(Chapter 6)
Perdagangan adalah pertukaran sukarela barang, jasa, aset, atau uang antara satu
orang dengan yang lainnya. Sedangkan, perdagangan internasional adalah perdagangan
antara penduduk dua negara. Pihak yang bertransaksi dapat berupa individu, perusahaan,
organisasi nirlaba, atau bentuk asosiasi lainnya.
Perdagangan internasional dinilai penting bagi bisnis, konsumen, dan pekerja. Para
ahli berusaha mengembangkan teori untuk menjelaskan dan memprediksi kekuatan yang
memotivasi perdagangan tersebut. Pemerintah menggunakan teori-teori ini ketika mereka
merancang kebijakan yang mereka harapkan akan menguntungkan industri dan warga negara
mereka. Manajer menggunakannya untuk mengidentifikasi pasar yang menjanjikan dan
strategi internasionalisasi yang menguntungkan.
a) Merkantilisme
Secara politis, merkantilisme populer dengan banyak produsen dan pekerja mereka,
dan para produsen dalam negeri yang terancam oleh impor asing mendukung kebijakan
perdagangan merkantilis, seperti pengenaan tarif atau kuota, yang melindungi produsen dari
persaingan asing. Merkantilisme menguntungkan anggota masyarakat tertentu dan masih
menarik secara politis bagi perusahan dan pekerja mereka. Pendukung modern dari kebijakan
ini disebut neomercantilists atau protectionists
b) Keuntungan Absolut
b) Keunggulan Komparatif
Namun, bagaimana nasib bagi berbagai negara yang juga mengalami kerugian absolut
akibat tidak mampu melakukan produksi barang ataupun jasa tersebut? Apakah bagi negara
yang tidak dapat melakukan proses produksi tersebut tidak memiliki kesempatan yang sama
dalam hubungannya dengan perdagangan internasional? Dengan adanya kelemahan tersebut,
David Ricardo mengeluarkan gagasan baru yang ada di dalam ruang lingkup perdagangan
internasional dalam bentuk teori keunggulan komparatif ini.
Menurut beliau, bagi sebuah negara yang tidak memiliki keunggulan absolut dapat
ikut terlibat dalam perdagangan internasional dan menghasilkan keuntungan jika dapat
melakukan spesialisasi produk pada barang yang memiliki biaya yang lebih rendah
dibandingkan dengan negara lain.
Perekonomian dunia menghasilkan lebih dari dua barang dan jasa dan terdiri dari
lebih dari dua negara. Hambatan perdagangan mungkin ada, seseorang harus membayar
untuk mengangkut barang antar pasar, dan input selain tenaga kerja diperlukan untuk
memproduksi barang.
1. Faktor anugerah (atau jenis sumber daya) bervariasi antar negara. Misal seperti Argentina
memiliki banyak tanah subur, Arab Saudi memiliki cadangan minyak mentah yang besar
2. Barang yang berbeda menurut jenis faktor yang digunakan untuk memproduksinya.
Sebagai contoh, gandum membutuhkan tanah yang subur, produksi minyak membutuhkan
cadangan minyak mentah,
Teori ini berasal dari bidang pemasaran untuk menggambarkan strategi evolusi
pemasaran saat produk matang, yang dimodifikasi oleh Raymond Vernon untuk menciptakan
teori perdagangan internasional berbasis perusahaan. Teori siklus hidup produk menjelaskan
peran inovasi, perluasan pasar, keunggulan komparatif, tanggapan strategis dari persaingan
global dalam produksi internasional, dan keputusan investasi. Menurut teori Vernon, siklus
hidup produk terdiri dari tiga tahap: produk baru (perkenalan), produk yang matang
(maturity), dan produk standar (decline).
Pada tahap 2, tahap maturity, permintaan akan produk meningkat secara dramatis
ketika konsumen mengetahui nilai produk tersebut. Perusahaan akan berinovasi dengan
membangun pabrik baru untuk memperluas kapasitasnya dan memenuhi permintaan produk
dalam dan luar negeri. Kemudian, para pesaing mulai muncul, terpikat pada prospek
penghasilan yang menguntungkan.
Pada tahap 3, tahap produk standar, pasar untuk produk stabil. Produk menjadi lebih
dari komoditas, dan perusahaan ditekan untuk menurunkan biaya produksi mereka sebanyak
mungkin dengan mengalihkan produksi ke fasilitas di negara-negara dengan biaya tenaga
kerja rendah. Akibatnya, produk mulai diimpor ke pasar dalam negeri perusahaan yang
berinovasi (baik oleh perusahaan atau pesaingnya). Dalam beberapa kasus, impor dapat
mengakibatkan penghapusan total produksi dalam negeri.
Menurut teori siklus hidup produk internasional, produksi domestik dimulai pada
tahap 1, mencapai puncaknya pada tahap 2, dan merosot pada tahap 3. Ekspor oleh
perusahaan Negara yang berinovasi juga dimulai pada tahap 1 dan mencapai puncaknya pada
tahap 2. Namun, pada tahap 3, perusahaan berinovasi menjadi importir produk.
Perdagangan antar industri adalah pertukaran barang yang diproduksi oleh suatu
industri satu industri di negara A dengan barang yang diproduksi oleh industri berbeda di
negara B, seperti pertukaran anggur Prancis dengan radio jam Jepang. Sedangkan,
perdagangan intra industri, yaitu perdagangan antara dua negara barang yang diproduksi oleh
industri yang sama. Misalnya, Jepang mengekspor Toyota ke Jerman, dan Jerman
mengekspor BMW ke Jepang.
Teori ini dikembangkan oleh Elhanen Helpman, Paul Krugman dan Kelvin Lancaste.
Analisis Linder memasukkan dampak skala ekonomi pada perdagangan barang-barang
terdiferensiasi. Skala ekonomi terjadi jika biaya rata-rata perusahaan untuk memproduksi
suatu barang menurun ketika output barang tersebut meningkat. Teori perdagangan baru
memprediksi bahwa perdagangan intra industri akan menjadi hal biasa.
Perusahaan yang bersaing di pasar global memiliki banyak cara untuk memperoleh
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, seperti memiliki hak kekayaan intelektual,
berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D), mencapai ruang lingkup ekonomi,
dan memanfaatkan kurva pengalaman.
d) Teori Keunggulan Kompetitif Nasional Porter
Teori ini dikembangkan oleh Michael Porter, ia percaya bahwa kesuksesan dalam
perdagangan internasional berasal dari interaksi empat elemen spesifik negara dan
perusahaan, yaitu faktor kondisi, kondisi permintaan, industri terkait dan pendukung, serta
strategi, struktur, dan persaingan perusahaan.
Investasi internasional dibagi menjadi dua kategori, yaitu investasi portofolio asing
(FPI) dan investasi langsung asing (FDI). Investasi portofolio asing (FPI) merupakan
kepemilikan pasif atas sekuritas seperti saham asing, obligasi, atau aset keuangan lainnya,
yang mana tidak memerlukan manajemen aktif atau pengendalian penerbit sekuritas oleh
investor. Penanaman modal asing (FDI) adalah investasi yang berasal dari luar negeri atau
pihak asing.
b) Pertumbuhan FDI
Pertumbuhan FDI yang sangat baik dimulai pada 1990-an, mencerminkan globalisasi
ekonomi dunia.
a) Keuntungan Kepemilikan
b) Teori Internalisasi
Teori internalisasi menunjukkan bahwa FDI lebih mungkin terjadi yaitu, produksi
internasional akan diinternalisasikan ke dalam perusahaan ketika biaya negosiasi,
pemantauan, dan penegakan kontrak dengan perusahaan kedua tinggi.
· Keuntungan Kepemilikan
Perusahaan harus memiliki beberapa keunggulan kompetitif unik yang mengatasi kerugian
bersaing dengan perusahaan asing di wilayah asal mereka. Keuntungan ini dapat berupa nama
merek, kepemilikan teknologi eksklusif, manfaat skala ekonomi, dan sebagainya.
· Keuntungan Lokasi
· Keuntungan Internalisasi
a) Faktor Pasokan
Keputusan perusahaan untuk melakukan FDI dapat dipengaruhi oleh faktor pasokan,
termasuk biaya produksi, logistik, ketersediaan sumber daya alam, dan akses ke teknologi
utama.
b) Faktor Permintaan
Faktor permintaan yang mendorong FDI antara lain akses pelanggan, keunggulan
pemasaran, eksploitasi keunggulan kompetitif, dan mobilitas pelanggan.
c) Faktor Politik