Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 9

• Delia Dwi Hafsari


(122080005)
Secara etimologis, perdagangan adalah segala bentuk kegiatan menjual dan membeli barang
atau jasa di suatu tempat, yang di sana terjadi keseimbangan antara kurva permintaan dengan
penawaran pada satu titik yang biasa dikenal dengan nama titik ekuilibrium. Sedangkan
internasional berarti dunia yang luas dan global, bukan parsial ataupun satu kawasan tertentu.

Maka, perdagangan internasional dapat diartikan, sejumlah transaksi perdagangan/jual beli di


antara pembeli dan penjual (yang dalam hal ini satu negara dengan negara lain yang
berbentuk ekspor dan impor) pada suatu pasar, demi mencapai keuntungan yang maksimal
bagi kedua belah pihak atau lebih singkatnya perdagangan internasional adalah perdagangan
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
• Teori Keunggulan Mutlak : Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurut teori
ini, negara harus berfokus pada produksi barang atau jasa yang mereka bisa
hasilkan dengan biaya absolut yang lebih rendah daripada negara lain. Menurut
teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai
negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
• Teori Keunggulan Komparatif : Teori ini dikembangkan oleh David Ricardo. Teori
ini menyatakan bahwa negara cenderung mengkhususkan diri dalam produksi
barang atau jasa yang mereka hasilkan dengan biaya relatif yang lebih rendah
daripada negara lain. Meskipun suatu negara dapat menghasilkan semua jenis
barang lebih efisien daripada negara lain, perdagangan masih dapat
menguntungkan negara-negara tersebut jika mereka memanfaatkan keunggulan
komparatif mereka.
• Model Gravitasi Perdagangan: menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris
dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi,
pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara
dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya
• Teori Pertukaran Modal : Teori ini menyoroti pentingnya aliran modal
internasional dalam menjelaskan pola perdagangan. Teori ini menyatakan bahwa
negara akan mengekspor produk yang memanfaatkan modal yang melimpah
dan mengimpor produk yang membutuhkan modal yang kurang tersedia di
negara tersebut.
• Teori Pendukung Faktor : Teori ini berfokus pada perbedaan sumber daya dan
faktor produksi antara negara-negara. Menurut teori ini, negara akan
mengkhususkan diri pada produksi yang memanfaatkan faktor produksi yang
relatif melimpah di negara tersebut. Misalnya, negara dengan tenaga kerja yang
melimpah akan cenderung mengkhususkan diri pada industri yang membutuhkan
tenaga kerja yang intensif.
Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
• Membina Hubungan yang Baik Antar Negara.
Adanya perdagangan internasional akan membantu komunikasi yang baik antara dua
negara atau lebih. Relasi yang terjalin akan membuat hubungan negara-negara
didalamnya akan semakin erat.
• Terciptanya Spesialisasi.
Ketika suatu produk baik itu barang atau jasa masuk ke dalam suatu negara, penduduk
dapat mempelajari cara pembuatan atau cara kerjanya. Hal ini dapat mendorong
mereka untuk memiliki keahlian yang sama untuk dapat memproduksi barang yang
serupa untuk dalam negeri.
Ketika penduduk dapat memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya tidak
dapat diproduksi sendiri akan membuat mereka dapat menghasilkan produk
serupa yang dapat di ekspor sehingga mendatangkan keuntungan tambahan dalam
negeri.
Contohnya pada kerjasama sektor transportasi pada pembuatan mobil Esemka
di Indonesia.
Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
• Tingkat Kemakmuran Negara Meningkat
Tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat yang dapat diterima oleh negara dari
perdagangan internasional adalah meningkatnya kemakmuran. Indikator yang
menunjukkan adanya kemakmuran dapat dicermati dari aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh produsen, konsumen, dan pemerintah yang sama-sama
mendapatkan keuntungan. Ketiganya sama-sama merasakan kemakmuran dari
kegiatan ini.
• Mengurangi Jumlah Angka Pengangguran
Kerja sama perdagangan antar negara dapat menjadi jalan pembuka usaha
untuk dapat menciptakan lapangan kerja. Tingkat permintaan barang yang
diinginkan oleh konsumen yang meningkat, artinya produsen membutuhkan
tenaga kerja yang semakin banyak pula.
Menyebarluaskan IPTEK: Perdagangan internasional dapat membawa perubahan pada bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Barang atau jasa yang diekspor yang mempunyai basis
teknologi yang canggih akan meningkatkan pengetahuan dan teknologi pada negara tujuan. Hal
demikian dapat mendorong mobilisasi teknologi sehingga masyarakat suatu negara akan
semakin maju dengan teknologi yang dikenal tersebut.

Stabilisasi harga: Apabila barang yang tersedia di pasaran mudah untuk didapatkan, maka
tingkat harganya akan cenderung stabil. Contoh kasus baru-baru ini terjadi adalah langkanya
masker pada masa pandemi. Akibat tidak tersedia masker dengan cukup di pasaran, harganya
melejit daripada sebelum pandemi. Namun ketika masker dapat dengan mudah ditemui di
beberapa produsen, harganya akan kembali normal seperti sebelumnya.
Semoga membantu!
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut.
• Menjalin persahabatan antar negara
• Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
• Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
• Memperluas pasar dan menambah keuntungan
• Transfer teknologi moderndanmeningkatkanproduktivitas
• Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 2023. Teori Perdagangan
Internasional. UMSU, 22 May 2023,
https://feb.umsu.ac.id/teori-perdagangan- internasional
/#:~:text=Teori%20perdagangan%20internasional%20ad
alah%20serangkaian,balik%20perdagangan%20antara%20negara%2
Dnegara.
• Rudydiana, Aam Slamet. 2016. Perdagangan Internasional. Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai