Internasional
Oleh
Mohammad Ichsan Moha
Interaksi dengan Dunia
Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
Teori-Teori Perdagangan Internasional
Neraca Pembayaran
Pasar Valas dan Penentuan Nilai Tukar
Kerjasama Ekonomi Internasional
• Definisi Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional merupakan suatu kerjasama
dalam bidang ekonomi, yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang saling menguntungkan. Kerjasama ini dapat
melibatkan dua negara ataupun lebih. Kerjasama ekonomi
internasional ini memiliki dampak yang sangat penting bagi kemajuan
negara.
Dengan saling bekerjasama dan berorganisasi antar negara, dapat
menciptakan iklim kerjasama antar negara, dengan begitu dapat
mempercepat pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara tersebut.
• Beberapa manfaat kerjasama antar negara, yaitu:
1. Meningkatkan Pendapatan Negara
Indonesia negara yang kaya akan hasil buminya sehingga menjadi
negara pemasok (pengekspor) sumber-sumber bahan baku bagi negara-
negara yang memiliki keterbatasan sumber daya alam, seperti Amerika dan
China. Kedua contoh tersebut berperan penting dalam meningkatkan
pendapatan negara devisa. Devisa yang terus bertambah akan bermanfaat
bagi percepatan pembangunan, pembayaran utang luar negeri, dan semakin
meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Selain ekspor, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi salah satu contoh
manfaat kerjasama ekonomi antar negara. TKI yang bekerja di luar negeri
akan mendapatkan gaji dengan mata uang di negara tersebut, ketika mereka
mengalihka dana asing tersebut ke Indonesia, terjadi transaksi pembelian
rupiah dan inilah yang memberikan pemasukan pada negara.
2. Menjaga Kestabilan Harga Dalam Negeri
Untuk menjaga kestabilan harga dalam negeri, perlu
adanya penyeimbang adanya penyeimbang antara permintaan
dan keterbatasan produk, yaitu dengan memperbanyak jumlah
produksi. Tentunya solusi terbaik adalah dengan menambah
kuota impor yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
Indonesia pernah melakukan impor daging sapi, beras dan
garam. Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan dalam
negeri, kersediaan barang akan menjaga harga relatif stabil dan
murah.
3. Memperluas Ketersediaan Lapangan Kerja
Kerjasama ekonomi internasional akan membuka pasar ekspor. Permintaan
ekspor yang terus bertambah maka akan menciptakan lapangan kerja baru.
Ketersediaan lapangan kerja akan meningkat seiring dengan tingginya
permintaan ekspor, karena salah satu faktor yang menentukan tingkat kelancaran
produksi yang terus meningkat adalah sangat bergantung pada adanya jumlah
tenaga kerja yang cukup, disamping kebutuhan akan ketersediaan barang baku.
Contohnya yaitu, pengusaha asing berinvestasi di Indonesia, maka mulailah
mereka mendirikan pabrik-pabrik industri, pasti mereka membutuhkan tenaga
lokal untuk memperkecil pengeluaran perusahaan. Peluang inilah yang membuka
banyaknya ketersediaan lapangan kerja seiring bertambahnya investor yang
masuk ke Indonesia.
4. Mempercepat Pembangunan Internasional
Salah satu langkah yang digunakan Indonesia untuk mempercepat
pembangunan nasional adalah dengan meminjam dana dari Bank Dunia. Dengan
peminjaman tersebut indonesia dapat membuka banyak pelabuhan baru, dan tol
laut antar pulau. Hal ini ditujukan untuk mempercepat proses distribusi
mempermuda jangkauan, sehingga semua masyarakat bisa merasakan pemerataan
pembangunan nasional.
5. Alih Teknologi
Perhatikan dunia saat ini, semua berkembang dengan begitu cepat. Semua itu
hanya bisa dicapai dengan bantuan teknologi. Dengan masuknya teknologi ke
negara kita, maka kesempatan bagi kita untuk mempelajari dan menguasai
teknologi tersebut, terlebih jika kita bisa mengembangkan lebih jauh dan
menciptakan yang lebih canggih lagi. Kondisi ini akan melahirkan para ahli di
bidang teknologi.
Teori-Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional yang selama ini dilakukan oleh
banyak orang tidaklah terlepas dari tokoh-tokoh yang
mencetuskan adanya perdagangan internasional. Teori
perdagangan internasional dapat digolongkan ke dalam dua
kelompok, yakni teori klasik dan teori modern. Teori klasik yang
banyak dikenal adalah teori keunggulan absolut dari Adam
Smith, dan teori keunggulan relatif atau keunggulan komparatif
dari J.S. Mill dan David Ricardo. Teori modern diwakili oleh
teori faktor proporsi dari Hecksher dan Ohlin. Berikut ini adalah
paparan dari teori-teori tersebut.
1. Teori Klasik / Teori Keunggulan Absolut
Teori keunggulan absolut dari Adam Smith sering disebut
sebagai teori murni perdagangan internasional.
Adam Smith mengemukakan bahwa suatu negara akan
melakukan spesialisasi produksi terhadap suatu jenis barang
tertentu yang memiliki keunggulan absolut (absolute advantage)
dan tidak memproduksi atau melakukan impor jenis barang lain
yang tidak mempunyai keunggulan absolut (absolute disadvantage)
terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis.
Keunggulan absolut dapat terjadi karena perbedaan keadaan,
seperti letak geografis, iklim, kekayaan sumber daya alam, kualitas
tenaga kerja, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), jumlah penduduk, modal, dan lain-lain.
2. Teori Keunggulan Komparatif