Anda di halaman 1dari 29

International Trade Theory

International Trade Theory

•Classic Theory
• Mercantilism/capitalism theory
• Absolute Advantage (Adam Smith)
• Comparative Advantage (David Ricardo)
•Modern Theory
• Heckscher – Olin (H-O)
• Cari tori modern internasional trade
Mercantilism/capitalism theory
• Mercantilism theory was came from European countries the idea was
government seeks to be wealthy and strong.
• The theory came from a group of people known as the
“mercantilists”, their main idea was that a country’s wealth can be
measured as the amount of gold or other precious metals held by the
country.
• Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kesejahteraan suatu negara
hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh
negara yang bersangkutan,
Mercantilism/capitalism theory
• Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan
jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas
lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bias diperbesar
jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor
sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif.

• Teori Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara


harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap
perekonomiannya, dengan mendorong ekspor (dengan banyak insentif)
dan mengurangi impor (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar).
• The first way to bring gold is to do COLONIZATION, with the hope that
gold can be obtained from its colonies. That is why in the 15th
century it was known as the early century colonization of European
countries throughout the world.
• Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua
ide pokok, yaitu:

• 1. Pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional yang


kuat dan pemupukan kemakmuran nasional untuk mempertahankan dan
mengembangkan kekuatan negara tersebut.
• 2. Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas
impor (neraca perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan
yang aktif, maka ekspor harus didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini
dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri adalah memperoleh tambahan
logam mulia.
• Other way to bring gold is a country had to involve international trade
(export-import)
• Country should push cheap production cost by import cheap raw
materials, cheap labor, subsidies, free/ease export costs, ease tax etc
• after that export final goods. As the final goods sell a much higher
price and transaction use gold or precious metals.
Kebijakan negara-negara penganut paham
theory mercantilism
• Logam-logam mulia tidak boleh diekspor
• Imigrasi (terutama tenaga kerja) ke Perancis diperbolehkan
• Keluarga dengan banyak anak menerima bantuan dari pemerintah
• Kebijakan emigrasi ke luar diperketat
• Kebijakan tentang memperkuat sector penting
• Membantu industri-industri muda dengan memberlakukan kebijakan
perdagangan, misalnya tarif, quota, dan kebijakan komersial lainnya
sehingga impor barang sejenis bisa dikurangi.
• Armada-armada diperbesar untuk menaklukan negeri-negeri lain untuk
memperluas pasar
Teori Keunggulan Mutlak / Absolut
Advantage (Adam Smith)
• Adam Smith strongly opposed to theory of mercantilism. Adam Smith
criticized mercantilism-style trade ideas due to two things.
• First, trade is carried out at the expense of residents both from within
the country and residents from outside of country.
• second is government interference.
• Smith started with the simple truth that for two nations to trade with
each other voluntarily, both nations must gain.
• Terori International Trade Absolute Advantage (Keuntungan) mutlak
dapat diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan
banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang
barang produksi

• Suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena dapat


menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih
murah daripada negara lain
• Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut:
• a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)

Dalam menghasilkan sejenis barang dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat
memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga
dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
• b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang
memiliki keuntungan. Suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi
sendiri (dalam negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan
mutlak diperoleh bila suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.
Teori Keunggulan Mutlak / Absolut
Advantage (Adam Smith)
• According to Adam Smith, the idea of trade between two countries is
based on absolute advantage of a country.
• If a country is more efficient in producing a commodity than another
country, then that country will export it to other countries.
• Or if a country also have “absolute advantages” when producing a
commodity cheaper than others
• (production specialization)
• and trade to get goods that are absolutely more expensive if
produced by themselves.
Teori Keunggulan Mutlak / Absolut
Advantage (Adam Smith)
• Teori ini memfokuskan pada keuntungan mutlak
dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang
dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain.
• keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul
terhadap satu macam produk yang dihasilkan
Contoh: Teori Keunggulan Mutlak /
Absolut Advantage (Adam Smith)

Tenaga Kerja Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Tenaga Kerja

Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolut advantage pada produksi
pakaian. Dikatakan absolut advantage pada masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya
(diukur dengan unit tenaga kerja) yang secara absolut lebih rendah dari negara lain.
Country Cell Phones Laptop
Indonesia 4 6
Malaysia 8 4

This is an example of absolute advantage from


• Indonesia take a worker 4 hours to produce a cell phone while it takes a worker for 8 hours in Malaysia.
• On the other hand, Malaysia takes 4 hours to produce a laptop then Indonesia takes 6 hours.

According to Adam Smith. Each country will benefit by specializing in the production of goods
which cost less than other countries that would implicate to increase output and profits.

What would you suggest for those country in order to doing export import…??
Negara Banana Gandum (wheat)

Indonesia 100 ton/bulan 30 ton/ bulan

Canada 30 ton/bulan 100 ton/bulan

For example because of climatic conditions, Canada is efficient in growing wheat but inefficient in growing bananas.
Indonesia is efficient in growing bananas but inefficient in growing wheat. Thus, Canada has an absolute advantage
over Indonesia in the cultivation of wheat but an absolute disadvantage in the cultivation of bananas. The opposite is
true for Indonesia
Negara Banana Gandum (wheat)

Indonesia 100 ton/bulan 30 ton/ bulan

Canada 30 ton/bulan 100 ton/bulan

Under these circumstances, both nations would benefit if each specialized in the production
of the commodity of its absolute advantage and then traded with the other nation. Canada
would specialize in the production of wheat (i.e., produce more than needed domestically)
and exchange some of it for (surplus) bananas grown in Indonesia. As a result,
both more wheat and more bananas would be grown and consumed, and both Canada and
Indonesia would gain profit.
Teori Dari Pandangan Kaum
Merkantilisme (Kaum Kapitalis)
• Kaum merkantilisme berpendapat bahwa salah satu
cara membuat negara kaya adalah dengan
melakukan ekspor sebanyak-banyaknya dan
memperkecil impor.
• Kaum kapitalis akan mengexploitasi besar-besaran
untuk produksi dan menjual itu ke luar negeri
• Hasil dari perdagangan internasional di jadikan
emas,logam-logam mulia dan perak.
• Adam Smith Argued, not only labor efficiency that would create
specialization, however climate condition also drive international
trade
Teori Keunggulan Komparatif /
Comparative Advantage (D.Ricardo)
• David Ricardo's trading theory of comparative advantage is an extension
of Adam Smith's theory of absolute excellence,
• Ricardo's trading theory is based on the principle of comparative
advantage, which shows the difference in relative production costs
between two items.
• Teori keuntungan komparatif ini menyatakan bahwa suatu negara akan
menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki
comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki
comparative disadvantage, yaitu suatu barang yang dapat dihasilkan
dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri
memakan ongkos yang besar.
• Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa nilai suatu barang
ditentukan oleh banyaknya tenaga
kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Makin
banyak tenaga yang dicurahkan
untuk memproduksi suatu barang makin mahal barang tersebut. J.S.
Mill memberikan contoh sebagai
berikut:
Contoh Teori Keunggulan Komparatif /
Comparative Advantage (D.Ricardo)
Contoh Teori Keunggulan Komparatif / Comparative Advantage (D.Ricardo)

Besarnya comparative cost adalah:


Amerika untuk anggur = 3/6 < 4/5 atau ¾ < 6/5
Inggris untuk pakaian = 5/4 < 6/3 atau 5/6 < 4/3

Pada nilai tukar 1 botol anggur = 1 yard pakaian maka Amerika akan mengorbankan 3 hari
kerja untuk 1 yard pakaian yang kalau diproduksi sendiri memerlukan waktu 4 hari kerja. Maka
dalam hal ini Amerika akan berspesialisasi pada produksi anggur, sedangkan Inggris pada
produksi pakaian.
Inggris juga akan beruntung dari pertukaran. Dengan spesialisasi pada produksi pakaian dan
ditukar dengan anggur maka untuk memperoleh 1 botol anggur hanya dikorbankan 5 hari kerja
yang kalau diproduksi sendiri memerlukan waktu 6 hari kerja.
Teori Heckscher – Olin (H-O)

• Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan


internasional ditentukan oleh perbedaan dalam
faktor produksi/factor endowment yang dapat
mengarah kepada economy of scale

are the cost advantages that enterprises obtain due to their scale of operation
(typically measured by amount of output produced), with cost per unit of
output decreasing with increasing scale.

Faktor Produksi: Labor (Tenaga Kerja), SDA, material, modal,


kewirausahaan
• Masing-masing negara akan cenderung berspesialisasi produksi dan mengekspor
barang tertentu karena negara itu memiliki factor produksi yang relatif banyak dan
murah untuk memproduksinya. Sebaliknya, masing-masing negara akan mengimpor
barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif sedikit
dan mahal memproduksinya
• Sesuatu negara akan menghasilkan barang-barang yang menggunakan faktor
produksi yang relative banyak (dalam arti bahwa harga relative faktor produksi itu
murah), sehingga harga barang-barang itu relatif murah karena ongkos produksinya
relatif murah. Karena itu Indonesia yang memilik relatif banyak tenaga kerja sedang
modal relatif sedikit sebaiknya menghasilkan dan mengekspor barang-barang yang
relatif padat karya relatif banyak tenaga kerja sedang modal relatif sedikit
sebaiknya menghasilkan dan mengekspor barang-barang yang relatif padat karya
• Perdagangan internasional timbul utamanya karena perbedaan-
perbedaan harga relatif diantara negara. Perbedaanperbedaan ini
berasal dari perbedaan dalam biaya produksi, yang diakibatkan oleh:
a. Perbedaan-perbedaan dalam perolehan atas faktor produksi.
b. Perbedaan-perbedaan dalam tingkat teknologi yang menentukan
intensitas faktor yang digunakan.
c. Perbedaan-perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan faktor-faktor.
d. Kurs valuta asing.
Teori Adrian Irnanda Pratama

Dalam pandangan saya bahwa international trading


mulai mengubah pandangan tentang perdagangan
internasional, tidak lagi didasarkan pada tenaga kerja,
atau biaya produksi namun telah beralih pada
kepuasan. Perubahan pandangan dan image
doktrinisasi terhadap negara.

Anda mungkin juga menyukai