Anda di halaman 1dari 12

MODUL 10

ETIKETPERGAULAN

Etika dan Etiket

Pengertian Etika dan Etika Profesi

Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter,
watakkesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etikaakan berkaitan dengan konsep
yang dimiliki olehindividu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan
yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Menurut Martin [1993],
etika didefinisikan sebagai”the discipline which can act as the performance index or
reference for our control system”.etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat danditerapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial(profesi) itu sendiri.

Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik
profesi dalam hal ini jelasakan diperlukan untuk menjaga martabat sertakehormatan
profesi, dan di sisi lain melindungimasyarakat dari segala bentuk penyimpangan
maupunpenyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999).

Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaandari masyarakat, bilamana dalam


diri para elitprofesional tersebut ada kesadaran kuat untukmengindahkan etika profesi
pada saat mereka inginmemberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakatyang
memerlukannya.

Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis
(tindakan) manusia. Etikatidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan
mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan
oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum,
norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari
hukum dan perundangundangan, norma agama berasal dari agama sedangkan norma

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
moral berasal dari suara batin. Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari
sedangkan norma moral berasal dari etika.

Etika dan Etiket

Etika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun.
Persamaan antara etika denganetiket yaitu: etika dan etiket menyangkut perilaku
manusia. Istilahtersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenaibinatang karena
binatang tidak mengenal etika maupun etiket.

Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi
perilaku manusiadan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa
yang tidak boleh dilakukan. Justrukarena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut
sering dicampuradukkan.

Perbedaan antara etika dengan etiket

1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukkancara


yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalamsebuah kalangan
tertentu. Etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika
memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah
apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan.Etika selalu berlaku walaupun tidak ada
orang lain. Barang yang dipinjamharus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah
lupa.

3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam sebuahkebudayaan,


dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Etika jauh lebih absolut.
Perintah seperti “jangan berbohong”, “janganmencuri” merupakan prinsip etika
yang tidak dapat ditawar-tawar.

4. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja sedangkan etika
memandang manusia dari segi dalam. Penipu misalnya tutur katanyalembut,
memegang etiket namun menipu. Orang dapat memegang etiketnamun munafik
sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidakmungkin munafik karena

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
seandainya dia munafik maka dia tidak bersikapetis. Orang yang bersikap etis
adalah orang yang sungguh-sungguh baik.

Etika dan Ajaran Moral

Etika perlu dibedakan dari moral. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan
norma moral yang terdapatpada sekelompok manusia. Ajaran moral mengajarkan
bagaimana orang harus hidup. Ajaran moral merupakanrumusan sistematik terhadap
anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia.
Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaranmoral. Etika merupakan filsafat
yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khasyaitu bersifat
rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkan
pandangan moralmelainkan menyelidiki bagaimana pandangan moralyang sebenarnya).

Pluralisme moral diperlukan karena:

1. pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya perbedaan suku, daerah


budaya dan agama yang hidup berdampingan;

2. modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan


masyarakat yangakibatnya menantang pandangan moral tradisional;

3. berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-masing


denganajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.

Etika sosial dibagi menjadi: Sikap terhadap sesama; Etika keluarga; Etika profesi,
misalnya etika untuk dokumentalis, pialang informasi; Etika politik; Etika lingkungan
hidup; serta Kritik ideologi.

Moralitas

Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara
sekelompok manusia. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia.
Norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik
sebagai manusia. Ada perbedaan antara kebaikan moral dankebaikan pada umumnya.
Kebaikan moral merupakan kebaikanmanusia sebagai manusia sedangkan kebaikan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
pada umumnya merupakan kebaikan manusia dilihat dari satu segi saja,
misalnyasebagai suami atau isteri. Moral berkaitan dengan moralitas. Moralitas adalah
sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun.
Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau
gabungan dari beberapa sumber.

Etika dan Moralitas

Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang


mereflesikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas yaitu rasional,
kritis, mendasar, sistematik dan normatif. Rasional berarti mendasarkan diri pada rasio
atau nalar, pada argumentasi yang bersedia untuk dipersoalkan tanpa perkecualian.
Kritis berarti filsafat ingin mengerti sebuah masalah sampai ke akar-akarnya, tidak puas
dengan pengertian dangkal. Sistematis artinya membahas langkah demi langkah.
Normatif menyelidiki bagaimana pandangan moral yang seharusnya.

Etika dan Agama

Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepatuntuk
memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientasidasar kehidupan
dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukanketrampilan etika agar dapat
memberikan orientasi, bukan sekadarindoktrinasi. Hal ini disebabkan empat alasan
sebagai berikut:

1. Orang agama mengharapkan agar ajaran agamanya rasional. Ia tidak


puasmendengar bahwa Tuhan memerintahkan sesuatu, tetapi ia juga inginmengerti
mengapa Tuhan memerintahkannya. Etika dapat membantumenggali rasionalitas
agama.

2. Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu mengizinkaninterpretasi yang


saling berbeda dan bahkan bertentangan.

3. Karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat makaagama


menghadapi masalah moral yang secara langsung tidak disinggungsinggung dalam
wahyu. Misalnya bayi tabung, reproduksi manusia dengan gen yang sama.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
4. Adanya perbedaan antara etika dan ajaran moral. Etika mendasarkan diripada
argumentasi rasional semata-mata sedangkan agama pada wahyunya sendiri. Oleh
karena itu ajaran agama hanya terbuka pada mereka yangmengakuinya sedangkan
etika terbuka bagi setiap orang dari semua agamadan pandangan dunia.

Istilah berkaitan

Kata etika sering dirancukan dengan istilah etiket, etis, ethos, iktikad dan kode etik atau
kode etika. Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan buruk. Etiket adalah
ajaran sopansantun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompokdengan
manusia lain. Etiket tidak berlaku bila seorang manusiahidup sendiri misalnya hidup di
sebuah pulau terpencil atau ditengah hutan. Etis artinya sesuai dengan ajaran moral,
misalnyatidak etis menanyakan usia pada seorang wanita. Ethos artinyasikap dasar
seseorang dalam bidang tertentu. Maka ada ungkapanethos kerja artinya sikap dasar
seseorang dalam pekerjaannya, misalnya ethos kerja yang tinggi artinya dia menaruh
sikap dasaryang tinggi terhadap pekerjaannya. Kode atika atau kode etik artinya daftar
kewajiban dalam menjalankan tugas sebuah profesi yang disusun oleh anggota profesi
dan mengikat anggota dalammenjalankan tugasnya

Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.Mengabaikan sopan santun sering
menimbulkan perselisihan atau kesalahpahaman. Etiket merupakan sarana/alat untuk
kelancaran dalam pergaulan dan juga membantu dalam mencapai cita-cita kita.

"A knowledge of etiquette helps us to do and say the right thing at the right time.
It makes no difference how wealthy or how poor a person is,
as a human being, he or she is entiled to sympathy and respect".
(Lady Troubridge, "The Book of Etiquette")

Perbedaan Etiket Dan Etika :

Etiket : berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia.
Berasal dari bahasa Perancis: Etiquette.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
Etika : berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar
dilihat dari sudut budaya, susila dan agama.
Berasal dari bahasa Latin : Ectica.

Dasar-dasar Etiket :

- Sopan dan ramah kepada siapa saja.

- Memberi perhatian kepada orang lain.Ingin membantu.

- Memiliki rasa toleransi.

- Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi.

Tujuan Etiket : "Selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain".

Manfaat Etiket dalam kehidupan manusia :


1. Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi orang lain.
2. Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang (better human
relation).
3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
4. Dapat memelihara suasana yang baik dilingkungan keluarga, tempat kerja, dan
antara teman.

Untuk lebih berhasil dalam kehidupan kita perlu memiliki :


1. Self Confidence
2. SelfControl
3. BodyLanguage
4.FirstImpression

Cara Memupuk Kepercayaan Pada Diri Sendiri :


1. Banyak membaca pengetahuan umum.
2. Mengikuti berita-berita yang aktual.
3. Memperdalam pengetahuan dibidang kita.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
4. Tidak segan bertanya apabila tidak atau kurang mengerti.
5. Terbuka untuk menerima kritik membangun.
6. Memperhatikan saran-saran penampilan.
7. Berani berdiskusi untuk menguji apakah pendapat kita dapat diterima atau tidak.
8. Banyak bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat.
9. Melatih diri dalam beberapa macam ketrampilan.
10. Mempelajari bahasa lain (asing, daerah) untuk dipergunakan
secara aktif atau pasif apabila diperlukan.

Ciri Orang-Orang Yang Menghayati Tata Krama Yang Baik :


· Memiliki rasa percaya diri pada waktu menghadapi masyarakat dari tingkat manapun.
· Segala tingkah laku dan ucapannya mencerminkan perhatian kepada orang lain.
· Sopan, ramah selalu menunjukkan sikap yang menyenangkan dan bersahabat
kepada siapa saja.
· Dapat menguasai diri, selalu berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain,
menyakiti atau mengganggu pikiran orang lain.
· Usahakan tidak membuat kecewa, gusar apalagi membuat marah orang lain,
walaupun diri sendiri baru atau sedang dalam keadaan sedih, kesal, lelah atau jenuh.

Perbedaan etiket timur dan barat


Dasar dari peraturan etiket adalah adat istiadat atau tradisi dari daerah dan negara
tertentu, yang kadang-kadang berbeda dan bertentangan. Seperti misalnya :
- Cara bersalaman.
- Cara menatap mata sewaktu berjabatan tangan.
- Saat memberi sambutan
- Saat menerima sesuatu (tangan kiri).

Selain mengetahui etiket bangsa sendiri, sebaiknya juga mengetahui sedikit tentang
etiket bangsa-bangsa lain. Sebab hal itu akan melancarkan komunikasi dan kemampuan
kita untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan tempat kita berada.

TATA CARA BERKENALAN


1. Memperkenalkan orang dengan mengucapkan namanya dengan jelas.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
2. Memberikan sedikit informasi tentang orang yang diperkenalkan
(tipe manusia: introvert dan extrovert).
3. Personal contact:
- Cara berjabat tangan sekitar 3-4 detik
- Melihat mata yang bersangkutan
- Senyum
- Tubuh sedikit ke depan
Apabila tidak dapat terdengar nama dengan jelas, boleh bertanya lagi.

Perkenalan :
· Yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua.
· Umumnya seorang pria diperkenalkan kepada wanita.
· Wanita diperkenalkan kepada pria, apabila pria itu orang penting yang perlu
dihormati, seperti: Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar negara
asing,
Ulama/Tokoh agama, atau pria jauh lebih tua dari wanita (+ 20 tahun).

Berdiri Dari Tempat Duduk:


· Wanita tidak harus berdiri waktu berkenalan,
kecuali bila menghadapi orang-orang yang pantas dihormati.
· Tuan dan Nyonya rumah selalu harus berdiri untuk menyambut tamu-tamu.
· Apabila tamu akan pulang, tuan dan nyonya rumah harus berdiri
dan mengantar tamu sampai di pintu.

Khusus Pria :

Harus berdiri dari tempat duduk:

- Bila berjabatan tangan (dengan pria dan wanita).

- Bila seorang wanita masuk dalam ruangan.

- Bila seorang wanita mendekati, saat ia duduk.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
- Bila seorang wanita yang duduk di sampingnya berdiri dan akan meninggalkan
tempat.

ETIKET DALAM PERCAKAPAN (CONVERSATION)

Seni pembicaraan adalah bukan mengetahui sesuatu yang harus dikatakan,


melainkan sesuatu yang tidak boleh dikatakan.

Communication Field :

1. Facial Expression.

2. Body Position.Good (Clear) Voice.

3. Choise of Words.

4. Ways of using the eyes.

Hal yang diperlukan untuk dapat berbicara secara efektif:

- Rasa percaya diri yang kuat.

- Keluwesan dalam pergaulan

- .Mempunyai persepsi yang tepat terhadap keadaan lingkungan dan individu yang
terlibat dalam interaksi tersebut.

- Dapat menguasai situasi.Mengetahui hasil yang diharapkan dari interaksi.

Hal-hal yang dihindarkan dalam percakapan:

- Memotong pembicaraan orang lain.

- Memonopoli pembicaraan atau percakapan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
- Membual tentang diri sendiri.

- Membicarakan hal-hal yang dapat menimbulkan pertentangan.

- Pembicaraan tentang penyakit, kematian, dll.

- Menanyakan harga barang orang lain.

- Menanyakan masalah yang sifatnya pribadi.Gosip/berita yang belum tentu


kebenarannya.

Topik pembicaraan yang baik:


Kebudayaan, adat istiadat, olah raga, sejarah, dan hal-hal yang aktual.

ETIKET DALAM DUNIA BISNIS

Setiap pria atau wanita, karyawan dan karyawati harus menyadari bahwa penghayatan
tata krama dalam lingkungan kantor atau tempat usaha adalah amat penting, karena
bertujuan:

- Memelihara suasana yang menyenangkan

- Menimbulkan rasa saling menghargai

- Meningkatkan efisiensi kerja.

- Meningkatkan citra pribadi dan citra perusahaan.

Etiket atau tata cara pergaulan merupakan salah satu sarana penting untuk memperoleh
kemajuan dan sukses dalam dunia bisnis. Etiket berguna untuk mempermudah
kelancaran pelaksanaan kegiatan bisnis. Untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan di lingkungan kerja, dan membantu berhasilnya urusan bisnis agar
lancar dan efisien.

Menjadi pemimpin yang baik :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
· Tidak minta orang lain untuk mengikuti peraturan-peraturan yang
ia sendiri tidak mentaatinya.
· Selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan bawahan.
· Menghargai pemikiran dan ide orang lain.
· Menepati janji (besar atau kecil).
· Memperjuangkan dan membela staf (bawahan). Memuji apabila staf berbuat
sesuatu kebaikan bagi perusahaan.
· Mengkritik kalau perlu, tetapi tidak di depan staf lain.
· Tidak menonjolkan diri sendiri.
· Berusaha membantu staf yang sedang mengalami musibah.
· Tidak terpengaruh pada gosip yang dapat merugikan reputasi seseorang.

Karyawan dan karyawati yang profesional perlu memperhatikan :

1. Penampilan pribadi yang rapi dan bersih (busana, sepatu, wajah, rambut, kuku).
2. Pengendalian sikap tubuh
3. Pengendalian suara.
4. Menggunakan bahasa yang baik (lisan maupun tertulis).
5. Memelihara suasana yang formal.
6 Menepati janji.Menepati waktu.

Menghadap atasan atau pejabat :


- Berpakaian rapi.Ketuk pintu sebelum masuk.
- Ucapkan salam.
- Tunggu atasan atau pejabat mengulurkan tangan.
- Tunggu dipersilahkan duduk.
- Bicara dengan suara yang jelas, tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu lembut
- Bicara seperlunya saja
- Pamit dengan mengucapkan terima kasih
- .Jika atasan atau pejabat tidak mengulurkan tangan, kita cukup membungkukkan
badan sedikit.

Cara menerima tamu di kantor :


· Apabila dengan perjanjian, tepat waktu dan apabila keluar kantor harus

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB
memberitahukan dan minta maaf apabila akan terlambat.
· Apabila tamu masuk Anda hendaknya berdiri, senyum dan bersalaman.
Bila ada pegawai lain di kantor, Anda perkenalkan
(tunjukkan pada tamu tersebut : "Welcome").
· Kadang-kadang perlu kontak pribadi (small talk) sebelum berbicara bisnis.
Perlu atau tidak Anda yang menentukan berdasarkan intuisi.
· Usahakanlah untuk tidak menerima telepon apabila sedang menerima tamu,
kecuali terlalu penting dan minta maaf.
· Layani dengan sopan, ramah dan bersikap membantu.
· Sabar dan jangan terpancing apabila tamu kurang menyenangkan.
· Antar tamu sampai pintu, apabila penting untuk bisnis sampai

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rina Astini SE. MM


ETIKA UMB

Anda mungkin juga menyukai