Anda di halaman 1dari 20

Teori Perdagangan Internasional

Dua teori klasik dalam perdagangan internasional dikemukakan oleh Adam Smith
dan David Ricardo.
1) Absolute Advantage Dari Adam Smith
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh manfaat
perdagangan internasional (gain of trade) karena melakukan spesialisasi produksi dan
melakukan ekspor jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak (absolute
advadtage) serta mengimpor jika tidak memiliki keunggutan mutlak. Asumsi yang
digunakan dalam teori ini sebagai berikut:
a) Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja
b) Adanya kualitas barang yang diproduksi oleh dua negara
c) Pertukaran dilakukan secara barter bukan dengan uang
d) Biaya transpor diabaikan
Table : Produksi Teh dan Sutra Indonesia dan Cina
Produk Teh Sutra DTDN (Dasar
persatuan Tukar Dalam
tenaga Negeri)
kerja/hari
Indonesia 48 kg 12 m 4 kg = 1 m
1 kg = ¼ m

Cina 16 kg 32m ½ kg = 1 m
1 kg = 2 m

Berdasarkan tabel di atas maka dapat ditunjukkan perbedaan keadaan antara


melakukan perdagangan internasional dengan tidak melakukan perdagangan
internasional. Perbedaan kegiatan ini adalah :
a) Tidak Melakukan Spesialisasi dan Perdagangan Internasional
Jika Indonesia dan Cina tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan
luar negeri, maka berdasarkan NTDN antara produsen teh dan sutra terjadi
sebagai berikut:
Tabel : Perbandingan Kaeadaan Perdagangan Dua Negara Ketika Tidak Melakukan
Spesialisasi dan Perdagangan Internasional
(Dalam Absolute Advadtage)
No Di Indonesia Di Cina
1. 1 kg teh dinilai sama dengan 1 kg teh dinilai sama dengan
¼ m sutra 2 m sutra

2. 1 m sutra dinilai sama dengan 1 m sutra dinilai sama dengan


4 kg teh ½ kg teh

b) Melakukan Spesialisasi dan Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional 1
Keuntungan perdagangan internasional yang diperoleh suatu negara
disebut Gain Of Trade (G of T). Analisis G of T dapat dilakukan melalui tiga cara:
1) Analisis G of T dilihat dari selisih DTDN (Dasar Tukar Dalam Negeri) dengan
DTI (Dasar Tukar Internasional)
Dengan spesialisasi dan mengekspor 1 kg teh ke Cina maka Indonesia akan
mendapat 2 m sutra, sedangkan di dalam negeri hanya memperoleh ¼ m
sutra. Sehingga, Gain from Trade (G of T) yang diperoleh Indonesia karena
melakukan spesialisasi dan mengekspor teh sebesar:
G of T = 2 m – ¼ m = 1 ¾ m sutra

Sebaliknya, bagi Cina, dengan melakukan spesialisasi dan mengekspor 1 m


sutra ke Indonesia, maka Cina akan mendapat 4 kg teh, sedangkan di dalam
negeri hanya dapat ditukar dengan ½ kg teh. Sehingga, Sehingga, GFT yang
diperoleh Indonesia karena melakukan spesialisasi dan mengekspor sutra
sebesar:
G of T = 4 kg – ½ kg = 3 ½ kg teh

2) Analisis G of T dilihat dari perbandingan hasil produksi dunia


Analisis G of T juga dapat dilihat dari perbandingan hasil produksi dunia
ketika melakukan spesialisasi dan tidak melakukan spesialisasi. Beikut ini
merupakan perbandingan hasil produksi dunia (Indonesia dan Cina) ketika
melakukan dan tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan internasional.

Tabel : Analisis G of T Berdasarkan Hasil Produksi Dunia


Produk Persatuan Teh Sutra
Tenaga Kerja/ hari TS DS TS DS
Indonesia 48 kg 96 kg 12m 0m

Cina 8 kg 0 kg 32 m 64 m

Produk dua negara 56 kg 96 kg 44 m 32 m


Keterangan:
TS = Tanpa spesialisasi
DS = Dengan Spesialisasi

3) Analisis G of T secara grafis


Analisis GFT juga dapat dilakukan secara grafis, di mana GFT tampak pada
daerah yang diarsir pada gambar berikut ini.

Perdagangan Internasional 2
Gambar : Analisis G of T (Teori Absolute Advantage)

keterangan:
Dasar aerah tukar Internasional (DTI) akan memberikan GFT bagi kedua
negara. Dengan kata lain, GFT yang diperoleh dari perdagangan
internasional adalah:
untuk teh : ¼ m < DTI teh < 2 m
untuk sutra: ½ kg < DTI sutra < 4 kg

Kelemahan teori Absolute Advantage


Teori absolute advantage memiliki kelemahan. Dimana, menurut teori ini,
perdagangan internasional hanya akan terjadi jika masing-masing negara
memiliki keunggulan absolut yang berbeda. Namun, jika keunggulan absolut
hanya dimilki oleh satu negara saja, maka tidak akan terjadi perdagangan
internasional.

2) Teori Comparative Advantage dari David Ricardo


Kelemahan teori absolut advantage disempurnakan oleh David Ricardo
dengan teorinya Comparative Advantage atau keunggulan komparatif baik secara
Cost Comparatif (Labor Efficiency) maupun Production Comparative (Labor
Productivity)
a) Cost Comparatif (Labor Efficiency)
Teori ini didasarkan pada nilai tenaga kerja atau Theory of Labor Value
dimana nilai atau harga sutu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau hari kerja untuk
memproduksinya.
Menurut teori cost comparative advantage, suatu negara akan memperoleh
manfaat perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi dan mengeskpor
barang yang dapat diproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang yang
diproduksi relatif kurang/tidak efisien. Berikut contoh tentang teori cost comparative
advantage

Perdagangan Internasional 3
Tabel : Perbandingan Hari Kerja Dalam Produksi
Negara Produksi
1 Ton Gula 1 Unit Mesin
Jahit
Indonesia 6 Hari kerja 8 hari kerja

Cina 12 hari kerja 10 hari kerja

Berdasarkan teori absolut Advantage, maka keunggulan mutlak berada pada


Indonesia saja sehingga tidak akan terjadi perdagangan internasional. Akan tetapi,
menurut teori cost comparative advantage, walaupun Indonesia memiliki keunggulan
mutlak untuk kedua produk di atas, maka tetap dapat melakukan perdagangan
internasional yang menguntungkan antara Cina dan Indonesia jika negara tersebut
melakukan spesialisasi dan memiliki cost comparative advantage. Berikut ini
merupakan perhitungan cost comparative advantage.
Tabel : Perhitungan Cost Comparative Advantage
Negara Produksi
1 ton Gula 1 unit mesin
jahit
Indonesia 6 8
12 HK 10 HK
Cina

Cina 12 10
Indonesia 6 HK 8 HK

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa tenaga kerja Indonesia


lebih efisien dalam memproduksi gula dibanding tenaga kerja Cina dimana untuk 1 ton

6 8
gula ( 12 HK atau ½ HK) daripada 1 unit mesin jahit ( 10 HK). Hal ini akan

mendorong Indonesia melakukan spesialisasi dan mengekspor gula.


Sebaliknya, dalam produksi mesin jahit, tenaga kerja Cina lebih efisien

10
dibanding tenaga kerja Indonesia. Dimana untuk produksi 1 unit mesin jahit ( 8

12
HK) lebih efisien dari produksi 1 ton gula ( 6 HK atau 2 HK). Sehingga, hal ini

mendorong Cina melakukan spesialisasi kerja dan mengekspor mesin jahit.


Analisis G of T pada teori Cost Comparatif (Labor Efficiency dapat dihitung
sebagai berikut:

Tabel 2.6

Perdagangan Internasional 4
Perbandingan Keadaan Dua Negara
Perhitungan Produksi/TK/HK
Negara Gula Mesin DTDN
jahit
Indonesia 1 1 4 ton = 3 unit 1 ton = ¾ unit
6 8
4
ton unit
3 ton= 1 unit
Cina 1 1 6
12 10 5 ton= 6 unit 1 ton = 5
ton unit unit
5
6 ton = 1 unit
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dibandingkan antara keadaan ketika
tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan internasional dengan ketika melakukan
spesialisasi dan perdagangan internasional, sebagai berikut:
a. Tidak melakukan spesialisasi dan perdaganngan internasional
Jika Indonesia dan Cina tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan luar
negeri, maka berdasarkan NTDN antara produsen gula dan kain terjadi sebagai
berikut:
Tabel : Perbandingan Kaeadaan Peragangan Dua Negara Ketika Tidak
Melakukan Spesialisasi dan Perdagangan Internasional
N Di Indonesia Di Cina
o
1. 1 ton gula dinilai sama 1 ton gula dinilai sama dengan
dengan ¾ unit mesin jahit 6
5 unit mesin jahit
2. 1 unit mesin jahit dinilai
4 1 unit mesin jahit dinilai sama
sama dengan 3 ton gula 5
dengan 6 ton gula

b. Melakukan spesialisasi dan perdaganngan internasional


Jika kedua negara melakukan spesialisasi dan perdagangan internasional
maka dapat dianalisis G of T ditinjau dari peningkatan hasil produksi dunia.
Tabel : Perbandingan Hari Kerja Yang dibutuhkan Ketika Tanpa dan Dengan
Spesialisasi (Teori Comparative Advantage)
Hari Kerja (HK) Gula Hari Kerja (HK) Mesin

Negara Jahit
1 ton 2 ton 1 unit 2 unit
TS DS TS DS
Indonesia 6 HK 12 HK 8 HK 0
Cina 12 HK 0 10 HK 20HK
18HK 12 HK 18 HK 20 HK

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa tanpa spesialisasi akan


dihasilkan 2 ton gula dan 2 unit mesin jahit dengan 36 HK. Di mana, 2 ton gula

Perdagangan Internasional 5
1
dunia dibutuhkan 18 hari sehingga produksi gula dunia per hari sebesar 9 ton.

1
Sedangkan, produksi mesin jahit perharinya sebanyak 9 unit.
Dengan spesialisasi dan perdagangan internasional akan diperoleh 2 ton gula

1
dan 2 unit mesin jahit dengan 32 HK. Produksi gula duna perhari menjadi 6 ton

1
dan produksi mesin cuci perhari sebesar 10 unit. Hal ini berarti jika produksi
dilakukan 36 hari maka akan diperoleh peningkatan produksi dunia.

b) Production Comparative (Labor Productivity)


Data cost comparative advantage pada Teori Comparative Advantage dapat
diubah menjadi production comparative advantage seperti pada tabel berikut ini:
Tabel : Labor Productivity
Negara Produksi Tiap Tenaga Kerja Per Hari DTDN
Indonesia 1 1 4
6 ton 8 unit mesin jahit 3 ton = 1
gula unit
1 kg = ¾ unit
Cina 1 1 5
12 ton 10 unit mesin jahit 6 ton = 1
gula unit
6
1 ton = 5
unit

Berdasarkan data labor productivity, maka dapat dibandingkan keadaan tanpa


dan dengan melakukan spesialisasi dan perdagangan sebagai berikut:
a. Tidak melakukan spesialisasi dan perdaganngan internasional
Jika Indonesia dan Cina tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan luar
negeri, maka berdasarkan NTDN antara produsen gula dan kain terjadi sebagai
berikut:
Tabel : Perbandingan Kaeadaan Peragangan Dua Negara Ketika Tidak Melakukan
Spesialisasi dan Perdagangan Internasional
No Di Indonesia Di Cina
1. 1 ton gula dinilai sama 1 ton gula dinilai sama
dengan ¾ unit mesin jahit dengan 6/5 unit mesin jahit

2. 1 unit mesin jahit dinilai 1 unit mesin jahit dinilai sama


sama dengan 4/3 ton gula dengan 5/6 ton gula

Perdagangan Internasional 6
b. Melakukan spesialisasi dan perdaganngan internasional
Dari data tabel Perbandingan Kaeadaan Peragangan Dua Negara Ketika
Tidak Melakukan Spesialisasi dan Perdagangan Internasional, dapat dihitung
labor productivity tenaga kerja per HK, sebagai betikut:
Tabel 2.11
Labor Productivity
Perbandingan Gula Kain
Produksi
Indonesia 1 1
6 12 8 10 5
Cina 1
=
6
=2
1
=
8
=
4
12 10
ton unit
Cina 1 1
12 6 1 10 8 4
Indonesia 1
=
12
=
2 1
= =
10 5
6 8
ton unit

Tabel di atas, menunjukkan jika tenaga kerja Indonesia lebih produktif


dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi gula (2 ton) daripada produksi kain

5
( 4 unit). Sehingga, mendorong Indonesia untuk melakukan spesialisasi dan
mengekspor gula. Sebaliknya, tenaga kerja Cina lebih produktif dibandingkan

4
tenaga kerja Indonesia dalam produksi mesin jahit ( 5 unit) daripada produksi

1
gula ( 2 ton). Sehingga, mendorong Cina untuk melakukan spesialisasi dan
mengekspor kain.

A. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan merupakan suatu daftar yang mencatat nilai ekspor dan
impor secara sistematis berdasarkan kronologi/ urutan kejadiannya. Perubahan nilai
ekspor dan impor dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi keadaan neraca
perdagangan. Berikut ini macam-macam keadaan dalam neraca perdagangan:
1) Nilai ekapor lebih besar dari pada impor (X > M), maka neraca perdagangan
disebut surplus/aktif/favourable
2) Nilai ekspor lebih kecil daripada impor (X<M), maka neraca perdagangan
disebut defisit/pasif/unfavourable
3) Jika nilai ekspor sama dengan impor (X = M), maka neraca perdagangan
disebut seimbang/balance

B. Neraca Pembayaran
1) Pengertian dan Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran

Perdagangan Internasional 7
Neraca pembayaran adalah catatan secara sistematis tentang transaksi
ekonomi yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara (residen) dengan penduduk di
Negara lain (non-residen) dalam jangka waktu/periode tertentu. Dari pengertian
tersebut, hal penting yang menyangkut neraca pembayaran yaitu: catatan sistematis,
transaksi ekonomi, penduduk, dan periode tertentu.
a. Catatan Sistematis, artinya neraca pembayaran mengelompokkan transaksi
ekonomi secara berurutan dari transaksi riil (ekspor, impor, investasi dan
konsumsi) dan transaksi keuangan dan modal yang menggambarkan lalu lintas
sumber daya samapai dengan hasil akhir neraca pembayaran yang berupa
surplus/defisit keseluhan transaksi ekonomi.
b. Transaksi Ekonomi, Transaksi ekonomi adalah semua transaksi yang dapat
menimbulkan perpindahan kepemilikan aset dan kewajiban antara residen dan
non-residen. Transaksi tersebut meliputi:
a) Transaksi barang/jasa
b) Transaksi penghasilan (income) misal: penghasilan bunga
c) Inrequited transfer, Transaksi barang/jasa dan/atau aset finansial tanpa
imbalan. Missal: hibah, hadiah
d) Transaksi lain yang terkait dengan aset dan kewajiban finansial luar negeri.
Jika terdapat transaksi ekonomi yang menimbulkan perpindahan kepemilikan
aset dan kewajiban luar negeri antar-residen dalam sektor yang berbeda
tersebut, maka harus dicatat dalam neraca pembayaran meskipun transaksi
tersebut dilakukan antara residen dengan residen. Misal bank sentral menjual
devisanya kepada bank komersial, maka akan terjadi perpindahan asset
financial dari bank sentral kepada bank komersial.

2) Metode Pencatatan dan Pembukuan Neraca Pembayaran


Pencatatan transaksi ekonomi dalam neraca pembayaran dilakukan
berdasarkan metode sebagai berikut:
a) Metode Pencatatan
Metode pencatatan neraca pembayaran adalah sebagai berikut:
secara umum. Neraca pembayaran dicatat dengan metode accrual atau
transaction basic yaitu neraca pembayaran dicatat pada saat terjadinya
transaksi atau perpindahan hak kepemilikan sumber daya yang dimiliki oleh
penduduk suatu negara. Metode pencatatan ini merupakan pencatatan neraca
pembayaran yang berlaku secara internasional
secara praktik/untuk keperluan analisis. Neraca pembayaran dicatat dengan
metode cash basic yaitu neraca pembayaran dicatat pada saat terjadinya aliran
dana
b) Metode Pembukuan: double entry system
Pembukuan neraca pembayaran mempergunakan prinsip double entry
system, dimana setiap transaksi selalu dicatat pada dua sisi yang berbeda yaitu
sisi kredit dan sisi debet dengan nilai yang sama. Karena neraca pembayaran

Perdagangan Internasional 8
sering disajikan dalam bentuk vertikal (tidak ada kolom kredit dan kolom debet)
maka pencatatan pada sisi kredit diberi tanda plus (+) dan pencatatan pada sisi
debet diberi tanda minus (-). Adapun transaksi yang dicatat dalam sisi debet dan
kredit adalah sebagai berikut:
Tabel : Transaksi Yang Dicatat Dalam Neraca Pembayaran
No Debet Kredit
1. Impor barang Ekspor barang
2. Impor jasa Ekspor jasa
3. Pemberian hadiah Penerimaan hadiah dari
kepada nonresiden nonresiden
4. Penjualan aset yang Pembelian aset milik
dimiliki nonresiden residen oleh nonresiden
5. Pembelian surat-surat Penjualan surat-surat
berharga/securities milik berharga/securities
nonresident kepada nonresident
6. Penanaman modal Penanaman modal
langsung oleh residen di langsung (direct
luar negeri (direct investment abroad) oleh
investment abroad) nonresiden
7. Pinjaman kepada Pinjaman dari nonresiden
nonresiden
8. Pembayaran utang (debt Pembayaran utang (debt
repayment) kepada repayment) oleh
nonresident nonresident
9. Pembelian emas milik Penjualan emas milik
nonresiden nonresiden

3) Metode Penyajian Neraca Pembayaran


Penyajian neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu
penyajian standar (standar presentation) dan penyajian analitis (analiycal
presentation).

Tabel : Indonesia’s Balance Of Payments Standart Component

In million of USD
Perdagangan Internasional 9
Tabel: Neraca Pembayaran Indonesia
(Penyajian Analitis)
Dalam juta USD
Perdagangan Internasional 10
C. Penentuan Nilai Tukar Mata Uang dan Pengaruhnya
terhadap Perdagangan Internasional
Penentuan nilai tukar mata uang dapat dilakukan dengan sistem fixed axchange
rate system, floating exchange rate system, dan managed floating exchange rate system.
Kebijakan nilai tukar yang dilakukan oleh otoritas moneter, selain untuk mempengaruhi
nilai tukar mata uang itu sendiri, juga dapat digunakan pemerintah untuk kepentingan
perdagangan internasionalnya.
1) Sistem Nilai Tukar Tetap ”Fixed Exchange Rate System (FERS)”
Suatu negara dikatakan menganut sistem nilai tukar tetap jika negara tersebut
menetapkan nilai mata uangnya secara tetap dengan mata uang asing tertentu.
Misalnya Indonesia menetapkan nilai tukar Rupiah secara tetap terhadap dolar Amerika.
Dengan penetapan ini maka akan timbul kemungkinan over-valued (kurs yang
ditetapkan lebih tinggi dari nilai dalam mekanisme kesimbangan pasar) atau under-
valued (kurs yang ditetapkan lebih rendah dari nilai dalam mekanisme kesimbangan
pasar).

2) Sistem Nilai Tukar Mengambang ”Floating Exchange Rate System”


Sistem nilai tukar mengambang adalah penetapan nilai tukar (kurs) mata uang
domestik terhadap mata uang asing ditentukan oleh mekanisme pasar

Perdagangan Internasional 11
3) Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)
Sistem nilai tukar mengambang terkendali merupakan gabungan antara nilai
tukar tetap dan nilai tukar mengambang penuh. Pada sistem nilai tukar mengambang
terkendali, nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap valas ditetapkan oleh otoritas
moneter. Selanjutnya, otoritas moneter menjaga nilai tukar tersebut melalui intervensi di
pasar valas.

D. Kebijakan Pedagangan internasional


Kebijakan perdagangan internasional menyangkut kebijakan ekspor dan impor
1) Tarif/Bea, meliputi: tarif ekspor, tarif impor, bea transit
2) Kebijakan subsidi, meliputi subsidi ekspor, subsidi impor
3) Dumping merupakan kebijakan menjual barang ke luar negeri lebih
mendiriurah daripada di dalam negeri
4) Kebijakan Kuota, meliputi: kuota ekspor, kuoata impor
Macam-macam kuota ada empat, yaitu:
a) Absolute/Unilateral Quota, merupakan sistem kuota yang ditetapkan secara
sepihak (tanpa negosiasi)
b) negotiated/bilateral quota, merupakan sistem kuota yang ditetapkan secara
berdasarkan kesepakatan atau perjanjian tarif kuota, yaitu pembatasan
impora yang dilakukan dengan mengkombinasikan antara sistem tarif dan
kuota
c) Mixing Quota, yaitu pembatasan impor bahan baku tertentu untuk
melindungi industri dalam negeri
5) Kebijakan embargo, meliputi: embargo ekspor, embargo impor

LATIHAN SOAL

Perdagangan Internasional 12
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Perdagangan antar negara mempunyai manfaat sebagai berikut, kecuali.............
A. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa
B. Meningkatkan pendapatan negara
C. Menambah persaingan di pasar internasional
D. Meningkatkan industri dalam negeri
E. Menambah sumber pemasukan kas Negara
                             
2. Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh ..
A. David Richardo D. Adam Smith
B. Aristoteles E. Plato
C. J.B. Say

3. Teori keunggulan mutlak terdapat dalam buku  yang berjudul..


A. Principles of Economi
B. General Theori Employment Interes and Money
C. Tableau Economics
D. The Wealth Nation
E. Res Publica

4. Suatu negara melakukan spesialisasi produksi dengan tujuan untuk ...


A. Penghematan biaya produksi
B. Memperluas daerah pemasaran
C. Meningkatkan produksi
D. Mempercepat pertumbuhan ekonomi
E. Meningkatkan biaya produksi

5. Perhatikan tabel di bawah ini!


Negara Apel Jeruk
Indonesia 300 200
Amerika S 150 350
Menurut teori keunggulan mutlak pernyataan yang benar adalah ..
A. Indonesia sebaiknya memproduksi jeruk
B. Indonesia sebaiknya memproduksi apel dan jeruk
C. Amerika sebaiknya memproduksi apel
D. Amerika sebaiknya memproduksi apel dan jeruk
E. Amerika sebaiknya memprodukis jeruk

6. Teori perdagangan internasional yang menyatakan bahwa dasar dari munculnya perdagangan
internasional adalah ketersediaan faktor produksi, yaitu ...
A. Teori heckscher – Ohlin
B. Teori komparatif
C. Teori keunggulan mutlak
D. Teori keunggulan komparatif
E. Teori Stolper – Samuelson

7. Seseorang memiliki uang sebesar Rp 1.200.000,00 dan menukarnya dengan Deutch Mark. Jika kurs
jual DM 1 =m Rp 3.490,00 dan kurs beli DM 1 = Rp 2.500,00, ia akan mendapatkan                                 
A. DM 343.84 D. DM 340.80
B. DM 342.86E. E. DM 341.86
C. DM 350.71

8. Sebelum berangkat ke Amerika, Budi menukarkan uangnya sebesar Rp 60.000.000,00 dengan dolar
Amerika, kurs saat itu, kurs beli US$1,00 = Rp 7.000,00, kurs jual, Rp US$1 = Rp 7.500,00. Di Amerika
Budi membelanjakan uangnya sebesar US$6.000,00. Sekembalinya di Indonesia Budi menukarkan

Perdagangan Internasional 13
kembali sisan dolarnya ke rupiah, saat itu kurs beli US$1,00 = Rp 7.300,00  dan kurs jual US$1,00 =
Rp 7.800,00, maka sisa uang Budi sebesar
A. Rp 14.600.000,00 D. Rp 18.771.428,57
B. Rp 15.000.000,00         E. Rp 20.017.142,86
C. Rp 15.600.000,00

9. Perubahan yang terjadi pada kurs valuta asing dipengaruhi oleh ...
A. Permintaan valuta asing D. Pemerintah
B. Penawaran valuta sing        E. Surplus pembayaran
C. Permintaan dan penawaran valas

10.  Apabila permintaan terhadap mata uang asing berkurang, maka harga valuta asing mengalami
A. Peningkatan D. Stagnasi
B. Penurunan                          E. Keseimbangan
C. Tidak mengalami perubahan

11. Sistem kurs valuta asing dimana pemerintah harus bertanggung  jawab terhadap perubahan nilai
valuta asing adalah ...
A. Sistem kurs bebas
B. Sistem kurs mengambang
C. Sistem kurs mengambang terkendali
D. Sistem kurs tetap
E. Sistem kurs stabil  

12. Kebijakan memberi hadiah atau penghargaan kepada perusahaan yang bisa memproduksi barang
dengan kualitas tinggi dan jumlah tertentu dinamakan...
a. Tarif ekspor
b. Subsidi
c. Diskriminasi
d. Premi
e. Dumping

13. Kebijakan perdagangan yang memberlakukan berbagai rintangan dan hambatan perdagangan
disebut kebijakan...
a. Perfeksionis
b. Liberal
c. Komunis-sosialis
d. Proteksi
e. Demokratis

14. Yang merupakan alasan dipergunakanya kebijakan perdagangan bebas adalah...


a. Dapat melindungi industri dalam negeri
b. Dapat mendorong penghematan biaya
c. Untuk membuka lapangan kerja dalam negeri
d. Untuk mengurangi pengangguran
e. Untuk mengurangi persaingan antar pengusaha

15. Bila produsen menjual dengan harga lebih murah di pasar luar negeri dibanding dengan harga di
pasar dalam negeri maka disebut...
a. Kuota
b. Tarif ekspor
c. Dumping
d. Subsidi
e. Premi

16. Batas jumlah barang yang boleh di ekspor atau diimpor disebut...
a. Subsidi
b. Premi

Perdagangan Internasional 14
c. Kuota
d. Kurs
e. Kredit

17. Pungutan yang didasarkan pada persentase nilai total barang impor termasuk ongkos-ongkosnya
adalah tarif …
a. Spesifik
b. ad-valorem
c. Majemuk
d. Tunggal
e. Dasar

18. Efek tarif yang menyebabkan terjadinya transfer kesejahteraan dari konsumen dalam negeri ke
produsen dalam  negeri disebut efek …
a. Retribusi
b. Redistribusi
c. Protektif
d. Penerimaan
e. Kuota

19. Secara umum yang diuntungkan oleh adanya pengenaan tarif …


a. Pemerintah
b. Konsumen
c. Produsen
d. Pemilik modal
e. Masyarakat

20. Tindakan sepihak yang dilakukan oleh negara pengimpor dengan jalan menentukan batas maksimum
jumlah sejenis barang tertentu yang boleh diimpor selama jangka waktu tertentu disebut …
a. Kuota impor
b. Lisensi impor
c. Subsidi impor
d. Substitusi impo
e. Premi

21. Dibawah ini yang bukan termasuk jenis-jenis kebijakan perdagangan internasional adalah...
a. Kuota
b. Dumping
c. Anjak Piutang
d. Tarif
e. Larangan Impor

22. Faktorutama yang menyebabkantimbulnyaperdaganganinternasionaladalah ....


A. Adanyakeinginanmemenuhikebutuhan yang  tidakdapatdipenuhiolehnegaranyasendiri
B. Adanyapersamaansumber-sumberalamantara  duanegaraataulebihsehinggatimbulkerjasama
C. Adanyakeinginansuatunegarauntukmenguasainegara lain
D. Adanyakeinginanuntukmendapatkandanmenguasaibahan-bahanmentah   suatunegara
E. Adanyakesamaantingkatkesuburan, teknologi, danproduksiantarduanegara

23. Kurs yang ditentukanolehhukumpermintaandan  penawaranatauolehkekuatanpasardisebut


A. Kurstetap B. Kursmengambang C.Kursstabil D.Kurs multiple E.kursjual

24. Berikutmanfaatdariadanyaperdaganganinternasional, kecuali ....


A. Dapatmemperolehbarang-barang yang belumdihasilkan di dalamnegeri
B. Dapatmemperolehkeunggulankomparatifdanpeningkatankemakmuran
C. Dapatmeningkatkanproduktivitasdanefisiensi  produksi
D. Menimbulkanneracapembayaran yang surplus
E. Menambahdevisa Negara

Perdagangan Internasional 15
25. Teoriperdaganganinternasionalmenekankanpadapembagiankerjainternasionalsehingga 
menimbulkan  spesialisasidanefisiensiproduksidisebut ....
A. Teorimerkantilisme D. teorikeunggulanmutlak  
B. Teorikeunggulankomparatif E. Teori Keynesian
C. Teorimoneteris

26. Berikut temasuk kedalam neraca jasa adalah ....


    A. barang-barang komoditi  C. emas    E. hasil turisme   
    B. pelunasan pinjaman        D. investasi portofolio

27. Perdaganganinternasionalterjadikarenasetiapnegaramemilikikeunggulanefisiensidariproduk yang


dihasilkannya. Hal inisesuaidenganteori  keunggulan ....
    A. absolute  B. relative  C. spesialisasi   D. merkantilisme   E. equal

28. Berikutmerupakankomponen-komponenneracapembayaran, yaitu:


    1. neraca perdagangan atau neraca barang;    2. Neraca lalu lintas moneter;
   3. neraca lalu lintas modal;      4. Neraca jasa.
   Komponen yang termasuk current account,  yaitu .... 
   A. 1 dan 2    B. 1 dan 3  C. 1 dan 4   D. 2 dan 4    E. 3 dan 5

29. Pertukaran akan terjadi antara dua Negara jika   setiap Negara memiliki keunggulan produksi
barang tertentu, teori ini dikemukakan oleh .... 
    A. John Stuart    B. David Ricardo  C. Adam Smith  D. Karl Bucher   E. J.M. Keynes

30. Badan kerjasama ekonomi internasional yang   bertujuan untuk menyelesaikan sengketa dagang
negara-negara anggota, yaitu .... -  
A. AFTA      B. APEC       C. ASEAN       D. ILO       E. WTO

31. Hal yang menjadisumberkemakmuranmenurutaliranmerkantilismeadalah ....


A. Neraca perdagangan luar negeri yang surplus     
B. Peningkatan produktivitas petani
C. Penggunaan teknologi tinggi untuk industri         
D. Pemerintah harus memberikan kelonggaran  kepada pihak swasta
E. Kaum pedagang harus dapat mencari keuntungan  yang sebesar-besarnya

32. Jikaimporsuatunegaralebihbesardaripadaekspor, neracaperdagangannegaratersebutdapat


dikatakan sebagaineracaperdagangan ....
        A. aktif       B. negative       C. pasif      D. progresif     E. seimbang

33. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi  kurs valuta asing, kecuali ....
  A. cita rasa masyarakat   B. inflasi   C. harga barang ekspor   D. tingkat suku bunga  E. investasi

34. Untuk melindungi perekonomian dalam negeri, pemerintah melakukan proteksi. Berikut alasan 
melaksanakan proteksi, kecuali ....
A. Untuk memajukan perdagangan dan industri  dalam negeri
B. Untuk membuka lapangan usaha melalui diversifikasi industri
C. Untuk menghemat biaya impor dan ekspor
D. Untuk memperkuat kedudukan ekonomi nasional menuju swasembada
E. Untuk memperkuat daya saing produksi dalam  negeri di pasar internasional

35. Pembayaran antar Negara ditetapkan oleh ...


      A. devisa kredit            C. bursa valuta asing        E. kurs valuta asing   
      B. harga kurs tertentu  D. nilai ekspor dan impor

36. Penerimaan devisa sebagai hasil pemasukan wisatawan  asing ke Indonesia akan dicatat 
dalam neraca  sebagai neraca perdagangan ....
A. jasa di sisi debet
B. jasa di sisikredit

Perdagangan Internasional 16
C. Lalu lintas modal sisi debet 
D. Lalu lintas modal sisi kredit 
E. Lalu lintas moneter sisi debet

37. Kebijaksanaan yang ditempuholehpemerintah   dalammembatasijumlahbarang yang diimporadalah


     A. dumping     B. autorki   C. diskriminasi harga    D. proteksi  E. kuota

38. Salah satu fungsi pasar valuta asing adalah ....


A. Menyediakan fasilitas atas baran gekspor D. mempermudahtransaksiekspor-impor
B. Mempercepat arus barang keluar negeri E. memperlancar pembayaran
internasional
C. Menyediakan fasilitas atas barang impor

39. Politik menjual barang dengan harga lebih murah di luar negeri daripada di dalam negeri termasuk 
kebijaksanaan ....  
A. proteksi   B. dumping   C. penetapan tariff   D. diskriminasi harga  E. kuota

40. Besarnya kurs valuta asing ditentukan oleh banyaknya  permintaan dan penawaran disebut sistem ..
     A. stabilisasi      B. tetap      C. standar emas      D. dinamis    E. bebas

41. Berikut yang temasuk komponen neraca lalu lintas  modal adalah ....
A. Kredit luar negeri, bunga, dan dividen      
B. Bunga dividen dan upah tenaga kerja      
C. Cicilan utang luar negeri dan upah tenaga asing
D. Kredit luar negeri dan cicilan utang luar negeri
E. Cicilan utang luar negeri dan hasil-hasil pariwisata

NERACA PEMBAYARAN
                                                
1. Neraca pembayaran bermanfaat untuk mengetahui sebagai berikut, kecuali...
A. Mengetahui stabilitas keamanan suatu negara
B. Mengetahui transaksi luar negeri
C. Mengukur perkembangan perekonomian dalam hubungan internasional
D. Membantu pemerintah  mengambil keputusan di bidang perdagangan
E. Memberi penjelasan  kepada pemerintah mengenai posisi perdagangan internasional

2. Dalam neraca pembayaran utang jangka panjang termasuk


A. Transaksi modal D. Transaksi surplus
B. Transaksi berjalan E. Transaksi defisit
C. Transaksi emas

3. Berikut ini yang menyebabkan terjadinya defisit dalam neraca pembayaran yaitu....
A. Nilai impor seimbang
B. Nilai impor tidak lebih tinggi daripada nilai ekspor
C. Nilai impor lebih tinggi daripada nilai ekspor
D. Nilai impor lebih kecil daripada ekspor
E. Nilai impor sama dengan nilai ekspor

4. Kebijakan perdagangan internasional yang memberlakukan harga pasar internasional lebih rendah
daripada harga domestik disebut ...
A. Kuota D. Premi
B. Tarif                             E. Diskriminasi harga
C. Subsidi

5. Kebijakan yang paling cepat untuk membalikkan defisit neraca pembayaran adalah...
A.Kuota B. Tarif C. Subsidi   D. Premi e. Harga

6. Devisa yang diperoleh dari hasil ekspor disebut..

Perdagangan Internasional 17
A. Devisa khusus D. Devisa debit
B. Devisa umum               E. Devisa negara
C. Devisa kredit

7. Berikut ini adalah sumber devisa


1) Menjual kain batik ke Muangthai
2) Menjual hasil pertanian ke Singapura
3) Pembelanjaan turis di Bali
4) Pengiriman uang TKW dari Malaysia
5) Penerimaan laba usaha dari luar negeri
Yang termasuk sumber devisa dari transaksi barang adalah
A. 1 dan 3                              D. 1 dan 2
B. 1 dan 4                             E. 3 dan 5
C. 2 dan 3

8. Catatan ringkas dan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional suatu Negara dengan
Negara lain selama satu tahun disebut….
A. Neraca perdagangan D. Neraca modal
B. Neraca pembayaran E. Neracajasa
C. Neraca moneter

9. Di bawah ini adalah transaksi ekonomi internasional, kecuali


A. Tukar menukar barang antar propinsi D. Investasi langsung dari luarnegeri
B. Ekspor dan impor barang antar Negara E. Bantuan yang diterima dari luar negeri
C. Pembelian saham dari luar negeri

10. Ekspor dan impor barang dan jasa termasuk dalam transaksi….
A. Moneter D. Capital account
B. Unilateral E. Gold account
C. Current account

11. Jika penerimaan neraca pembayaran lebih kecil dari pengeluarannya kemudian kekurangannya
masih bias ditutupi dari pinjamana komodatif tanpa mengurangi cadangan devisa maka kondisi
tersebut menggambarkan bahwa neraca pembayaran mengalami …..
A. Defisit D. Surplus total
B. Surplus E. Seimbang
C. Defisit total

12. Yang masuk kedalam neraca transaksi modal adalah …


A. Pinjaman luarnegeri D. Pendapatan investasi
B. Ekspor E. Pembayaran cicilan pokok utang luarnegeri
C. Impor

13. Semua transaksi yang mengakibatkan timbulnya suatu kewajiban bagi suatu Negara untuk
melakukan pembayaran keluar negeri disebut ….
A. Transaksi kredit D. Transaksi berjalan
B. Transaksi debit E. Transaksi modal
C. Transaksi moneter

14. Transaksi yang mengakibatkan timbulnya pemasukan yang berasal dari luar negeri pada neraca
pembayaran disebut …
A. Transaksi jasa D. Transaksi debit
B. Transaksi tunai E. Transaksi dagang
C. Transaksi kredit

15. Bantuan yang diberikan ke luar negeri atau sebaliknya bantuan yang diterima dari luar negeri tanpa
mengakibatkan timbulnya kerugian bagi Negara penerimanya disebut ….
A. Transaksi dagang D. Transaksi modal

Perdagangan Internasional 18
B. Transaksi unilateral E. Transaksi moneter
C. Transaksi jasa

16. Berikut yang temasuk komponen neraca lalulintas modal adalah ....
A. Kredit luar negeri, bunga, dan dividen D. kredit luar negeri dan cicilan utang luar negeri
B. Bunga dividen dan upah tenagakerja E. Cicilan utang luar negeri dan hasil-hasil pariwisata
C. Cicilan utang luar negeri dan upah tenaga asing

17. Berikut merupakan komponen-komponen neraca pembayaran, yaitu:


    1. neraca perdagangan atau neraca barang;    2. Neraca lalulintas moneter;
    3. neraca lalulintas modal;      4. Neraca jasa.
    Komponen yang termasuk current account,  yaitu .... 
   A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 4 e. 3 dan 5

18. Berikut termasuk kedalam neraca jasa adalah ....


A. Barang-barang komoditi D. Emas tidak moneter    
B. Pelunasan pinjaman E. Hasil turisme
C. Investasi portofolio

19. Berikut yang temasuk komponen neraca lalulintas  modal adalah ....
A. Kredit luar negeri, bunga, dan dividen D. Kredit luar negeri dan cicilan utang luar negeri
B. Bunga dividen dan upah tenaga kerja       E. Cicilan utang luar negeri dan hasil-hasilpariwisata
C. Cicilan utang luar negeri dan upah tenaga asing

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Perhatikan data suatu negara berikut ini:


Hari Kerja per Satuan Output
Negara
Tekstil Elektronik
Indonesia 5 4
Jepang 6 12

Berdasarkan data tersebut, Analisislah:


a. Menurut Teori Keuntungan Mutlak, apakah terjadi perdagangan antar kedua negara
tersebut?
b. Menurut Teori Keuntungan Komparatif, Negara manakah yang seharusnya
berspesialisasi dalam produk tekstil?

2. Bagaimana pengaruh naraca perdagangan terhadap kurs valuta asing?


3. Seorang wisatawan datang ke Indonesia dengan membawa uang US $ 20,000 dan
menukarkannya dengan Rupiah. Kurs yang berlaku, kurs jual Rp 9.100,00 dan kurs beli Rp
9.050,00. Berapakah uang yang diterima wisatawan tersebut dalam bentuk rupiah?

Baca juga artikel tentang Teori Keunggulan Mutlak dan Komparatif untuk memperdalam
wawasan:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/11/110000669/teori-keunggulan-mutlak

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/11/143138869/teori-keunggulan-komparatif

Perdagangan Internasional 19
DAFTAR PUSTAKA

Hady, Hamdi. 2001. Ekonomi Internasional Buku 1. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hady, Hamdi. 2004. Ekonomi Internasional Buku 2. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Simorangkir, Iskandar dan Suseno. 2004. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan.

Sugiono, F.X. 2005. Neraca Pembayaran: Konsep, Metodologi, dan Penerapan. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan.

Perdagangan Internasional 20

Anda mungkin juga menyukai