Pustay
BISNIS
INTERNASIONAL
Edisi 8
BAGIAN 2: LINGKUNGAN
INTERNASIONAL
Bab 6:
PER DAGANGAN DAN
INVESTASI INTERNASIONAL
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, Anda HARUS mampu untuk:
Memahami motivasi dari perdagangan internasional.
Merangkum dan mendiskusikan perbedaan antara teori-teori
perdagangan internasional klasik berbasis negara.
Menggunakan teori-teori perdagangan internasional modern berbasis
perusahaan untuk mendeskripsikan strategi global yang diadopsi oleh
bisnis.
Mendeskripsikan dan mengategorikan berbagai bentuk investasi
internasional.
Menjelaskan alasan dari investasi asing langsung .
Merangkum bagaimana pasokan, permintaan, dan faktor politik
memengaruhi investasi asing langsung .
Perdagangan sedang Bermekaran
Pernahkah Anda bertanya-tanya dari Dahulunya dikerjakan oleh petani berskala
mana mawar merah yang Anda berikan kecil yang berfokus untuk melayani pasar
atau Anda terima pada Hari Valentine lokal, globalisasi industri florikultura
berasal? Jika Anda orang Amerika Utara, (pertanian bunga) didorong oleh kekuatan
bunga itu mungkin ditanam di lereng yang kita diskusikan dalam Bab 1:
gunung di Kolombia atau Ekuador. Jika perubahan teknologi, liberalisasi
Anda orang Eropa, bunga itu mungkin perdagangan, keinginan untuk
datang dari Ethiopia atau Kenya. Dan, meningkatkan kompetensi inti, dan
jika Anda orang Asia, asalnya mungkin kebutuhan untuk merespons pesaing baru.
dari Kunming, sebuah kota di pedalaman Rantai pasokan dan teknologi yang
propinsi Yunnan, Tiongkok. Meskipun dibutuhkan untuk membawa bunga mawar
sebagian besar penerima buket bunga atau krisantemum potong segar kepada
tidak memedulikan di mana bunga- orang yang kita cintai tidak kalah
bunga cantik mereka ditanam, mereka canggihnya dibandingkan dengan yang
adalah pewaris dari perdagangan digunakan oleh produsen teknologi tinggi
internasional bunga dan tanaman yang telepon pintar, komputer personal, dan TV
sedang berkembang. layar lebar.
Perdagangan Internasional dan Ekonomi Dunia
Merkantilisme
ant
ilis
e
me
ad o u
ala
f
h
fil g
Tujuan Pendukung b
os
i
ofi
ek
sebuahi modern j
on
n
om
k e
i
ab negara harus terhadap
i
ad
a k
untuk kebijakan
ke
en
s
am
bel
as
i
ya
ng
memperbesar serupa
me
ny
ata
simpanan ini disebut
ka
n
ba
dengan neomerkanti
meningkatka lisme
hw
a
ke
ma
km
ura
n
n ekspor dan atau
se
bu
ah
menurunkan proteksionis,
impor. termasuk
ne
gar
a
diu
ku
r
dar
beragam
i
si
mp
kelompok
AS.
an
an
em
as
da
n
per
ak
ny
a.
8
Neomerkantilisme mempunyai daya tarik yang dangkal,
Keunggulan Absolut
khususnya bagi para patriot yang ingin memperkuat
ekonomi negara mereka.
9
David Ricardo, seorang ahli ekonomi Inggris pada awal
Komparatif
Keunggulan
abad kesembilan belas, memecahkan permasalahan ini
dengan mengembangkan teori keunggulan
komparatif (theory of comparative advantage), yang
menyatakan bahwa sebuah negara harus memproduksi
dan mengekspor barang dan jasa yang mana mereka
secara relatif lebih produktif dibandingkan negara lain
dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain
secara relatif lebih produktif dibandingkan mereka.
10
Pelajaran dari teori keunggulan komparatif adalah
Uang
Komparatif dengan
Keunggulan
sederhana tetapi sangat kuat: Anda lebih diuntungkan
dengan mengkhususkan diri dalam apa yang Anda
lakukan secara relatif terbaik. Memproduksi (dan
mengekspor) barang dan jasa yang dapat Anda
produksi secara relatif terbaik, dan membeli barang
dan jasa lain dari orang yang relatif lebih baik dalam
memproduksinya dibandingkan Anda.
11
Faktor Endowment Relatif
Eli Heckscher dan Bertil Ohlin mengembangkan teori faktor endowment relatif
(theory of relative factor endowments), yang sekarang sering kali dirujuk sebagai teori
Heckscher-Ohlin (Heckscher-Ohlin theory). Kedua ahli ekonomi ini melakukan dua
pengamatan dasar sebagai berikut.
1. Anugerah faktor (atau jenis sumber daya) bervariasi antarnegara. Sebagai contoh,
Argentina memiliki banyak tanah yang subur, Arab Saudi mempunyai cadangan
minyak mentah yang besar, dan Bangladesh mempunyai tenaga kerja tidak
terampil yang besar.
2. Perbedaan barang-barang berdasarkan jenis faktor yang digunakan untuk
memproduksinya. Sebagai contoh, gandum membutuhkan tanah yang subur,
produksi minyak bumi membutuhkan cadangan minyak mentah, dan produsen
pakaian membutuhkan tenaga kerja tidak terampil.
Teori Perdagangan Modern
Berbasis Perusahaan
Sejak Perang Dunia II, riset bisnis internasional telah berfokus pada peran
perusahaan daripada peran negara dalam mempromosikan perdagangan
internasional. Teori berbasis perusahaan telah dikembangkan karena beberapa
alasan:
15
Tahap produk baru
Negara
Teori Kesamaan
pertukaran barang yang diproduksi oleh satu industri di
negara A untuk barang yang diproduksi oleh industri lain
di negara B, seperti pertukaran anggur Prancis dengan
radio jam Jepang. Meskipun demikian, banyak
perdagangan internasional terdiri dari perdagangan
intra-industri (intraindustry trade), yaitu perdagangan
antara dua negara terhadap produk yang diproduksi oleh
industri yang sama.
18
Memiliki Hak atas Kekayaan Intelektual
dari Porter
Kompetitif Nasional
Teori Keunggulan
Porter, Harvard Business School, merupakan tambahan
terbaru pada teori perdagangan internasional. Porter
meyakini bahwa keberhasilan dalam perdagangan
internasional berasal dari interaksi keempat unsur
spesifik negara dan spesifik perusahaan: kondisi faktor;
kondisi permintaan; industri terkait dan industri
pendukung; dan strategi, struktur, dan persaingan
perusahaan.
Kondisi Faktor
Anugerah yang dimiliki oleh suatu negara dari faktor
produksi memengaruhi kemampuannya untuk bersaing
secara internasional. Meskipun faktor endowment
merupakan inti dari teori Heckscher-Ohlin, Porter
selangkah lebih jauh melampaui faktor-faktor dasar
tersebut—tanah, tenaga kerja, dan modal—yang
dipertimbangkan oleh ahli teori perdagangan klasik
dan mencakup faktor yang lebih maju seperti tingkat
pendidikan angkatan kerja dan kualitas infrastruktur
negara tersebut. 21
Kondisi Permintaan
Keberadaan basis konsumen domestik yang besar dan canggih sering merangsang
pengembangan dan distribusi produk inovatif seiring perusahaan berjuang untuk
mendapatkan dominasi dalam pasar domestik mereka. Namun, dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan domestik mereka, perusahaan secara terus-menerus
mengembangkan dan menyesuaikan produk yang juga dapat dipasarkan secara
internasional. Jadi, perusahaan pelopor dapat tetap berada di depan pesaing
internasional mereka.
Saham FDI oleh penduduk AS di negara asing dengan total $4,5 triliun pada akhir
2012. Sebagian besar FDI ini adalah di negara maju lainnya, terutama Belanda
($645,1 miliar) dan Inggris ($597,8 miliar). Negara-negara lainnya
menyumbangkan sebesar 76 persen dari total FDI Amerika Serikat.
Teori Investasi Internasional
Mengapa FDI terjadi? Seorang mahasiswa tahun kedua yang mengambil mata kuliah
keuangan pertamanya dapat menjawab dengan pasti: Rata-rata tingkat
pengembaliannya lebih tinggi di pasar asing. Meskipun demikian, dengan adanya pola
FDI antarnegara yang baru saja kita diskusikan, jawaban ini tidak memuaskan.
Kanada dan Inggris keduanya merupakan sumber FDI utama di Amerika Serikat dan
menjadi tujuan penting untuk FDI dari Amerika Serikat.
Keuntungan Kepemilikan
Penjelasan yang lebih kuat bagi FDI berfokus pada peran perusahaan. Awalnya
periset menyelidiki bagaimana kepemilikan keunggulan kompetitif perusahaan
memengaruhi FDI. Teori keuntungan kepemilikan (ownership advantage
theory) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki aset berharga yang
menciptakan keunggulan kompetitif secara domestik dapat menggunakan
keunggulan itu untuk memasuki pasar asing melalui FDI.
Teori Internalisasi
Biaya Produksi
Perusahaan sering kali melakukan FDI untuk menurunkan biaya
produksi. Lokasi asing mungkin lebih menarik dibandingkan
lokasi domestik karena lebih rendahnya hargatanah, tarif pajak,
sewa real estat komersial, atau karena ketersediaan yang lebih baik
dan lebih rendahnya biaya tenaga kerja terampil atau tidak
terampil.
Logistik
Jika biaya transportasinya signifikan, sebuah perusahaan
mungkin akan memilih untuk memproduksi di pasar asing
daripada mengekspor dari pabrik domestik. Sebagai
contoh, Heineken telah menggunakan FDI secara
ekstensif sebagai bagian dari strategi internasionalisasinya
karena produknya terutama adalah air.
30
Ketersediaan Sumber Daya Alam
Perusahaan dapat menggunakan FDI untuk mengakses sumber daya alam yang
penting bagi operasi mereka. Misalnya, karena adanya penurunan dalam produksi
minyak bumi domestik di darat konvensional, banyak perusahaan minyak bumi
yang berpusat di AS melakukan investasi signifikan di seluruh dunia untuk
mendapatkan cadangan minyak bumi baru.
Motif lainnya untuk melakukan FDI adalah untuk mendapatkan akses terhadap
teknologi. Perusahaan dapat merasa lebih menguntungkan untuk mendapatkan
saham kepemilikan dalam perusahaan yang telah ada daripada untuk
membentuk kelompok ilmuwan riset dalam perusahaan untuk mengembangkan
atau menghasilkan kembali sebuah teknologi baru.
Faktor Permintaan
Perusahaan juga dapat melakukan FDI untuk mengembangkan pasar untuk produk
mereka. Faktor permintaan yang mendorong FDI meliputi akses pelanggan,
keunggulan pemasaran, eksploitasi keunggulan kompetitif, dan mobilitas pelanggan.
Akses Pelanggan
Keunggulan Pemasaran
FDI dapat menjadi cara terbaik yang dilakukan perusahaan untuk mengeksploitasi
keunggulan kompetitif yang telah dimilikinya. Perusahaan pemilik merek dagang,
nama merek, atau teknologi yang bernilai dapat memilih untuk beroperasi di
negara asing daripada mengekspornya kepada mereka. Sering kali keputusan ini
tergantung pada sifat produk tersebut.
Mobilitas Pelanggan
FDI sebuah perusahaan juga dapat didorong oleh FDI pelanggan atau kliennya.
Jika salah satu pelanggan perusahaan membangun pabrik di luar negeri,
perusahaan tersebut dapat memutuskan untuk juga menempatkan fasilitas
mereka sendiri di dekatnya, dengan demikian memungkinkan mereka untuk
tetap memasok pelanggan mereka secara cepat dan penuh perhatian.
Faktor Politik
Faktor politik juga dapat masuk ke dalam keputusan perusahaan untuk ambil bagian
dari FDI. Perusahaan mungkin saja berinvestasi di sebuah negara asing untuk
menghindari rintangan perdagangan dari negara tuan rumah atau untuk
memanfaatkan insentif pembangunan ekonomi yang ditawarkan oleh pemerintah tuan
rumah.