MATERI:
EKONOMI INTERNASIONAL
Oleh:
Dhiah Fitrayati, S.Pd., ME
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Unesa
2014
Modul Ekonomi Internasional
1
Modul Ekonomi Internasional
2
Modul Ekonomi Internasional
3
Modul Ekonomi Internasional
Simpulan:
Dengan demikian untuk komoditas sutra, Indonesia memiliki nilai oportunity cost yang
lebih rendah dari pada China yaitu, sehingga Indonesia akan berspesialisasi pada komoditas
sutra. Sementara untuk komoditas gula, China memiliki oportunity cost yang lebih rendah,
sehingga China berspesialisasi pada komoditas gula.
China 4 5
jam jam
Indonesia 3 2
4
Modul Ekonomi Internasional
China ¼ ton 1 1 1
yard ¼ ton = yard yard = ¼ ton
5 5 5
5/4 ton = 1 yard 4/5 yard = 1 ton
Data cost comparative advantage pada tabel diatas dapat diubah menjadi
production comparative advantage seperti pada tabel berikut ini:
Tabel : Labor Productivity
Negara Produksi Tiap Tenaga Kerja Per Hari DTDN
Indonesia 1 1 4
6 ton gula 8 unit mesin jahit 3 ton = 1 unit
1 kg = ¾ unit
Cina 1 1 5
12 ton gula 10 unit mesin jahit 6 ton = 1 unit
6
1 ton = 5 unit
5
Modul Ekonomi Internasional
Tabel 2.11
Labor Productivity
Perbandingan Produksi Gula Kain
Indonesia 1 1
6 12 8 10 5
Cina 1
=
6
=2
1
=
8
=
4
12 ton 10 unit
Cina 1 1
12 6 1 10 8 4
Indonesia 1
=
12
=
2 1
= =
10 5
6 ton 8 unit
6
Modul Ekonomi Internasional
Bagian 2: NeracaPerdagangan
A. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan merupakan suatu daftar yang mencatat nilai ekspor dan
impor secara sistematis berdasarkan kronologi/urutan kejadiannya. Perubahan nilai
ekspor dan impor dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi keadaan neraca
perdagangan. Berikut ini macam-macam keadaan dalam neraca perdagangan:
1) Nilai ekapor lebih besar dari pada impor (X > M), maka neraca perdagangan disebut
surplus/aktif/favourable
2) Nilai ekspor lebih kecil daripada impor (X<M), maka neraca perdagangan disebut
defisit/pasif/unfavourable
3) Jika nilai ekspor sama dengan impor (X = M), maka neraca perdagangan disebut
seimbang/balance
B. Neraca Pembayaran
1) Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah pencatatan atas transaksi ekonomi yang terjadi
antara penduduk dengan bukan penduduk Indonesia pada suatu periode tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua hal penting yang menyangkut
neraca pembayaran, yaitu: transaksi ekonomi dan waktu pencatatan transaksi.
a. Transaksi Ekonomi,
Transaksi ekonomi adalah semua transaksi yang dapat menimbulkan
perpindahan kepemilikan aset dan kewajiban antara penduduk dan bukan
penduduk. Secara umum, transaksi ekonomi yang tercakup dalam Neraca
Pembayaran Indonesia (NPI) dapat dibagi menjadi dua kelompok:
(1). Transaks iberjalan (current account), meliputi barang (goods), jasa
(services), pendapatan (income), dan transfer berjalan (current transfer);
(2). Transaksi modal dan finalsial (capital and financial account), meliputi
transaksi modal/finansial (capital/financial).
b. WaktuPencatatanTransaksi
Pencatatan transaksi ekonomi dalam NPI pada dasarnya dilakukan pada
saat terjadi perpindahan kepemilikan antara penduduk dengan bukan
penduduk Indonesia dengan nilai yang didasarkan atas kesepakatan kedua
belah pihak. Hal ini konsisten dengan prinsip akuntansi akrual, yang
mensyaratkan pendapatan dan beban dicatat pada saat timbul (incurred),
7
Modul Ekonomi Internasional
2) MetodePencatatanDoubleEntrySystem
Pencatatan transaksi dalam NPI dilakukan secara sistem akunting entri ganda
(double entry). Dengan sistem ini, setiap transaksi ekonomi yang terjadi dicatat
pada dua entri yang berbeda dengan nilai yang sama. Pencatatan dilakukan dari
sudut pandang penduduk Indonesia. Sebagai contoh, penerimaan bantuan pangan
dari luar negeri akan dicatat sebagai impor barang dan penerimaan transfer; ekspor
minyak oleh pemerintah akan dicatat sebagai ekspor barang dan penerimaan
cadangan devisa. Kedua entri tersebut dicatat sebagai transaksi debit dan kredit
sesuai dengan praktek pembukuan yang berlaku umum.
Pada transaksi berjalan, transaksi debit merupakan pengeluaran kepada
bukan penduduk dan transaksi kredit merupakan penerimaan dari bukan
penduduk. Pada transaksi modal dan finansial, transaksi debit menunjukkan
peningkatan aset atau penurunan kewajiban kepada bukan penduduk, sementara
transaksi kredit menunjukkan penurunan aset atau peningkatan kewajiban kepada
bukan penduduk. Kesepakatan yang digunakan dalam pemberian tanda terhadap
transaksi debit/kredit di NPI adalah: transaksi debit ditunjukkan dengan tanda (-)
dan transaksi kredit ditunjukkan dengan tanda (+).Adapun transaksi yang dicatat
dalam sisi debet dan kredit adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2. Transaksi Yang Dicatat Dalam Neraca Pembayaran
No Debet Kredit
1. Impor barang Ekspor barang
2. Impor jasa Ekspor jasa
3. Pemberian hadiah kepada nonresiden Penerimaan hadiah dari nonresiden
4. Penjualan aset yang dimiliki nonresiden Pembelian aset milik residen oleh
nonresiden
5. Pembelian surat-surat Penjualan surat-surat
berharga/securities milik nonresiden berharga/securities kepada
nonresident
6. Penanaman modal langsung oleh Penanaman modal langsung (direct
residen di luar negeri (direct investment investment abroad) oleh nonresiden
abroad)
7. Pinjaman kepada nonresiden Pinjaman dari nonresiden
8
F
o
M
t
p
d
jg
B
T
n
y
b
m
P
c
r
e
N
k
if
s
la
K
b
p
u
t
e
f
l
d
o
M
i
k
s
n
a
r
T
c
y
g
v
F
8.
9.
Pembayaran utang (debt repayment)
kepada nonresident
Pembelian emas milik nonresiden
3) MetodePenyajianNeracaPembayaran
Modul Ekonomi Internasional
Klasifikasineracapembayaranstandarterdiridariduakelompokneracautama:
transaksiberjalan (currentaccount) dan transaksi modal dan finansial (capital and
financialaccount).
Transaksi Berjalan
9
Modul Ekonomi Internasional
Transaksi Modal
Transaksi modal mencakup transfer modal dan transaksi terkait aset
nonfinansial tidak terbarukan (non-produced, non-financialassets). Transfer modal
berisikan transfer kepemilikan atas aset tetap tanpa imbalan secara langsung, atau
transfer dana yang terkait dengan aset tetap, atau pembatalan klaim finansial
dengan kesepakatan bersama antara kreditur dan debitur (pengampunan utang—
debt forgiveness). Transaksi akuisisi/pelepasan aset nonfinansial tidak terbarukan
meliputi transaksi terkait aset tak berwujud seperti hak cipta, paten, atau merek
dagang, dan transaksi penjualan/pembelian tanah oleh kedutaan dan lembaga
ekstrateritorilainnya. Transaksi ini belum tercatat dalam NPI. Transaksi
akuisisi/pelepasan aset nonfinansial tidak terbarukan menimbulkan hak yang
selanjutnya dapat digunakan untuk menghasilkan uang atau aset lainnya.
Transaksi Finansial
Transaksi finansial memberi hak untuk menerima atau kewajiban untuk
menyediakan uang atau instrumen finansial lainnya. Transaksi finansial terdiri dari
transaksi yang terkait dengan perubahan kepemilikan aset dan kewajiban finansial
luar negeri Indonesia.
Berikut ini merupakan ringkasan Neraca Pembayaran Indonesia
10
Modul Ekonomi Internasional
11
Modul Ekonomi Internasional
untuk turis dan dapat dicairkan pada bank-bank yang ditunjuk di negara yang
dituju.
13
Modul Ekonomi Internasional
2) Cash Payment
Pembayaran tunai yang dilakukan bersamaan denga surat pesanan atau
menunggu kabar bahwa barang telah dikapalkan, biasanya dilakukan oleh
eksportir yang belum mengenal importir.
3) Cash in advance
Pembayaran secara tunai yang dilakukan pembeli/importir kepada
penjual/eksportir sebelum barang dikapalkan.
5) Open account
Pembayaran dilakukan setelah produk dikirim atau setelah jangka waktu tertentu.
Cara ini biasa dilakukan oleh penjual atau pembeli yang sudah saling percaya.
14
Modul Ekonomi Internasional
Keterangan:
(1) Pembuatan sales contract antara importir dan eksportir
(2) Importir mengajukan aplikasi pembukaan L/C kepada BNI selaku issuing bank
(3) Issuing bank mengirimkan L/C kepda eksportir melalui Bank of Johor sebagai
confirming bank
(4) Advising/confirming bank memberikan advise atau pemberitahuan kepada
eksportir tentang kedatangan L/C dan meminta eksportir untuk menunjukkan
bukti pengiriman barang/surat muat barang atau bill of lading (B/L) untuk dapat
menerima pembayaran
(5) Eksportir mengirim barang kepada importir melalui perusahaan pelayaran
dengan mendapat surat tanda muat atau bill of lading (B/L) dan sertifikat
pemeriksaan barang atau certificate of inspection dari perusahaan surveyor atau
bea dan cukai
(6) Perusahaan pelayaran menyerahkan B/L kepada eksportir
(7) Eksportir menyerahkan B/L dan dokumen lainnya kepada Bank of Johor untuk
mendapatkan pembayaran
(8) Bank of Johor menyelesaikan pembayaran kepada eksportir atas dasar
penyerahan B/L
(9) Bank of Johor meneruskan B/L dan dokumen lainnya kepada BNI untuk
diteruskan kepada importir Indonesia
(10) BNI menyampaikan B/L kepada importir untuk penyelesaian pengeluaran
barangnya di pelabuhan setelah membayar bea masuk dan pungutan impor
lainnya yang diwajibkan di kantor bea dan cukai
(11) Importir menyelesaikan pelu nasan pembayaran dengan BNI dan Bank of Johor.
15
Modul Ekonomi Internasional
mesin
Importir Ekspo
Sby JPN
USD 10.000
Kurs jual K
USD 10.000
Importir Eksportir
JPN Sby
garmen
16
Modul Ekonomi Internasional
17
Modul Ekonomi Internasional
18