Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOCHAMMAD EKA FITBRIANTO

NIM : 221124487
KELAS : 5MB2
MATKUL : EKONOMI INTERNASIONAL
TANGGAL : 07 NOVEMBER 2023

1. Teori yang mendasari terjadinya evolusi perdagangan internasional dari teori klasik
hingga teori modern
a. Teori ekonomi merkantilisme :
Memandang kekayaan suatu negara diukur dalam bentuk emas dan perak, dimana
semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara, maka semakin
kaya dan kuat negara tersebut. Untuk itu pemerintah harus mendorong ekspor dan
mengurangi impor (Stern dan Wennerlind, 2014). Hal ini pemerintah harus
mencapai tujuan nasionalnya dengan melindungi ekonomi, mendorong ekspor dan
mengurangi impor (umumnya dengan mengenakan tarif tinggi).
b. Teori keunggulan absolut
Teori keunggulan absolut (Absolute Advantage) adalah keunggulan mutlak suatu
negara, karena biaya yang diperlukan untuk menghasilkannya secara mutlak lebih
murah dari negara lain. Demikian dikutip dari modul Kemdikbud Ekonomi oleh
Sri Nur Mulyati. Konsep dari teori keunggulan absolut atau mutlak ini, satu
negara pada umumnya mengungguli negara lain dalam produksi produk atau
tempat tinggal. Hal ini bisa terjadi jika barang dapat diproduksi, dengan biaya
produksi yang lebih rendah.
c. Teori keunggulan komparatif
Keunggulan komparatif atau yang disebut juga comparative advantage
merupakan keunggulan yang muncul karena menghasilkan suatu barang atau jasa
dengan biaya peluang yang lebih rendah.Teori keunggulan absolute dengan teori
keunggulan komparatif hampir sama. Perbedaannya, teori keunggulan absolut
lebih menekankan pada biaya absolut, sedangkan pada teori keunggulan
komparatif lebih menekankan pada biaya relatif untuk memproduksi suatu barang.

d. Teori Heckscher-Olin (H-O)


Teori Heckscher-Ohlin mengatakan bahwa suatu negara yang berlimpah pada
suatu faktor produksi akan mengekspor komoditas yang intensif menggunakan
faktor produksi yang negara tersebut kekurangan. Model Heckscher-Ohlin
menjelaskan secara matematis bagaimana suatu negara harus beroperasi
dan berdagang ketika sumber daya tidak seimbang di seluruh dunia. Hal ini
menunjukkan keseimbangan yang diinginkan antara dua negara, yang masing-
masing memiliki sumber dayanya sendiri.
2. Kelemahan-kelemahan pada konsep teori Heckscher-Ohlin dalam perdagangan
internasional :
Untuk lebih memahami kelemahan teori H-O dalam menjelaskan perdagangan
internasional akan dikemukan beberapa asumsi yang kurang valid:
1. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam
memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering
menggunakan teknologi yang berbeda.
2. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi
lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk
negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala ekonomi yang
belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O.
3. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya mobilitas faktor secara
internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang menghasilkan
kesamaan relatif harga produk dan faktor antar negara. Maknanya adalah hal ini
merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi validitas model H-O.
4. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi
jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak negara
yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor.
 Ada pula titik kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor
produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang
yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai