Dosen Pengampu :
Oleh : Kelompok 1
2023
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perdagangan internasional adalah kerja sama antara dua negara atau lebih dalam hal
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, pengertian lainnya dapat diartikan sebagai
kerja sama atau kesepakatan ekonomi antara penduduk negara satu dengan negara lainnya
yang dapat berupa individu dengan individu, individu dengan negara atau pemerintah, atau
negara dengan negara.
Perdagangan internasional mempunyai arti yang sangat penting bagi suatu negara, tak
terkecuali bagi Indonesia. Melalui perdagangan internasional dapat diraih banyak manfaat,
baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari perdagangan
internasional diantaranya adalah dengan adanya spesialisasi, suatu negara dapat mengekspor
produksi untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain dengan biayayang lebih
rendah.
PEMBAHASAN
2.1 Teori Perdagangan
Setelah mengetahui pengertian perdagangan internasional secara umum,
terdapat teori perdagangan internasional. Teori perdagangan internasional adalah teori yang
menjelaskan tentang arah dan komposisi terhadap perdagangan antar negara serta bagaimana
efeknya tersebut terhadap perekonomian suatu negara. Salah satunya teori klasik yang
memiliki beberapa jenis sebagai berikut
Menurut Tambunan (2004:45), dua barang dan dua Negara berkaitandengan isu-isu
aktual yang terkait dengan perdagangan internasional dapat dianalisis dengan kasus
lebih dari 2 negara dan 2 barang.
Pada teori klasik, faktor produksi seperti masalah tanah, modal dianggap tidak
penting. Jadi nilai suatu barang tergantung pada biayat enaga kerja atau jumlah tenaga kerja.
Karena nanti dapat digunakan untuk menghitung upah per pekerja.
3. Biaya Produksi
Menurut tambunan (2004:45), biaya produksi per unit output konstan,tidak berubah
walaupun volume produksi berubah. Demikian, berapapun Negara memproduksi barang,
biaya atau harga per satu unitnya tetap tidak berubah. Asumsi ini juga tidak realistis karena
tidak mempertimbangkan pengaruh inflasi terhadap sisi produksi.
4. Biaya transportasi
Merkantilisme berpandangan jika kekayaan suatu negara dihitung dengan emas dan
perak. Teori ini beranggapan jika kegiatan ekspor harus dilakukan sesering mungkin dan
kegiatan impor dilakukan seminim mungkin, agar negara menjad lebih kuat dan kaya.
Merkantilisme memang membawa keuntungan bagi negara. Namun, juga mendatangkan
kerugian dan penderitaan bagi negara penganutnya. Karena mereka mendapat kekayaan
dengan menguras sumber daya yang murah. Indonesia menjadi korban dari merkantilisme di
masa kolonial. Negara-negara Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris, Belanda, dan Perancis
berlomba-lomba memperebutkan Nusantara untuk meningkatkan kekayaan mereka.
Teori ini diperkenalkan oleh Adam Smith pada 1776. Teori keunggulan absolut
beranggapan jika kekayaan suatu negara akan makin bertambah seiring dengan adanya
peningkatan keterampilan serta efisiensi tenaga kerja di bidang produksi. Adam Smith
menjelaskan jika suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut jika negara
tersebut memiliki spesialisasi dalam memproduksi komoditi. Kata lainnya adalah produk
yang dihasilkan harus berbeda dengan produksi negara lainnya. Namun teori ini hanya
mempertimbangkan tenaga kerja tanpa mempertimbangkan faktor produksi yang lain.
Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo (1971). Teori ini mengatakan jika
perdagangan internasional bisa dilakukan asal negara tidak memiliki keunggulan absolut.
David Ricardo beranggapan jika perdagangan internasional akan lebih menguntungkan jika
negara hanya memiliki keunggulan komparatif dari segi harganya.
Teori ini lebih dikenal dengan nama ‘The Proportional Factor Theory’. Teori ini
dikemukakan oleh sejarawan ekonomi asal Swedia bernama Eli Heckscher dan Bertil Olin,
muridnya. Teori ini mengatakan jika negara yang memiliki faktor produksi tinggi dan biaya
produksi murah akan cenderung melakukan ekspor dengan spesialisasi produk. Sebaliknya,
jika negara memiliki faktor produksi langka dan biaya produksi mahal akan cenderung
melakukan impor dari negara lain.
2.2 Retriksi (Pembatasan) Perdagangan Internasional
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan. Kebijakan pemerintah dalam
membatasi atau mengurangi barang-barang yang di impor. Halangan perdagangan dapat
dibedakan kepada empat jenis: tarif dan pajak impor, kuota pembatasan impor. Hambatan
perdagangan bukan tarif dan pembatasan penggunaan valuta asing.
- Penetapan tarif
Tarif adalah sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean
(costum area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea
masuk. Dengan penerapan bea masuk yang besar atas barang-barang dari luar negeri,
memiliki tujuan untuk memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan
negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase
tertentu dari harga barang yang diimpor. Akibat dan pengenaan tarif dan bea masuk barang
impor adalah : Harga barang impor naik, Sehingga produksi dalam negeri menjadi lebih bisa
bersaing (karena lebih murah), Kemudian karena produksi dalam negeri mampu menyaingi
barang impor maka diharap impor barang menjadi turun.
- Kuota impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar
negeri. Akibat dari kebijakan kuota dan pembatasan impor biasanya akan terjadi : Jumlah
barang di pasar turun, harga barang naik, produksi dalam negeri meningkat, dan impor barang
turun.
- Subsidi
Subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu mengurangi sebagian biaya
produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri bisa
memasarkan barangnya lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Subsidi yang
diberikan dapat berupa tenaga ahli, mesin-mesin, peralatan, fasilitas kredit, keringanan pajak,
dll.
- Premi
Merupakan suatu kebijkan yang diambil oleh pemerintah dengan memberikan tambahan
dana pada produsen dalam negeri yang berhasil mencapai target produksi tertentu yang telah
ditetapkan.
- Dumping
Kebijakan dumping sendiri biasanya hanya berlaku sementara, harga produk akan
dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar
internasional. Biasanya kebijakan dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan
persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri
akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan kebijakan dumping. Namun,
pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai
tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain.
- Devaluasi
Adalah tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri dengan sengaja
terhadap uang asing.
Akibat devaluasi:
Tujuan devaluasi:
1. Memperbesar exspor
2. Memperkecil impor
3. Menambah devisa negara
Hal ini bukan hanya berbicara tentang produksi, namun juga mengenai bagaimana proses
memperluas distribusi barang dasar sebagai penunjang kehidupan seperti makanan serta
minuman, pendidikan, tempat tinggal, kesehatan maupun perlindungan.
Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, untuk
pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam pekerjaan merupakan
sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu perhatian yang lebih besar pada
nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil
dimensi material namun juga immaterial.
3. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara bertanggung
jawab.
Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun kesengsaraan.
Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah contoh hasil dari pembangunan
ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf yang lebih tinggi, produktivitas yang
meningkat, serta pendidikan publik yang lebih baik.
Berdasarkan Teori Ekonomi, Investasi disebut juga pembelian (atau produksi) dari
kapital atau modal barang-barang yang tidakdikonsumsi tetapi di gunakan untuk produksi
yang akandatang (barang produksi). Contoh : Membuka usaha, Dagang,Membangun jalan tol,
jalur kereta api, Pabrik, Sekolah, Kuliah.
Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga. Suatu pertambahan pada
pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional
salah satu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dari Negara satu dengan Negara yang lain.
Maka dari itu, keberadaanya sebagai salah satu upaya menciptakan hubungan kerjasama antar
Negara
Nibras Nada Nailufar. Definisi dan Teori Perdagangan Internasional Menurut Para
Ahli Halaman all - Kompas.com. KOMPAS.com. Published February 23, 2022. Accessed
October 3, 2022.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/13/181842469/definisi-dan-
teoriperdagangan-internasional-menurut-para-ahli?page=all#:~:text=Dilansir%20dari
%20situs%20Binus%20University,Heckscher%2DOlin%20(H%2DO).