maka dari itu tolong bantu saya dengan
like video ini dan berikan komentar yang positif karena dengan hal positif kita bisa memberikan
kebahagiaan bagi orang lain.