Dosen Pengampu :
Ketut Satya Haridyantha Mustika, S.E., M.Ec.Dev
Disusun Oleh :
Tujuan negara berdagang tentunya untuk mencapai keuntungan tertentu. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat sebagian besar ekonom yang setuju tentang keinginan perdagangan
liberal. Namun argumennya sering disalahpahami atau didistorsi. Sehingga kemudian munculah
berbagai teori perdagangan internasional untuk memperjelas maksud dan tujuan timbulnya
perdagangan internasional.
Ekonomi berkaitan dengan alokasi yang tepat dan penggunaan sumber daya yang
langka secara efisien. Perdagangan Internasional juga memperhatikan alokasi sumber daya
ekonomi antar negara. Alokasi tersebut dilakukan di pasar dunia melalui perdagangan
internasional di bawah konsep perdagangan bebas, produk terbaik diproduksi dan dijual di
pasar yang kompetitif, dan manfaat produksi yang efisien seperti kualitas yang lebih baik
dan harga yang lebih rendah tersedia untuk semua orang di dunia.
Salah satu prinsip dasar perdagangan internasional adalah bahwa seseorang harus
membeli dan melayani dari negara yang memiliki harga terendah dan menjual barang dan
jasanya ke negara yang memiliki harga tertinggi. Hal tersebut baik untuk pembeli dan
penjual dan juga negara maju yang memiliki peluang untuk mempercepat laju
perkembangan ekonomi mereka.
Tidak ada negara di dunia yang dapat mandiri secara ekonomi tanpa penurunan
pertumbuhan ekonominya. Adanya perdagangan di lingkungan internal saja mengakibatkan
orang yang memiliki uang lebih banyak akan memperoleh barang dan fasilitas yang tidak
ada di negara sendiri, sehingga kepuasan konsumen yang tidak merata akan dimaksimalkan.
Kemampuan sumber daya manusia antara negara berkembang dengan negara maju
sangat jauh berbeda.
Selera konsumen dalam negeri terhadap produk barang dan jasa yang berasal dari
luar negeri akan mempengaruhi suatu negara dalam keputusan mengimpor barang
dan jasa tersebut.
g) Keinginan membuka kerjasama hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
h) Era globalisasi
Dengan adanya globalisasi, batas antar negara seolah tidak terlihat lagi dan
menyebabkan tidak ada satu negara pun yang dapat berdiri sendiri. Selain itu setiap
negara dituntut untuk dapat memiliki perekonomian yang maju.
Pengaruh biaya transportasi yang dalam teori klasik dianggap tidak ada
atau nol.
Pemakaian tiga faktor produksi neoklasik; tanah, modal dan tenaga kerja
sebagai ganti tenaga kerja saja karena itu mengubah konsep keuntungan
alami dan keuntungan yang dikembangkan.
Teori investasi internasional kontemporer telah diperluas jauh dari teori klasik
yang menyebabkan bahwa perbedaan dalam suku bunga untuk investasi dari besarnya
resiko adalah alasan modal internasional bergerak dari satu negara ke negara lain. Untuk
membuatnya terjadi, harus ada persaingan sempurna,tetapi seperti dinyatakan
kindleberger, ekonom sekaligus penulis, dibawah persaingan yang sempurna, investasi
langsung tidak akan terjadi di dunia yang kondisinya kurang kompetitif. Bagian ini
khususnya berfokus pada teori investasi asing langsung, yang meliputi kepemilikan dan
kontrol investasi internasional yang melibatkan aset fisik atau riil seperti pabrik-pabrik
dan fasilitas lainya, daripada teori-teori yang berkaitan dengan tipe lain dari investasi
internasional seperti portofolio saham,obligasi dan bentuk lain dari utang.
Investasi asing langsung melibatkan pendirian produksi atau fasilitas lainya di luar
negeri,entah melalui investasi lahan hijau atau akuisisi lintas negara. Biasanya
diasumsikan bahwa motif strategik akan menjadi kekuatan penggerak untuk keputusan
berinvestasi diluar negeri yang didorong oleh keinginan untuk menemukan pasar baru,
akses bahan mentah,mencapai efisiensi produksi, memperoleh akses ke teknologi
baru,akses bahan mentah,meningkatkan keamanan politik kegiatan operasional
perusahaan, atau merespons persaingan dan tekanan lainya di lingkungan eksternal
Investasi internasional dibagi menjadi dua kategori yaitu investasi portofolio asing
dan investasi asing langsung,investasi portofolio asing adalah arus modal internasional
dalam bentuk pembelian aset-aset finansial seperti saham, obligasi dan commercial
papers lainnya. Jenis investasi inilah yang paling cepat menyebar keseluruh penjuru
dunia melalui pasar uang dan pasar modal di pusat-pusat keuangan internasional, seperti
a. New York
b. London
c. Paris
d. Frankfurt
e. Tokyo
f. Hongkong
g. Singapura
Sedangkan Investasi asing langsung merupakan partisipasi jangka panjang oleh suatu
negara pada negara lain. Biasanya melibatkan partisipasi dalam bidang manajemen, perusahaan
patungan, transfer teknologi, dan kunsultasi pakar.
Oleh karena itulah perusahaan yang beroperasi dipasar internasional akan menetapkan
harga lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarkan di pasar domestik. Dengan rendahnya
harga di pasar internasional, maka perusahaan yang memiliki kekuatan pasar yang lebih besar
akan cenderung melakukan ekspor lebih besar pula dibandingkan perusahaan yang tidak
memiliki kekuatan pasar. Sehingga dapat dikatakan bahwa besarnya kekuatan pasar akan
mendorong ekspor.
Namun, semua itu juga tergantung pada kebijakan pemerintah dalam menetapkan
kebijakan harga di pasar internasional (dumping). Jika pemerintah melarang diberlakukannya
potitik dumping, maka perusahaan akan memilih untuk melakukan investasi asing langsung
(Foreign direct investment) dengan cara berproduksi di luar negeri. Hal ini dapat terjadi jika
biaya berproduksi di luar negeri lebih rendah dibandingkan biaya berproduksi di dalam negeri,
sehingga perusahaan tetap dapat menentukan harga yang berbeda untuk kedua pasar tersebut.
Kekenduran atau organizational slack sendiri bisa diartikan sebagai sumber daya berlebih,
melebihi yang dibutuhkan, yang dimiliki perusahaan dan dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari.
Sebuah perusahaan yang memiliki sumber daya berlebih akan cenderung bereaksi lebih cepat
dan lebih efektif jika terjadi perubahan lingkungan. Perusahaan yang memiliki lebih banyak
slack akan lebih mampu menjalankan strateginya, seperti memasuki pasar internasional,
dibandingkan dengan perusahaan dengan sedikit slack.
Slack dapat diukur dengan beberapa cara, namun terdapat dua buah jenis slack yang dapat
dimiliki oleh perusahaan, yakni slack yang terserap dan slack yang tidak terserap. Kekenduran
terserap mengindikasikan investasi yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat diserap oleh
penjulan karena diukur dengan membandingkan besarnya pengeluaran perusahaan terhadap
keseluruhan penjualan yang dilakukan perusahaan.
Besarnya biaya atau pengeluaran perusahaan dalam suatu industri akan mempengaruhi
pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Dorfman dan Steiner (1954) menyatakan
bahwa pengeluaran, seperti pengeluaran iklan, akan mempengaruhi pendapatan perusahaan
karena adanya perubahan elastisitas permintaan yang dihadapi perusahaan ketika pengeluaran
iklan ditingkatkan. Namun tambahan efek pengeluaran iklan tersebut terhadap pendapatan juga
dipengaruhi oleh besarnya elastisitas permintaan yang dihadapi.
Produktivitas pekerja merupakan hal penting yang dapat menentukan posisi suatu
perusahaan di dalam suatu industri maupun posisi suatu negara dalam perekonomian dunia.
Dalam hal ini, tingginya produktivitas pekerja dapat memungkinkan suatu negara menjadi
economic leader dalam kancah perekonomian dunia (Pasay & Putra, 1992).
Produktivitas juga dapat disebut sebagai sumbangan input terhadap perusahaan,
sedangkan harga input, seperti cost of capital, upah, gaji, serta sewa, merupakan balas jasa
perusahaan terhadap input. Kombinasi input yang paling efisien akan terwujud jika
produktivitas marginal relatif persis sama dengan harga input relatif. Jika produkivitas pekerja
melebihi harga inputnya berarti sumbangan pekerja tersebut terhadap kegiatan ekonomi
perusahaan lebih besar dari pada apa yang disumbangkan oleh peusahaan kepada pekerja.
Nilai produkivitas suatu perusahaan ataupun suatu negara dapat mempengaruhi daya
saing yang dimilikinya di dalam suatu perekonomian. Oleh karena itulah, konsep produktivitas
menjadi sangat penting dalam menentukan besarnya daya saing suatu perusahaan maupun
negara.