Perhitungan batas h dengan z akan dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama, biaya
transaksi kas dari dan ke surat berharga. Kedua, biaya simpan yang berupa biaya kesempatan
yang hilang karena dana tertanam di kas (pendapata bunga yang hilang karena dana tidak
diinvestasikan di surat berharga). Ketiga, fluktuasi saldo kas harian. Nilai z bisa dihitung
z = (3 b σ2 /4 i)1/3
h =3z
C=4Z/3
h = batas atas
misalkan varians aliran kas bersih harian adalah Rp 2.000,00 tingkat bunga adalah 10% per
σ2 = (2.000) 2 = Rp 4.000.000
Batas bawah (z) dan batas atas (h) dihitung sebagai berikut ini
= Rp 103.071,00
h = Rp 103.071,00 x 3
= Rp 309.213,00
C = ( 4 x Rp 103.071,00 ) / 3
= Rp 137.428
Jika kita inginmenghitung batas minimal yang bernilai 0, kita bisa menambahkan batas
tersebut ke nilai z. Misalkan batas minimal tersebut adalah L, formula di atas bisa diubah
Z* = (3 b σ2 /4 i)1/3 + L
h = 3 Z* - 2 L
C = (4 Z – L ) / 3
Misalkan kita menetapkan batas minimal adalah Rp 100.000,00 sehingga saldo kas tidak
akan pernah menyentuh nilai 0. Nilai z, h, dan C dengan memasukkan batas minimal Rp
100.000,00 adalah
z = Rp 103.071,00 = Rp 100.000,00 = Rp 203.071,00
Untuk menghitung saldo kas dengan menggunakan metode Miller-Orr, berikut ini
1. Menentukan batas minimal, apakah 0 atau jumlah tertentu vang jumlah minimal yang aman
(minimum safety)
2. Menghitung standar deviasi aliran kas harian. Standar deviasi tersebut bisa dihitung dengan