Anda di halaman 1dari 8

TEORI KLASIK ADAM SMITH

DOSEN PEMBIMBING :
HANDARU INDRIAN SASMITO ADI,SE,MM

PENYUSUN :
MOCHAMMD SYAFIQ (1102210013)
ALISTIN KHOIRUN NISA’ (1102210016)
SITI USWATUN KHASANAH (1102210048)
Pengertian Teori Klasik
Menurut Adam Smith, ekonomi klasik menekankan pada
kekuatan pasar. Sehingga dalam pelaksanaannya, menolak
adanya campur tangan pemerintah. Selain itu, ekonomi klasik
juga memiliki tujuan utama yaitu kemakmuran, artinya semua
barang atau jasa tersedia sesuai dengan kemampuan.Teori
perdagangan internasional klasik melihat perdagangan
internasional berdasarkan negaranya (country-based). Teori
klasik diawali dengan teori merkantilisme, teori keunggulan
mutlak oleh Adam Smith yang kemudian disempurnakan oleh
muridnya, David Ricardo menjadi keunggulan komparatif. Dasar
pemikiran dari teori – teori klasik adalah bahwa perdagangan
dunia bebas akan memberi manfaat yang sama bagi semua
negara yang terlibat, jadi tidak mengakibatkan perubahan dalam
distribusi pendapatan antar negara.
Pandangan Teori Klasik Menurut Adam
Smith
Pandangan teori klasik berkembang pada abad ke-18. Menurut
Adam Smith bahwa logam mulia tidak mungkin ditumpuk
dengan surplus ekspor karena logam mulia akan mengalir
dengan sendirinya melalui perdagangan internasional. Adam
smith menginginkan tidak adanya campur tangan pemerintah
dalam perdagangan bebas, karena perdagangan bebas akan
membuat orang bekerja keras untuk kepentingan negaranya
sendiri dan sekaligus mendorong terciptanya spesialisasi,
maka suatu negara akan menghasilkan suatu produk yang
memiliki keunggulan mutlak (absolut advantage).
Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith
mengemukakan ide ide sebagai berikut :

a) Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja


Internasional) dalam Menghasilkan Sejenis Barang
Pertama, pembagian kerja memiliki kaitannya dengan berapa
jumlah waktu bekerja pada suatu kegiatan produksi. Pembagian
kerja yang dikelola dengan baik mampu mengurangi biaya
operasional dari sebuah kegiatan produksi. Dengan adanya
pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi barang
dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan negara
lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut
memperoleh keunggulan mutlak.
b) Spesialisasi
Efisiensi Internasional dan
Produksi
Dengan
akan spesialisasi, suatu
mengkhususkan pada negara
produksi barang
keuntungan. Suatuyang memiliki
negara akan
mengimpor
bila barang-barang
diproduksi sendiri yang
(dalam
negeri) tidak efisien
menguntungkan, atau kurang
sehingga
keunggulan
suatu negara mutlak diperoleh bila
mengadakan
spesialisasi
barang. dalam memproduksi
Keuntungan mutlak yang
diartikan
dinyatakan sebagai
dengan keuntungan
banyaknya jam
hari kerja
membuat yang dibutuhkan
barang-barang untuk
produksi.
Suatu
barang negara akan
tertentubarangmengekspor
karenatersebut
dapat
menghasilkan
dengan biayadaripada
yang secara mutlak
lebih
Denganmurah
kata lain, negara
negara lain.
tersebut
memiliki keuntungan
dalam produksi mutlak
barang.
.
Kelemahan Teori Adam Smith
1. Teori keunggulan absolut tidak menjelaskan dengan
mekanisme apa dunia memperoleh. keuntungan dan
output dan bagaimana dibagikan di antara para
penduduk masing-masig negara.
2. Dalam model teori keunggulan absolut tidak
menjelaskan bagaimana jikalau negara yang satu
sudah mengadakan spesialisasi sedangkan yang lain
masih memproduksikan kedua produk.
3. Bahwa labor productivity berbeda-beda
4. Bahwa Adam Smith tak terpikirkan adanya negara
negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan
mutlak.
Faktor – Faktor Pertumbuhan Ekonomi

1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk


Semakin banyak jumlah penduduk dalam suatu negara akan membuat
tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih besar. Bersamaan dengan
itu, output total yang melindungi barang dan jasa dipengaruhi juga oleh
tiga faktor penting yaitu sumber daya alam, jumlah persediaan barang,
dan juga tenaga kerja.
2. Tingkat Pertumbuhan Output Total
Untuk menghasilkan pertumbuhan output, dengan jumlah tenaga kerja
yang besar maka pengelolaan sumber daya pun akan semakin menjadi
lebih besar. Adam Smith menyatakan jika pengelolaan sumber daya
alam dapat dimaksimalkan maka akan menghasilkan pertumbuhan
output yang juga maksimal.
Selanjutnya karena pertumbuhan output yang dimanfaatkan secara
maksimum, maka hal tersebut memiliki sebuah pengaruh yang besar
terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai