Anda di halaman 1dari 1

Penjelasan Teori Dasar Perdagangan Internasional

(Teori Modern dan Teori Alternatif)

1. Teori Modern.
a. Faktor proporsi (Hecksher Ohlin). Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banyak dari
pada negara lain, sedang negara lain memiliki kapital lebih banyak daripada negara
tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya pertukaran.
b. Kesamaan Harga Faktor Produksi (Factor Price Equalization). Inti dari teori ini adalah
bahwa perdagangan bebas cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama
dibeberapa negara.
c. Tori permintaan dan penawaran. Pada prinsipnya perdagangan antar 2 negara itu timbul
karena adanya perbedaan di dalam permintaan maupun penawaran. Permintaan ini
berbeda, misalnya karena perbedaan pendapatan dan selera sedangkan perbedaaan
penawaran misalnya dikarenakan perbedaan di dalam jumlah dan kualitas faktor-faktor
produksi, tingkat teknologi dan eksternalitas.
d. Kurva kemungkinan produksi dan indifference (production prossibilities and indifference
curves). Adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi daripada output yang dapat
dihasilkan dengan sejumlah faktor produksi yang dikerjakan dengan sepenuhnya (full
employment). Bentuk daripada kurva ini tergantung daripada angapan tentang ongkos
alternatif (opportunity cost) yang digunakan.
e. Offer curve seperti halnya kurva permintaan menunjukkan berapa jumlah suatu barang
yang ingin ditukarkan dengan barang lain pada harga tertentu. Harga keseimbangan
ditentukan oleh perpotongan antara permintaan dan penawaran. Dalam hal ini
penawarannya adalah offer curve dari negara lain.
2. Teori Alternatif.
a. Keterampilan (human skill). Satu ciri yang membedakan negara maju dan berkembang
adalah dalam hal keterampilan keahlian tenaga kerja. Secara umum ketrampilan/keahlian
tenaga kerja di negara maju jauh lebih tinggi baik dalam jumlah, jenis maupun
kualiitasnya. Oleh akrena itu negara maju cenderung mengekspor barang yang padat
tenaga ahli. Sebalinya negara berkembang akan mengekspor barang yang padat tenaga
kerja tidak ahli
b. Skala ekonomis (economies of scale). Menurut teori suatu negara yang pasar dalam
negerinya luas cenderung mengekspor barang yang dapat dihasilkan dengan biaya rata-
rata menurun dengan makin besarnya skala perusahaan (economies of scale). sebaliknya
suatu negara kecil di mana pasar dalm negerinya sempit cenderung mengekspor barang
yang tidak memenuhi syarat sakla perusahaan yang ekonomis.
c. Kemajuan teknologi. Suatu negara yang industrinya telah maju biasanya dapat
menciptakan barang baru, sehingga dapat menikmati pasar luar negeri untuk produk
barunya. Namun lama-kelamaan negara lain meniru (memproduksi barang tidruan) dan
kemudian mengekspornya. Biasanya negara yang meniru ini mendasarkan pada adanya
biaya tenaga kerja murah.
d. Product cycle. Teori ini menekankan pada standarisasi produk, untuk produk baru
biasanya masih belum distandarisasi. Dengan makin luasnya pasar serta makin
berkembangnya teknologi proses produksi maka produk maupun proses produksi semakin
terstandarisasi, bahkan mungkin nantinya secara internasional ditentukan standarnya.

Anda mungkin juga menyukai