NIM: 7203240035
Dalam teorinya David Ricardo berpendapat bahwa meskipun sebuah negara tidak memiliki
keunggulan mutlak dibandingkan negara lain dalam memproduksi barang tertentu,
perdagangan internasional antar negara yang saling menguntungkan masih dapat terjadi.
Dengan catatan bahwa negara tersebut melakukan spesialisasi produksi terhadap barang yang
memiliki biaya relatif lebih kecil dibandingkan negara lain simak juga faktor penghambat
pertumbuhan ekonomi .
Dasar pemikiran teori Ricardo ini pada dasarnya tidak berbeda dengan teori absolut yag
dikemukakan oleh Smith. Perbedaannya adalah terletak pada cara pengukuran terhadap
keungulan suatu negara, yakni ketika dilihat dari sisi komparatif biayanya dan bukan pada
perbedaan absolutnya. Perbedaan utama dari kedua teori diatas adalah pada biaya mutlah dan
rekatif dalam memproduksu sebuah produk.
3. Teori Dari Pandangan Kaum Merkantilisme
Merrkantilisme merupakan sebuah kelompok masyarakat yang memiliki ideologi kapitalisme
komersial yang merupakan ciri-ciri ekonomi pasar . Dimana adanya politik pandangan
terhadap kemakmuran sebuah negara adalah lebih tinggi dibandingkan dengan kemakmuram
perseorangan. Teori dari kaum merkantilisme berkembang pesat pada abad ke-16 dimana
teori ini mengembangkan pada ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi yang
mengusahakan jumlah ekspor harus lebih besar dari pada impor.
Kaum merkantilisme berpendapat bahwa salah satu cara membuat negara kaya adalah dengan
melakukan ekspor sebanyak-banyaknya dan memperkecil impor. Surplus ekspor yang
dihasilkan dalam bentuk aliran emas lantakan atau logam mulia, berupa emas dan perak.
Dengan begini maka semakin banyak emas dan perak yang dimiliki sebuah negara maka akan
semakin kaya dan kuat negara tersebut.