Anda di halaman 1dari 4

BAB 5 KEUNGGULAN ABSOLUT

A. Pengertian Keunggulan Absolut


Keunggulan absolut atau keunggulan mutlak (absolute advantage) merujuk pada kemampuan
sebuah negara, wilayah, atau perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa secara lebih
efisien daripada yang lainnya. Dengan demikian, mereka yang memiliki keunggulan ini dapat
memproduksi dengan biaya yang lebih rendah. Dalam perdagangan internasional, keunggulan
absolut adalah konsep penting yang menjelaskan mengapa beberapa negara menghasilkan
barang atau jasa secara lebih efisien daripada negara lain.

B. Teori Keunggulan Absolut


Menurut Adam Smith, perdagangan antar dua negara didasarkan pada keunggulan absolut.
Jika sebuah negara lebih efisien (memiliki keunggulan absolut) daripada negara lain dalam
memproduksi sebuah komoditif, namun kurang efisien (memiliki kekurangan absolut)
dibanding negara lain dalam memproduksi komoditi lainnya. Maka kedua negara tersebut
dapat memperoleh keuntungan dengan cara masing masing melakukan spesialisasi dalam
memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan absolut, dan menukarnya dengan komoditi
lain yang memiliki kerugian absolut. Saling ketergantungan ini mendorong terciptanya
perdagangan internasional.
Sebaliknya, dalam argumen David Ricardo, suatu negara harus berspesialisasi dalam barang
yang memiliki keunggulan komparatif dan, selebihnya, berdagang dengan negara lain. Menurut
argumen ini, Indonesia dan Malaysia akan berdagang. Indonesia membeli pakaian dari
Malaysia, dan Malaysia membeli sepatu dari Indonesia.

Adam Smith menerapkan prinsip biaya peluang dan spesialisasi ke dalam landasan kebijakan
ekonomi internasional. Dia menjelaskan sebuah negara lebih baik mengimpor barang dari luar
negeri di mana barang itu dapat diproduksi dengan lebih efisien. Dengan demikian, negara
tersebut dapat fokus untuk menempatkan sumber dayanya pada industri yang paling produktif
dan efisien. Dengan demikian Smith menekankan bahwa perbedaan teknologi antar negara
adalah penentu utama arus perdagangan internasional di seluruh dunia.

Teori, keunggulan absolut Smith dilandaskan pada berbagai asumsi, termasuk:


1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja.
2. Tidak ada perbedaan kualitas barang dari dua negara
3. Tenaga kerja tidak bisa bergerak antar negara.

4. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang.


ada biaya transportasi, yang mana dapat mempengaruhi harga jual barang di negara tujuan
Sumber Keunggulan Absolut
Keuntungan absolut dicapai melalui produksi berbiaya rendah. Sumber keunggulan biaya
tersebut dapat berasal dari:
1. Kuantitas dan kualitas sumber daya alam yang tersedia. Misalnya, beberapa negara kaya
dengan cadangan minyak bumi, sedangkan yang lain tidak memiliki sama sekali.

2. Tingkat investasi modal termasuk infrastruktur. Investasi infrastruktur publik yang lebih besar
dapat mengurangi biaya perdagangan dan oleh karena itu, meningkatkan kapasitas pasokan.
3. Efisiensi dan produktifitas yang lebih besar dalam proses produksi melalui kemajuan
teknologi, pembagian kerja dan spesialisasi tenaga kerja.

4. Biaya tenaga kerja atau bahan baku yang lebih murah.


Keuntungan absolut mengarah pada keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan hanya
dalam kasus di mana setiap produsen memiliki keunggulan absolut dalam menghasilkan barang.
Jika sebuah negara tidak memiliki keunggulan absolut maka argumen Adam Smith belum tentu
berlaku. Namun, produsen dan mitra dagangnya mungkin masih dapat merealisasikan
keuntungan dari perdagangan jika mereka mdapat mengkhususkan berdasarkan pada
keunggulan komparatif masing-masing.
Teori keunggulan absolut Adam Smith mengasumsikan bahwa hanya perdagangan bilateral
yang dapat terjadi antara negara dan hanya dalam dua komoditas yang akan dipertukarkan.
Asumsi ini ditantang secara signifikan ketika perdagangan internasional meningkat, yang mana
melibatkan lebih dua negara dan dua produk.
Selain itu, biaya transportasi dapat berkontribusi menghilangkan efek keunggulan. Misalnya,
walaupun sebuah negara dapat memproduksi pada biaya yang rendah, namun karena biaya
transportasi tinggi akibat masalah infrastruktur yang tidak memadai, maka pada akhirnya, harga
jual pada akhirnya akan lebih besar.
Teori ini juga mengasumsikan bahwa barang dapat keluar dan masuk antar negara
(perdagangan bebas). Faktanya, proteksi perdagangan masih sering kita lihat, termasuk melalui
hambatan tarif, kuota, atau persyaratan keamanan konsumsi dan lingkungan.
Contoh keunggulan Absolut antara dua negara

Contoh soal Teori keunggulan Absolut dua negara, yaitu negara Indonesia dan Jepang, masing-
masing negara menghasilkan Kopi dan Tembakau pada bulan tertentu, negara Jepang mampu
menghasilkan 300 ton tembakau dan 500 ton kopi, sedangkan negara Indonesia mampu
menghasilkan 600 ton tembakau dan 200 ton kopi. Tentukan :

a) Keuntungan Absolut Setiap Negara.

b) Laba dari masing-masing Negara.

JAWAB

Komoditi DTDN (Dasar Tukar Dalam


Negara Tembakau Kopi Negeri)

Jepang 300 ton 500 ton 1T = 1,6k dan 1K = 0,6T


Indonesia 600 ton 200 ton 1T = 0,3k dan 1K = 3T

a) Berdasarkan pada teori keuntungan absolut, dari data tabel di atas diketahui bahwa negara
Jepang mempunyai keunggulan absolut karena menghasilkan lebih banyak kopi dibandingkan
dengan negara Indonesia, dan negara Indonesia memiliki keuntungan absolut dalam
menghasilkan tembakau.Dengan demikian, jika kedua negara itu sepakat untuk melaksanakan
perdagangan, sebaiknya negara Jepang mengekspor kopi dan mengimpor tembakau dari negara
Indonesia. Sebaliknya, negara Indonesia mengekspor tembakau ke negara Jepang dan
mengimpor kopi dari negara Jepang.

b) Laba Jepang :

1K = 3T (DTLN)

1K = 0,6T (DTDN)

3 – 0,6 = 2,4T

Jadi, setiap negara Jepang menjual 1 Ton Kopi akan memperoleh laba 2,4 Ton Tembakau

Laba Indonesia :

1T = 1,6K (DTLN)
1T = 0,3k (DTDN)

1,6 – 0,3 = 1,3K

Jadi, setiap negara Indonesia menjual 1 Ton Tembakau akan menghasilkan laba 1,3 Ton Kopi

Daftar Pustaka
- Pratama, Cahya Dicky.2020. "Teori Keunggulan Mutlak",
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/11/11/110000669/teori-
keunggulan-mutlak, diakses pada 8 September 2021 pukul 23.00 .
- Nasrudin, Ahmad.2020. "Keunggulan Absolut", https://cerdasco.com/keunggulan-absolut/,
diakses pada 8 september 2021 pukul 23.10 .
- Permana, Muhammad Yusfa Septia.2010. "Teori Keunggulan Absolute Dan Teori Keunggulan
Komparatif",
https://www.academia.edu/37810272/Teori_Keunggulan_Absolut_dan_Teori_Keunggulan_Ko
mparatif, diakses pada 11 september 13.30 .

Anda mungkin juga menyukai