Anda di halaman 1dari 52

BISNIS

INTERNASIONAL
PENGANTAR
 Apa itu perdagangan internasional dan
mengapa kerjasama dalam bentuk
perdagangan internasional perlu
dilakukan?
Mengapa timbul masalah scarcity &
choice ?
 Adanya permintaan (demand) akan kebutuhan
dan keinginan (needs and wants) manusia
yang sifatnya tidak terbatas (rising demand)
dan penawaran atau supply dari sumber daya
(resources) yang sifatnya terbatas.
 Masalah ekonomi tsb, akan menjadi masalah
ekonomi internasional manakala adanya
supply dan demand yang berasal dari dalam &
luar negeri.
Definisi
 Permasalahan dalam ekonomi internasional sama dengan
masalah ekonomi, yaitu masalah kelangkaan (scarcity)
produk & pilihan (choice) produk.

 Perdagangan internasional adalah perdagangan yang


dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

 Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan


(individu dengan individu), antara individu dengan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara
dengan pemerintah negara lain.
Perdagangan antar Negara

Perdagangan internasional (antar negara) adalah perdagangan


yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Manfaat perdagangan internasional :


Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Transfer teknologi modern.


TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Pengantar
 Adanya keterkaitan dan ketergantungan serta
persaingan global antar negara didunia
menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu
negara dipengaruhi (terpengaruh) oleh ekonomi
intenrasional. 
 Dewasa ini bisa dikatakan tidak ada lagi negara
yang AUTARKI, yaitu negara yang hidup terisolir,
tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keuangan,
maupun perdagangan internasional (ekspor dan
impor).
TEORI PRA-KLASIK
MERKANTILISME
(1) Teori Praklasik Merkantilisme
- Aliran ekonomi yang berkembang pada abad XVI sd XVIII di
Eropa Barat.
Ide pokok Merkantilisme adalah sbb :
a) Suatu negara/raja akan kaya/makmur dan kuat bila eksport
lebih besar daripada impor (X>M).
b) Surplus yang diperoleh dari selisih (X-M) atau ekspor neto yg
positif tsb diselesaikan dg pemasukan logam mulia (LM),
terutama emas & perak dr LN. Semakin besar ekspor neto,
maka akan semakin banyak LM yang dimiliki oleh negara.
Lanjutan ...........

c) Pada abad tsb, LM (emas & perak) digunakan sebagai alat


pembayaran, sehingga negara/raja yg memiliki LM yg
banyak akan makmur.
d) LM yang banyak digunakan raja untuk membiayai perang
guna memperluas perdagangan LN dan penyebaran
agama.
e) Tujuan perdagangan luar negeri diikuti kolonialisasi di
Amerika Latin, Afrika, dan Asia.
Lanjutan ...........

Untuk melaksanakan ide tsb, aliran merkantilisme


menjalankan kebijakan perdagangan (trade policy) sbb :
a.Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali LM.

b.Melarang atau membatasi impor dg ketat, kecuali LM.

Next page guy’s.....


Penerapan saat ini ?

Beberapa negara saat ini menganut paham ini dalam bentuk


“Neo Merkantilisme”, yaitu kebijakan proteksi untuk
melindungi dan mendorong ekonomi industri nasional.
Kebijakan berupa :
(1)Tariff Barrier (TB), dg countervailling duty, bea anti
dumping, dan surcharge.
(2)Nontariff Barrier (NTB), dg larangan, sistem quota, harga
patokan (customs value), peraturan kesehatan/karantina, dll.
Kritik terhadap Teori Merkantilisme oleh David Hume

Ide pokok : raja/negara akan kaya/makmur bila X>M, sehingga


LM lebih banyak.
LM digunakan sebagai alat pembayaran (uang) .
X meningkat M banyak Money Supply (ms) besar
produksi tetap inflasi harga naik harga X naik (Px)
Qm naik X menurun LM berkurang

Skema
Negara
Kaya/Makmur Bila X > M

Money Supply PX naik


LM banyak
naik

Pm turun

Qx turun
X < M (M > X) LM turun
Qm naik

Negara / Raja miskin


TEORI KLASIK by Adam Smith
Pendapat Adam Smith

(1) Ukuran kemakmuran negara bukan banyaknya LM tetapi ditentukan


oleh GDP dan sumbangan LN thdp pembentukan GDP negara tsb.
(2) Untuk meningkatkan GDP maka pemerintah harus mengurangi campur
tangannya shg tercipta free trade.
(3) Adanya free trade menimbulkan persaingan mendorong
spesialisasi dan pembagian kerja internasional dg berdasarkan absolute
advantage (keunggulan absolut) memicu peningkatan
GDP / perdagangan LN / Internasional kemakmuran
negara
Suatu negara akan memperoleh manfaat dr perdagangan
internasional (gain from trade) da meningkatkan
kemakmuran bila :
₪Terdapat free trade (perdagangan bebas )

₪Melakukan spesialisasi berdasarkan keunggulan

absolute (absolute advantage)

bahan diskusi : Mengapa demikian? ?


Pendapat Adam Smith :
Bila ekspor meningkat di masing-masing negara, maka
kemampuan produksi nasional& GDP akan meningkat.
Ekspor meningkat, ada peningkatan di Income,
Employment, dan devisa.
Mendorong meningkatkan impor, untuk produk yg
belum tercukupi, atau belum diproduksi dalam negeri.
Lanjutan ..........
Peningkatan impor akan diikuti dengan peningkatan
transfer tegnologi , penanaman modal, dan demonstration
effect yg positif, spt. Majemen pemasaran dll.
Monopoli dalam negeri akan berkurang.

Persaingan akan meningkat sehingga ada dorongan


peningkatan produktifitas & efisiensi.
Harga akan lebih murah, service lebih baik

Daya produksi DN akan lebih baik

Ekspor naik, GDP meningkat


Bukan diukur dg LM
Kemakmuran

Diukur dg GDP + PLN - G Free Trade

Produktifitas
Spesialisasi (absolut
Persaingan
advantage)
Efisiensi

GDP naik + PLN Kemakmuran


luas meningkat
A. Absolute Advantage
 Tiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional
(gain from trade) krn “spesialisasi”.
 Negara akan mengekspor apabila memiliki absolute advantage,
akan mengimpor apabila absolute diadvantage.
 Contoh :
Produk /
satuan TK / Teh Sutra DTDN
hari

Indonesia 12 kg 3m 4 kg = 1 m

1 kg = ¼ m

Cina 4 kg 8m ½ kg = 1 m

1 kg = 2 m
Asumsi dalam teori absolute advantage :
1. Faktor produksi yg digunakan hanya tenaga kerja.

2. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.

3. Pertukaran dilakukan secara barter.

4. Biaya transport diabaikan.

Dari tabel diatas, DTDN (dasar tukar dalam negeri) sbb :


 Di Indonesia : 1) 1 kg teh = ¼ m sutra
2) 1 m sutra = 4 kg teh
 Di Cina : 1) 1 kg teh = 2 m sutra
2) 1 m sutra = ½ kg teh
Kelemahan Teori Adam Smith
- Bila yang memiliki keunggulan absolut hanya dimiliki oleh
satu negara, maka tidak akan ada perdagangan internasional yg
menguntungkan.

Kelemahan ini kemudian disempurnakan oleh David Ricardo,


yang dikenal dengan comparative advantage atau keunggulan
komparatif, baik secara cost comparative (labor efficiency)
maupun production comparative (labor productivity).
TEORI COMPARATIVE
ADVANTAGE
by David Ricardo
1. Cost Comparative Advantage (Labor efficiency)

 Didasarkan pada nilai TK/theory of labor menyatakan nilai /


harga suatu produk ditentukan jumlah waktu / jam kerja yg
diperlukan untuk memproduksinya.

 Negara akan memperoleh keuntungan jika melakukan


spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana neg.tsb.
Dapat berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor
barang dimana neg.tsb berproduksi relatif kurang efisien.
Produksi
Negara 1 kg gula 1 m kain

Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja


Cina 6 hari kerja 5 hari kerja

 Berdasarkan data diatas, Indonesia memiliki


keunggulan mutlak dibanding Cina, maka jika
menggunakan teori klasik tidak akan terjadi
perdagangan.

 Jika menggunakan teori David R, maka dg cost


competitive advantage dapat terjadi kerjasama
diantara kedua negara tsb.
Produksi
Negara 1 kg gula 1 m kain

Indonesia 3 4
Cina 6 hk 5 hk
Cina 6 5
Indonesia 3 hk 4 hk
 Berdasarkan data diatas, TK Indonesia lebih effisien
dibandingkan TK Cina dalam memproduksi 1 kg gula (3/6
atau ½ Hk) dari pada produksi 1 m kain ( 4/5 hari kerja).
Hal ini mendorong Indonesia untuk memproduksi &
eksport gula.

 TK Cina lebih effisien dibandingkan TK Indonesia dalam


memproduksi 1 m kain (5/2 hr kerja) dari pada produksi 1
kg gula (6/3 atau 2/1 hr kerja).
TEORI MODERN
TEORI HECKSHER DAN OHLIN
( H-O)
TEORI MODERN
TEORI HECKSHER DAN OHLIN ( H-O)

 Suatu perdagangan akan terjadi apabila terdapat perbedaan


opportunity cost antara kedua negara

 Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam jumlah


faktor produksi yang dimiliki kedua negara dan intensitas
pemakaian faktor produksi.

 Intensitas ini dapat diukur dengan rasio faktor produksi terhadap


output  barang hasil produksi padat karya dan padat modal
 Barang – barang yang memerlukan sejumlah besar faktor yang
berlimpah jadi lebih murah akan memperendah biaya produksi,
sehingga memungkinkan untuk dijual lebih murah di pasar-pasar
Internasional.

 Sebagai contoh, Cina yang relatif memiliki pendukung yang lebih


baik dalam tenaga kerja dibanding Belanda, harus berkonsentrasi
pada produksi barang-barang yang padat tenaga kerja. Belanda
dengan modal yang relatif lebih banyak daripada tenaga kerja,
seharusnya menspesialisasi diri dalam produk-produk yang padat
modal.

 Negara-negara dengan jumlah tanah yang relatif luas (seperti


Australia) melakukan ekspor produk-produk yang padat lahan
(seperti gandum dan ternak) sementara Hongkong mengekspor
barang-barang yang padat tenaga kerja
PEMASARAN INTERNASIONAL
Prolog
 Pemasaran internasional menciptakan banyak kesempatan dan
tantangan bagi perusahaan untuk mengembangkan perusahaan.
 Pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang merek butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2009:5).
 Definisi lain dikemukakan oleh AMA (Association Marketing of America)
menyebutkan bahwa pemasaran merupakan ‘serangkaian strategi yang
melibatkan seluruh bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai barang
dan jasa yang bertujuan memuaskan seluruh pemangku kepentingan
perusahaan’ (www.marketingpower.com)
 Pada prinsipnya pemasaran internasional merupakan kegiatan
pemasaran yang berusaha menembus lintas batas negara dalam
pengertian geografis, politik, hukum, sosial dan budaya.

 Pemasaran internasional adalah proses perencanaan dan


pengorganisasian transaksi melampaui batas negara untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan para individu
dan organisasi yang terlibat (Czinkota, 1998:4)

 Potensi Pasar Internasional


 Struktur penduduk
 Daya beli
 Pola konsumsi masyarakat
Tahap Memasuki Bisnis Internasional

Eksport Eksport Penjualan


Insidentil Aktif Lisensi

Produksi &
Pemasaran Franchising
Pemasaran
di LN
di LN
Hambatan Bisnis Internasional

Bea Masuk

Tarif

Pajak Import

Kuota
Perusahaan Multinasional
MNC
(MULTINATIONAL COORPORATION)
Apa itu MNC :
 Perusahaan yang beroperasi di lebih dari 1 negara

 Perusahaan memiliki fasilitas dan aset-aset lainnya pada


sekurang-kurang satu negara
 Memiliki kantor dan fasilitas produksi (pabrik) di beberapa
negara berbeda dan biasanya memiliki kantor pusat yang
mengkoordinasikan manajemen secara global
 Beberapa MNC memiliki yang sangat besar dan bahkan ada
yag melebihi budget dari suatu negara.
 Disebut juga sebagai “ Transnational Corporation”
Alasan mengapa menjadi MNC
 Natural-resource seeking ( Mencari sumber daya
alam baru)
 Efficiency seeking (Mencari efisiensi : Faktor-faktor
produksi) 5M (Man,Money, Machine, Method,
Material,)
 Market seeking ( Mencari pasar baru)
 Capability seeking (Mencari kapasitas baru)
Manfaat adanya MNC :
1. Apabila MNC melayani pasar LN melalui eksport, maka
diperlukan hubungan yg lebih dg konsumen.
2. Eksport ke LN sering mengalami hambatan karena kebijakan
negara lain mengenai tarif. Oleh karena itu adanya MNC di
neg.tsb dapat menghambat masalah ini.
Manfaat MNC bagi negara induk :
- Kenaikan pendapatan & pengurangan resiko dari pemilik
faktor produksi.
- Dapat memperoleh harga produk yang lebih rendah dr negara
induk, karena harga faktor produksi yang relatif rendah.
Berbagai Metode untuk go Internasional

1.Ekspor
Kelebihan :
 Resiko kecil, penjualan meningkat dan mengurangi stok
perusahaan
 Eksportir tidak terlibat dalam masalah yg berkaitan dengan
iklim usaha di luar negeri
 Cara mudah untuk indentifikasi potensi pasar dan
memperkenalkan merek dagang
Kekurangan :
Cost lebih mahal jika dilihat dari biaya per unit :, bea
ekspor, pajak, transportasi, kerusakan barang
Bukan alat penetrasi pasar yang baik, karena promosi
kurang gencar
Pasar bisa hilang jika pesaing lokal menjiplak produk
atau jasa yg ditawarkan
 Kekurangan:
 Membatasi kesempatan mendapatkan keuntungan
dimasa depan karena hak khusus perusahaan
diperluas sampai periode tertentu.
 Pemberi lisensi kehilangan kontrol terhadap
kualitas produk dan proses, penyalahgunaan
kekayaan, dan bahkan perlindungan terhadap
reputasi perusahaan.
2. Lisensi (Licensing):
 Pemberian /hibah beberapa hak (intangible rights) kepada
perusahaan asing, yang meliputi pemberian hak untuk
memproses, hak paten, program, merek, hak cipta, atau
keahlian.
 Penerima lisensi membeli kekayaan milik perusahaan lain
dalam bentuk pengetahuan (Know how) atau riset dan
pengembangan.
 Pemberi lisensi dapat memberikan lisensi hak hak khusus ini
secara eksklusif kepada suatu perusahaan atau beberapa
perusahaan.
 Kelebihan :
 Pemberi lisensi menerima tambahan keuntungan
dibanding hanya terpaku pada suatu proses/metode di
dalam negeri
 Dapat memperluas siklus hidup produk perusahaan
 Pemberi lisensi mengalami peningkatan penjualan atas
perggantian suku cadang di luar negeri.
 Penerima lisensi akan mendapat hak memproses dan
teknologi, sehingga mengurangi biaya riset dan
pengembangan.
3. Waralaba (Franchising)
 Hampir sama dengan pemberian lisensi Bedanya selain
menghibahkan izin penggunaan nama,proses, metode, merek,
perusahaan membantu penerima franchise dalam operasi dan
supply bahan mentah.
 Pemberi franchise (franchisors) memiliki kontrol terhadap
kualitas produk daripada hanya memberikan lisensi
 Penerima franchise ( Franchisee) membayar sejumlah komisi
dan sebagian tertentu dari penjualan / penerimaan yang
diperolehnya kepada perusahaan pemberi franchise
4. Foreign Direct Investman (FDI), Penanaman modal Asing
(PMA).
 Joint Venture (Patungan)

- Kerjasama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan


bergabung bersama mendirikan beberapa jenis operasi.
- Bisa dilakukan antara 2 perusahaan asing

- Bisa antara perusahaan asing dan perusahaan lokal

- Antara perusahaan asing dan pemerintah

- Bila terdapat lebih dari dua pihak yang terlibat dalan joint
venture maka hal tersebut disebut :Konsorsium
 Subsidiares (Cabang luar negeri yang dimiliki penuh) :
Pembukaan cabang perusahaan di luar negeri :
- Perusahaan memiliki kontral penuh terhadap pemasaran,
penentuan harga, keputusan produksi, mempertahankan
kelebihan teknologi.
- 100% laba menjadi hak perusahaan
- Resiko lebih besar.
- Cara mendirikan cabang :
a) Akuisisi perusahaan yang telah berjalan
b) Mendirikan pabrik sendiri
CONTOH – CONTOH PERUSAHAAN MULTINASIONAL YANG
ADA DI INDONESIA 
DUNKIN DONUTS

Dunkin’Donuts pertama kali masuk ke Indonesia melalui Penanaman


Modal Asing . Dunkin’Donuts pada mulanya tumbuh dan berkembang di kota
Boston, Amerika Serikat pada tahun 1940 (dengan nama awal Open Kettle).
Di Indonesia sendiri, Dunkin’ Donuts mulai merambah pasarnya pada tahun
1985 dengan gerai pertama didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.
Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin’Donuts dipegang oleh
Dunkin’ Donuts Indonesia[10]. Saat pertama kali Dunkin’Donuts membuka
gerai pertamanya di Indonesia (pada tahun 1980-an), tidak ada reaksi keras
dari masyarakat yang menentang perusahaan tersebut untuk masuk.
Masyarakat cenderung menganggap positif atas upaya perusahaan tersebut
dalam memperluas jaringan pasarnya.
 KFC
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken)
adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc.,
yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.
Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama
karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.
Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin
miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Restoran KFC pertama di
Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai