Anda di halaman 1dari 13

Teori Ekonomi Bisnis Internasional

Dosen Pengampu :

Putu Pradiva Putra Salain, SE., MM

Oleh : Kelompok 1

I Kadek Aditya Dwi Kusuma (11)

I Made Wahyu Adi Permana (30)

I Gusti Made Cahya Dharma Kusuma (31)

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2023
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

1.2 Pokok Pembahasan......................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

2.1 Teori Perdagangan............................................................................................................4

2.1.2 Teori Bisnis Internasional Menurut Para Ahli...........................................................5

2.2 Retriksi (Pembatasan) Perdagangan Internasional...........................................................6

2.3 Pembangunan Ekonomi....................................................................................................8

2.3.2 Tujuan Pembangunan Ekonomi.................................................................................9

2.4 Teori Investasi..................................................................................................................9

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11

Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perdagangan internasional adalah kerja sama antara dua negara atau lebih dalam hal
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, pengertian lainnya dapat diartikan sebagai
kerja sama atau kesepakatan ekonomi antara penduduk negara satu dengan negara lainnya
yang dapat berupa individu dengan individu, individu dengan negara atau pemerintah, atau
negara dengan negara.

Perdagangan internasional mempunyai arti yang sangat penting bagi suatu negara, tak
terkecuali bagi Indonesia. Melalui perdagangan internasional dapat diraih banyak manfaat,
baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari perdagangan
internasional diantaranya adalah dengan adanya spesialisasi, suatu negara dapat mengekspor
produksi untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain dengan biayayang lebih
rendah.

Negara akan memperoleh keuntungan secara langsung melalui kenaikan pendapatan


nasional dan pada akhirnya akan menaikkan laju produksi dan pertumbuhan ekonomi.
Manfaat tidak langsung dari perdagangan internasional aitu Perdagangan dapat mendorong
penggunaan penuh sumberdaya dalam negeri yang setengah menganggur. Melalui
perdagangan, negara berkembang dapat bergerak dari titik produksiyang tidak efisien di
dalam produksinya, dengan sumberdaya yang tidak digunakan akibat dari permintaan
dari dalam negeri yang tidak mencukupi, menuju titik pada batas maksimal produksinya.

Dalam sebuah negara, pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah capaian yang


menjadi prioritas utama. Negara akan melakukan berbagai caradan strategi ekonomi yang
dapat menunjang tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut akan menjadi gambaran
akan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran bagi setiap warga negara yang
mendiami negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indicator dari
kemajuan ekonomi suatu negara. Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalahk
enaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk
menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya.

(Todaro,2000 dan Smith, 2003)


1.2 Pokok Pembahasan
- Membahas Mengenai Teori Perdagangan
- Membahas Mengenai Retriksi Perdagangan
- Membahas Mengenai Pembangunan Ekonomi
- Membahas Mengenai Teori Investasi
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Teori Perdagangan
Setelah mengetahui pengertian perdagangan internasional secara umum,
terdapat teori perdagangan internasional. Teori perdagangan internasional adalah teori yang
menjelaskan tentang arah dan komposisi terhadap perdagangan antar negara serta bagaimana
efeknya tersebut terhadap perekonomian suatu negara. Salah satunya teori klasik yang
memiliki beberapa jenis sebagai berikut

1. Dua barang dan dua Negara

Menurut Tambunan (2004:45), dua barang dan dua Negara berkaitandengan isu-isu
aktual yang terkait dengan perdagangan internasional dapat dianalisis dengan kasus
lebih dari 2 negara dan 2 barang.

2. Dasar biaya tenaga kerja yang bersifat umum

Pada teori klasik, faktor produksi seperti masalah tanah, modal dianggap tidak
penting. Jadi nilai suatu barang tergantung pada biayat enaga kerja atau jumlah tenaga kerja.
Karena nanti dapat digunakan untuk menghitung upah per pekerja.

3. Biaya Produksi

Menurut tambunan (2004:45), biaya produksi per unit output konstan,tidak berubah
walaupun volume produksi berubah. Demikian, berapapun Negara memproduksi barang,
biaya atau harga per satu unitnya tetap tidak berubah. Asumsi ini juga tidak realistis karena
tidak mempertimbangkan pengaruh inflasi terhadap sisi produksi.

4. Biaya transportasi

Membicarakan perdagangan internasional, sudah pasti ada beban biaya transportasi.


Sehingga harga jual barang biasanya lebih tinggi daripada harga aslinya. Apalagi jika barang
tersebut diekspor. Namun seiring kecanggihan teknologi, biaya transportasi menurun
sehingga lebih rendah dibandingkan beban biaya transportasi 25 tahun yang lalu
2.1.2 Teori Bisnis Internasional Menurut Para Ahli
- Teori ekonomi Merkantilisme

Merkantilisme berpandangan jika kekayaan suatu negara dihitung dengan emas dan
perak. Teori ini beranggapan jika kegiatan ekspor harus dilakukan sesering mungkin dan
kegiatan impor dilakukan seminim mungkin, agar negara menjad lebih kuat dan kaya.
Merkantilisme memang membawa keuntungan bagi negara. Namun, juga mendatangkan
kerugian dan penderitaan bagi negara penganutnya. Karena mereka mendapat kekayaan
dengan menguras sumber daya yang murah. Indonesia menjadi korban dari merkantilisme di
masa kolonial. Negara-negara Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris, Belanda, dan Perancis
berlomba-lomba memperebutkan Nusantara untuk meningkatkan kekayaan mereka.

- Teori keunggulan absolut

Teori ini diperkenalkan oleh Adam Smith pada 1776. Teori keunggulan absolut
beranggapan jika kekayaan suatu negara akan makin bertambah seiring dengan adanya
peningkatan keterampilan serta efisiensi tenaga kerja di bidang produksi. Adam Smith
menjelaskan jika suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut jika negara
tersebut memiliki spesialisasi dalam memproduksi komoditi. Kata lainnya adalah produk
yang dihasilkan harus berbeda dengan produksi negara lainnya. Namun teori ini hanya
mempertimbangkan tenaga kerja tanpa mempertimbangkan faktor produksi yang lain.

- Teori Keunggulan komparatif

Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo (1971). Teori ini mengatakan jika
perdagangan internasional bisa dilakukan asal negara tidak memiliki keunggulan absolut.
David Ricardo beranggapan jika perdagangan internasional akan lebih menguntungkan jika
negara hanya memiliki keunggulan komparatif dari segi harganya.

- Teori Heckscher-Olin (H-O)

Teori ini lebih dikenal dengan nama ‘The Proportional Factor Theory’. Teori ini
dikemukakan oleh sejarawan ekonomi asal Swedia bernama Eli Heckscher dan Bertil Olin,
muridnya. Teori ini mengatakan jika negara yang memiliki faktor produksi tinggi dan biaya
produksi murah akan cenderung melakukan ekspor dengan spesialisasi produk. Sebaliknya,
jika negara memiliki faktor produksi langka dan biaya produksi mahal akan cenderung
melakukan impor dari negara lain.
2.2 Retriksi (Pembatasan) Perdagangan Internasional
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan. Kebijakan pemerintah dalam
membatasi atau mengurangi barang-barang yang di impor. Halangan perdagangan dapat
dibedakan kepada empat jenis: tarif dan pajak impor, kuota pembatasan impor. Hambatan
perdagangan bukan tarif dan pembatasan penggunaan valuta asing.

Kebijakan Perdagangan Internasional adalah segala tindakan negara/pemerintah, baik


langsung ataupun tidak langsung untuk memengaruhi struktur, arah, komposisi, serta bentuk
perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud bisa
berupa tarif, larangan impor, kuota, dumping dan berbagai kebijakan lainnya.

- Penetapan tarif

Tarif adalah sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean
(costum area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea
masuk. Dengan penerapan bea masuk yang besar atas barang-barang dari luar negeri,
memiliki tujuan untuk memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan
negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase
tertentu dari harga barang yang diimpor. Akibat dan pengenaan tarif dan bea masuk barang
impor adalah : Harga barang impor naik, Sehingga produksi dalam negeri menjadi lebih bisa
bersaing (karena lebih murah), Kemudian karena produksi dalam negeri mampu menyaingi
barang impor maka diharap impor barang menjadi turun.

- Kuota impor

Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar
negeri. Akibat dari kebijakan kuota dan pembatasan impor biasanya akan terjadi : Jumlah
barang di pasar turun, harga barang naik, produksi dalam negeri meningkat, dan impor barang
turun.

- Larangan ekspor impor

Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing ke dalam


pasar domestik. Hal ini dilakukan karena alasan politik dan ekonomi. untuk alasan ekonomi
pelarangan impor bertujuan untuk melindungi dan meningkatkanproduksi dalam negeri

- Subsidi
Subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu mengurangi sebagian biaya
produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri bisa
memasarkan barangnya lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Subsidi yang
diberikan dapat berupa tenaga ahli, mesin-mesin, peralatan, fasilitas kredit, keringanan pajak,
dll.

- Premi

Merupakan suatu kebijkan yang diambil oleh pemerintah dengan memberikan tambahan
dana pada produsen dalam negeri yang berhasil mencapai target produksi tertentu yang telah
ditetapkan.

- Dumping

Dumping merupakan kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni


produsen menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dari dalam negeri
atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume
perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen
mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga
persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor
memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau sering
disebut counterveiling duties hal tersebut dilakukan untuk melindungi industri yang sejenis di
negara pengimpor.

Kebijakan dumping sendiri biasanya hanya berlaku sementara, harga produk akan
dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar
internasional. Biasanya kebijakan dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan
persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri
akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan kebijakan dumping. Namun,
pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai
tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain.

- Devaluasi

Adalah tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri dengan sengaja
terhadap uang asing.
Akibat devaluasi:

1. Harga barang-barang impor menjadi mahal


2. Harga barang-barang dalam negeri menjadi lebih murah di pasaran luar negeri.

Tujuan devaluasi:

1. Memperbesar exspor
2. Memperkecil impor
3. Menambah devisa negara

2.3 Pembangunan Ekonomi


Ekonomi international adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan
pada kegiatan- kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa. kegiatan perekonomian
yang dilakukan antar bangsa, negara, maupun antara orang-orang perorangan dari negara
yang satu dengan negara yang lain.

Pembangunan internasional atau pembangunan global adalah konsep luas yang


mencakup tingkat pembangunan berskala internasional. Pembangunan internasional
merupakan dasar pengelompokan negara maju, negara berkembang, dan negara terbelakang.
Kerja sama pembangunan internasional bertujuan untuk mendekati dunia ideal tanpa
kemiskinan, konflik, dan kerusakan ekologis.

Perdangangan Internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu


negara. Jika suatu negara lebih banyak melakukan ekspor daripada impor maka pendapatan
nasional negara tersebut akan naik sehingga nantinya berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi.

2.3.2 Tujuan Pembangunan Ekonomi


Pembangunan merupakan lebih dari semata mata berbicara tentang bagaimana cara
meningkatkan pendapatan maupun cara meningkatkan jumlah barang dan jasa pada
perekonomian. Hal itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, namun tentunya
bagaimana cara pertumbuhan tersebut bisa bermanfaat untuk warga negara.

Pembangunan yang tentunya mempertimbangkan kesejahteraan inklusif, begitupun


juga standar kehidupan yang dapat lebih baik dari seluruh warga negara. Hal tersebut juga
mengenai tentang bagaimana cara membangun kapasitas juga ketahanan pada dunia yang
cepat berubah juga tidak terduga.
Beberapa tujuan pembangunan ekonomi:

1. Meningkatkan ketersediaan barang serta jasa.

Hal ini bukan hanya berbicara tentang produksi, namun juga mengenai bagaimana proses
memperluas distribusi barang dasar sebagai penunjang kehidupan seperti makanan serta
minuman, pendidikan, tempat tinggal, kesehatan maupun perlindungan.

2. Meningkatkan pendapatan per kapita.

Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, untuk
pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam pekerjaan merupakan
sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu perhatian yang lebih besar pada
nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil
dimensi material namun juga immaterial.

3. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara bertanggung
jawab.

Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun kesengsaraan.
Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah contoh hasil dari pembangunan
ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf yang lebih tinggi, produktivitas yang
meningkat, serta pendidikan publik yang lebih baik.

2.4 Teori Investasi


- Investasi adalah penempatan sejumlah dana dengan harapan dapat memelihara,
menaikkan nilai, atau memberikan return yang positif (Sutha, 2000).
- Investasi adalah penanaman uang dengan harapan mendapat hasil dan nilai tambah
(Webster, 1999).
- Menurut Lypsey (1997), investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi
saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga
diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi
jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana pada suatu periode
untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai
unit kompensasi. Unit yang diinvestasikan mencakup waktu yang digunakan, tingkat
inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang.
- Menurut Sumanto (2006), investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu
periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang
sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan.
- Sedangkan Husnan dalam Anoraga dan Pakarti (2006) mendefinisikan investasi
sebagai penggunaan uang dengan maksud memperoleh penghasilan. Investasi
merupakan penanaman modal di dalam perusahaan, dengan tujuan agar kekayaan
suatu korporasi atau perusahaan bertambah.
- Investasi juga didefinisikan sebagai barang-barang yang dibeli oleh individu ataupun
perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka (Mankiw, 2000).

Berdasarkan Teori Ekonomi, Investasi disebut juga pembelian (atau produksi) dari
kapital atau modal barang-barang yang tidakdikonsumsi tetapi di gunakan untuk produksi
yang akandatang (barang produksi). Contoh : Membuka usaha, Dagang,Membangun jalan tol,
jalur kereta api, Pabrik, Sekolah, Kuliah.

Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga. Suatu pertambahan pada
pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional
salah satu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dari Negara satu dengan Negara yang lain.
Maka dari itu, keberadaanya sebagai salah satu upaya menciptakan hubungan kerjasama antar
Negara

Perdagangan internasional mendorong sebuah kebebasan dalam tindakan ekonomi


sehingga dapat menjadi sebuah peluang untuk menambah kekayaan negara. Selain itu,
kebebasan ekonomi mampu mendorong semua produsen untuk meningkatkan kualitas barang
agar dapat bersaing di pasar internasional (global).
Daftar Pustaka
Laeli Nur Azizah. Teori-teori Perdagangan Internasional dan Manfaatnya. Gramedia
Literasi. Published October 6, 2021. Accessed October 3, 2022.
https://www.gramedia.com/literasi/teori-perdagangan-internasional/

Perdagangan Internasional : Pengertian, Teori, Tujuan dan Manfaat. Buku


Deepublish. Accessed October 3, 2022. https://deepublishstore.com/materi/perdagangan-
internasional/

Nibras Nada Nailufar. Definisi dan Teori Perdagangan Internasional Menurut Para
Ahli Halaman all - Kompas.com. KOMPAS.com. Published February 23, 2022. Accessed
October 3, 2022.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/13/181842469/definisi-dan-
teoriperdagangan-internasional-menurut-para-ahli?page=all#:~:text=Dilansir%20dari
%20situs%20Binus%20University,Heckscher%2DOlin%20(H%2DO).

Gramedia.net. Published 2022. Accessed October 3, 2022.


https://cdnwpedutorenews.gramedia.net/wpcontent/uploads/2021/09/01161531/Dampak-
positif-perdangan-internasional.jpg

CNN Indonesia. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional. ekonomi.


Published September 16, 2021. Accessed October 3, 2022.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210914143858-97-694113/dampakpositif-dan-
negatif-perdagangan-internasional/2

Anda mungkin juga menyukai