PENDAHULUAN
dapat dikatakan bahwa tidak ada satu negara di dunia ini yang tidak melakukan
Internasionalnya. Ini berarti makin besar surplus yang dicapai maka semakin besar
pula devisa yang masuk sehingga dapat menjadi sumber pemasukan kas negara
Maka ekspor menjadi salah satu sumber penerimaan devisa yang penting dan
dengan peningkatan pembangunan, untuk itu ekspor harus terus ditingkatkan bagi
dalam negeri.
1
Penerimaan ekspor Indonesia cukup meyakinkan. Misal sepanjang
(Dumairy, 1992:178). Kurs valuta Asing menjadi salah satu faktor yang dapat
dua macam mata uang, yaitu uang domestik dan luar negeri. Adanya perbedaan
mengakibatkan adanya masalah, antara lain kurs valuta Asing. Kurs valuta Asing
merupakan harga valuta Asing persatuan uang dasar yang dinyatakan dalam mata
di Indonesia harus menukarkan mata uang rupiah dengan mata uang dollar (US$)
tukar tersebut merupakan harga satuan mata uang Asing (dollar) dalam nilai
Nilai valuta Asing adalah nilai yang menunjukkan jumlah mata uang dalam
negeri yang diperlukan untuk mendapatkan satu unit mata uang Asing. Sebagai
contoh, setiap satu kesatuan mata uang dollar ($1,00) sama dengan Rp 10.000,00.
Pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, maka akan mengakibatkan adanya
perbandingan nilai atau harga diantara kedua mata uang tersebut (Sukirno,
(Exchange Rate). Atas dasar pemikiran tersebut di atas, maka dalam penyusunan
2
Terhadap Perekonomian Dalam Negeri”.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok
3. Menganalisis seberapa besar pengaruh harga di Dalam Negeri dan Luar Negeri
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana yang baik untuk menambah
Internasional.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai transaksi perdagangan antara subyek ekonomi negara yang satu dengan
subyek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa. adapun
subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara
juga diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
hanya akan terjadi jika tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan dan
tidak ada pihak lain yang dirugikan. Manfaat yang diperoleh dari perdagangan
internasional tersebut.
4
(impor) antar negara. Pada saat melakukan ekspor, negara menerima devisa untuk
pembayaran.
internasional sudah muncul sejak abad ke tujuh belas dan delapan belas mengenai
cara bagi sebuah negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan
absolut (Absolute advantage), yaitu jika sebuah negara lebih efisien daripada
absolut, Melalui proses ini sumber daya di kedua negara dapat digunakan
dengan cara yang paling efisien. Output yang diproduksi pun akan menjadi
meningkat.
5
Political Economy and Taxation tahun 1817 (Salvatore, 1997), meskipun
dengan negara lain dalam memproduksi dua komoditi, namun masih tetap
lebih kecil, dan mengimpor komoditi yang memiliki kerugian absolut lebih
besar.
negara.
6
adalah tentang tidak adanya korelasi lansung antara dua factor produksi (sumber
daya alam yang tinggi dan sumber daya manusia yang murah) yang dimiliki suatu
mengungkapkan bahwa ada empat atribut utama yang menentukan mengapa industri
tertentu dalam suatu negara dapat mencapai sukses internasional, keempat atribut itu
meliputi:
yang sukses dalam skala internasional pada umumnya didukung oleh kondisi
faktor produksi yang baik, permintaan dan tuntutan mutu dalam negeri yang
tinggi, industri hulu atau hilir yang maju dan persaingan domestik yang ketat.
Keunggulan kompetitif yang hanya didukung oleh 1/2 atribut saja biasanya tidak
akan dapat bertahan, sebab keempat atribut saling berinteraksi positif dalam
negara yang sukses. Di samping keempat atribut di atas, peran pemerintah juga
internasional adalah bahwa perdagangan antara dua negara terjadi karena adanya
7
diperdagangkan karena faktor-faktor alam negara tersebut tidak
Setiap negara yang melakukan perdaganan dengan negara lain tentu akan
Mereka dapat semakin akrab dan saling membantu bulamana mengalami kesulitan
negara yang masuk kekurangan dalam memproduksi suatu barang dapat dipenuhi
dengan mengimpor barang dari negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi.
3. Mendororng kegiatan produksi barang secara meaksimal Salah satu tujuan suatu
negara perdaganan internasional adalah memprluas pasar di luar negeri. Jika pasar
luar negeri semakin luas, maka produksi dalam negara terdorong semakin
8
meningkat. Dengan demikian, para pengusaha terdorong semakin menghasilkan
mesin atau alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara
produksi yang lebih baik. Dengan demikian, teknologi yang lebih modern dapat
dapat mendorong setiap negara sumber daya alam, tenaga kerja modal dan
keahlian secara maksimal. Suatu negara yang memiliki produk unggulan, dapat
bersaing dengan produk dari luar negeri. 6. Memperluas lapangan kerja Jika pasar
luar negeri semakin meluas, maka barang atau jasa yang dihasilkan juga semakin
pengangguran.
9
Kebijakan perdagangan internasional Meliputi tindakan pemerintah terhadap
internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang atau jasa. Misalnya
lintas devisa (exchange control) atau pengaturan lalu lintas jangka panjang.
2.3 Impor
melibatkan 2 negara dalam hal ini biasa diwakili oleh kepentingan 2 perusahaan
antar dua Negara tersebut yang berbeda dan pastinya juga peraturan serta
eksportir (supplier) dan yang lainnya bertindak sebagai Negara penerima atau
importir.
memasukan barang dari luar daerah Indonesia atau dikenal juga dengan sebutan
10
daerah pabean kedalam daerah Indonesia atau daerah pabean. Menurut Ali
kedalam daerah pabean baik yang dilakukan oleh orang pribadi maupun badan
hukum yang dibawa oleh sarana pengangkut telah melintasi batas Negara dan
golongan penggunaan barang ekonomi dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
terutama untuk barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau
dalam negeri, yang meliputi makanan dan minuman untuk rumah tangga, bahan
bakar dan pelumas olahan, alat angkut bukan industri, barang tahan lama, barang
2) Impor bahan baku dan barang penolong, yang meliputi makanan dan minuman
untuk industri, bahan baku untuk industri, bahan bakar dan pelumas, serta suku
3) Impor barang modal, yang meliputi barang modal selain alat angkut, mobil
penumpang dan alat angkut untuk industri. Besarnya impor suatu negara
11
tinggi impor baik berupa barang maupun jasa sebagai akibat dari perkembangan
aktivitas perekonomian. faktor lain yang mempengaruhi impor adalah adanya daya
saing produksi dalam negeri, selera masyarakat dan faktor lainnya. misalnya saja
inflasi dan perubahan nilai tukar rupiah yang secara langsung maupun tidak
Minyak Bumi dan Gas (Migas) atau dalam satu istilah ilmiah secara umum
dalam bumi yang terperangkap dalam batuan kerak bumi. Bentuknya ada
bermacam-macam dalam wujud padat, cair, atau gas. Dalam bentu padat dikenal
sebagai aspal, bitumen, tar dan sebagainya. Bentuk cair dikenal sebagai minyak
mentah dan dalam bentuk gas adalah gas alam. Impor migas adalah hasil olahan
minyak bumi dan gas yang dikrim dari luar negeri ke dalam negeri dengan tujuan
Produk domestik bruto atau sering disebut Gross Domestic Product, sering
digunakan sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian. Tujuan PDB adalah
meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode
keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam
12
jangka waktu tertentu (biasanya pertahun). PDB hanya menghitung total
PDB atas dasar harga berlaku merujuk pada nilai PDB tanpa memperhitungkan
pengaruh harga. PDB ini menggambarkan nilai tambah barang atau jasa dengan
PDB ini mengoreksi PDB harga berlaku dengan memasukkan pengaruh harga.
PDB ini menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga berlaku pada tahun dasar. Tahun dasar pertama kali adalah
tahun 1960 kemudian diubah menjadi 1973, 1983, 1993, 2000 dan yang sekarang
2.3.3 Kurs
Menurut (Sukirno 2004), Dalam pertukaran antara dua mata uang yang
berbeda terdapat perbandingan nilai atau harga yang sering disebut dengan kurs
(exchange rate) (Nopirin, 1999). Kurs valuta asing dapat juga didefinisikan
13
sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang
Menurut Mankiw (2006) “Nilai tukar atau kurs antara dua negara adalah
tingkat harga yang disepakati penduduk kedua negara untuk saling melakukan
perdagangan”. Jika kurs melemah disebut depresiasi atau penurunan nilai mata
uang dalam negeriterhadap mata uang asing. Jika kurs menguat disebut apresiasi,
atau kenaikan dalam nilai mata uang dalam negeri.Pada umumnya, kurs
ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan pasar dan kurva penawaran dari
Nilai tukar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat suku bunga
dalam negeri, tingkat inflasi, dan intervensi bank sentral terhadap pasar uang.
Nilai tukar yang lazim disebut nilai tukar, mempunyai peran penting dalam
rangka stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar
peningkatan dunia usaha. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, bank sentral pada
pada saat terjadi gejolak yang berlebihan. Menurut (Mankiw, 2007) Kurs dapat
dibedakan menjadi dua yaitu kurs nominal dan kurs riil. Kurs nominal (nominal
exchange rate) adalah harga relatif dari mata uang dua negara. Sedangkan kurs riil
(real exchange rate) adalah harga relatif dari barang-barang di antara dua negara.
dari suatu negara untuk barang- barang dari negara lain. Nilai tukar atau kurs riil
14
Menurut (Sukirno, 2004) Perubahan dalam permintaan dan penawaran suatu
adalah total valuta asing yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu
negara. Cadangan devisa juga bisa diartikan sebagai sejumlah valuta asing yang
dicadangkan dan dikuasai oleh bank sentral yang di Indonesia dipegang oleh Bank
Indonesia sebagai otoritas moneter. Cadangan devisa dapat diketahui dari posisi
Makin banyak devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu
negara maka makin besar kemampuan negara tersebut dalam melakukan transaksi
ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang negara
tersebut.
2.4 Ekspor
sumber devisa yang mampu memberikan dana besar. Sebelum melakuan kegiatan
15
dan pengepakan barang, agar sesuai dengan standar mutu barang yang akan di
ekspor.
daerah pabean Indonesia. Kegiatan ekspor dimulai dari adanya pelaku- pelaku
yang terlibat yaitu ekportir dan importir atas barang atau jasa dimana keduanya
berbeda dinegara yang berbeda dan membuat kesepakatan tertulis dalam suatu
kontrak jual beli didalamnya ditetapkan secara jelas mengenai hak dan tanggung
penafsiaran.
barang dari dalam negeri keluar wilayah pabean indonesia dengan memenuhi
kegiatan ekspor disebut dengan eksportir dan orang yang melakukan kegiatan
impor disebut dengan importir. Kegiatan ekspor-impor ini pada umumnya dapat
terjadi apabila terjadi transaksi antara penjual dan pembeli atau ekportir dan
Eksportir dapat menjual barang dengan harga yang lebih dari harga jual
16
2.4.1 Ketentuan Umum Ekspor
tanggal 22 Januari 2007, ekspor dapat dilakukna oleh setiap perusahaan atau
1. Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP)/ Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Adapun barang-barang yang bisa di ekspor atau
a. Barang yang dilarang Adalah barang-barang yang tidak boleh diekspor, hal ini
bertujuan agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi sehingga meningkatkan nilai tambah, menjaga pengadaan bahan
baku, melindungi kelestarian alam, jenis tanaman dan binatang langka. Contoh:
importir. Contoh: tekstil dan produk tekstil, kayu dan produk kayu, kopi, maniok,
17
kedelai, padi dan beras, ternak hidup, tepung beras dan gandum.
d. Barang bebas Adalah barang-barang yang tidak tercakup dalam daftar barang-
barang diatas atau barang yang diperbolehkan diekspor oleh semua eksportir.
Dalam kegiatan ekspor impor ada beberapa pelaku terjadinya kegiatan tersebut.
1. Eksportir Eksportir adalah orang atau perusahaan yang berperan sebagai produsen
2. Importir Orang atau perusahaan yang berperan sebagai pembeli di luar negeri.
3. Bank Merupakan lembaga keuangan yang dapat memberikan jasa perkreditan atau
surat- surat yang merupakan syarat kegiatan ekspor, seperti PEB dan SKA (Surat
5. Freight Forwarder Adalah badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa
terlaksananya pengiriman.
6. Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) EMKL adalah usaha pengurusan dokumen
dan muatan yang akan diangkut melalui kapal atau pengurusan dokumen dan
18
8. Bea Cukai Adalah lembaga pemerintahan yang bertugas untuk memeriksa
mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang di produksi dalam sumber
daya yang berada alam suatu negara selama jangka waktu tertentu, umumnya satu
tahun GDP juga bisa digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke
Gross Domestic Bruto hanya menangkup barang dan jasa akhir, yakni barang dan
jasa yang dijual kepada pengguna yang terakhir. Kepada barang dan asa yang
dibeli untuk diproes dan akan dijual lagi tidk dimasukan ke dalam hitungan GDP,
ganda bisa mengakibatkan hasil dari perhitungan GDP tidak menunjukan hasil
yang asli, maka salam perhitungan tersebut hanya dihitung satu kali dalam setiap
produk.
1. GDP harga berlaku atau GDP nominal, merupakan nilai barang dan jasa yang
diciptakan sustu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlku pada
tahun tersebut.
2. GDP harga tetap atau GDP riil, yaitu nilai barang dan jasa yang diciptakan uatu
negara suatu tahun yang setelahnya dipakai untuk menilai barang dan jasa yang
19
diproduksi pada tahun-tahun lain.
tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan
bunga + laba.
tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk
Maka walau menggunakan dua tekhnik dan data yang berbeda tetapi hasil
akhirnya tetap menunjukan GDP dari negara itu. Hal ini yang kelak menjadi
alasan kenapa GDP umumnya digunakan untuk tolak ukur kesejahteraan dan
metode ini, GDP merupakan total output yang disebabkan oleh suatu
20
perekonomian berupa beberapa sektor produksi (industri origin). Jumlah output
dari output.
perekonomian. Namun ada kemungkinan jika output yang disebabkan suatu sektor
perekonomian, berasal dari output sektor lain. Ataupun bisa juga menjadi inpu
bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Sama halnya jika tidak berhati-hati akan
Dampaknya yaitu angka GDP bisa memuncak berlipat-lipat dari angka yang
sebenarnya. Upaya untuk mencegah hal tersebut maka dalam perhitungan GDP
21
BAB III
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha
secara berkala. Perkembangan PDB indonesia secara triwulan sejak tahun 1993 –
Pertumbuhan ekonomi menurun sangat tajam dan mengalami nilai paling rendah
saat kuartal 3 tahun 1998 yang disebabkan oleh krisis moneter yang dialami
22
Indonesia. Namun setelah tahun tersebut, pertumbuhan ekonomi meningkat
meningkat.
Tingkat ekspor yang tinggi akan memberikan pendapatan yang tinggi bagi
suatu Negara, sehingga semakin tinggi ekspor akan membuat neraca pembayaran
23
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan (Wulandari & Zuhri, 2019), Ekspor tidak
bahwa Ekspor yang diukur dengan current account berpengaruh negatif terhadap
PDB terdiri dari berbagai variable yaitu pengeluaran pemerintah, PMTB, Ekspor
dan Impor.
Tabel 1.
25
Series: Residuals
Sample 2011M01 2020M12
20 Observations 120
Mean9.94e-16
15 Median0.105070
Maximum1.134960
Minimum-6.964739
10 Std. Dev.0.855334
Skewness-4.789275
Kurtosis38.42227
5
Jarque-Bera6732.430
Probability0.000000
0
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1
Uji Hipotesis
Tabel 2.
25
Output Hasil Uji F
F-statistic 15.64496
Prob(F-statistic) 0,000001
lebih besar dari F table 3,07, nilai t tabel didapat dari tingkat α = 5%, df1 (k-1) =
2, df2 (n-k) = 117. Nilai probabilitas 0,000001 kurang dari nilai signifikansi
0,05, sehingga dapat disimpulan bahwa secara simultan variabel Ekspor dan
Tabel 3.
R-squared 0.211005
26
3.2.1 Pengaruh Ekspor Terhadap GDP
Tabel 4.
C 15.03085 0
lebih besar dari t hitung 1,98045, nilai t tabel di dapat dari tingkat α = 5%, df
(n-k) = 117. Nilai probabilitas 0.0001 kurang dari 0,05 , sehingga dapat
Jamal, 2017) mengatakan bahwa Ekspor yang diukur dengan current account
27
menyebabkan neraca pembayaran Negara semakin defisit yang pada akhirnya
yang dilakukan oleh (Fitriani, 2019) yang berpendapat bahwa impor tidak
1.602771 lebih kecil dari t hitung 1,98045, nilai t tabel di dapat dari tingkat α
= 5%, df (n-k) = 117. Nilai probabilitasnya sebesar 0.1117 lebih dari 0,05,
yang mampu bersaing dari segi harga dan kualitas serta mampu menyerap
banyak tenaga kerja. Terutama dimasa pandemi covid–19 saat ini dimana
ekonomi Indonesia.
28
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
ekonomi.
29
BAB IV
4.1 Kesimpulan
meningkat pula.
30
2. Impor mempunyai pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
menurun.
4.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
Ali Purwito dan Indriani, Ekspor Impor Sistem Harmonis dan Pajak dalam
Amir M.S, 2007. Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya. Jakarta: PPM
Berata, I Komang Oko. 2013. Panduan Praktis Ekspor Impor. Bekasi: Raih Asa
Sukses.
32
Boediono, 1999:81, Teori Pertumbuhan Ekonomi,seri Sinopsis, Edisi Pertama,
https://doi.org/10.20527/ecoplan.v2i1.13
Ismanto, B., Rina, L., & Kristini, M. A. (2019). Pengaruh Kurs dan Impor
Kunawangsih, Tri dan Antyo Pracoyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro.
Jakarta: PT Grasindo.
Mankiw, N. Gregory. 2008. Makroekonomi. Edisi Keenam. (Terj.) Fitria Liza dan
BPFE Yogyakarta.
33
Porter, Michael E. 1990. The Competitive Advantage of Nations. The MacMillan
Press Ltd
Putra, R. E. (2012). Pengaruh Nilai Investasi, Nilai Upah, Dan Nilai Produksi
1(2).
Sedyaningrum, M., Suhadak, S., & Nuzula, N. (2016). Pengaruh Jumlah Nilai
Pustaka Nusantara
34
Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja
https://doi.org/10.31002/rep.v4i2
35