Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL”

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional.

OLEH :
Husnul Khatifa
NIM : 20681024

DOSEN PENGAMPU :
Bapak Pefriyadi, S.E, M.M
NIP : 198702012020121003

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
2023
PENDAHULUAN

Perdagangan Internasional merupakan aspek penting bagi suatu negara.


Perdagangan Internasional terjadi karena adanya perbedaan sumber daya
manusia, sumber daya alam, seperti iklim dan letak geografis serta perbedaan
keasaan ekonomi dan sosial yang tersedia pada suatu negara.
Perbedaanperbedaan yang terdapat pada masing-masing negara tersebut yang
menimbulkan perbedaan barang yang dihasilkan, biaya yang diperlukan, serta
mutu dan kuantumnya. Perdagangan Internasional dibagi menjadi dua kategori
yaitu perdagangan barang dan perdagangan jasa. Kegiatan perdagangan
Internasional dilakukan bertujuan untuk meningkatkan standar hidup negara
tersebut (Schumacher, 2013). Salah satu cara suatu negara melakukan
perdagangan Internasional adalah dengan cara melakukan kegiatan ekspor
(Apridar, 2012). Suatu negara yang melakukan ekspor akan memiliki
keunggulan komparatif, kompetitif, dan kemandirian mengelola sumber daya
alam, kemajuan spesialisasi pada industrialisasi serta tenaga kerja (Perdana,
2010). Keuntungan yang dapat dilihat dari nilai ekspor impor negara terlihat
dalam neraca pembayaran. Jika nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan
nilai impor menunjukkan majunya perekonomian suatu negara dari segi
kegiatan.
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional merupakan perdagangan yang dilakukan penduduk atau
pemerintah antar negara yang diwujudkan adanya proses pertukaran barang atau jasa yang
saling menguntungkan. Menurut Setiawan dan Lestari (2011), perdagangan Internasional
adalah salah satu jenis perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
negara lain atas dasar kesepakatan Bersama. Perdagangan Internasional disebut dengan
perdagangan dunia. Hal ini dikarenakan interaksi perdagangannya berasal dari berbagai
belahan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian, yakni impor dan
ekspor. Impor adalah kegiatan pembelian barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Sedangkan ekspor adalah kegiatan penjualan barang dan jasa dari dalam negeri ke luar
negeri. Dengan melakukan perdagangan ekspor impor negara-negara maju akan memperoleh
bahan baku atau bahan mentah yang diperoleh oleh industri di negaranya.
Selanjutnya negara maju tersebut dapat menjual hasil produksinya ke negara-negara
berkembang sehingga negara berkembang bisa mengekspor hasil-hasil produksi dalam negeri
dan memperoleh devisa. Dalam melakukan perdagangan internasional akan ditemukan
berbagai kerumitan yang lebih kompleks dibandingkan dengan perdagangan di dalam negeri.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Amir MS 2001 bahwa kerumitan tersebut disebabkan
para penjual dan pembeli yang berasal dari negara yang berbeda pajak bea cukai, perbedaan
bahasa, mata uang, ukuran timbangan hukum perdagangan dan lain sebagainya. Sehingga
membawa permasalahan dalam perdagangan internasional seperti pola perdagangan, harga
dasar ekspor dan impor manfaat perdagangan internasional, pengaruh makro perdagangan
internasional, mekanisme neraca pembayaran, persekutuan perdagangan model luar negeri
dan pengalihan teknologi.

B. TEORI PERDAGANGAN KLASIK.


Teori perdagangan internasional adalah teori-teori yang digunakan suatu negara
sebagai landasan suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional dengan negara
lainnya. Teori perdagangan internasional melakukan analisa tentang dasar-dasar perdagangan
internasional dan perhitungan dalam ukuran benefit yang didapatkan serta pengaruh dalam
pembatasan perdagangan guna melakukan perlindungan ekonomi negara atau proteksionisme
teori perdagangan internasional ada tiga bagian yaitu:
1. Teori Praklasik merkantilisme.
2. Teori klasik yaitu absolut advantage dari Adam Smith dan komparatif advantage dari
David Ricardo yang dibagi lagi menjadi dua yaitu cost comparative advantage dan juga
production comparative advantage.
3. Teori modern yang dibagi menjadi 4 yaitu proporsional faktor teori dan paradoks Leontief,
teori opportunity cost dan offer curve/ reciprocal demand (of/rd).
Teori perdagangan internasional dari kaum klasik dipelopori dan dikembangkan oleh
Adam Smith seorang profesor dari Skotlandia titik pandangan Adam Smith ini dituangkan
dalam bukunya yang berjudul the wealth of nation. diterbitkan pada tahun 1776. setelah
Adam Smith, pada abad-abad selanjutnya banyak lagi ekonomi yang ikut memberikan
sumbangan penting perkembangan teori klasik antara lain: David Ricardo, Robert torrents
dan john Stuart Mill. Ternyata sumbangan David Ricardo pada teori perdagangan
internasional menjadi sangat penting bagi perkembangan teori perdagangan internasional
sehingga teori klasik tentang perdagangan internasional ini kadang langsung merujuk pada
teori ricardian.
David Ricardo mempublikasikan ide-idenya mengenai perdagangan internasional
pada bab 8 dalam bukunya on the park on the principles of political economy pada tahun
1819 pada bab tersebut dibahas mengenai konsep keunggulan komparatif yang mana konsep
ini diyakini oleh para ekonom sebagai penentu yang paling prinsipil pada pola perdagangan
fundamental titik meskipun David Ricardo seringkali dikatakan sebagai penemu hukum
keunggulan komparatif akan tetapi banyak orang yang mempelajari sejarah pemikiran
ekonomi mengkritik hal tersebut karena terdapat substansial pada Robert torrentz dan juga
seorang ekonomi ternama di Inggris pada masa itu, mengembangkan konsep keunggulan
komparatif 11 tahun lebih awal dari pada tahun 1808.
Terdapat tiga alasan yang melatarbelakangi perlunya kita mempelajari teori klasik ini
yaitu:
1. Asumsi-asumsi yang diajukan pada model teori klasik sangatlah relevan dengan situasi dan
kondisi tertentu yang terdapat pada dunia nyata saat ini.
2. Teori klasik ini mampu menjelaskan bagaimana tingkat upah di Amerika serikat yang
begitu tinggi akan tetapi barang-barang produksi Amerika masih tetap dapat bersaing di pasar
dunia.
3. Teori ini mampu mengilustrasikan dengan dengan lebih baik tentang keuntungan yang
diperoleh dari spesialisasi produk secara internasional.

C. TEORI ABSOLUTE ADVENTAGE.


Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi hasil
tenaga kerja serta sumber daya ekonomi Adam Smith berpendapat dengan doktrin merkantilis
yang menyatakan bahwa kekayaan suatu negara dicapai dari surplus ekspor. Kekayaan akan
bertambah sesuai dengan skill, serta efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dengan
dan sesuai dengan presentasi penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut. menurut Adam
Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa
menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain
yaitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi barang tersebut. Adapun teori
keunggulan mutlak menurut Adam Smith merupakan kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan menggunakan sumber daya yang lebih
sedikit dibandingkan kemampuan negara-negara lain.
Dalam teori keunggulan mutlak gagasan-gagasan dari Adam Smith adalah:
1. Adanya devision of labor atau pembagian kerja internasional.
Dalam menghasilkan barang yang sejenis dengan adanya pembagian kerja suatu
negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan
negara lain sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh
keunggulan mutlak.
2. Spesialisasi internasional dan efisiensi produksi.
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang
memiliki keuntungan suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bisa diproduksi
sendiri dalam negeri tidak efisien atau kurang menguntungkan sehingga keunggulan mutlak
diperoleh bila suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam
atau hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan
mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang
secara mutlak lebih murah daripada negara lain. dengan kata lain, negara tersebut memiliki
keuntungan mutlak dalam produksi barang.
Jadi, keunggulan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam
produk yang dihasilkan dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan
biaya produksi di negara lain.
Adam Smith berpendapat bahwa agar output dunia dapat optimal maka masing-masing
negara harus memproduksi barang dan jasa di mana negara tersebut memiliki keunggulan
absolut atau absolut advantage.

D. TEORI COMPARATIVE ADVANTAGE.


Menurut teori keunggulan komparatif meskipun sebuah negara kurang efisien
dibandingkan negara lain dalam memproduksi kedua komoditi namun masih tetap terdapat
dasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Teori
keunggulan komparatif didasarkan pada nilai tenaga kerja atau teori of labor value yang
diperkenalkan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa nilai atau harga suatu produk
ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya.
Jadi, suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional apabila
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dengan memproduksi relatif lebih
efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut memiliki produksi yang relatif
kurang efisien. Dengan kata lain suatu negara akan tetap mendapatkan keuntungan dalam
perdagangan jika berspesialisasi dan mengekspor barang yang memiliki keunggulan relatif di
mana keunggulan relatif yang mengindikasikan bahwa suatu negara lebih efisien secara
relatif dalam memproduksi barang.

E. TEORI MODERN KEUNGGULAN KOMPARATIF (HECKSCHER-


OHLIN).
Teori perdagangan internasional modern diawali saat ekonomi Swedia yang bernama
Elli hacker 1919 dan bertile ohlin 1935 menjelaskan tentang perdagangan internasional yang
tidak dapat dijelaskan oleh teori keunggulan komparatif. Teori klasik keunggulan komparatif
berisi tentang perdagangan internasional yang terjadi karena terdapat perbedaan dalam
faktduksi yang disampaikan antar negara secara eksplisit. Namun teori klasik keunggulan
komparatif tidak menjelaskan tentang hal yang menyebabkan adanya perbedaan produktivitas
itu. Elly haters dan bertile ohlin mengembangkan teori keunggulan komparatif dan teori
keunggulan mutlak untuk menyampaikan teori perdagangan internasional modern.
Teori ini menjelaskan bahwa penentu utama perdagangan internasional adalah
perbedaan berbagai harga faktor produksi antar negara yang relatif dari karunia alam. hacker
dan ohlin berpendapat bahwa pola perdagangan diawali dengan mengungkapkan perbedaan
berbagai harga antar negara secara spesifik penyebab perbedaan harga adalah perbedaan
proporsi dalam menggunakan faktor produksi, kenyataan ada faktor spesifik pada setiap
perusahaan atau industri contohnya kemampuan manajerial yang tinggi yang merupakan
faktor produksi. Contoh lain dari faktor produksi adalah pengetahuan, teknologi, hak paten
dan lain sebagainya.
Teori ini juga menyampaikan bahwa perdagangan internasional tidak memiliki
banyak perbedaan dan merupakan kelanjutan perdagangan antar daerah yang menjadi
pembeda utama dari perdagangan internasional dan perdagangan antar daerah adalah masalah
jarak teori ini menguraikan dengan baik berbagai pola perdagangan dan berbagai negara
mengekspor secara intensif berbagai barang dan faktor produksi melimpah. Hacker dan
ohlins berpendapat bahwa semua negara akan melaksanakan perdagangan dengan negara lain
karena negara tersebut mempunyai keunggulan komparatif yaitu keunggulan dari segi faktor
produksi dan teknologi.

F. TEORI PERMAINAN.
Robert J. Aumann telah membuat kontribusi penting dalam teori permainan,
khususnya dalam teori permainan kooperatif. Berikut adalah ringkasan dari teori permainan
menurut Robert J. Aumann.
Teori Permainan Kooperatif: Robert J. Aumann dikenal karena karyanya dalam teori
permainan kooperatif. Teori permainan kooperatif adalah cabang dalam teori permainan yang
mempelajari interaksi antara pemain yang bekerja sama untuk mencapai hasil bersama yang
optimal. Aumann mengembangkan konsep solusi permainan kooperatif yang dikenal sebagai
solusi nilai Shapley, bersama-sama dengan Lloyd S. Shapley. Solusi ini menghasilkan
pembagian yang adil dari nilai (keuntungan) yang diperoleh dari permainan kooperatif di
antara pemain yang bekerja sama.
Teori Kesenjangan Informasi: Aumann juga membuat kontribusi dalam teori
kesenjangan informasi dalam teori permainan. Teori kesenjangan informasi mempelajari
bagaimana informasi yang tidak simetris antara pemain dalam suatu permainan dapat
mempengaruhi strategi dan hasil permainan. Aumann mengembangkan konsep "kesadaran
bersama" atau "common knowledge" yang menjelaskan situasi di mana pemain memiliki
pengetahuan tentang apa yang diketahui oleh pemain lain, serta pengetahuan tentang
pengetahuan mereka tentang pengetahuan pemain lain, dan seterusnya.
Teori Permainan Dinamis: Aumann juga memiliki kontribusi dalam teori permainan
dinamis, yang mempelajari interaksi antara pemain dalam waktu yang berurutan. Salah satu
konsep penting yang diperkenalkan oleh Aumann dalam teori permainan dinamis adalah
"nilai pengharapan belajar" atau "learning value" yang digunakan untuk menggambarkan
bagaimana pemain dapat belajar dari pengalaman mereka dalam permainan sebelumnya dan
memperbaiki strategi mereka sepanjang waktu.
Teori Permainan dalam Ekonomi: Selain itu, Aumann juga telah mengaplikasikan
teori permainan dalam ekonomi, khususnya dalam analisis hubungan kontrak, mekanisme
pasar, teori pelelangan, dan banyak lagi. Konsep-konsep dalam teori permainan yang
dikembangkan oleh Aumann telah diterapkan dalam berbagai konteks ekonomi untuk
memahami perilaku pemain, strategi, dan hasil dalam interaksi ekonomi.
Itulah beberapa kontribusi penting Robert J. Aumann dalam teori permainan, terutama
dalam teori permainan kooperatif, teori kesenjangan informasi, teori permainan dinamis, dan
aplikasi teori permainan dalam ekonomi. Namun, penting untuk diingat bahwa teori
permainan adalah bidang yang kompleks dan terus berkembang, dan terdapat banyak konsep
dan teori yang dikembangkan oleh berbagai ahli lainnya dalam bidang ini.

Anda mungkin juga menyukai