Anda di halaman 1dari 3

Menurut seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia, Adam Smith (lahir di

Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 berpendapat , perdagangan antar dua negara


didasarkan pada keunggulan absolut(absolute advantage).

bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional


apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih
baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain
yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di
negara tersebut secara efisien.

Teori absolut advantage (Keunggulan Mutlak) ini didasarkan pada beberapa


asumsi pokok antara lain:

· Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.

Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang karena
banyak yang memproduksi barang tersebut (labor theory of value).

· Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.

Jika kedua negara memiliki produk yang berkualitas sama maka dapat menukar
produk.
Contoh: berdasarkan iklim wilayahnya Negara kanada merupakan lahan yang
efesien untuk memanan gandum, namun kurang efesien untuk dipakai menanam
pisang. Dipihak lain, nikaragua merupakan tempat yang baik untuk menanam pisang
namun kurangbaik(kurang efesien) untuk menanam gandum. Dengan demikian,
kanada memiliki keunggulanabsolut terhadap Nikaragua dalam tanamangandum,
namun memiliki kerugian absolute dalamkomoditi pisang. Hal sebaliknya terjadi di
Nikaragua. Kedua Negara akan memperoleh keunggulan jika masing-masing
melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan
absolut, dan selanjutnya menukarnya dengan komoditi lain.

· Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang.

Setelah mengetahui ada produk yang memiliki kualitas yang sama maka selanjutnya
mereka akan menukar produk yang berkualitas sama.
· Biaya transpor ditiadakan.

Suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri (dalam
negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak
diperoleh bila suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya
jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara
akan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan
biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan kata lain, negara
tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi barang.

Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu
macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika
dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.

Kelemahan teori Adam Smith

Teori dam Smith ini juga memiliki kelemahannya juga, dikarenakan dalam
perdagangan internasional akan terjadi keunggulan absolute yang berbeda, dimana
hanya ada satu negara yang memiliki keunggulan absolute untuk kedua jenis produk,
maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan.

Masngudi (2006) menjelaskan bahwa teori keunggulan absolut dari Adam


Smith mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut:

1. Teori keunggulan absolut tidak menjelaskan dengan mekanisme apa dunia


memperoleh keuntungan dan output dan bagaimana dibagikan di antara para
penduduk masing-masig negara.
2. Dalam model teori keunggulan absolut tidak menjelaskan bagaimana jikalau
negara yang satu sudah mengadakan spesialisasi sedangkan yang lain masih
memproduksikan kedua produk.
3. Bahwa labor productivity berbeda-beda.

4. Bahwa Adam Smith tak terpikirkan adanya negara negara yang sama sekali tidak
memiliki keunggulan absolut.
http://agustine-penamayaku.blogspot.com/2016/02/makalah-teori-klasik-perdagangan.
html

http://lubankbuku.blogspot.com/2016/11/teori-klasik-perdagangan-internasional.html

http://sulaimanilhmiana.blogspot.com/2013/02/ekonomi-internasional-teori-klasik-da
n.html

Anda mungkin juga menyukai