INTERNASIONAL
Pendahuluan
Ilmu Ekonomi Internasional : cabang ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang pengambilan keputusan dalam dalam
pengunaan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi tujuan
ekonomi.
Ilmu ini mempelajari bagaimana transaksi intrenasional
mempengaruhi kesejahteraan sosial, distribusi pendapatan,
kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga, dan
pengaruh kebijakan publik terhadap outcome.
Ekonomi internasional merupakan aplikasi dari ilmu ekonomi yang
membicarakan berbagai bentuk hubungan ekonomi antara negara.
Hubungan ini meliputi perdagangan barang, faktor produksi
maupun aliran kapital antar negara.
Economy International
INDONESIA JEPANG
Komodity Impor
PENGERTIAN
Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama
Perdagangan antara dua negara atau lebih dengan
prinsip saling menguntungkan
Perdagangan antar negara yang memiliki kesatuan
hukum dan kedaulatan yang berbeda dengan
kesepakatan tertentu dan memenuhi kaidah-kaidah
baku yang telah ditentukan dan diterima secara
internasional
Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
9
Ruang lingkup lain
Perbankan
Bahasa
Kebudayaan
Politik
10
PERDAGANGAN DN - LN
Teori Perdagangan International (Teori Klasik)
Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan
timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada
pada Amerika semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya
tetapi comparative Advantagenya.
Besarnya comparative advantage untuk Amerika , dalam produksi gandum 6
bakul disbanding 2 bakul dari Inggris atau =3 : 1. Dalam produksi pakaian 10
yard dibanding 6 yard dari Inggris atau 5/3 : 1. Disini Amerika memiliki
comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3
: 1.
Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2 bakul disbanding 6 bakul dari
Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi pakaian 6 yard dari Amerika Serikat
atau = 3/5: 1. Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1
lebih besar dari 1/3 : 1.
Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris,
berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal
ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.
II. COMPARATIVE COST DARI DAVID RICARDO
Industri-industri Kondisi
pendukung dan terkait Permintaan
Berupa Klaster (bukan Pelanggan lokal
industri) yang istimewa dan
sangat menuntut
Kondisi Faktor
Kuantitas dan kualitas
faktor serta biaya
Double Diamond Concept
(digeneralisir)
Diamond Internasional:
mewakili kemampuan Adanya perbedaan antara
bersaing negara yang Diamond Internasional dan
ditentukan oleh parameter Domestik menunjukkan
domestik maupun intensitas aktifitas Perusahaan
internasional Multi-nasional
Industri terkait dan pendukung
Sumber: Cho, 2000
Politisi dan Pekerja
birokrat
Lingkungan
bisnis
Industri terkait
dan pendukung
Manajer dan
insinyur yang
Para
profesional
wirausahawan
Peristiwa
Peluang
Sumber: Cho, 2000
Model Diamond: Model Sembilan Faktor:
Sumber Daya
Efisiensi
Tingkat Teknologi
Selera
FAKTOR PENDORONG (1)
Untuk memperoleh barang atau sumber daya yang
tidak dapat dihasilkan di dalam negeri
Untuk mendapatkan barang yang sebenarnya dapat
dihasilkan di dalam negeri akan tetapi kualitasnya
belum memenuhi syarat
Untuk mendapatkan teknologi yang lebih modern
dalam rangka memberdayakan sumber daya alam di
dalam negeri
Untuk memperluas pasaran produk dan memberi
nilai tambah yang dihasilkan di dalam negeri
FAKTOR PENDORONG (2)
Mendapatkan keuntungan dari spesialisasi
Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa DN
Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan
pendapatan negara.
Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber
daya ekonomi.
Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu
pasar baru untuk menjual produk tersebut.
Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan
dukungan dari negara lain.
PERBEDAAN SUMBER DAYA
DI SETIAP NEGARA
Menimbulkan
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Terdiri atas
EKSPOR IMPOR
KEBIJAKAN
DEVISA
PEMERINTAH
• Resiko Nilai Tukar 4
• Resiko Mutu Barang 3
• Resiko Nonpayment 2
• Resiko Transportasi 1
INT’L (1)
RESIKO PERDAGANGAN
• Resiko Investasi 7
• Resiko Hukum 6
• Resiko Peristiwa Tak Terduga 5
INT’L (2)
RESIKO PERDAGANGAN
Hambatan perdagangan Internasional
perdagangan internasional
MENGATASI RESIKO BISNIS
(2)
Pembayaran
Pembayaran dimuka
(advanve payment)
Letter of Credit (L/C):
L/C
Menutup Asuransi
MENGATASI RESIKO BISNIS
(3)
Perbedaan Mutu Barang
Pre shipment inspection
Arrival inspection
buyer
MENGATASI RESIKO BISNIS
(4)
Kerusakan, kekurangan, pencurian
Pengepakan seaworthy packing
khusus
Menutup asuransi kebakaran, marine insurance, all
risk/war risk
Memberikan tanda-tanda yang jelas mengenai sifat
Instrumen:
1. Kebijakan perdagangan internasional
2. Kebijakan pembayaran internasional
3. Kebijakan bantuan luar negeri
• Negotiated/bilateral kuota
Yaitu sistem kuota yang ditetapkan atas kesepakatan atau menurut perjanjian.
• Tarif Kuota
Yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengkombinasikan sistem
tarif dan sistem kuota.
• Mixing Kuota
Yaitu pembatasan impor bahan baku tertentu untuk melindungi industri
dalam negeri.
Analisa Kuota Impor
Tujuan diberlakukannya kuota impor
International Cartel
Suatu bentuk organisasi dari beberapa negara/ perusahaan pemasok (supplier) produk
tertentu yang sepakat membatasi produksi dan ekspor mereka dengan tujuan
memonopoli sehingga dapat memaksimalkan keuntungannya
Dumping
Ada tiga tipe dumping:
1. Persistant dumping
Kecenderungan monopoli yang berkelanjutan dari suatu perusahaan di pasar domestik untuk
memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang lebih tinggi di dalam negeri
daripada di luar negeri
2. Predatory Dumping
Tindakan perusahaan untuk menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang relatif
murah untuk sementara, sehingga dapat menggusur atau mengalahkan perusahaan lain dari
persaingan bisnis.
3. Sporadic Dumping
Tindakan perusahaan dalam menjual produknya di luar negeri dengan harga yang lebih
murah sacara sporadis dibandingkan harga di dalam negeri karena adanya surplus produksi
di dalam negeri
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan
dumping yaitu: