0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan6 halaman
Makalah ini membahas tentang teori-teori perdagangan internasional mulai dari teori klasik seperti teori keunggulan mutlak Adam Smith dan teori keunggulan komparatif David Ricardo hingga definisi dan penjelasan mengenai perdagangan internasional dan manfaatnya bagi suatu negara.
Makalah ini membahas tentang teori-teori perdagangan internasional mulai dari teori klasik seperti teori keunggulan mutlak Adam Smith dan teori keunggulan komparatif David Ricardo hingga definisi dan penjelasan mengenai perdagangan internasional dan manfaatnya bagi suatu negara.
Makalah ini membahas tentang teori-teori perdagangan internasional mulai dari teori klasik seperti teori keunggulan mutlak Adam Smith dan teori keunggulan komparatif David Ricardo hingga definisi dan penjelasan mengenai perdagangan internasional dan manfaatnya bagi suatu negara.
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP 2023 PENDAHULUAN
Perdagangan Internasional merupakan aspek penting bagi suatu negara.
Perdagangan Internasional terjadi karena adanya perbedaan sumber daya manusia, sumber daya alam, seperti iklim dan letak geografis serta perbedaan keasaan ekonomi dan sosial yang tersedia pada suatu negara. Perbedaanperbedaan yang terdapat pada masing-masing negara tersebut yang menimbulkan perbedaan barang yang dihasilkan, biaya yang diperlukan, serta mutu dan kuantumnya. Perdagangan Internasional dibagi menjadi dua kategori yaitu perdagangan barang dan perdagangan jasa. Kegiatan perdagangan Internasional dilakukan bertujuan untuk meningkatkan standar hidup negara tersebut (Schumacher, 2013). Salah satu cara suatu negara melakukan perdagangan Internasional adalah dengan cara melakukan kegiatan ekspor (Apridar, 2012). Suatu negara yang melakukan ekspor akan memiliki keunggulan komparatif, kompetitif, dan kemandirian mengelola sumber daya alam, kemajuan spesialisasi pada industrialisasi serta tenaga kerja (Perdana, 2010). Keuntungan yang dapat dilihat dari nilai ekspor impor negara terlihat dalam neraca pembayaran. Jika nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan nilai impor menunjukkan majunya perekonomian suatu negara dari segi kegiatan. A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan Internasional merupakan perdagangan yang dilakukan penduduk atau pemerintah antar negara yang diwujudkan adanya proses pertukaran barang atau jasa yang saling menguntungkan. Menurut Setiawan dan Lestari (2011), perdagangan Internasional adalah salah satu jenis perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain atas dasar kesepakatan Bersama. Perdagangan Internasional disebut dengan perdagangan dunia. Hal ini dikarenakan interaksi perdagangannya berasal dari berbagai belahan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian, yakni impor dan ekspor. Impor adalah kegiatan pembelian barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Sedangkan ekspor adalah kegiatan penjualan barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Dengan melakukan perdagangan ekspor impor negara-negara maju akan memperoleh bahan baku atau bahan mentah yang diperoleh oleh industri di negaranya. Selanjutnya negara maju tersebut dapat menjual hasil produksinya ke negara-negara berkembang sehingga negara berkembang bisa mengekspor hasil-hasil produksi dalam negeri dan memperoleh devisa. Dalam melakukan perdagangan internasional akan ditemukan berbagai kerumitan yang lebih kompleks dibandingkan dengan perdagangan di dalam negeri. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Amir MS 2001 bahwa kerumitan tersebut disebabkan para penjual dan pembeli yang berasal dari negara yang berbeda pajak bea cukai, perbedaan bahasa, mata uang, ukuran timbangan hukum perdagangan dan lain sebagainya. Sehingga membawa permasalahan dalam perdagangan internasional seperti pola perdagangan, harga dasar ekspor dan impor manfaat perdagangan internasional, pengaruh makro perdagangan internasional, mekanisme neraca pembayaran, persekutuan perdagangan model luar negeri dan pengalihan teknologi.
B. TEORI PERDAGANGAN KLASIK.
Teori perdagangan internasional adalah teori-teori yang digunakan suatu negara sebagai landasan suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional dengan negara lainnya. Teori perdagangan internasional melakukan analisa tentang dasar-dasar perdagangan internasional dan perhitungan dalam ukuran benefit yang didapatkan serta pengaruh dalam pembatasan perdagangan guna melakukan perlindungan ekonomi negara atau proteksionisme teori perdagangan internasional ada tiga bagian yaitu: 1. Teori Praklasik merkantilisme. 2. Teori klasik yaitu absolut advantage dari Adam Smith dan komparatif advantage dari David Ricardo yang dibagi lagi menjadi dua yaitu cost comparative advantage dan juga production comparative advantage. 3. Teori modern yang dibagi menjadi 4 yaitu proporsional faktor teori dan paradoks Leontief, teori opportunity cost dan offer curve/ reciprocal demand (of/rd). Teori perdagangan internasional dari kaum klasik dipelopori dan dikembangkan oleh Adam Smith seorang profesor dari Skotlandia titik pandangan Adam Smith ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul the wealth of nation. diterbitkan pada tahun 1776. setelah Adam Smith, pada abad-abad selanjutnya banyak lagi ekonomi yang ikut memberikan sumbangan penting perkembangan teori klasik antara lain: David Ricardo, Robert torrents dan john Stuart Mill. Ternyata sumbangan David Ricardo pada teori perdagangan internasional menjadi sangat penting bagi perkembangan teori perdagangan internasional sehingga teori klasik tentang perdagangan internasional ini kadang langsung merujuk pada teori ricardian. David Ricardo mempublikasikan ide-idenya mengenai perdagangan internasional pada bab 8 dalam bukunya on the park on the principles of political economy pada tahun 1819 pada bab tersebut dibahas mengenai konsep keunggulan komparatif yang mana konsep ini diyakini oleh para ekonom sebagai penentu yang paling prinsipil pada pola perdagangan fundamental titik meskipun David Ricardo seringkali dikatakan sebagai penemu hukum keunggulan komparatif akan tetapi banyak orang yang mempelajari sejarah pemikiran ekonomi mengkritik hal tersebut karena terdapat substansial pada Robert torrentz dan juga seorang ekonomi ternama di Inggris pada masa itu, mengembangkan konsep keunggulan komparatif 11 tahun lebih awal dari pada tahun 1808. Terdapat tiga alasan yang melatarbelakangi perlunya kita mempelajari teori klasik ini yaitu: 1. Asumsi-asumsi yang diajukan pada model teori klasik sangatlah relevan dengan situasi dan kondisi tertentu yang terdapat pada dunia nyata saat ini. 2. Teori klasik ini mampu menjelaskan bagaimana tingkat upah di Amerika serikat yang begitu tinggi akan tetapi barang-barang produksi Amerika masih tetap dapat bersaing di pasar dunia. 3. Teori ini mampu mengilustrasikan dengan dengan lebih baik tentang keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi produk secara internasional.
C. TEORI ABSOLUTE ADVENTAGE.
Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi hasil tenaga kerja serta sumber daya ekonomi Adam Smith berpendapat dengan doktrin merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan suatu negara dicapai dari surplus ekspor. Kekayaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dengan dan sesuai dengan presentasi penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut. menurut Adam Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain yaitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi barang tersebut. Adapun teori keunggulan mutlak menurut Adam Smith merupakan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan kemampuan negara-negara lain. Dalam teori keunggulan mutlak gagasan-gagasan dari Adam Smith adalah: 1. Adanya devision of labor atau pembagian kerja internasional. Dalam menghasilkan barang yang sejenis dengan adanya pembagian kerja suatu negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak. 2. Spesialisasi internasional dan efisiensi produksi. Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memiliki keuntungan suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bisa diproduksi sendiri dalam negeri tidak efisien atau kurang menguntungkan sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang. Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam atau hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi barang. Jadi, keunggulan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain. Adam Smith berpendapat bahwa agar output dunia dapat optimal maka masing-masing negara harus memproduksi barang dan jasa di mana negara tersebut memiliki keunggulan absolut atau absolut advantage.
D. TEORI COMPARATIVE ADVANTAGE.
Menurut teori keunggulan komparatif meskipun sebuah negara kurang efisien dibandingkan negara lain dalam memproduksi kedua komoditi namun masih tetap terdapat dasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Teori keunggulan komparatif didasarkan pada nilai tenaga kerja atau teori of labor value yang diperkenalkan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Jadi, suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dengan memproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut memiliki produksi yang relatif kurang efisien. Dengan kata lain suatu negara akan tetap mendapatkan keuntungan dalam perdagangan jika berspesialisasi dan mengekspor barang yang memiliki keunggulan relatif di mana keunggulan relatif yang mengindikasikan bahwa suatu negara lebih efisien secara relatif dalam memproduksi barang.
E. TEORI MODERN KEUNGGULAN KOMPARATIF (HECKSCHER-
OHLIN). Teori perdagangan internasional modern diawali saat ekonomi Swedia yang bernama Elli hacker 1919 dan bertile ohlin 1935 menjelaskan tentang perdagangan internasional yang tidak dapat dijelaskan oleh teori keunggulan komparatif. Teori klasik keunggulan komparatif berisi tentang perdagangan internasional yang terjadi karena terdapat perbedaan dalam faktduksi yang disampaikan antar negara secara eksplisit. Namun teori klasik keunggulan komparatif tidak menjelaskan tentang hal yang menyebabkan adanya perbedaan produktivitas itu. Elly haters dan bertile ohlin mengembangkan teori keunggulan komparatif dan teori keunggulan mutlak untuk menyampaikan teori perdagangan internasional modern. Teori ini menjelaskan bahwa penentu utama perdagangan internasional adalah perbedaan berbagai harga faktor produksi antar negara yang relatif dari karunia alam. hacker dan ohlin berpendapat bahwa pola perdagangan diawali dengan mengungkapkan perbedaan berbagai harga antar negara secara spesifik penyebab perbedaan harga adalah perbedaan proporsi dalam menggunakan faktor produksi, kenyataan ada faktor spesifik pada setiap perusahaan atau industri contohnya kemampuan manajerial yang tinggi yang merupakan faktor produksi. Contoh lain dari faktor produksi adalah pengetahuan, teknologi, hak paten dan lain sebagainya. Teori ini juga menyampaikan bahwa perdagangan internasional tidak memiliki banyak perbedaan dan merupakan kelanjutan perdagangan antar daerah yang menjadi pembeda utama dari perdagangan internasional dan perdagangan antar daerah adalah masalah jarak teori ini menguraikan dengan baik berbagai pola perdagangan dan berbagai negara mengekspor secara intensif berbagai barang dan faktor produksi melimpah. Hacker dan ohlins berpendapat bahwa semua negara akan melaksanakan perdagangan dengan negara lain karena negara tersebut mempunyai keunggulan komparatif yaitu keunggulan dari segi faktor produksi dan teknologi.