Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODERN

Endang Abdul Mubarok, Rohman Mulyana

3nd4n94bdulm@gmail.com , leincartur28@gmail.com

Program Studi Ekonomi Syariah STEI AR-RISALAH Ciamis

Abstrak

Perdagangan internasional ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu


negara. Salah satu yang membuat ekonomi sutau negara bertumbuh adalah Produk Domestik
Bruto (PDB). PDB merupakan indikator kesejahteraan perekonomian di suatu negara dan
dapat menjadi salah satu tolak ukur kesejahjteraan masyrakat disuatu negara yang dilihat dari
tingkat pendapatan atau (income). Maka semakin meningkat ekspor suatu negara, maka
pendapatan masyarakat akan ikut meningkat. Makalah ini akan menganalsis tentang
bagaimana teori perdagangan internasional modern, dan metodologi yang digunakan adalah
setudi litelatur, Kepustakaan.

Kata Kunci : Perdagangan internasional, PDB, Pertumbuhan Ekonomi

PENDAHULUAN

Teori perdagangan internasional modern dimali ketika ekonomi swedia yaitu


Hecskher (1919) dan Bertil Ohlin (1933) menjelaskan tentang perdagangan internasional
yang belum mampu dijelaskan pada teori keunggulan komparatif. Perdagangan internasional
adalah suatu perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain yang dapat
meningkatkan ekonomi suatu negara.

Teori perdagangan internasional ini menjelaskan tentang arah dan komposisi suatu
perdagangan antar negara serta bagaimana efeknya terhadap perekonomian suatu negara.
Teori ini juga menunjukan bahwa dari perdagangan internasional dapat menunjukan adanya
keuntungan dari perdagangan tersebut.

Negara-negara yang melakukan perdagngan internasional disebabkan oleh negara


yang melakukan perdagangan karena adanya perbedan (perbedaan sumber daya, baik itu jenis
ataupun kualitas) dan juga suatu negara dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan
tersebut melalui pengaturan dimana setiap pihak yang melakukan perdagangan harus
melakukannya dengna lebih baik. Kedua negara yang melakukan transaksi memiliki tujuan
untuk mencapai skala ekonomi dalam produksinya.

METODE PENELITIAN

Makalah ini disusun menggunakan metode penelitian kepustakawan dengan


pendekatan Literatur Riview. data yang diperoleh oleh peneliti adalah data sekunder yang
artinya data berasal dari buku, jurnal, dan literatur lain yang relevan dengan topik
pembahasan yang di bahas oleh peneliti yaitu Peran Baitul Mal Wa Tamwil Dalam
Perekonomian Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Teori perdagngan internasional modern

Teori perdagangan internasional ini berkembang karena didorong oleh pentingnya


perusahaan multinasonal. Teori ini dikembangkan setelah perang dunia ke-2 oleh para pakar
bisnis. Perusahaan yang memproduksi suatu produk akan meningkatkan hasilnya karena
keuntungan yang didapatka perusahaan dari produksi prouk tertentu. Dan juga peningkatan
output akan membuat perusahaan memperoleh sebuah keuntungan dari skala ekonomi, yang
kemudian menurunkan biaya produksi.

Pada teori ini perkembangan jaman menunjukan bahwa bila sebelumnya peran
pemerintah yang mempengaruhi kemakmuran suatu negara, namun pada masa modern ini
yang membuat suatu negara makmur yaitu dari pelaku bisnisnya yang sangat berperan.
Pemerintah sekarang tidak dapat lagi secara langsung dalam memajukan suatu neara, namun
sekarang ditentukan oleh maju tidaknya bisnis perusahaan-perusahaan di negara tersebut.

Teori Hecsher – Ohlin

Teori ini menyebutkan bahwa perbedaan biaya produksi internasional dengan biaya
produksi daerah ini timbul dari perbedaan pasokan faktor-faktor produksi. Produk yang
memerlukan bahan untuk memproduksinya dengan bahan yang begitu melimpah menjadi
lebih murah dan juga dapat mengurangi biaya produksi, sehingga memungkinka untuk
menjual produk di pasar internasional menjadi lebih murah. Contohnya ketika dua negara
berdagang, masing-masing negara akan memperoleh barang-barang yang relatif langka yang
bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah dan kedua negara tersebut mendapatkan
keuntungan dari transaksi tersebut (Ball et al., 2005). Jadi suatu negara akan mengeksport
barang yang faktor produksinya relatif tinggi dan murah dalam biaya produksi dan akan
melakukan spesialisasi produksi untuk melakukan eksport.

Teori Opportunity Cost

Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve (PPC) yang


menunjukan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara dengan sejumlah
faktor produksi secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC wkwn tergantung pada
asumsi tentang opportunity cost yang digunakan yaitu PPC constan cost dan increasing cost.

Menurut Blocher (2010: 434) pada buku cost management mendefinisikan


opportunity cost sebagai sebuah peristiwa dimana seseorang kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan sebuah keuntungan ketika seseorang tersebut memilih satu dari beberapa opsi
yang tersedia. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang harus melihat manfaat
apa saja jika mengeluarkan biaya. Jika memiliki kecenderungan dengan salah satu opsi yang
di berikan maka seseorang tersebut akan kehilangan kesempatan untuk menggunakan atau
memebeli barang pada opsi kedua atau ketiga dan seterusnya karena, prinsp ini adalah
melihat mana yang menjadi prioritas seseoran jika dihadapi dengan beberapa opsi dan
melihat bagaimana manfaat dan kekurangannya ketika harus mengeluarkan biaya yang
ditentukan untuk barang atau jasa tersebut.

Faktof faktor yang mempengaruhi Opportunity Cost

Hal ini biasanya muncul karena individu atau sebuah perusahaan dihadapkan
dengan pilihan atas kelangkaan yang terjadi. Dalam hal ini individu diharuskan
memilih salah satu dari berbaga opsi yang diberikan dan memiliki kemungkinan
untuk tidak mendapatkan manfaat dari opsi yang tidak dipilih. Dan juga yang
mempengaruhi Opportunity Cost yaitu terbatasnya sumber daya yang membuat
individu harus melakukan suatu pilihan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Faktor
lainnya yaitu tujuan dari opsi tersebut atau sesuai dengan dana yang dimiliki. Dengan
memiliki tujuan apa yang ingin dicapai disaat menentukan Opportunity Cost , maka
biaya yang sudah dikeluarkan dapat digunakan dengan maksimal.

Manfaat yang didapatkan yaitu :

 Memudahkan untuk menentukan apa yang sangat dibutuhkan


 Membuka kesempatan yang meminimalisir resiko
 Membantu perhitungan modal.

Teori Offer Curve

Teori ini dikenalkan oleh ekonom inggris yaitu Marhall dan edgework yang
menggambarkan sebagai kurva yang menunjukan kesediaan suatu negara untuk menukarkan
suatu barang dengan barang yang lainnya dengan berbagai kemungkinan.

Kelebihan dari teori ini masing-masing negara akan memperoleh keutungan/manfaat


dari perdagangan internasional ini yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Penerimaan dan penawaran akan mempengaruhi biaya produksi dan dengan pengaruh
teknologi akan mempengaruhi harga suatu produksi. Kualitas SDM dan teknologi adalah
suatu faktor yag dapat mempengaruhi produksi untuk bisa bersaing di pasar internasional.

KESIMPULAN

perkembangan jaman menunjukan bahwa bila sebelumnya peran pemerintah yang


mempengaruhi kemakmuran suatu negara, namun pada masa modern ini yang membuat suatu
negara makmur yaitu dari pelaku bisnisnya yang sangat berperan. Pemerintah sekarang tidak
dapat lagi secara langsung dalam memajukan suatu neara, namun sekarang ditentukan oleh
maju tidaknya bisnis perusahaan-perusahaan di negara tersebut. Dan teori perdagangan
internasional modern ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu

 Teori Hecsher – Ohlin


 Teori Opportunity Cost
 Teori Offer Curve
DAFTAR PUSTAKA

Dyahjatmayanti, D. (2023). Bisnis Internasional Teori dan Aplikasi. yogyakarta: Grup Penerbitan CV
BUDI UTAMA.

Widiastuti, M. C., Anggiani, S., & Ekawanto, I. (2021). BISNIS INTERNASIONAL TEORI DAN
PEMAHAMAN. Jakarta: Univeersitas Trisakti.

Yuni, R., & Hutabarat, D. L. (2021). DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP


PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PADA TAHUN 2009-2019, 10.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-mataram/ekonomi-politik-internasional/teori-
modern-perdagangan-internasional/74643261

Anda mungkin juga menyukai