KAS : Lanjutan
Oleh :
Dimas Imam Apriliawan
Praktisi Mengajar
Dimana :
3 3 𝑥 𝑏 𝑥 𝜎2 z = batas bawah yang akan dicari
z = 4𝑥𝑖 h = batas atas
b = biaya transaksi (tetap) pembelian /
penjualan surat berharga
h = 3 x z i = tingkat bunga harian pada surat
berharga
C = rata-rata saldo kas
4𝑥𝑧
C =
3
PERHITUNGAN MODEL
MILLER - ORR
• Nilai Z bisa dihitung melalui formula berikut :
Melakukan
investasi
3 3 𝑥 𝑏 𝑥 𝜎2
𝑍∗ = 4𝑥𝑖
+ L
ℎ ∗ = 3𝑧 ∗ - 2L
L
4𝑍∗ − L
C = Menjual
Investasi
3
Langkah Langkah dalam perhitungan
Model Miller Orr
❑ M i s a l k a n va r i a ns a l i ran k a s b e r s i h h a r i a n a d a l ah R p 2 . 0 0 0 , 00 , ti n g k at b u n g a a d a l ah 1 0 % p e r
ta h u n , b i aya tra n s a k s i p e m b e lian / pen ju ala n s u ra t b e r h a r ga a d a l ah R p 1 0 0 . 0 00 ,0 0. Be ra p a b a ta s
a ta s d a n b a wa h ? T in gka t b u n g a h a r i a n , d e n g a n m e n g a s u ms i ka n s a tu ta h u n a d a 3 6 5 h a r i , b i s a
d i h i tu n g s e b a g ai b er ik u t :
❑ J a wa b a n :
i = 0 , 1 / 3 6 5 = 0 , 0 0 0 27 4
Rata-Rata Saldo Kas (C)
𝜎2 = (2000)2 = R p 4 . 0 0 0 . 000 (4 𝑋 𝑅𝑝 103.071)
=
3
3 ( 3 𝑥 1 00. 00 0 𝑥 4 .0 00. 00 0) = Rp 137.428,00
z = = R p 1 0 3 . 0 7 1, 0 0
( 4 𝑥 0, 00 02 74)
h = R p 1 0 3 . 0 71 ,0 0 x 3
= R p 3 0 9 . 2 14 ,0 0
Contoh Soal (2)
❑ J a wa b a n :
z = R p 1 0 3 . 0 71 ,0 0 + R p 1 0 0 . 0 0 0 = R p 2 0 3 . 0 71 ,0 0
h = ( 3 x R p 2 0 3 . 0 7 1, 00 ) – ( 2 x R p 1 0 0 . 0 00 ,0 0)
= R p 4 0 9 . 2 14 ,0 0 – R p 2 0 0 . 0 00 = R p 2 0 9 . 2 14
Pengawasan / Penganggaran
Pemeriksaan
Good
Governance
Pelaporan /
Pertanggungjawa Pelaksanaan
ban
Definisi Manajemen Kas Negara
◦ Mike Williams mendefinisikan manajemen kas pemerintah
sebagai strategi dan proses terkait untuk mengelola arus dan
saldo kas jangka pendek pemerintah secara efisien, baik dari sisi
internal pemerintah maupun dari sisi hubungan antara
pemerintah dan sektor-sektor lainnya.
◦ Manajemen kas adalah praktik dan teknik yang dirancang untuk
mempercepat dan mengontrol penerimaan kas, menjamin
keamanan penerimaan, meningkatkan kontrol atas cara-cara
pembayaran, dan menghilangkan saldo kas menganggur
Tujuan Manajemen Kas Negara
◦ Tujuan utama dari kegiatan manajemen kas negara dalah :
a. Menjamin bahwa negara dapat membiayai semua pengeluaran secara
tepat waktu dan tepat jumlah;
b. Meminimalisasi biaya atas idle cash
c. Memitigasi berbagai risiko termasuk operational risk, credit risk, dan
market tisk
d. Menambah fleksibilitas keharusan bahwa cash inflow harus
bersamaan dengan cash outflow
e. Mendukung pembuatan kebijakan lainnya di bidang keuangan dan
moneter
Pengelolaan Kas Umum Negara / Daerah
(UU No. 1 Tahun 2004
• Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang
mengatur dan menyelenggarakan rekening pemerintah
• Dalam rangka penyelenggaraan rekening pemerintah Menteri
Keuangan membuka Rekening Kas Umum Negara
• Uang Negara disimpan dalam Rekening Kas Umum Negara pada
bank sentral
• Dalam Pelaksanaan operasional penerimaan dan pengeluaran
negara, Bendahara Umum Negara dapat membuka rekening
penerimaan dan rekening pengeluaran pada bank umum
• Rekening penerimaan digunakan untuk menampung penerimaan
negara setiap hari
Mekanisme Pelaksanaan Belanja /
Pengeluaran Negara
Keterangan :
• Wetmatigheid = apakah tagihan atau beban anggaran belanja telah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
• Rechmatigheid = apakah para pihak yang mengajukan tagihan atas beban anggaran belanja negara itu secara
formal adalah sah
• Doelmatigheid = apakah maksud/tujuan (output) dari suatu pekerjaan sebagai pelaksanaan kegiatan atau sub
kegiatan itu sesuai dengan sasaran / keluaran kegiatan dan indikator keluaran
Dasar Hukum Pengelolaan Kas Bendahara dan Rekening
Dalam rangka mendukung kelancaran pengelolaan APBN telah diterbitkan beberapa ketentuan yang terkait tugas dan
tanggung jawab Bendahara dan pengelolaan rekening.
PMK No. 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satker Pengelola APBN sebagaimana diubah
dengan PMK No. 230/PMK.05/2016.
PMK No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana diubah dengan PMK No. 178/PMK.05/2018.
PMK No. 183/PMK.05/2019 tentang Pengelolaan Rekening Pengeluaran Milik Kementerian Negara/Lembaga
Perdirjen Perbendaharaan No. PER-03/PB/2014 tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, dan Pertanggungjawaban
Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Verifikasi Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara sebagaimana diubah dengan Perdirjen Perbendaharaan No. PER-27/PB/2019.
Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-9/PB/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan
Pengeluaran Negara Pada Akhir Tahun Anggaran 2021.
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB
BENDAHARA DALAM PENGELOLAAN KAS
PENATAUSAHAAN KAS
Penggunaan Rekening
❖ Bendahara dilarang menyimpan uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN atas nama pribadi
❖ Dalam melaksanakan tugasnya, Bendahara wajib menggunakan rekening atas nama jabatannya
Uang di Brankas
❖ Bendahara Pengeluaran/BPP dapat menyimpan dana UP/TUP yang diterimanya dalam brankas. Pada setiap
akhir hari kerja, uang tunai yang berasal dari UP/TUP yang ada pada Kas Bendahara Pengeluaran/BPP paling
banyak sebesar Rp50.000.000,-.
❖ Dalam hal lebih dari Rp 50.000.000,-, BP/BPP membuat Berita Acara Keadaan Kas yang ditandatangani oleh
BP/BPP dan PPK.
Penyetoran Sisa Uang
❖ Pada akhir tahun anggaran/kegiatan, Bendahara Pengeluaran harus menyetorkan seluruh sisa UP/TUP ke Kas
Negara, sedangkan BPP menyetorkan sisa UP/TUP ke Kas Negara melalui Bendahara Pengeluaran.
❖ Bendahara Pengeluaran harus menyetorkan seluruh sisa uang yang bersumber dari SPM LS Bendahara yang
tidak terbayarkan kepada yang berhak ke Kas Negara paling lambat 90 hari kerja sejak tanggal diterbitkannya
SP2D.
Pembukuan Bendahara
PEMERIKSAAN LPJ
TRANSAKSI PEREKAMAN CETAK BUKU
KAS BENDAHARA
Transaksi seperti SPM Perekaman pada Pencetakan Buku Kas Pemeriksaan kas Bendahara menyampaikan
UP/TUP, SPM (Surat aplikasi dilakukan Umum dan Buku oleh PPK atau KPA LPJ Bendahara ke KPPN
Perintah Membayar ) berdasarkan dokumen Pembantu sebagai minimal satu bulan paling lambat tgl 10 bulan
GUP/GU Nihil, PU Bank, sumber. bahan monitoring dan sekali berikutnya
pungut dan setor pajak, lampiran LPJ
dsb.
Ketentuan Umum:
1 2 3 4
Pembukuan Bendahara Pembukuan mencakup Pembukuan Bendahara dilakukan Pembukuan dilakukan
berdasarkan dokumen seluruh uang yang ada dengan menggunakan aplikasi pada Buku Kas Umum,
sumber pada satker tersebut yang dibangun oleh DJPB (SAKTI Buku Pembantu dan
Contoh Dok.Sumber: /Sistem Akuntansi Keuangan Buku Pengawasan.
SP2D, Kuitansi, SPBy, Tingkat Instansi).
Faktur Pajak, dsb.
Pemeriksaan Kas REKONSILIASI INTERNAL
3 HK Rekap LPJ
Bendahara
Batas waktu penyampaian LPJ Bendahara bulan Desember tahun berjalan ke KPPN Kanwil Ditjen
Perbendaharaa
paling lambat sama dengan tanggal batas akhir rekonsiliasi antara KPPN dan UAKPA n
3 HK Rekap LPJ
Bendahara
LPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu disusun dilampiri Rekening Koran dan
disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran Dit. PKN
Pengaturan Rekening Pemerintah
182/PMK.05/2017 183/PMK.05/2019 (Lingkup Kemenkeu)
Lingkup Rekening Lingkup Rekening
• Rekening Penerimaan dan
• Rekening Pemerintah Lainnya
Pengajuan Pengajuan
Satker ke KPPN Mitra
Persetujuan Persetujuan
KPPN Mitra Satker
Pembukaan Pembukaan
Satker ke Bank
Fasilitas Fasilitas
Cek/bilyet giro
Hal-hal yang sering menjadi temuan BPK dalam pengelolaan KAS
AKAR MASALAH BELUM OPTIMALNYA PENGAWASAN BELUM OPTIMALNYA BUDAYA KETIDAKPATUHAN TERKAIT
KETIDAKPATUHAN BENDAHARA
DI SATKER CASHLESS PENGELOLAAN REKENING
LANGKAH UNTUK MEMINIMALKAN TEMUAN BPK
TERKAIT KAS DAN REKENING
PENATAUSAHAAN KAS
1. Menyetorkan sisa uang pada rekening pengeluaran pada akhir tahun sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pada satker.
3. Bendahara wajib membukukan seluruh transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja sebagaimana tertuang dalam
DIPA berdasarkan dokumen sumber
4. KPA atau PPK atas nama KPA melakukan rekonsiliasi internal antara Laporan Keuangan UAKPA dengan pembukuan Bendahara
Pengeluaran untuk meneliti kesesuaian atas saldo UP/TUP dan saldo selain UP/TUP.
5. Untuk memastikan Bendahara telah melaksanakan tugasnya serta memastikan keberadaan fisik kas, maka dilakukan pemeriksaan
kas oleh KPA yang diatur dalam PMK 162/2013 j.o PMK 230/2016.
PENGELOLAAN REKENING
1. Pengelolaan rekening mulai dari pembukaan, pelaporan dan penutupan rekening dilakukan dengan tertib menggunakan aplikasi
SPRINT.
2. Dalam hal Bendahara Pengeluaran juga mengelola rekening lainnya, maka Bendahara Pengeluaran juga menatausahakan uang yang
ada dalam rekening tersebut;
3. Satker melakukan restrukturisasi rekening pengeluaran sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183/PMK.05/2019 tentang
Pengelolaan Rekening Pengeluaran Milik Kementerian Negara/Lembaga;
4. Bendahara mengoptimalkan transaksi non tunai melalui penggunaan Cash Management System (CMS), kartu debit dan Kartu Kredit
Pemerintah.
Modernisasi Transaksi Bendahara
Semula Menjadi
KEKURANGAN KELEBIHAN
Tergantung
keberadaan Peluang Meminimalkan kelemahan
pada mekanisme
pejabat yang terjadinya moral sebelumnya
berwenang hazard