Anda di halaman 1dari 4

A.

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Teori perdagangan bermanfaat karena menolong untuk menjelaskan ;


1. Apa yang dapat diproduksi secara kompetitif pada lokas tertentu,
2. Dimana perusahaan dapat memproduksi dengan efisiens produksi tertentu
3. Apakah praktek-praktek pemerintahan menggangguan perdagangan bebas antara
negara-negara

Teori perdagangan internasional berhubungan dengan


1) Apa yang terjadi dengan ketidakhadiran campur tangan atau intervensi pemerintah dalam
perdagangan internasional
2) Bagaimana pemerintah harus mencampuri arus perdagangan internasional guna mencapai
tujuan nasional tertentu.

Menurut periode munculnya teori, maka teori-teori perdagangan internasional yang terkenal
dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu :

1. Teori Pra-Klasik

Teori Pra klasik dapat pula dibagi atas dua bagian, yaitu:
1) Merkantilisme
Negara harus mencoba untuk mencapai Balance of Trading yang positif dimana (ekspor
impor) untuk menerima keuntungan dari emas.
2) Neo-Merkantilisme
Kebijakan pemerintah juga diarahkan kepada Balance of Trading yang positif tetapi juga
dengan mengejar tujuan-tujuan sosial dan politik.

2. Teori Klasik
1. Teori Klasik terdiri dari dua kelompok teori yaitu: Teori Absolute (Adam Smith)

a) Konsumen akan lebih baik atau diuntungkan jika mereka dapat membeli produk-
produk yang berasal dari luar negen (barang buatan luar negeri) dengan harga yang
lebih murah jika dibandingkan produk-produk yang diproduksi didalam negeri
(barang buatan dalam negeri atau barang domesti) yang sama.
b) Suatu negara dapat memproduksi barang-barang secara lebih efisien karena
keunggulan alami (misalnya negara dimaksud memiliki sumber daya alam) atau
karena keunggulan yang diambil alih (misalnya penguasaan teknologi).

2) Teori Comparative Advantage (David Ricardo)


Teori keunggulan komparatif (Comparative Advantage) menyatakan total output dapat
ditingkatkan dengan perdagangan dengan luar negeri, namun demikian suatu negara dapat
saja memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi seluruh produk. Teori
perdagangan internasional Comparative Advantage yang dikemukakan oleh David
Ricardo dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1) Teori Cost Comparative Advantage (Labor Efficiency)
2) Teori Production Comparative Advantage (Labor Productivity)

3. Teori Modern
Teori perdagangan internasional modern terdiri dari 4 teori yaitu:
1) Teori The Proportional Factors Theory

Negara yang relatif berkelimpahan dalam tanah, tenaga kerja dan modal akan
mendeterminasikan biaya relatif bagi faktor-faktor produksi tersebut. Biaya faktor-faktor
tersebut, kemudian, akan mendeterminasikan barang apa yang dapat dibuar negara
tersebut dengan sangat efisien.

2) Teori Paradoks Leontief

3) Teori Opportunity Cost

4) Teori Offer Curve/Reciprocal Demand

Selain daripada teori-teori perdagangan internasional yang cukup terkenal seperti telah
dikemukakan sebelumnya, beberapa teori perdagangan internasional lainnya antara lain
adalah sebagai berikut ;
1) Teori Ukuran Negara

Negara dengan luas yang lebih besar cenderung memiliki iklim yang lebih bervariasi,
lebih banyak sumberdaya alam sehingg dapat lebih mencukupi diri sendiri
dibandingkan dengan negara yang lebih kecil luasnya. Selain itu besarnya nega
mempengaruhi biaya transportasi ke luar negeri, sehingga negara cenderung berusaha
mencukupi diri sendiri dengan ap yang ada.

2) Teori Product Life Cycle (PLC) Produk fabrikasi akan diproduksi terlebih dahulu di
negara dimana Litbang atas Researches dan Development dilakuka negara-negara
tersebut biasanya negara industri. Sepanjang siklus hidup produk, produksi akan
menjadi semakin capital. intensive dan akan dipindahkan ke lokasi di luar negeri.
3) Teori Kesamaan Negara Kebanyakan perdagangan dewasa ini terjadi diantara negara
negara industri karena mereka memiliki segmen pasar yang serupa.
4) Teori Ketergantungan
Negara-negara terkebelakang memiliki resiko yang besar karena awalnya mereka
bertransaksi dengan patner tunggal ataupun dengan satu jenis produk saja, sehingga
tingkat ketergantungannya sangat tinggi terhadap lingkungan eksternal. Sekalipun
kebanyakan teori teori perdagangan berurusan dengan manfaat dan biaya lintas negara,
keputusan perdagangan biasanya dibuat pada level perusahaan. Perusahaan harus
memiliki keunggulan kompetitif agar mampu untuk mengekspor. Perusahaan dapat
mencari kesempatan perdagangan dalam rangka menggunakan kapasitas yang lebih.
rendahnya biaya produksi ataupun untuk mengurangi resiko usaha (diversifikasi pasar).

B. TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF

Teori Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparati menggunakan asumsi-asumsi


berikat:
1) Sumber daya digunakan secara penuh
2) Seluruh kegiatan dilakukan semata-mata hanya untuk tujuan ekonomi
3) Model menggunakan negara dan 2 komoditi saja 4) Pembagian berdasarkan
keuntungan relatif
5) Biaya transportidak ada
6) Sumberdaya dapat bergerak secara bebas dari suatu negara ke negara lainnya.
7) Model hanya berlaku untuk barang: bukan jasa.

Asumsi 1, 2, 4, dan 6 ditentang oleh banyak analis dan pembuat kebijakan.

C. TREND KE DEPAN

Trend ke depan yang diprediksi akan mempengaruhi perdagangan internasional:


1) Ada indikasi meningkatnya sentimen perlindungan perusahaan domestik. Hal ini dapat
menghambat perusahaan-perusahaan dari luar negeri untuk melakukan bisnis di negara
tersebut.
2) Dengan bertumbuhnya ekonomi, efisiensi dari lokasi produksi yang multiple juga
bertumbuh, sehingga Country-by-Country Production mungkin menggantikan
perdagangan dalam banyak kasus
3) Kemajuan sistem robotik memungkinkan negara-negara kecil memproduksi sendiri
barang kebutuhan secara efisien dari pada harus mengimpor.
4) Sektor jasa bertumbuh dengan sangat cepat, melampau barang Konsekwensinya
perdagangan barang dapat menjadi kurang penting dibandingkan dengan perdagangan
jasa.

Anda mungkin juga menyukai